Anda di halaman 1dari 59

KEBUTUHAN

GIZI PADA
BAYI & ANAK
OLEH : WIDI DWI ASIARINI
PRODI DIII GIZI FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MH. THAMRIN JAKARTA
KONSEP PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
 PERTUMBUHAN (growth) :
Peningkatan secara bertahap dari tubuh, organ dan
jaringan dari masa konsepsi sampai remaja (Jelliffe
D.B.,1989)

 Berkaitan dg perubahan dalam besar, jumlah, ukuran


dan fungsi tingkat sel, organ maupun individu, yg
diukur dg ukuran berat (gr, pound, Kg), ukuran
panjang (cm, meter), umur tulang dan keseimbangan
metabolik (retensi Kalsium dan Nitogen tubuh)
Proses Perumbuhan dpt dideteksi dg mengukur
perubahan fisik dlm Tinggi Badan (TB), Berat Badan
(BB), Lingkar Kepala (LK), Lingkar Lengan Atas
(LILA), Perubahan Otot, Lemak, Perkembangan
Organ, dll.

 PERKEMBANGAN (development) :
Bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur
dan fungsi tubuh yg lebih kompleks dalam pola yg
teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil proses
pematangan.
Perkembangan menyangkut adanya proses
perkembangan emosional, kematangan
intelektual dan tingkah laku (sosial
individu)
KEGIATAN ASUHAN NUTRISI
1. Membuat diagnosis masalah nutrisi
2. Menentukan Kebutuhan Nutrisi
3. Memilih alternatif cara pemberian zat
gizi
4. Memilih alternatif bentuk sediaan zat
gizi
5. Evaluasi/pengkajian respon
PENILAIAN STATUS GIZI
 Penilaian Klinis
 Penilaian Laboratorium
 Evaluasi Antropometri
 Evaluasi Diet

Jika ke 4 faktor diatas dapat dilakukan


 Diagnosa dapat ditegakkan scr lebih
akurat
EVALUASI ANTROPOMETRI
Tinggi dan Berat Badan dibandingkan dg
Grafik Pertumbuhan Standar (Lamp.)
menurut kriteria Waterlow, terdapat 2 tipe
Kekurangan Gizi :
1. Pertumbuhan yang terhambat
2. Malnutrisi
EVALUASI ANTROPOMETRI
 TB/U
Pertumbuhan yg terhambat : TB sebenarnya
< TB yg diharapkan utk seusianya, yg
menggambarkan Kekurangan Gizi yg menahun.
Untuk mengevaluasi persentase Tinggi Badan
Standar :
TB actual X 100
Nilai persentil ke-50
dari TB anak-anak
EVALUASI ANTROPOMETRI
Derajat TB yg Diharapkan utk Seusianya
Penghambatan (%)
0 (tdk ada hambat- 95

an pertumbuhan)
1 87,5 – 95

2 80 – 87,5

3 < 80
EVALUASI ANTROPOMETRI
 BB/TB
Malnutrisi : Berat Badan yg kurang
dibandingkan dg TB yg menggambarkan
kekurangan gizi akut. Untuk mengevaluasi
persentase dari Berat Badan yg diharapkan
thd TB Standar :
BB actual X 100
Nilai persentil ke-50
dari BB/TB anak-anak
EVALUASI ANTROPOMETRI
Derajat BB yg Diharapkan
Malnutrisi Terhadap TB (%)
0 (tdk kekurangan 90

gizi)
1 80 – 90

2 70 – 80

3 < 70
EVALUASI ANTROPOMETRI
 BB/U
 TB/U
 BB/TB  Dapat merefleksikan STATUS
GIZI lebih baik
- > 120 %  Obesitas
- > 110 – 120 %  Overweight
- > 90 – 110 %  Normal
- > 80 – 90 %  KEP Ringan
- > 70 – 80 %  KEP Sedang
- < 70 %  KEP Berat
STANDAR GRAFIK PERTUMBUHAN
 Menggunakan Standar Pertumbuhan NCHS
(National Center for Health Statistic)

