ANATOMI MUSCULU EXTREMITAS SUPERIOR
ANATOMI MUSCULU EXTREMITAS SUPERIOR
SUPERIOR
KELOMPOK 1
WAN ASMANA (D2B2.021.05)
FIFIN (D2B2.021.06)
FINA APRILIA (D2B2.021.07)
SANIS SULASTRI (D2B2.021.08)
SELPIANA RNTE UMA (D2B2.021.30)
A. Anatomi fisiologi otot (muscle) extremitas
superior
Anatomi identik dengan ilmu yang membahas tentang struktur internal dan
eksternal tubuh, hubungan fisik serta bagian tubuh. Seperti membahas organ
reproduksi serta lokasi di tubuh. Anatomi diartikan dalam bahasa Latin yaitu "Ana"
sebagai segmen, terpisah "Tomi" sebagai irisan/potongan. Dengan demikian
anatomi juga dipahami merupakan ilmu yang membahas bentuk, struktur seluruh
tubuh, bagian-bagiannya, kaitan satu organ dan organ lainnya.
Fisiologi secara harfiah berasal dari kata Latin, artinya Physis merupakan sifat atau
cara melakukan sesuatu. Logo atau logi adalah Ilmu. Dengan demikian, fisiologi
merupakan studi tentang fungsi kerja atau fungsi setiap jaringan tubuh, bagian dari
organ dan fungsi tubuh. Anatomi dan fisiologi adalah dua hal yang berkaitan erat
baik secara fisik maupun mental secara teoritis dan praktis, maka konsepnya,
yaitu"semua fungsi dapat terbentuk dari struktur dapat berfungsi secara maksimal"
(Heni Puji W, dkk, 2017)
Anatomi Otot(muscles ) Anterior
Anatomi Otot(muscles) Posterior
Pengertian Otot (Muscle)
Sistem Muskuloskeletal terdiri dari kata muskulo yang berarti otot dan kata
skeletal yang berarti tulang. Muskulo atau muskular adalah jaringan otot
tubuh. Ilmu yang mempelajari tentang muskulo atau jaringan otot-otot
tubuh adalah myologi.
Muskulus (muscle) otot merupakan organ tubuh yang mempunyai
kemampuan mengubah energi kimia menjadi energi mekanik atau gerak
sehingga dapat berkontraksi untuk menggerakkan rangka, sebagai
respons tubuh terhadap perubahan lingkup gerak tubuh(Wijaya, 1996).
Otot disebut alat gerak aktif karena mampu berkontraksi, sehingga
mampu menggerakkan tulang. semua sel-sel otot mempunyai kekhususan
yaitu untuk berkontraksi. otot membentuk 40-50% berat badan, kira-kira
sepertiganya merupakan protein tubuh dan setengahnya tempat terjadinya
aktivitas metabolik saat tubuh istirahat. Terdapat lebih dari 600 buah otot
pada tubuh manusia.
Lanjut…
2. Sistem Muskuler
1. Otot
Semua sel-sel otot mempunyai kekhususan yaitu untuk berkontraksi.
Terdapat lebih dari 600 buah otot pada tubuh manusia. Sebagian besar
otot-otot tersebut dilekatkan pada tulang-tulang kerangka tubuh oleh
tendon, dan sebagian kecil ada yang melekat di bawah permukaankulit.
Sistem muskuler terdiri dari otot, tendon dan ligamen(Landau BR, 1980).
Fungsi Sistem Muskuler Adapun Fungsi
Sistem Muskuler/Otot Meliputi Hal Berikut Ini .
Otot polos merupakan otot tidak berlurik dan involunter. Jenis otot ini
dapat ditemukan pada dinding berongga seperti kandung kemih dan
uterus, serta pada dinding tuba seperti pada sistem respiratorik,
pencernaan, reproduksi, urinarius, dan sistem sirkulasi darah. Serabut
otot berbentuk spindel dengan nukleus sentral. Serabut ini berukuran
kecil, berkisar antara 20 mikron (melapisi pembuluh darah) sampai 0,5
mm pada uterus wanita hamil. Kontraksinya kuat dan lamban. Struktur
mikroskopis otot polos adalah sarcoplasmanya terdiri dari myofibril yang
disusun oleh myofilamenmyofilamen.
Ada Dua Kategori Otot Polos Berdasarkan Cara Serabut Otot
D i s t i m u l a s i U n t u k B e r k o n t r a k s i , Ya i t u S e b a g a i B e r i k u t :
Ada dua kategori otot polos berdasarkan cara serabut otot distimulasi
untuk berkontraksi, yaitu sebagai berikut:
a) Otot polos unit ganda ditemukan pada dinding pembuluh darah besar,
pada jalan udara besar traktus respiratorik, pada otot mata yang
memfokuskan lensa dan menyesuaikan ukuran pupil dan pada otot
erektor vili rambut.
b) Otot polos unit tunggal (viseral) ditemukan tersusun dalam lapisan
dinding organ berongga atau visera. Semua serabut dalam lapisan mampu
berkontraksi sebagai satu unit tunggal. Otot ini dapat bereksitasi sendiri
atau miogenik dan tidak memerlukan stimulasi saraf eksternal untuk hasil
dari aktivitas listrik spontan.
