Anda di halaman 1dari 9

Jariyah, Indah, Lucy

PENJELASAN HADITS, SUNNAH, ATSAR


DAN KHABAR

Jariyah1, Sri Indah Lestari Siregar2, Lucy Hernandes3


Universitas Islam Negeri Syeh Ali Hasan Ahmad Addary
padangsidimpuan
email: 1jariyahnatal19@gmail.com ;
2
hernandeslucy29@gmail.com ; 3serisiregar81@gmail.com

Abstract
Hadits memiliki beragam persamaan diantaranya yaitu sunnah, atsar dan khabar. Istilah-istilah tersebut
memiliki pengertian yang berbeda. Hadis adalah keseluruhan tingkah laku Nabi Muhamad SAW baik
berupa ketetapan pecakapan,perbuatan dan pemerintah sunah merupakan bentuk jamak dari kata sunan
yang berarti biasa atau biasa dilakukan. Dilihat dari sudut pandang serupa namun berbeda dengan hadits
Sunnah adalah segalayang berasal dari nabi baik berupa perkataan perbuatan atau perintah ajaran sifat
tingkah laku atau cara hidup sebelum dingkatnyanabi sebagai rasul. istilah atsar berarti sisa atau jejak
seseorang dari warisannya.Atsar adalah sesuatuyang dipercayai pada sahabat dan tabiin dalam
perkataan dan perbuatan.
Yang terakhir ini yang sekilas mirip namun berbeda. Disebut khabar berarti berita yang disampaikan
dari satu orang ke orang lainnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memberitahui ilmu-ilmu hadis dan cabang-cabangnya, yang diajarkan
melalui sumber sumber hukum islam? Dan lalu apa perbedaan hadis, sunnah, atsar dan khabar? Dan
apakah mengacu pada sumber hukum islam yang pertama yakni Al-Quran? Informasi dapat dipelajari
dan dipahami melalui penelitian perpustakaan.
Hasil penelitian ini, dapat dipahami dengan mengikuti kursus ulumul hadis untuk meningkatkan
pemahaman hadiis sunnah atsar dan khabar
Kata Kunci: hadits, sunnah, khabar, atsar

Abstrak
Hadith have various similarities, including sunnah, atsar and khabar. These terms have different
meanings. Hadith is intirety of all the behavior of the Prophet Muhammad SAW, whether in the
from of words , or decrees. Sunnah is the plural form of the word sunan which means normal or
habitual practice. Seen from a similar but different, perspective to hadith sunah is everything that
comes from by the Prophet, whether in words, deeds, or government , teachings ,about , behavior or
way of life before the Prophet was appointed as an apostle, although hadith. after the prophet was
appointed as an Apostle. The term atsar means someone’s legacy or inheritance from their
inheritance . Atsar is something that friends of tabi'in rely on in their word and deeds . The last one,
which at first glance is similar but different, is called khabar. Khabar means news conveyed from one
person to onether .
The aim of this research is to find out the sciences of hadith and its hadith and itys branches which are
taught using the usulal sources Islamic law? And what is the difference between hadith, sunnah, atsar
and khabar? And does it have anything to do with the first source of Islamic law, namely the Quran? Data
can be known and understood by using library research.
The results of this research can be understood by following the learning in the ulumul hadith course, in
order to increase understanding regarding hadith, sunnah, atsar and khabar.
Keyword: hadits, sunnah, khabar, atsar.

PENDAHULUAN
Jariyah, Indah, Lucy

Makna hadits dalam pengetahuan tentang ulumul hadits diartikan sebagai berita
yang datang dari Nabi Muhammad SAW. Berita yang diterima dapat dilihat dari perkataan
ucapan (qauliyah), perbuatan (fi’liyah) dan segala keputusan Nabi sepanjaang hidupnya
(taqrir). Taqrir ialah membenarkan (tidak ingkar ) sesuatu yang di lakukan atau dilaporkan
oleh sahabat (orang yang mengikuti syara’a) dke pada Nabi atau diberitakan kepada nya ,
lalu dia tidak membantah atau tidak menuduh dan menunjukkan bahwa dia setuju dengan
hal itu .