 Bayi lahir prematur atau bayi dengan BBLR


dikoreksi
- BB sampai umur 24 bulan
- PB sampai umur 40 bulan
- LK sampai umur 18 bulan
STANDAR PERTAMBAHAN BB PER
HARI

UMUR PERTAMBAHAN BB/HARI (gr)

0 – 4 Bln 20 – 25

4 – 12 Bln 15

1 – 3 Thn 8

4 – 6 Thn 6
PERHITUNGAN KEBUTUHAN ENERGI
 Indirect Calorimetri
 Mayo Clinic Nomogram
 Harris Benedict Equation (BEE)
 Schofield Equation (BMR)
 RDA  simple method
MENGHITUNG KEBUTUHAN GIZI
ANAK SAKIT
 Kondisi Stress  dukungan metabolik
Kebutuhan Kalori serta Protein dpt diperhitungkan
dg cara sbb :
1. Tentukan Kebutuhan Energi Basal (BEE)
 Lihat Tabel 1.
2. Tentukan Faktor Stress  Lihat Tabel 2.
Kebutuhan Kalori Total = BEE x Faktor Stress
3. Tentukan Kebutuhan Protein (sesuai dg RDA)
Kebutuhan Protein = RDA x Faktor Stress
4. Evaluasi dan sesuaikan kebutuhan berdasarkan
hasil pemantauan
MENGHITUNG KEBUTUHAN GIZI
ANAK SAKIT
 Kondisi Stress  dukungan metabolik
Selama periode ini pemberian nutrisi berlebihan
(overfeeding) dpt meningkatkan kebutuhan
metabolisme di paru dan hati, dan dapat berakhir
dg meningkatnya kematian
Komplikasi Overfeeding meliputi :
1. Kelebihan produksi CO2 yg meningkatkan ventilasi
2. Edema paru dan gagal nafas
3. Hiperglikemi yg meningkatkan kejadian infeksi
4. Lipogenesis karena peningkatan produksi insulin
5. Komplikasi hati : perlemakan hati, kolestasis
intrahepatik
MENGHITUNG KEBUTUHAN GIZI
ANAK SAKIT
 Kondisi Non Stress  dukungan Nutrisi
(Nutritional Support)
Setelah terdapat perbaikan Klinis dan melewati
fase krisis dari penyakitnya (hari ke 7 – 10)
dihitung dg menggunakan RDA karena diperlukan
untuk tumbuh kejar

Kebutuhan Kalori/Protein :
RDA utk BB sesuai Umur * x BB Ideal **

* Umur dimana BB saat ini berada pada persentil 50


** Persentil – 50 BB menurut TB saat itu
MENGHITUNG KEBUTUHAN GIZI
ANAK SAKIT 2
 METABOLISME BASAL
Berdasarkan Luas Permukaan Tubuh :
- Kira kira sesuai dg 1500 Kkal/24 jam
utk tiap m2
- + 55 Kkal/KgBB/hari
- Setiap Kenaikan Suhu Tubuh 1 oC, menyebabkan
kenaikan Basal Metabolisme sebesar 10%

 PERTUMBUHAN JARINGAN
Pertumbuhan Jaringan memerlukan Energi sebesar
5 KKal/gram jaringan yg terbentuk
MENGHITUNG KEBUTUHAN GIZI
ANAK SAKIT 2
 SDA
Pemenuhan Kebutuhan Energi SDA yg
besarnya diperkirakan 1 – 6 Kkal/Kg BB/hari.
SDA ini besarnya dapat dihitung menurut
Rumus :
SDA = 0.01 x (BMR + Energi utk aktivitas)

