Anda di halaman 1dari 21

ALGORITMA DAN

PEMROGRAMAN
Pengulangan
Dwi Rosa Indah, M.T
Struktur Pengulangan
Struktur pengulangan secara umum ada dua bagian:
O Kondisi pengulangan
O Ekspresi “Benar” yang harus dipenuhi untuk melaksanakan
pengulangan
O Badan pengulangan
O Bagian algoritma yang diulang
Struktur pengulangan disertai pula:
O Inisialisasi
O Aksi yang dilakukan sebelum pengulangan dilakukan pertama kali
O terminasi
O Aksi yang dilakukan setelah pengulangan selesai dilaksanakan
Struktur Pengulangan(2)
O Struktur pengulangan secara umum:
<inisialisasi>
awal pengulangan
badan pengulangan
akhir pengulangan
<terminasi>
Struktur Pengulangan(3)
O Beberapa hal yang harus diperhatikan:
1. Inisialisasi dan terminasi bagian opsional,
namun dalam beberapa kasus inisialisasi
biasanya diperlukan.
2. Suatu pengulangan harus berhenti!
3. Beberapa struktur pengulangan dapat dipakai
untuk masalah yang sama, namun ada notasi
pengulangan yang hanya cocok dipakai untuk
masalah tertentu.
Struktur Pengulangan(4)
Notasi struktur pengulangan:
O Struktur FOR
O Struktur WHILE
O Struktur REPEAT
Struktur FOR
O Struktur pengulangan FOR digunakan untuk
menghasilkan pengulangan sejumlah kali yang
dispesifikasikan.
O Jumlah pengulangan diketahui atau dapat ditentukan
sebelum eksekusi.
O Diperlukan variabel counter/pencacah.
O Jika cacah pengulangan sudah mencapai jumlah yang
dispesifikasikan, maka proses pengulangan berhenti.
O Bentuk umum for :
O Menaik (ascending)
O Menurun (descending)
Struktur FOR(2)
O Bentuk umum struktur FOR menaik (ascending):
for pencacah nilai_awal to nilai_akhir do
aksi1
aksi2
endfor
Struktur FOR(3)
Yang harus diperhatikan adalah:
O Pencacah harus dari tipe data yakni integer atau karakter.
O Aksi adalah satu atau lebih instruksi yang diulang
O nilai_awal harus lebih kecil atau sama dengan nilai_akhir
O Pada awalnya, pencacah diinisialisasi dengan nilai_awal.
O Nilai pencacah secara otomatis bertambah satu setiap kali
aksi pengulangan dimasuki, sampai akhirnya nilai pencacah
sama dengan nilai_akhir
O Jumlah pengulangan yang terjadi:
nilai_akhir - nilai_awal+1
Struktur FOR(4)
O Contoh:
Struktur FOR(5)
O Bentuk umum struktur FOR menurun (descending):

for pencacah nilai_akhir downto nilai_awal do


aksi
endfor
Struktur FOR(6)
Yang harus diperhatikan adalah:
O Pencacah harus dari tipe data yang memiliki yakni integer
atau karakter.
O Aksi adalah satu atau lebih instruksi yang diulang
O nilai_akhir harus lebih besar atau sama dengan
nilai_awal
O Pada awalnya, pencacah diinisialisasi dengan nilai_akhir.
O Nilai pencacah secara otomatis berkurang satu setiap kali
aksi pengulangan dimasuki, sampai akhirnya nilai
pencacah sama dengan nilai_awal
O Jumlah pengulangan yang terjadi:
nilai_awal - nilai_akhir+1
Struktur WHILE
O Bentuk umum struktur WHILE:
Struktur WHILE(2)
Beberapa hal yang harus diperhatikan:
O Aksi atau runtunan aksi akan dilaksanakan
berulang kali selama kondisi bernilai true.
Jika kondisi bernilai false, badan pengulangan
tidak akan dilaksanakan yang artinya
pengulangan selesai.
Struktur WHILE(3)
O Contoh:
Struktur WHILE(4)
Hal penting yang tidak boleh dilupakan dalam
program contoh:
O Melupakan inisialisasi: k
O Tidak menuliskan instruksi yang mengubah
kondisi: kk+1
Struktur REPEAT
O Bentuk umum:
Struktur REPEAT(2)
O Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
O Aksi di dalam badan kalang diulang sampai
kondisi boolean bernilai true. Jika kondisi
boolean masih false, pengulangan masih
terus dilakukan.
O Karena proses pengulangan suatu saat harus
berhenti, maka di dalam badan pengulangan
harus ada aksi yang mengubah nilai peubah
kondisi.
Struktur REPEAT(3)
O Contoh:
Pembandingan Struktur
Pengulangan WHILE atau REPEAT
Meskipun kadang bisa digunakan untuk fungsi
yang sama, ketiga struktur perulangan
sebaiknya digunakan sesuai dengan kasus
yang dihadapi:
O Banyaknya perulangan dapat dipastikan
gunakan struktur FOR
O Perulangan dihentikan jika kondisi tertentu
dipenuhi
gunakan WHILE-DO atau REPEAT
UNTIL
Pembandingan Struktur Pengulangan
WHILE atau REPEAT(2)

Gunakan struktur WHILE pada kasus yang mengharuskan


terlebih dahulu pemeriksaan kondisi objek tersebut sebelum
dimanipulasi.
Gunakan struktur REPEAT pada kasus yang terlebih dahulu
memanipulasi objek, baru kemudian memeriksa kondisi objek
tersebut.
Latihan 1
O Dibaca N buah bilangan bulat sembarang dari piranti
masukkan. Tuliskan algoritma untuk menghitung jumlah
nilai seluruh bilangan genap saja.
O Contohnya.
N = 7 dan bilangan yang kita baca misalkan
5 10 47 2 8 20 23
O Maka total nilai bilangan yang genap-genap saja adalah :
10 + 2+ 8 + 20 = 40

Anda mungkin juga menyukai