Para ahli hadis sekaligus membahas tentang kepribadian dan perilaku Nabi SAW.syang
dingkat menjadi tokoh panutan (pemimpin) olrh Allah swt.
Pasal nya Nabi sendiri Yang melarang para sahabatnya untuk menulis hadits-nya,
dan menurut penulis karakter orang Arab sangat kuat hatinya dan suka menghafal, dan ada
kecemasan bercampur dengan Al-Qur'an. Berdasarkan kenyataan tersebut , sangat logis jika
seluruh hadits Nabi tidak terdokumentasi secara utuh pada masa Nabi secara keseluruhan.
dalam realitas masyarakat islam, perkembangan teoritis hadis Nabi cukup banyak sekali.
Selain perkembangan hadits yang jumlahnya cukup banyak, juga istilah-istilah yang
digunakan. hadits dan sunnah.diketahui masyarakat umum.
Jariyah, Indah, Lucy

menurut terminology fuqaha sunnah adalah sesuatu yang diterima dari Nabi SAW tanpa
ada kewajiban dan keharusan secara umum, semua ahli hukum sepakat bahwa yang disebut
yang disebut sunnah adalah hukum yang bersifat mengikat dan tidak dan memberatkan,
serta hukum tersebut tidak memberatkan .

Dari penjelasan diatas dapat ditarik disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan sunnah
adalah apa saja yang diimani rasullah berupa perkataan, perbuatan, perintah tekad sikap
maupun perilaku yang baik dan buruk. Jadi sunnah yang dimaksud disini adalah suatu yang
ditentukan dalam syariat bukan keharusan.
Jariyah, Indah, Lucy

METODE PENELITIAN
Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode tinjauan pustaka.
pengertian metode perpustakaan mencakup berbagai kegiatan yang berkaitan dengan
pengumpulan data per pustakaan ,membaca dan mencatat, serta bagaimana bahan
penelitian literature. Ialah proses melakukan tinjauan umum terhadap literatur yang
diterbitkan sebelumnya tentang berbagai topik. Karya sastra yang dibahas atau di
pertimbangakan dapat berupa karya non-fiksi makalah ilmiah, tesis, disertasi atau karya
selain karya ilmiah namun tetap merupakan karya non-fiksi misalnya buku atau artikel.

Terlepas dari apapun yang ditinjau, studi pustaka seharusnya dapat memberikan
pembacanya mengenai gambaran umum dari pengetahuan, isi dari karya yang ditelaah dan
juga menjawab pertanyaan dasar dari sebuah teori yang menjadi latar belakang studi pustaka.
Seseorang yang melakukan kegiatan studi pustaka dengan baik dapat memastikan bahwa
mereka telah mengajukan pertanyaan dasar dengan tepat, serta menunjukkan bahwa mereka
sudah memilih kerangka teori atau metodologi penelitian dengan tepat.

Agar dapat memahami pentingnya studi pustaka maka diperlukan landasan


pengetahuan dasar akan topik yang kalian pilih, mencari tahu kurang atau tidaknya teori
untuk topik yang terkait, menyelaraskan karya ilmiah kalian dengan karya ilmiah orang lain,
dan memberikan literatur terkait judul.
Jariyah, Indah, Lucy

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. HADITS

Kata hadits atau al-hadits menurut bahasa berarti al-jadid (sesuatu yang baru
kebalikan dari al-qadim (sesuatu yang lama). Kata hadits juga berarti al-khabar (berita),
yaitu sesuatu yang dibicarakan dan dipindahkan dari seseorang kepada orang lain. Kata
jamaknya, ialah al-ahadis. Secara terminologi, ahli hadits dan ahli ushul berbeda
pendapat dalam memberikan pengertian hadits.
Di kalangan ulama hadits sendiri ada juga beberapa definisi yang antara satu sama
lain agak berbeda. Ada yang mendefinisikan hadits, adalah : "Segala perkataan Nabi
SAW, perbuatan, dan hal ihwalnya". Ulama hadits menerangkan bahwa yang termasuk
"hal ihwal", ialah segala pemberitaan tentang Nabi SAW, seperti yang berkaitan dengan
himmah, karakteristik, sejarah kelahiran, dan kebiasaan-kebiasaanya.
Ulama ahli hadits yang lain merumuskan pengertian hadits dengan: Segala
sesuatu yang bersumber dari Nabi, baik berupa perkataan, perbuatan, taqrir, maupun
Jariyah, Indah, Lucy