 MENGGANTI ENERGI YG TERBUANG MELALUI


FESES DAN AIR KEMIH
2 – 10% Total Energi
MENGHITUNG KEBUTUHAN GIZI
ANAK SAKIT 2
 MEMENUHI BERBAGAI KEBUTUHAN ENERGI
SELAMA SAKIT
- Mengganti jaringan yg rusak
- Meningkatkan pembentukan zat anti
- Meningkatkan Metabolisme
- Mempertahankan pertumbuhan yg normal
Rasio antara masukan Kalori dan Nitrogen dlm
keadaan Basal adalah 150 – 300 : 1, pd saat Trauma
kebutuhan Protein menjadi > Tinggi, shg Rasio
Protein Nitrogen menjadi 100 : 1. Pd Penyakit Ginjal
dan Hati Rasionya menjadi 800 : 1, karena terjadi
Restriksi Protein
KEADAAN YG MENAIKKAN
KEBUTUHAN KALORI
KEADAAN KENAIKAN KALORI (%)
Demam 12% utk setiap kenaikan 1 oC (> 37 oC)
Gagal Jantung 15 – 25%
Kasus Bedah 20 – 30%
Luka Bakar Sampai 100%
Sepsis Berat 40 – 50%
Gagal Tumbuh 50 – 100%
MEP Sampai 2 kali kebutuhan basal (6 Kkal
setiap kenaikan 1 kg Berat Badan)
SUMBER : KEMER, 1983
MENGHITUNG KEBUTUHAN GIZI
ANAK SAKIT
 MENURUT HARRIS BENNEDICT

= KKB (Keb. Kal. Basal) + 40 x (TB - 100) Kkal/Hari


Faktor Perkalian tergantung dari Derajat
Stres, yaitu :
a. Stres Ringan : 1.3 x KKB
b. Stres Sedang : 1.5 x KKb
c. Stres Berat : 2.0 x KKB
KEBUTUHAN KALORI BASAL PD BAYI DAN ANAK
Umur 1 Minggu – 10 Bulan Umur 11 – 36 Bulan Umur 3 – 16 Tahun
Kebutuhan Kalori Kebutuhan Kalori Kebutuhan Kalori
(Kkal/jam) (Kkal/jam) (Kkal/jam)
Berat (Kg) L/P Berat (Kg) Laki Perempuan Berat (Kg) Laki Perempuan
3.5 8.4 9.0 22.0 21.2 15 35.8 33.3
4.0 9.5 9.5 22.8 22.0 20 39.7 37.4
4.5 10.5 10.0 23.6 22.8 25 43.6 41.5
5.0 11.6 10.5 24.4 23.6 30 47.5 45.5
5.5 12.7 11.0 25.2 24.4 35 51.3 49.6
6.0 13.8 11.5 26.0 25.2 40 55.2 53.7
6.5 14.9 12.0 26.8 26.0 45 59.1 57.8
7.0 16.0 12.5 27.6 26.9 50 63.0 61.9
7.5 17.1 13.0 28.4 27.7 55 66.9 66.0
8.0 18.2 13.5 29.2 28.5 60 70.8 70.0
8.5 19.3 14.0 30.0 29.3 65 74.7 74.0
9.0 20.4 14.5 30.8 30.1 70 78.6 78.1
9.5 21.4 15.0 31.6 30.9 75 82.5 82.2
10 22.5 15.5 32.4 31.7
10.5 23.6 16.0 33.2 32.6
11.0 24.7 16.5 34.0 33.4
SUMBER : WALKER WA DAN HENDRICKS KM., 1985
KEBUTUHAN ZAT GIZI ANAK SAKIT
 Kebutuhan Gizi Anak Sehat :
- 15% Protein, 35% Lemak, 50% KH
 Pada Anak Sakit, Kebutuhan Zat Gizi tergantung
karena perubahan kebutuhan maupun kemampuan
fungsional dari organ tubuh
- Pada penyakit Infeksi dg Demam,
membutuhkan energi > tinggi untuk
mengganti jaringan yg rusak, juga diperlukan
utk proses pertumbuhan atau untuk memenuhi
kebutuhan zat antibodi yg semakin meningkat
KEBUTUHAN ZAT GIZI ANAK SAKIT
- Pada Penyakit Ginjal, misalnya pada Nefritis,
pemberian Protein kadang perlu dibatasi atau
dihentikan karena kemampuan Filtrasi dari
Glomerulus yg rendah, kadang perlu ditinggikan
karena Protein banyak hilang melalui air kemih,
misalnya pada Nefrosis
- Pada keadaan Intoleransi Karbohidrat, jenis
Karbohidrat tertentu harus dikurangi/dihilangkan
dari makanan yg akan diberikan utk sementara
waktu
KEBUTUHAN ZAT GIZI ANAK SAKIT
- Pada Penyakit Hati umumnya diperlukan
Karbohidrat > banyak utk mempertahankan
jumlah energi sehingga kerusakan hati yg
lebih lanjutdapat dikurangi
- Pada anak dg Obesitas, jumlah Lemak dalam
makanan perlu dibatasi utk mengurangi
kandungan Kalori yg cukup besar dalam
makanan
MENGHITUNG KEBUTUHAN GIZI
ANAK SAKIT 3
 Kebutuhan Energi sehari anak pd tahun 1 + 100 –
120 Kkal/KgBB
 Untuk tiap 3 Tahun Pertambahan Umur,
Kebutuhan Energi turun + 10 Kkal/KgBB
 Penggunaan Energi dlm tubuh adalah sbb :
a. 50% utk Metabolisme Basal (MB)/ + 55
Kkal/KgBB sehari. Setiap kenaikan suhu tubuh
sebesar 1 oC menyebabkan kenaikan MB sebesar
10%
MENGHITUNG KEBUTUHAN GIZI
ANAK SAKIT 3
b. 5 – 10% utk SDA
c. 12% untuk pertumbuhan
d. 25% utk aktivitas Fisik, atau sebanyak 15 – 25
Kkal/Kg BB sehari
e. 10% terbuang melalui feses
KECUKUPAN ENERGI SEHARI UTK
BAYI DAN ANAK MENURUT UMUR
GOLONGAN UMUR KECUKUPAN ENERGI
TAHUN PRIA WANITA
(Kkal/KgBB) (Kkal/KgBB)
0–1 110 – 120 110 – 120
1–3 100 100
4–6 90 90
6–9 80 – 90 60 – 80
10 – 14 50 – 70 40 – 55
14 - 18 40 - 50 40

