Anda di halaman 1dari 15

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Republik Indonesia

DINAMIKA PENJABAT KEPALA DAERAH


(Pelaksanaan Kewenangan Penjabat)

Oleh:
MARIA IVONNE TARIGAN, SP., MM
Kasubdit Wilayah I Dit. FKDH dan DPRD,
Kementerian Dalam Negeri
JAKARTA, 1 SEPTEMBER 2022

www.kemendagri.go.id Kemendagri_RI kemendagri kemendagri


DASAR HUKUM PENUNJUKAN PENJABAT KEPALA DAERAH

UNTUK MENGISI KEKOSONGAN PEJABAT SEBAGAIMANA DISEBUTKAN PASAL 130 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG
PADA UU NO. 10 TAHUN 2016 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, PEMILIHAN, PENGESAHAN PENGANGKATAN, DAN PEMBERHENTIAN
DAN WALIKOTA MENJADI UNDANG-UNDANG (DITETAPKAN 01 JULI 2016), KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH (DITETAPKAN
MAKA SESUAI DENGAN PASAL: TANGGAL 11 FEBRUARI 2005):

 Pasal 201 ayat (9) untuk mengisi kekosongan


jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur, Pasal 130 ayat (1) penjabat kepala
Bupati dan Wakil Bupati, Serta Walikota dan daerah sebagaimana dimaksud dalam
Wakil Walikota yang berakhir masa jabatannya pasal 130 ayat (3) dan pasal 131 ayat
tahun 2022 sebagaimana dimaksud pada ayat (4), diangkat dari Pegawai Negeri
(3) dan yang berakhir masa jabatannya pada tahun Sipil yang memenuhi syarat dan
2023 sebagaimana dimaksud pada ayat kriteria:
(5), diangkat Penjabat Gubernur, Penjabat a) Mempunyai pengalaman
Bupati, dan Penjabat Walikota sampai dengan di bidang pemerintahan, yang
terpilihnya Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dibuktikan dengan riwayat
dan Wakil Bupati, Serta Walikota dan Wakil jabatan.
Walikota melalui pemilihan serentak nasional pada
tahun 2024 b) jabatan struktural
 Pasal 201 ayat (10) untuk mengisi kekosongan Menduduki
Eselon I dengan pangkat
jabatan gubernur, diangkat penjabat gubernur golongan sekurang-kurangnya
yang berasal dari jabatan pimpinan tinggi IV/c bagi Penjabat Gubernur
madya sampai dengan pelantikan gubernur dan jabatan struktural Eselon II
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- pangkat golongan sekurang-
undangan. kurangnya IV/b bagi penjabat
Bupati/Walikota.
 Pasal 201 ayat (11) untuk mengisi kekosongan
jabatan bupati/walikota, diangkat penjabat c) Daftar penilaian pelaksanaan
bupati/walikota yang berasal dari jabatan pekerjaan selama 3 (tiga) tahun
pimpinan tinggi pratama sampai dengan terakhir sekurang-kurangnya
pelantikan bupati, dan walikota sesuai dengan mempunyai nilai baik.
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sumber: Ditjen Otda, Kemendagri 2022 2


TUJUAN PENUNJUKAN PJ  KESIAPAN PENYELENGGARAAN PEMILU DAN PILKADA
SERENTAK TAHUN 2024

Hasil Kesepakatan Pemerintah, DPR RI, Dan Penyelenggara


Pemilu Pada Rapat Kerja bersama Menteri Dalam Negeri
dan Rapat Dengar Pendapat dengan Mendagri, KPU,
Bawaslu dan DKPP pada tanggal 24 Januari dan 4 Juni
2022, menghasilkan:

PEMILU
• PADA HARI RABU
• TANGGAL 14 FEBRUARI 2024
• DURASI MASA KAMPANYE 75 hari
PILKADA
• HARI RABU
• TANGGAL 27 NOVEMBER 2024

