Arah Kebijakan Pencegahan Pelaanggaran Tahapan DPT
Arah Kebijakan Pencegahan Pelaanggaran Tahapan DPT
18.995
4.506 Temuan 2.502
Laporan 20.999 Laporan/Temuan
diregistrasi
evaluasi pemilu 2019
• perbedaan pemberlakuan bagi pemilih baru pada hari • kendala penggunaan Sidalih: jaringan, error, perbedaan
pemungutan data input dengan output, belum bisa mendeteksi pemilih
• Penyusunan jumlah pemilih per TPS oleh PPS dilakukan hanya TMS, Penentuan DPS secara manual, perbedaan jumlah
dengan mempertimbangkan batas maksimal jumlah pemilih di pada Sidalih dengan manual
TPS • terdapat WNA sebagai DPT
• Terdapat kendala keterbukaan informasi dengan menutup
sebagian NIK
NILAI INDEKS KERAWANAN PEMILU TAHUN 2024
DIMENSI PENYELENGGARAAN BERDASARKAN DIMENSI
PEMILU
Provinsi Kab/Kota
60 50
Indeks Kerawanan 40
Pemilu 2024 40
30
20
20
10
Pelaksanaan Kampanye,
si
k
ik
si
k
k
ilu
ilu
iti
iti
iti
sta
s ta
lit
m
m
ol
ol
ol
Po
te
te
38%
Pe
Pe
iP
iP
lP
on
on
Pelaksanaan Pemungutan Suara,
as
ia
as
ia
n
an
K
K
os
s
sip
ip
ra
ra
So
S
tis
ga
ga
rti
Ajudikasi dan Keberatan Pemilu,
ks
ks
ng
ng
Pa
Pa
te
te
le
le
on
on
e
ye
ny
K
K
Pengawasan Pemilu
n
Pe
Pe
• Pencegahan terhadap konflik dalam pemilu menurut UNDP bahwa pendekatan yang penting
adalah dengan melihat desain dukungan teknis, sumber daya dan logistik serta transformasi
konflik yang memiliki tujuan dalam peningkatan kapasitas pemangku kepentingan pemilu
dimana di dalamnya terdapat penyelenggara, aparat penegak hukum, dan organisasi
masyarakat sipil untuk pemilu yang kredibel dan adil.
"Pelanggaran dalam hak pilih dalam
• Pencegahan Pelanggaran dalam Pemilu sering dikaitkan dengan konsep electoral violence
pemilu merupakan ancaman terhadap prevention (EVP) yang dimaknai tentang pentingnya mengadopsi sebuah pendekatan teknis
hak asasi manusia yang paling di satu sisi dan keterlibatan politik di sisi lain dalam mengelola isu krusial dalam pemilu
mendasar" (United Nations Department of Political Affairs).
(Universal Declaration of Human • Pencegahan adalah segala upaya mencegah terjadinya pelanggaran Pemilu dan Pemilihan dan
Rights (UDHR) sengketa proses Pemilu dan Pemilihan melalui tugas Pengawasan oleh Pengawas Pemilu
maupun dengan melibatkan partisipasi masyarakat serta publikasi media, serta pengawasan
adalah segala upaya untuk melakukan pencegahan dan penindakan pelanggaran dan
penyelesaian sengketa yang bertujuan untuk memastikan persiapan dan pelaksanaan tahapan
Pemilu dan Pemilihan sesuai dengan ketentuan peraturan (Perbawaslu 3/2022)
identifikasi
kerawanan Penyusunan Bahan
Daftar Pemilih
Pembentukan
Pantarlih
Pencocokan dan
Penelitian Data
Pemilih di
Dalam Negeri
Kerawanan dalam konteks pemilu didefinisikan
Ketidaktaatan prosedur, tidak Ketidaktaatan prosedur, ketidaktaatan prosedur, akurasi data
sebagai kerentanan bagi setiap pemilih/ golongan (pemilih tidak tercoklit, masalah
melibatkan stakeholder lain, tidak Pantarlih tidak sesuai
pemilih apakah dijamin/tidak hak diberikan akses terkait data dan dengan persyaratan, adminduk, kesalahan indentifikasi
konstitusionalnya sebagai warga negara informasi,tidak kurangnya kapasitas klasifikasi pemilih dll), jml pengawas
sehubungan dengan pelaksanaan haknya untuk mempertimbangkan aspek pantarlih dan penyelenggara adhoc tidak
memilih secara adil, serta bebas dari intimidasi dari georafis dan keterjangkauan seimbang
pihak manapun
Penyusunan Daftar Penyusunan Daftar
Pemilih (DPS, Penyusunan Pemilih Pemilu Presiden
DPSHP, DPSHP DPTb dan DPK dan Wakil Presiden
Akhir, DPT) Putaran Kedua (DPS,
DPSHP, DPT)
Ketidaktaatan prosedur, hasil Ketidaktaatan prosedur, tidak Ketidaktaatan prosedur, hasil
penetapan tidak dipublikasi, aduan adanya sosialisasi mengenai penyusunan daftar pemilih tidak
masyarakat tidak ditindaklanjuti, DPTb dan DPK, Jumlah DPTb diumumkan, tidak ada tindak lanjut
saran dan rekomendasi pengawas dan DPK tidak seimbang terhadap aduan masyarakat dan saran
pemilu tidak ditindaklanjuti, dengan jml logistik, DPK pengawas, data pada Sidalih tidak
pengumuman penetapan tidak berpotensi menjadi pemilih valid, tidak memperoleh salinan, tidak
aksesibel ganda mempertimbangkan aspek geografis
dan kesesuaian TPS,
identifikasi
kerawanan
Lokasi Khusus & Sidalih
• Pengawas Pemilu tidak memperoleh akses
• petunjuk teknis daftar pemilih di lokasi khusus
• KPU tidak melakukan sosialisasi terkait pemilih di lokasi khusus
SIDALIH
• KPU pasif, tidak melakukan pelayanan secara "jemput bola" • data pada SIDALIH tidak akurat
• pendataan pemilih di lokasi khusus berpotensi tidak memenuhi • tidak adanya keamanan data pada SIDALIH
prinsip komprehensif, akurat, mutakhir • Progres data pada SIDALIH tidak sesuai dengan
⚬ kegandaan, mobilisasi dan politisasi isu pemilih lokasi
penyusunan daftar pemilih secara faktual
khusus, serta berpotensi PSU
• SIDALIH mengalami kendala pada manajemen
• berdampak pada mekanisme pindah pemilih, Coklit, pencetakan
jaringan
dan distribusi surat suara di lokasi khusus
• pemilih di lokasi khusus (sebagai DPTb) maka rawan tidak dapat
terlayani secara maksimal karena adanya prosedur penerbitan
form pindah memilih yang rumit, juga petugas KPPS dan waktu
yang terbatas dalam pengurusan pindah memilih
ARAH KEBIJAKAN
Strategi pengawasan
THANK