Sumber : WKNPG, 1983


KECUKUPAN PROTEIN SEHARI UTK
BAYI DAN ANAK MENURUT UMUR
Kebutuhan Protein Bayi dan Anak relatif > besar bila
dibandingkan dg org Dewasa. Angka Kebutuhan Protein
bergantung pada Mutu Protein. Semakin baik Mutu
Protein, semakin rendah Angka Keb. Protein.
GOLONGAN UMUR KECUKUPAN PROTEIN
(Tahun) (g/KgBB)
0–1 2.5
1–3 2
4–6 1.8
6 – 10 1.5
10 – 18 1 – 1.5

Sumber : WKNPG, 1983


KEBUTUHAN AIR SEHARI UTK BAYI
DAN ANAK MENURUT UMUR
 Air merupakan zat gizi yg sangat penting bagi Bayi
dan Anak karena bagian terbesar dari tubuh
terdiri atas air
 Kehilangan air melalui Kulit dan Ginjal pada Bayi
dan Anak > besar dari pada Orang Dewasa
 Bayi dan Anak akan lebih mudah terserang
penyakit yg menyebabkan kehilangan air dalam
jumlah banyak (Dehidrasi, seperti yg terjadi pada
muntah – muntah dan Diare Berat)
KEBUTUHAN AIR SEHARI UTK BAYI
DAN ANAK MENURUT UMUR
GOLONGAN UMUR KEBUTUHAN SEHARI
(Tahun) (ml/KgBB)
3 Hari 80 – 100
10 Hari 125 – 150
3 Bulan 140 – 160
6 Bulan 130 – 155
9 Bulan 125 – 145
12 Bulan 120 – 135
2 – 3 Tahun 115 – 125
4 – 5 Tahun 100 – 110
6 – 9 Tahun 90 – 100
10 – 13 Tahun 70 – 85
14 – 17 Tahun 50 – 60
18 - Tahun 40 – 50

