Anda di halaman 1dari 10

PANCASILA DALAM

KONTEKS
KETATANEGARAAN

Muhammad Zulfikar Agita 03040220097

Muhammad Haikal Faituz Abadi 03040220093


PANCASILA DALAM KONTEKS
KETATANEGARAAN
Pancasila sebagai dasar negara yang merupakan suatu asas kerohanian dalam
ilmu kenegaraan. Pancasila merupakan sumber nilai dan norma dalam setiap aspek
penyelenggaraan negara maka dari itu semua peraturan perundang-undangan serta
penjabarannya berdasarkan nilai-nilai pancasila.
Negara Indonesia merupakan negara demokrasi, yang berdasarkan atas
hukum, oleh karena itu segala aspek dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan
negara diatur dalam suatu sistem peraturan perundang-undangan. Pancasila dalam
kontek ketatanegaraan Republik Indonesia adalah pembagian kekuasaan lembaga
lembaga tinggi negara, hak dan kewajiban, keadilan sosial, dan lainnya diatur dalam
undang undang dasar negara. Pembukaan undang- undang dasar 1945 dalam kontek
ketatanegaraan, memiliki kedudukan yang sangat penting merupakan
staasfundamentalnom dan berada pada hierarkhi tertib hukum tertinggi di Negara
Indonesia.
Date Your Footer Here 2
UUD 1945
• Undang-undang dasar 1945 adalah sebuah hukum tertulis
Negara Republik Indonesia. E.C.S. Wade dalam bukunya
Constitutional Law mengatakan bahwa secara umum
undang-undang dasar adalah suatu naskah yang
memaparkan kerangka dan tugas-tugas pokok dari badan-
badan pemerintahan suatu negara dan menentukan cara Click icon to add picture
kerja badan-badan tersebut.

• Yang dimaksud dengan undang-undang dasar dalam UUD


1945 adalah hukum dasar tertulis yang bersifat mengikat
bagi pemerintah, lembaga negara, lembaga masyarakat,
dan warga negara Indonesia di mana pun mereka berada,
serta setiap penduduk yang ada di wilayah Republik
Indonesia. Sebagai hukum, UUD 1945 berisi norma, aturan,
atau ketentuan yang harus dilaksanakan dan ditaati.

3
PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG
DASAR 1945
Makna Pembukaan UUD 1945 merupakan sumber dari motivasi dan aspirasi
perjuangan dan tekad bangsa Indonesia yang merupakan sumber dari cita hukum dan
cita moral yang ingin ditegakkan baik dalam lingkungan nasional maupun dalam
hubungan pergaulan bangsa-bangsa di dunia. Pembukaan yang telah dirumuskan
secara padat dan hikmat dalam alinea 4 itu, setiap alinea mengandung arti dan makna
yang sangat mendalam, mempunyai nilai-nilai yang dijunjung bangsa-bangsa beradab,
kemudian di dalam pembukaan tersebut dirumuskan menjadi empat Alinea.
Alinea kedua berbunyi : “Dan perjuangan kemerdekaan
Alinea pertama berbunyi “Bahwa sesungguhnya Indonesia telah sampailah kepada saat yang
kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan berbahagia dengan selamat sentausa menghantarkan
oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan
harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat,
adil dan makmur”
perikemanusiaan dan perikeadilan.”
Alinea ketiga berbunyi : “Atas berkat Alinea keempat berbunyi “…, maka disusunlah kemerdekaan
Rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara
dengan didorong oleh keinginan Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada :
luhur supaya berkehidupan Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
kebangsaan yang bebas maka rakyat persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
Indonesia menyatakan dengan ini kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan
kemerdekaannya ” mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”

4
POKOK-POKOK PIKIRAN DALAM PEMBUKAAN UUD’4
Ada 4 pokok pikiran yang terkandung didalam pembukaan UUD’45
1. Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dengan berdasar asas persatuan dengan mewujudkan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
3. Negara yang berkedaulatan rakyat; berdasarkan atas kerakyatan, dan
permusyawaratan/perwakilan.
4. Pokok Pikiran Keempat adalah Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang
Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

5
SISTEM
KETATANEGARAAN
NEGARA REPUBLIK
Ada 7 kunci pokok sistem ketatanegaraaan
INDONESIA republik indonesia
1. Indonesia adalah Negara yang Berdasarkan Hukum (Rechtsstsat)

2. Sistem Konstitusional

3. Kekuasaan Negara yang Tertinggi di Tangan Rakyat

4. Presiden adalah Penyelenggara Pemerintah Negara yang Tertinggi di bawah Majelis Permusyawaratan Rakyat

5. Presiden Tidak Bertanggung Jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat

6. Menteri Negara adalah Pembantu Presiden dan Menteri Negara Tidak Bertanggung Jawab kepada Dewan
Perwakilan Rakyat

7. Kekuasaan Kepala Negara Tidak Tak Terbatas 6


SISTEM KELEMBAGAAN NEGARA
RI MENURUT UUD 1945
1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
2. Presiden dan Wakil Presiden
3. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
4. Dewan Perwakila Daerah (DPD)
5. Bank Sentral
6. Komisi Pemilihan Umum (KPU)
7. Badan Pengawas Keuangan (BPK)
8. Mahkamah Agung (MA)
9. Komisi Yudisial
10. Mahkamah Konstitusi
7
SISTEM
PEMERINTAHAN
NEGARA MENURUT
UUD 1945
1. Presiden dipilih dan diangkat oleh MPR;
2. Presiden adalah mandataris MPR;
3. MPR pemegang kekuasaan negara yang
tertinggi;
4. Presiden tunduk dan bertanggungjawab
kepada MPR;
5. Presiden untergeomet kepada MPR;
6. Presiden adalah pemegang kekuasaan 8
Sebuah negara yang memliki sistem pemerintahan, pasti
memiliki dasar-dasar hukum untuk kepentingan negara tersebut. Seperti
layaknya negara republik Indonesia memiliki dasar hukum yaitu UUD
1945, yang dimana Undang-undang ini tidak akan pernah lepas nilai-
nilainya dari nilai pancasila. Semua yang terkandung didalam UUD 1945
adalah tentang sistem kepemerintahan dan juga tentang kerakyatan
yang tidak lepas dari nilai-nilai pancasila. Maka dari itu, pancasila
berperan dalam konteks ketatanegaraan berdasarkan kandungan isinya I
Click ico nM U
toPad AtuNre
dLpic
didalam kepemerintahan indonesia. Perjuangan para pendahulu dalam KE S
merumuskan undang-undang ini adalah hanya untuk kemakmuran
rakyatnya, yaitu Rakyat Indonesia. Segala kekuasaan para pejabat,
seperti presiden, wakil presiden, MPR, DPR, DPD, dan sebagainya adalah
untuk mengurusi rakyat, mereka dipilih untuk menjadi perwakilan
rakyat, seperti yang telah dijelaskan dalam UUD 1945.
Indonesia merupakan negara yang demokratif atau merupakan
negara demokrasi, segala kepemerintahan pasti akan dipilih oleh
rakyatnya sendiri. Dengan peraturan-peraturan yang ada, semua itu
tidak lepas juga dari nilai-nilai pancasila, yaitu “keadilan bagi seluruh
rakyat indonesia”.

9
Thank
You!
Dosen Pengampu
Dr. Ma’rifatun Ni’mah, M.Fil.I

agit_zul _ irul

Anda mungkin juga menyukai