sifatnya. Ulama hadits yang lain juga mendefiniskan hadits sebagai berikut: Sesuatu yang
didasarkan kepada Nabi SAW. baik berupa perkataan, perbuatan, taqrir, maupun sifatnya.

2. SUNNAH

Sunnah dalam pengertian kebahasaan ; jalan, baik yang terpuji ataupun yang
tercela. Dalam pengertian yang luas sunnah ialah sabda Nabi saw.sesuatu yang
didapatkan dari Nabi saw yang terdiri dari sabda perbuatan persetujuan sifat fisik atau
1
budi atau biografibaik dari masa sebelum kenabian ataupun sesudah kenabian
Sunnah menurut muhaditsin ialah segala sesuatu yang dinukilkan dari Nabi SAW,
baik berupa perkataan, perbuatan, maupun berupa taqrir, pengajaran, sifat, kelakuan,
perjalanan hidup baik yang demikian itu sebelum Nabi SAW, maupun sesudahnya.
Dalam kaitannya dengan istilah hadits, bbaik dari sudut etimologi maupun terminology
antara sunnah dan hadits memiliki perbedaan, sebagaimana yang diungkapkan oleh Subhi
Shalih dan Endang Soetari Ad.2
Bahwa antara hadits dan sunnah dapat dibedakan, bahwa hadits konotasi adalah
segala segala peristiwa yang dinisbahkan kepada Nabi SAW walaupun hanya satu kali
beliau mengucapkan dan mengerjakannya. Sedangkan sunnah, adalah sesuatu yang
diucapkan atau dilaksanakan secara terus menerus dan dinukilkan dari masa ke masa
dengan jalan muttawatir.

3. KHABAR
Khabar menurut etimologi ialah berita yang disampaikan dari seseorang. Jamaknya adalah
akhbar, orang banyak menyampaikan khabar dinamai khabir. Khabar digunakan untuk segala
sesuatu yang diterima dari yang selain Nabi SAW.

1
Endang Soetari, Ilmu Haidis: Kajian Riwayat dan Dirayah (Bandung: Mimbar Pustaka,
2005), Hal. 6.
2
M. Agus Salahudin dan Agus Suyadi, Ulumul Hadias (Bandung; Pustaka Setia, 2009),
Hal. 19.
Jariyah, Indah, Lucy

disampaikan oleh seseorang kepada orang lain. Sedang pengertian khabar menurut istilah,
antara satu ulama dengan ulama lainnya berbeda pendapat. Menurut ulama ahli hadits
sama artinya dengan hadis, keduanya dapat dipakai untuk sesuatu marfu'. Mauquf, dan
maqthu', mencakup segala yang datang dari Nabi SAW., sahabat dan tabi'in, baik
perkataan, perbuatan, maupun ketetapannya.3

4. ATSAR

Atsar menurut etimologi, ialah bekasan sesuatu atau sisa dari sesuatu. Dan
nukilan (yang dinukilkan), sesuatu do,a umpamanya yang dinukilkan dari Nabi dinamai
do,a ma’tsur. Menurut terminology, jumhur ulama menyatakan bahwa atsar sama artinya
dengan khabar dan hadits.

Sebagaimana ulama mengatakan atsar lebih umum dari pada khabar, yaitu atsar
berlaku bagi segala sesuatu dari Nabi saja. Dengan memperhatikan definisi-definisi
tersebut terdapat perbedaan, namun kita dapat mengartikan bahwa hadits, khabar, sunnah
maupun atsar pada prinsipnya sama-sama bersumber dari Rasulullah.

5. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN HADIS, KHABAR, DAN ATSAR

Persamaan dan Perbedaan Hadis, Khabar, dan Atsar Di kalangan jumhur ulama
umumnya berpendapat bahwa hadis, khabar, dan atsar tidak ada perbedaannya atau sama
saja pengertiannya, yaitu segala sesuatu yang dinukilkan dari Rasululloh SAW, sahabat
atau tabi’in baik dalam bentuk ucapan, perbuatan maupun ketetapan, baik semuanya itu
dilakukan sewaktuwaktu saja, maupun lebih sering dan banyak diikuti oleh para sahabat.

Di kalangan para ulama, terdapat pula perbedaan pendapat di sekitar istilah hadis,
khabar, dan atsar. Pada umumnya para ulama berpendapat bahwa hadis dan khabar
mempunyai pengertian yang sama, yaitu brita baik yang berasal dari Nabi, sahabat,
maupun tabi’in. Berita yang berasal dari Nabi mereka sebut hadis marfu’, berita yang
berasal dari sahabat mereka sebut hadis mauquf , dan berita yang berasal dari tabi’in
mereka sebut hadis maqtu'.
Lanjutnya ada pula yang berpendapat bahwa khabar cakupannya lebih umum
daripada hadis. khabar mencangkup segala berita yang berasal dari Nabi, sahabat,
Jariyah, Indah, Lucy

3
Munzier Suparto, MA.,h. 15
maupun tabiin sedangkan hadis,cakupannya hannya sesuatu yang berasal dari Nabi saja.Selain itu,ada pula yang berpendapat bahwa atsar cakupannya lebih luas daripada

khabar,atsar dihubungkan kepada yang datang dari nabi dan selainnya.sedangkan khabar dihubungkan kepada yang datang dari nabi saja3

KESIMPULAN
Menurut ulama usul pengerian hadis yaitu segala sesuatu yang dikeluarkan dari
Nabi SAW.selain AL QUR’AN al karim,baik berupa perkataan,maupun taqrir Nabi yang
bersangkut paut dengan hokum syara
Sedangkan menurut ukama hadis mendefeniusikan hadis debagai berikut
Segala sesuatu yang ditetapkan Nabi berupa perkataan perbuatan,takrir,sifat-sifat
maupun hal ihwal Nabi
Sedangkan sunnah adalah segala sesuatu yang dinukilkan dari Nabi saw baik
berupa perkataan perbuatan taqrir pengajaran ,sifat kelakuan ,perjalanan hidup baik
sebelum Nabi diangkatjadi rasul atau sesudahnya
Walau demikian terdapat perbedaan yang sebaiknya kita tidak berlebihan dalam
menyikapinya.sebab keduanya sma sma bersumber dari nabi saw
Perbedaan hadis sunnah khabar dan atsar
Khabar selain dinisbahkan kepada Nabi Muhamad SAW dapat juga dinisbahkan
kepada sahabat dan tabiin

3
Tengku Muhamad hasbi ash shiddieqy,sejarah dan pengantar imu hadis ,(semarang:PT Pustaka Rizki
Pustra,1999),hlm 15
Jariyah, Indah, Lucy

Sedangkan atsar segala sesuatu yang diriwayatkan dari sahabat boleh juga
didsandarkan pada perkataan Nabi SAW

REFERENSI

Soetari, Endang, (2005). Ilmu Haidis: Kajian Riwayat dan Diraya. Bandung: Mimbar
Pustaka.
M. Agus Salahudin dan Agus Suyadi, (2009). Ulumul Hadis. Bandung; Pustaka Setia.

Suprapta, Munzeir. (2003). Ilmu Hadis. Jakarta: Raja Grafindo Pustaka.


Nata, Abuddin. (1998). Metodologi Studi Islam, Jakarta: Logos.

AL – Sibat, musthafa (1993).Sunnah dan perananya dalam penetapan


hokum islam

Anda mungkin juga menyukai