Sumber : Nelson & W.B. Saunders Co., 1983


KEBUTUHAN LEMAK, KH SEHARI
UTK BAYI DAN ANAK MENURUT
UMUR
 Kebutuhan Lemak, dianjurkan 15 – 20% Energi
Total berasal dari Lemak. Dianjurkan 1 – 2%
Energi Total berasal dari Asam Lemak
Esensial (Asam Linoleat). Asam Lemak
Esensial dibutuhkan utk pertumbuhan dan
untuk memelihara kesehatan kulit
KEBUTUHAN LEMAK, KH SEHARI
UTK BAYI DAN ANAK MENURUT
UMUR
 Karbohidrat, dianjurkan 60 – 70% Energi Total
berasal dari HA. Pada ASI dan sebagian besar
Formula Bayi, 40 – 50% kandungan Kalori berasal
dari HA, terutama Laktosa. Salah satu keuntungan
adanya Laktosa dlm makanan bayi adalah terjadinya
pembentukan Flora yg bersifat Asam dalam Usus
Besar yg meningkatkan Absorpsi Kalsium dan
menurunkan Absorbsi Fenol. Konsumsi HA, terutama
sebagai gula murni yg tinggi mempunyai
kemungkinan terjadinya aterosklerosis di kemudian
hari. Gula sebaiknya diberikan utk memberi rasa pd
makanan
PERHITUNGAN KEBUTUHAN ENERGI
1.DIETARY RECOMMENDED INTAKE (DRI)
 Untuk orang sehat Kategori bayi dan anak
0-3 Bulan EER = (89 x BB (Kg) – 100) + 175
4-6 Bulan EER = (89 x BB (Kg) – 100) + 56
7-12 Bulan EER = (89 x BB (Kg) – 100) + 22
13-35 Bulan EER = (89 x BB (Kg) – 100) + 20
PERHITUNGAN KEBUTUHAN ENERGI
1.DIETARY RECOMMENDED INTAKE (DRI)
 Laki-laki
3-8 Tahun EER = 88.5 – (61.9 x usia (th)) + (PA x (26.7 x BB (Kg)) + (903 x TB (m)) + 20
9-18 Tahun EER = 88.5 – (61.9 x usia (th)) + (PA x (26.7 x BB (Kg)) + (903 x TB (m)) + 25
> 19 Tahun EER = 662 – (9.53 x usia (th)) + (PA x (15.91 x BB (Kg)) + (539.6 x TB (m))

 Perempuan
3-8 Tahun EER = 135.3 – (30.8 x usia (th)) + (PA x (10.0 x BB (Kg)) + (934 x TB (m)) + 20
9-18 Tahun EER = 135.3 – (30.8 x usia (th)) + (PA x (10.0 x BB (Kg)) + (934 x TB (m)) + 25
> 19 Tahun EER = 354 – (6.91 x usia (th)) + (PA x (9.36 x BB (Kg)) + (726 x TB (m))
AKTIVITAS FISIK (PHYSICAL ACTIVITI,
PA)

Aktivitas Fisik (Physical Activity, PA)

Jenis Kelamin Tirah Baring Aktivitas Rendah Aktivitas Sedang Aktivitas Berat
(Sedentary) (Low Active) (Active) (Very Active)
Laki-laki 1.0 1.13 1.26 1.42

Perempuan 1.0 1.16 1.31 1.56

Sumber : Dietary Refeence Intake Tables, 2005. Health Canada dalam A Clinical Guide to
Nutrition Care in Kidney Disease 2013
A. PENENTUAN STATUS GIZI ANAK
 Penentuan Status Gizi Anak mengacu pada Standar
Antropometri Penilaian Status Gizi Anak Kemenkes
RI Tahun 2010 dan Grafik Pertumbuhan CDC, yg
sudah tercantum pada BAB I.
B. KEBUTUHAN ENERGI
Penentuan kebutuhan energi dapat dihitung dengan
berbagai cara antara lain:
 Mengacu ke Angka Kecukupan Gizi (AKG) Tahun 2012
(Lampiran ....)
 Menghitung metabolisme basal ditambah dengan aktivitas
fisik
 Menghitung kebutuhan metabolisme basal dikalikan
faktor stres
 Menentukan kebutuhan energi pada anak sebaiknya
dihitung secara individual berdasarkan BB Ideal sesuai
TB actual dikalikan dengan AKG sesuai usia tinggi
B. KEBUTUHAN ENERGI
Yang dimaksud dengan :
 BB Ideal = BB berdasarkan TB aktual pada median WHO
2005 (untuk usia 0-5 tahun) atau
 BB berdasarkan TB aktual pada persentil 50 Grafik CDC
(untuk anak usia > 5 tahun)