KEPALA DAERAH AKHIR MASA PROVINSI KABUPATEN KOTA JUMLAH


JABATAN TAHUN 2022 7 76 18 101

3
TUGAS DAN WEWENANG PENJABAT (PJ) KEPALA DAERAH
Berdasarkan UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (ditetapkan tanggal 30 September 2014)

Penjabat KDH mempunyai tugas dan kewenangan yang sama dengan KDH
TUGAS (Pasal 65 ayat (1)) (Pasal 65 ayat (1) dan ayat (2) UU 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah,
a. Memimpin pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah ditetapkan tanggal 30 September 2014), namun terdapat pembatasan kewenangan
Penjabat KDH karena keberadaannya berdasarkan penunjukan bukan hasil
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang ditetapkan
pemilihan.
bersama DPRD;
b. Memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat; Pembatasan kewenangan Penjabat KDH karena keberadaannya
c. Menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang RPJPD dan rancangan Perda tentang berdasarkan penunjukan yang diatur dalam PasalPasal
132 A132
ayatA(1) dan(1)
ayat ayat
dan(2)
RPJMD kepada DPRD untuk dibahas bersama DPRD, serta menyusun dan menetapkan PP
ayatNomor
(2) PP 49 Tahun
Nomor 49 2008
Tahuntentang
2008 Perubahan Ketiga Atas Peraturan
RKPD; Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 Tentang Pemilihan, Pengesahan
d. Menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang APBD, rancangan Perda tentang Pengangkatan, Dan Pemberhentian Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah
perubahan APBD, dan rancangan Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD (ditetapkan tanggal 4 Juli 2008) sebagai berikut:
kepada DPRD untuk dibahas bersama; a. Melakukan mutasi pegawai;
e. Mewakili Daerahnya di dalam dan di luar pengadilan, dan dapat menunjuk kuasa hukum
b. Membatalkan perijinan yang telah dikeluarkan pejabat sebelumnya dan/atau
untuk mewakilinya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan;
mengeluarkan perijinan yang bertentangan dengan yang dikeluarkan pejabat
f. Mengusulkan pengangkatan wakil kepala daerah; dan sebelumnya;
g. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
c. Membuat kebijakan tentang pemekaran daerah yang bertentangan dengan
kebijakan pejabat sebelumnya; dan
d. Membuat kebijakan yang bertentangan dengan kebijakan penyelenggaraan
WEWENANG (Pasal 65 ayat (2)) pemerintahan dan program pembangunan pejabat sebelumnya.

a. Mengajukan rancangan Perda;


b. Menetapkan Perda yang telah mendapat persetujuan bersama DPRD;
c. Menetapkan Perkada dan keputusan kepala daerah;
Pembatasan kewenangan sebagaimana dimaksud diatas dapat

!
d. Mengambil tindakan tertentu dalam keadaan mendesak yang sangat dibutuhkan oleh
dikecualikan setelah mendapat persetujuan tertulis dari
Daerah dan/atau masyarakat;
e. Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
Menteri Dalam Negeri.

7
Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2005
tentang Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan, Dan Pemberhentian Kepala
Daerah Dan Wakil Kepala Daerah (ditetapkan tanggal 11 Oktober 2005)

1. Dalam pelaksanaan tugasnya, Penjabat


Gubernur bertanggungjawab kepada
Presiden melalui Mendagri dan
Mendagri bagi Penjabat Bupati/Walikota.
kepada
2. Masa jabatan Penjabat Kepala
paling lama 1 (satu) tahun.
Daerah
3. Laporan pertanggungjawaban Penjaba
Gubernur disampaikan kepada t
melalui Mendagri bagi Presiden
Bupati/Walikota
dan disampaikan kepada
Mendagri melalui sekurang-
Penjaba
kurangnya
Gubernur, 3 (tiga) bulan sekali. t
4. Pelaksanaan tugas Penjabat Kepala Daerah
dilakukan evaluasi oleh Mendagri.
JUMLAH KEBUTUHAN PENJABAT KEPALA DAERAH DALAM PILKADA SERENTAK TAHUN 2024

