Anda di halaman 1dari 8

STUDI HADIST

PENGERTIAN TENTANG
HADIST DAN SINONIMNYA

KELOMPOK 1
NAJMUDIN FIRLI (03040220098)
DIMAS NUR STYOFIKI (03040220083)
BAB I
PENDAHULUAN
• Pendidikan islam tentang ilmu hadist pada masa Rasulullah
terlihat dari keluarga dan para sahabat yang hidup pada masa
Rasulullah
• Proses trasnfermasi ilmu pengetahuan tentang hadist serta nilai-
nilai spiritualisme yang diajarkan oleh Rasullah,merupakan
mukjizat yang luar biasa
BAB II
PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN HADIST
• Kata hadist berasal dari bahasa Arab al-hadist yang berarti baru, berita. Ditinjau dari segi
bahasa, kata ini memiliki banyak arti, diantaranya :
1. Al-jadid (yang baru), lawan dari al-qadim (yang lama).
2. Dekat (Qarib), yang belum lama terjadi seperti perkataan haditsul ahdi bil islam (orang
yang baru memeluk agama Islam), lawan dari jauh (ba’id).
3. Warta atau berita (khabar), yakni ma yatahaddatsu bihi wa yunqalu (sesuatu yang
dipercakapkan dan dipindahkan dari seseorang kepada orang lain).

• Ibnu Manzhur berpendapat bahwa kata hadits berasal dari kata Al-hadits, jamaknya: Al-Ahadits, Al-
Haditsan dan Al-Hudtsan. Ada juga sebagian ulama yang menyatakan bahwa al-hadits bukan jamak
dari hadits yang bermakna khobar, tetapi merupakan isim jamak. Mufrad ahadits yang sebenarnya,
adalah uhdutsah, yang bermakna suatu berita yang dibahas dan sampai dari seseorang ke seseorang.
› Pengertian hadits ialah segala sesuatu yang diberikan dari Nabi SAW baik berupa sabda,
perbuatan, taqrir, sifat-sifat maupun hal ihwal Nabi,Yang dimaksud dengan “hal ihwal”
ialah segala yang diriwayatkan dari kebiasaan-kebiasaannya.
› Para ulama ushul memberikan pengertian hadits ialah segala perkataan Nabi SAW,
perbuatan, dan taqrirnya yang berkaitan dengan hukum syara’ dan ketetapannya
› Pengertian hadits menurut ahli ushul ini jelas bahwa hadits adalah segala sesuatu yang
bersumber dari Nabi SAW baik ucapan, perbuatan maupun ketetapan yang berhubungan
dengan hukum atau ketentuan-ketentuan Allah yang disyariatkan kepada manusia.
› unsur hadist ada dua, yang dimana unsur tersebut bersumber dari baginda Nabi
Muhammad SAW unsur tersebut teridiri. unsur hadist ada dua, yang dimana unsur tersebut
bersumber dari baginda Nabi Muhammad SAW unsur tersebut teridiri dar :
1. Perkataan , perkataan ini dimaksud perkataan Nabi Muhammad SAW dalam bentuk
apapun atau sesuatau yang pernah beliau katakan dalam segala hal. Contohnya
mengucap kasar kepada orang tua ,
2. Perbuatan , perbuatan disini dimaksudkan dengan memberikan contoh perbuatan yang
baik dan benar menurut peraturan yang diterapkan oleh beliau, Contohnya seperti
sebelum makan harus membaca doa dan menggunakan tangan kanan begitupun juga
minum harus dilakukan oleh tangan kanan dan dilakukan dalam posisi duduk tidak boleh
berdiri
B.Sinonim Hadist
Hadits mempunyai beberapa sinonim atau nama lain, yakni diantaranya Sunnah, Khabar, dan Atsar
1.PENGERTIAN SUNNAH
• Pengertian sunnah secara istilah menurut jumhur ulama sama dengan pengertian hadist, yaitu
segala yang dinukil dari nabi Muhammad, baik berupa perkataan, perbuatan, maupun taqrir dan
sifat-sifat beliau, dan perjalanan hidup), baik sebelum maupun setelah diutus menjadi rasul.
• Menurut ahli ushul, sunnah adalah segala sesuatu yang dinukil dari nabi Muhammad, baik
berupa perkataan , perbuatan, atau taqrir beliau yang berkaitan dengan hukum syara’.
• Menurut ulama fiqih mendefinisikan sunnah sebagai segala sesuatu yang dinukil dari nabi
Muhammad, baik perkataan, perbuatan, maupun takrir beliau berupa ketetapan yang bukan
hukum fardhu atau wajib.
2.PENGERTIAN KHABAR
• Khabar menurut bahasa serupa dengan makna hadits, yakni segala berita yang disampaikan oleh
seseorang kepada orang lain.
• Sedang pengertian khabar menurut istilah, antara satu ulama dengan ulama yang lainnya
berbeda pendapat. Menurut ulama ahli hadits sama artiya dengan hadits, keduanya dapat dipakai
untuk sesuatu yg mencakup segala yang datang dari Nabi SAW, sahabat dan tabi’in, baik
perkataan, perbuatan, maupun ketetapannya
C.Perbedaan dan persamaan Hadist,Sunnah dan Khabar
• Menurut sebagian ulama, sunnah lebih luas daripada hadits. Titik berat sunnah adalah
kebiasaan normatif Nabi Muhammad SAW.Khabar selain dinisbahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, dapat juga dinisbahkan kepada sahabat dan tabi’in. khabar lebih umum
daripada hadits.

› Menurut sebagian ulama, antara ketiga istilah ini adalah muradif atau mempunyai
pengertian yang sama, yaitu: segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad
SAW, baik perkataan, perbuatan, ataupun taqrir (penetapan) beliau
BAB III
PENUTUP
Kesimpulannya bahwa Hadist sunnah dan khabar memiliki
persamaan ketiga tersebut merupakan perilaku dan perbuatan Nabi
Muhammad SAW yang perlu kita teladani dan kita contoh , untuk
dilakukan pada kehidupan sehari hari

Anda mungkin juga menyukai