Cara perhitungan :
Kebutuhan Energi = BB Ideal x Kebutuhan Energi berdasarkan AKG sesuai USIA TINGGI
Tabel. Angka Kecukupan Energi dan Protein Yang
Dianjurkan Untuk Bayi dan Anak (per Orang per
Hari)
Umur BB TB Energi Energi Protein Protein Faktor
(Kg)* (cm)* (kkal) (kkal/Kg (g) (g/Kg BB) Koreksi
BB) Protein**
0-6 Bulan 6 61 550 91 12 2 1.1
7-11 Bulan 9 71 725 80.5 18 2 1.3
1-3 Tahun 13 91 1125 86.5 26 2 1.5
4-6 Tahun 19 112 1600 84.2 35 1.8 1.5
7-9 Tahun 27 130 1850 68.5 49 1.8 1.5
Laki-laki
10-12 Tahun 34 21 2100 61.8 57 1.7 1.5
13-15 Tahun 46 2475 2475 53.8 72 1.6 1.5
16-18 Tahun 56 2675 2675 47.8 66 1.2 1.3
Perempuan
10-12 Tahun 36 145 2000 55.6 60 1.7 1.5
13-15 Tahun 46 155 2125 46.2 69 1.5 1.5
16-18 Tahun 50 158 2125 42.5 59 1.2 1.3

Sumber: PERMENKES
• *BB dan TB berdasarkan nilai median BB hasil Riskesdas 2007 dan 2010. Angka ini dicantumkan agar
AKG dapat disesuaikan dengan kondisi Berat dan Tinggi Badan kelompok yang dicantumkan
• **Faktor koreksi digunakan bila mutu protein rendah
 Contoh kasus dibawah ini merupakan perhitungan kebutuhan energi
individual dengan penyesuaian penggunaan nilai AKG pada tabel diatas
Contoh kasus 1 :
Seorang anak laki-laki usia 8 bulan dengan Berat Badan 7,5 Kg dan
Panjang Badan 70 cm, Berapa kebutuhan Energi?
Cara menghitung :
Berat Badan Ideal menurut Tinggi Badan Anak adalah:
1. Lihat gambar dibawah. Lihat kolom panjang badan anak, panjang
badan anak adalah 70 cm ditarik garis horisontal sampai di median,
didapatkan angka 8.4 Kg yang merupakan Berat Badan Ideal anak
tersebut.
2. Usia Tinggi : adalah usia yang sesuai PB-aktual. Lihat gambar 3.2.
Pada anak ini PB-aktual sesuai dengan usianya (lingkaran biru)
sehingga digunakan AKG sesuai kelompok usia 7-11 bulan.
Seandainya PB anak ini hanya 66 cm, maka usia-tinggi anak ini adalah
sesuai dengan 5 bulan, sehingga AKG menggunakan kelompok usia 0-
6 bulan (lingkaran merah)
BB aktual 7.5 Kg;
antara -1 SD BB Ideal untuk PB
dan -2 SD aktual (70 cm)
PB aktual 70 cm

Gambar . Penggunaan Tabel Standar BB menurut PB (contoh kasus no.1)


Gambar. Panjang (Tinggi) Badan menurut umur balita laki-laki 0-60 bulan
HASIL PENILAIAN
 Berat Badan menurut Panjang Badan anak terletak antara -2 SD dan < -
1 SD, artinya status gizi anak masuk dalam kategori status gizi normal.

 Kebutuhan Energi Anak tsb = BB Ideal x AKG sesuai usia-tinggi


= 8.4 x 80.5 = 676 kkal
Catatan :
Nilai kebutuhan energi anak ini (8 bulan, 676 kkal) memang lebih rendah
dari angka pada AKG kelompok umur 7 – 11 bulan (725 kkal), tetapi ini
adalah kebutuhan energi yang sesuai untuk anak ini berdasarkan
penyesuaian individual. Pada anak lain dengan umur sama tetapi BB dan PB
berbeda, mungkin didapatkan nilai kebutuhan energi yg lebih tinggi
daripada AKG kelompok umur yg sesuai.