TAHUN PILKADA AKHIR MASA JABATAN PROVINSI KABUPATEN KOTA JUMLAH


PILKADA 2017 TAHUN 2022 7 76 18 101
PILKADA 2018 TAHUN 2023 17 115 38 170
TOTAL 24 191 56 271

247

KETERSEDIAAN JABATAN TINGGI MADYA DAN JABATAN TINGGI PRATAMA PUSAT DAN DAERAH

JPT MADYA K/L JPT MADYA PROVINSI JUMLAH


588 34 622

JPT PRATAMA K/L JPT PRATAMA PROVINSI JUMLAH

3.123 1.503 4.626


Ket : Data BKN diolah

Sumber : Dit. FKDH , Ditjen Otda Kemendagri 2021 otda.kemendagri.go.id ditjenotda 6


Sumber: Ditjen Otda 2022 otda.kemendagri.go.id ditjenotda 7
JUMLAH DAERAH YANG PENJABAT SUDAH DILANTIK JUMLAH KEBUTUHAN PENJABAT KEPALA
(MEI – SEPTEMBER 2022) DAERAH SAMPAI DENGAN DESEMBER 2022
PELANTIKAN MEI 2022 OKTOBER JUMLAH 11 DAERAH
GUBERNUR WALI KOTA BUPATI TOTAL
1. GUBERNUR = DKI JAKARTA
5 DAERAH 6 DAERAH 37 DAERAH 48 DAERAH
2. WALI KOTA = CIMAHI, KENDARI
PELANTIKAN JULI 2022 3. BUPATI =
ACEH TENGGARA, GAYO LUES, ACEH BARAT, NAGAN
GUBERNUR WALI KOTA BUPATI TOTAL RAYA, HULU SUNGAI UTARA, BUOL, TOLIKARA,
1 DAERAH 2 DAERAH 8 DAERAH 11 DAERAH KEPULAUAN YAPEN

PELANTIKAN AGUSTUS 2022 NOVEMBER JUMLAH 3 DAERAH


GUBERNUR WALI KOTA BUPATI TOTAL 1. WALI KOTA= TASIKMALAYA
- 3 DAERAH 9 DAERAH 12 DAERAH 2. BUPATI = CILACAP, BARITO KUALA

PELANTIKAN SEPTEMBER 2022 DESEMBER JUMLAH 13 DAERAH


GUBERNUR WALI KOTA BUPATI TOTAL
1. WALI KOTA = BATU, SINGKAWANG
- 2 DAERAH 1 DAERAH 3 DAERAH 2. BUPATI =
ACEH TENGAH, ACEH TAMIANG, LAMPUNG BARAT,
TOTAL DAERAH YANG SUDAH DIANTIK SAMPAI DENGAN TULANG BAWANG, BREBES, TAKALAR, HALMAHERA
SEPTEMBER 2022 ADALAH 74 DAERAH TENGAH, JAYAPURA, INTAN JAYA, PUNCAK JAYA, DOGIYAI
ALUR PENGESAHAN PENJABAT KEPALA DAERAH

1. 2. 3.
USULAN CALON FIT AND PROPER PEMBAHASAN
TEST/
UJI KELAYAKAN
PENGUSULAN MASING-MASING 3 REKOMENDASI NAMA
PEMBAHASAN KEMENDGRI
3 NAMA CALON PENJABAT DARI DISERAHKAN KEPADA PRESIDEN
BERSAMA DENGAN K/L
UNSUR: DAN AKAN DIBAHAS LEBIH LANJUT
Mensesneg
GUBERNUR OLEH TIM PENILAI AKHIR (TPA)
Setkab
1. PEMERINTAH PUSAT Menteri PAN-RB
(KEMENTERIAN DALAM BKN
NEGERI) BIN
2. DPRD KPK
WALI KOTA /BUPATI 4.
PPATK
3. PEMERINTAH PUSAT PENGESAHAN
(KEMENTERIAN DALAM
NEGERI) 1. NAMA PENJABAT GUBERNUR  DISAHKAN
4. GUBERNUR MENGHASILKAN 3 MELALUI KEPUTUSAN PRESIDEN
5. DPRD REKOMENDASI NAMA 2. NAMA PENJABAT WALI KOTA/BUPATI 
CALON PENJABAT DISAHKAN MELALUI KEPUTUSAN MENTERI
DALAM NEGERI
LAPORAN PENYUSUNAN
PENJABAT KEPALA DAERAH
(Gubernur, Bupati, Wali Kota)