Otot Jantung
• otot jantung merupakan otot lurik, yang disebut juga otot serat lintang
involunter. Karakteristik otot ini hanya terdapat pada jantung. Otot
jantung mempunyai sifat bekerja terus-menerus setiap saat tanpa henti,
tapi otot jantung juga mempunyai masa istirahat, yaitu setiap kali
berdenyut(Coad jane, 2001).
Berdasarkan Gerakannya Otot Dibedakan Menjadi Otot
Antagonis Dan Otot Sinergis .
a).Otot Antagonis, yaitu hubungan antar otot yang cara kerjanya bertolak
belakang/tidak searah, menimbulkan gerak berlawanan.
Contohnya:
1).Ekstensor (meluruskan) dengan fleksor (membengkokkan),
misalnya otot bisep dan otot trisep.
2). Depressor (gerakan ke bawah) dengan elevator (gerakan ke atas),
misalnya gerak kepala menunduk dan menengadah.
b) Otot Sinergis, yaitu hubungan antar otot yang cara kerjanya saling
mendukung/bekerjasama, menimbulkan gerakan searah. Contohnya
pronator teres danpronator kuadrus.
B. Fisiologi Otot/Kontraksi Otot
A. SUBJEKTIF
1. Identifikasi pasien
nama : Ny. Ph,
jenis kelamin : perempuan,
umur : 33 tahun,
pekerjaan : guru SD
alamat : Anjosmoro,jabung, malang
agama : islam.
2.Keluhan.Utama:
Nyeri pada leher belakang bagian kiri dan menjalar hingga tangan
kiri sehingga kepala tidak mampu unyuk menoleh ke arah kiri.
3.Riwayat perjalanan penyakit:
Nyeri pada leher belakang bagian kiri di rasakan sejak 1 bulan
yang lalu. Nyeri terasa cekot-cekot. nyeri kadang menjalar hingga
bahu sampe jar-jari tangan kiri. Nyeri bertambah saat pasien
tengadah, menunduk dan saat menoleh ke arah kiri. Nyeri
berkurang bila pasien minum obat dari dokter dan saat istrahat.
Nyeri kembali kambuh setelah pasien mengendarai sepeda motor.[
B. OBJEKTIV
1. Pemeriksaan
a. Pemeriksaan tanda vital
• Tekanan darah : 110/80 mmhg
• Denyut nadi: 84 x/menit
• Pernapasan : 22 x/menit
• Tinngi badan : 158 cm
• Berat badan 55 kg
b. Inpeksi
• Statis
Bahu kiri simetrs dengan bahu kanan.
Tidak tampak bengkak pada tangfan kiri.
Tidak ada perbedaan warna kulit.
Tidak tampak perubahan bentuk leher.
• Dinamis
Pasien tampak menahan rasa sakit saat melihat ke bawah dan saat menoleh ke
kanan
• Palpasi
Suhu lokal pada leher bagian belakang kanan dan kiri relative sama.
Nyeri tekan pada otot trapezius upper sinistra, otot levator scapula snistr, dan otot
scalenis capitis sinistra.
Teraba adanya spasme otot trapezius upper sisnistra, otot rhomboid sinistra, ototo
levator scapula sinistra, otot capitis sinistra, dan supraspinatus sinistra.
2. Pemeriksaan Gerak Dasar
• Gerak aktif
Keterbatasan gerak ke segala arah diserta dengan rasa nyeri.
Untuk rotasi dextra mampu full ROM dengan disertai rasa nyeri.
• Gerak Pasif
Keterbatasan gerak ke segala arah isertai dengan rasa nyeri.
Untuk rotasi dextra mampu full ROM dengan di sertai rasa nyeri.
• Gerak Insometrik
Mampu dilakukan dengan tahanan minimal dan disertai rasa nyeri.
3. Pemeriksaan Spesisfik
• Pemeriksaan nyeri dengan VAS
Nyeri diam : 2
Nyeri tekan : 5
Nyeri gerak : 8
• Pengukuran LGS Leher
Gerakan Patokan
Side fleksi ke kiri Styloideus mastoideus sinistra sampe dengan acromion dextra
Side fleksi ke kanan Styloideus mastoideus dextra sampe dengan acromion dextra
Rotasi kekiri Daerah dagu bagian Tengah sampe dengan acromion sinistra
Rotasi ke kanan Daerah dagu bagian Tengah sampe dengan acromion dextra.
C. ASSESMENT
1. Diagnosa
Gangguan gerak dan fungsi berupa keterbatasan aktivits fungsional gerakan leher
E.C Cervical Syndrome sejak 1 bulan yang lalu.
D. PLANNING
2. Penatanalsaan Fisioterpi
• SWD
• TENS
• Terapi Latihan
• Streching atau Penguluran
DAFTAR PUSTAKA