Contoh Kasus 2 :
Seorang anak laki-laki usia 10 tahun dengan Berat Badan 25 Kg dan Tinggi
Badan 130 cm. Berapa kebutuhan energinya ?
TB Aktual 130 cm (B)
Median TB (C)

BB Aktual 25 Kg (A)
BB Ideal untuk
TB Aktual (D)

Usia Tinggi 8.5 Tahun (E)

Gambar. Penggunaan Grafik CDC pada kasus 2


CARA MENGHITUNG :

 Lihat tabel CDC untuk anak laki-laki usia 2 – 20 tahun


 Plot BB aktual 25 Kg (titik A) dan TB aktual 130 cm (titik B)
 Dari titik B tarik garis ke median TB, didapatkan titik C
 Dari titik C tarik garis vertikal ke grafik BB sampai
memotong median BB, didapatkan BB Ideal (= 27 Kg) untuk
TB aktual (130 cm)
 Bila garis terus ditarik sampai memotong garis usia maka
didapatkan titik E yaitu USIA TINGGI (= 8.5 Tahun)
 Status Gizi anak berdasarkan BB/TB adalah 25/27 x 100 % =
93 % termasuk kategori GIZI BAIK
 Kebutuhan Energi = BB IDEAL x AKG sesuai USIA TINGGI
= 27 x 68.5 kkal = 1850 kkal
C. KEBUTUHAN PROTEIN :

 Definisi sebagai kebutuhan secara biologis protein atau asam


amino minimal yg secara individual dapat digunakan untuk
mempertahankan kebutuhan fungsional individu
 Kebutuhan protein pada saat lahir sampai usia 1 tahun sangat
tinggi sehubungan dengan kecepatan pertumbuhan anak
 Protein merupakan sumber asam amino esensial yg diperlukan
sebagai zat pembangun
 Kebutuhan protein bagi bayi/anak adalah : 10 – 15% dari total
energi. Kebutuhan Protein dapat dilihat pada tabel AKG 2013
CONTOH KASUS DIATAS :

 Penentuan kebutuhan protein pada anak dihitung secara


individual berdasarkan BB Ideal sesuai TB aktual.
 Kebutuhan Protein = BB Ideal x Kebutuhan Protein sesuai
Usia Tinggi (8.5 tahun) *
= 27 x 1.8 gram
= 48.6 gram
D. KEBUTUHAN LEMAK

 Lemak merupakan sumber energi paling besar selain


Karbohidrat
 Disamping itu Lemak juga dibutuhkan dalam penyerapan
Vitamin A, D, E dan K dan sumber asam lemak esensial
 Kekurangan asam lemak esensial dapat mengakibatkan
hambatan perkembangan dan pertumbuhan.
 Kebutuhan lemak bagi bayi adalah 45 – 50 % dari energi total
(mengacu pada ASI),
 Pada batita 30 – 35 % dari energi total,
 Sedangkan kebutuhan Lemak pada anak > 3 tahun 25 – 30%
dari energi total
E. KEBUTUHAN KARBOHIDRAT

 Karbohidrat merupakan sumber energi yg terdapat dalam


berbagai makanan
 Setiap 1 gram Karbohidrat menghasilkan 4 kkal
 Bayi yg menyusu kepada ibunya mendapat 40% kalori dari
Laktosa
 Kebutuhan Karbohidrat pada anak 55 – 65% dari total kalori
F. KEBUTUHAN CAIRAN

 Kebutuhan cairan perlu diperhatikan terutama pada bayi,


karena bayi mudah mengalami dehidrasi
 Kebutuhan cairan berhubungan erat dengan asupan energi,
kebutuhan pada bayi dan anak relatif lebih besar
 Bayi yg menyusu pada ibunya, asupan cairan rata rata 175 –
200 ml/KgBB/hari pada triwulan pertama
 Kemudian menurun menjadi 150 – 175 ml/KgBB/hari pada
triwulan kedua
 130 – 140 ml/KgBB/hari pada triwulan ketiga
 Dan 120 – 140 ml/KgBB/hari pada triwulan terakhir

Anda mungkin juga menyukai