Sistematika penulisan Laporan


Penjabat berdasarkan Surat Plh.
Dirjen Otda Nomor 121/5711/OTDA
tanggal 15 Agustus 2022 Hal
Laporan Penjabat Gubernur,
Penjabat Bupati/Wali kota

Surat Mendagri No 057/2330/IJ


Tgl 26 Agustus 2022,
Hal Panduan Penilaian Pj KDH,
bahwa dalam laporan Pj agar
memuat uraian meliputi 3 aspek:
Pemerintahan, Pembangunan,
Kemasyarakatan

Penilaian Laporan Triwulan


Penjabat oleh Kemendagri
SISTEMATIKA LAPORAN PENJABAT
Bersifat Kualitatif dan Kuantitatif, diantaranya memuat sebagai berikut:

BAB II
BAB I PENDAHULUAN
PELAKSANAAN TUGAS PJ KDH

 Kondisi Umum Daerah, 1. Pelaksanaan urusan pemerintahan;


2. Kondisi sosial, politik, serta keamanan dan ketertiban masyarakat;
 Dasar Hukum, 3. Pembatasan rancangan Perda dan Perkada serta
penandatanganan Perda sesuai ketentuan PUU
 Maksud dan Tujuan 4. Pengisian pejabat dan mutasi pegawai, pembatalan perijinan
dan/atau mengeluarkan perijinan baru, dan kebijakan lainnya
sesuai ketentuan PUU;
5. Fasilitasi persiapan pelaksanaan Pemilu tahun 2024 dan Pilkada
tahun 2024;
6. Pelaksanaan tugas sebagai Ketua Satgas Covid-19.

! Uraian tersebut di atas dapat melampirkan data dukung


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

BAB III
CAPAIAN PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DAERAH
BAB IV
1) Aspek Pelayanan Publik; INOVASI DALAM
2) Aspek Pembangunan Daerah; PELAKSANAAN TUGAS PJ KDH
3) Aspek Keuangan Daerah;
4) Aspek Kepemimpinan Kepala Daerah; BAB V
5) Aspek Kebijakan Daerah;  Inisiatif dan inovasi yang telah PENUTUP
6) Aspek Pemerintahan Daerah; dilakukan oleh Pj. KDH dalam
7) Aspek Kelembagaan Daerah mengatasi hambatan
8) Aspek Kepegawaian Daerah; Kesimpulan dan hal yang
9) Aspek Tramtibum Linmas;  Mengefektifkan menjadi perhatian bersama
10) Aspek Kependudukan dan Pencatatan penyelenggaraan Pemda dan dalam uraian bab
Sipil Pelayanan Publik sebelumnya
11) Aspek Pemerintahan Umum
12) Aspek Kerjasama Daerah
SURAT MENDAGRI TERKAIT PANDUAN PENILAIAN PENJABAT KEPALA DAERAH
Nomor 057/2330/IJ Tanggal 26 Agustus 2022
TINDAK LANJUT DARI
LAPORAN PENJABAT
DALAM TRIWULAN

PELAKSANAAN PENILAIAN PJ
TRIWULAN I OLEH
KEMENDAGRI

DASAR PELAKSANAAN :
 PASAL 132 AYAT (6) PP NOMOR
6 TAHUN 2005
 SURAT NOMOR 057/2330/IJ
 SURAT NOMOR 057/2477/IJ
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
otda.kemendagri.
www.kemendagri.go.id Kemendagri_RI
ditjenot
kemendagri
kemendagri

go.id da

Anda mungkin juga menyukai