Dikeluarkan di Jakarta
pada tanggal 10 Januari 2024
MENTER! DALAM NEGERI,
ttd
MUHAMMAD TITO KARNAVIAN
a Kusuma M.Hum
TK.I (IV /b)
NIP. 19800708 200812 1 001
LAMPIRAN
INSTRUKSI MENTER! DALAM NEGERI
NOMOR 1 TAHUN 2024
TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA
PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG
DAERAH TAHUN 2025-2045
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia ditujukan demi
terwujudnya kesejahteraan yang berkeadilan bagi bangsa Indonesia. Untuk
mewujudkan hal tersebut, Indonesia secara terus menerus melakukan
pembangunan di segala aspek, baik sektor ekonomi, sosial budaya, lingkungan,
politik, maupun pertahanan keamanannya.
Dalam rangka menuju Indonesia Emas Tahun 2045 sebagaimana tertuang
dalam rancangan akhir RPJPN 2025-2045, Indonesia bertekad untuk terus
melakukanpembangunan hingga mencapai sasaran masuk dalam lima negara
dengan perekonomian terbesar di dunia pada Tahun 2045, dengan gambaran
berupa: pendapatan per kapita sekitar US$ 23.000-30.300, peningkatan
kontribusi PDB industri manufaktur menjadi 28.0 persen dan PDB
kemaritiman sebesar 15.0 persen, meningkatkan jumlah penduduk
berpendapatan menengah sekitar 80 persen, kemiskinan menuju nol
persen pada kisaran 0,5-0,8 persen, serta sasaran prioritas nasional
lainnya.
Untuk mencapai sasaran di Tahun 2045 sebagaimana dimaksud, diperlukan
kontribusi pembangunan tingkat lokal dan nasional secara maksimal yang
dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat serta
semua pihak terkait sesuai peran dan kewenangan masing-masing dengan
memanfaatkan kearifan lokal, potensi, inovasi, daya saing, dan kreativitas
daerah.
Dalam kerangka mewujudkan cita-cita Indonesia Emas Tahun 2025-2045,
daerah sesuai kewenangannya menyusun rencana pembangunan daerah
sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Hal
ini dimulai dari penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) yang merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah
jangka panjang untuk periode 20 (dua puluh) tahun.
Cita-cita Indonesia Emas Tahun 2025-2045 dimaksud sejalan dengan tujuan
Pembangunan daerah yaitu untuk peningkatan dan pemerataan pendapatan
masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses dan
kualitas pelayanan publik dan daya saing Daerah.
RPJPD dijadikan pedoman dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) untuk setiap jangka waktu lima tahun, khususnya
arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD. Arah kebijakan dan sasaran pokok
RPJPD menjadi acuan bagi para calon Kepala Daerah untuk menyusun visi dan
misi dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah.
-2-
C. Ketentuan Umum
Dalam Pedoman Penyusunan RPJPD Tahun 2025-2045 m1, yang dimaksud
dengan:
1. Visi RPJPD Tahun 2025-2045 adalah rumusan umum mengena1
keadaan/kondisi daerah yang diinginkan pada tahun 2045 sebagai hasil
pembangunan selama 20 tahun yang selaras dengan Visi RPJPN Tahun
2025-2045.
2. Misi RPJPD Tahun 2025-2045 adalah rumusan umum mengenai upaya upaya
yang akan dilaksanakan oleh daerah untuk mewujudkan visi RPJPD Tahun
2025-2045 dengan memperhatikan Misi (agenda) Pembangunan Nasional
dalam RPJPN Tahun 2025-2045.
3. Arah Kebijakan RPJPD Tahun 2025-2045 adalah kerangka kerja dua puluh
tahunan yang dijabarkan menjadi per lima tahunan guna mencapai target
sasaran pokok dalam rangka mewujudkan Visi RPJPD Tahun 2025-2045.
4. Sasaran Pokok RPJPD Tahun 2025-2045 adalah gambaran rangkaian
kinerja daerah dalam pencapaian pembangunan yang menggambarkan
terwujudnya Visi RPJPD Tahun 2025-2045 pada setiap tahapan dan diukur
dengan menggunakan indikator yang bersifat progresif.
5. Permasalahan Pembangunan dalam RPJPD Tahun 2025-2045 adalah
pernyataan yang disimpulkan dari kesenjangan antara realita/ capaian
pembangunan dengan kondisi ideal yang seharusnya tersedia.
6. Isu Strategis dalam RPJPD Tahun 2025-2045 adalah kondisi atau hal yang
harus diperhatikan dan dikedepankan dalam perencanaan pembangunan
daerah karena dampaknya dapat mempengaruhi daerah baik secara
langsung ataupun tidak langsung secara signifikan di masa datang.
-3-
Gambar 2.1
Keterkaitan RPJPD dengan Dokumen Perencanaan Pembangunan
dan Sektoral Lainnya
' I •• I • I .. , ..
, ' , RPPLH/I{LHS , , memerhatikan memedomani memerhatikan
, ,' PROVINSI
'" , , I , :
dilakukan
sirnultan
memedomani memedomani
memedomani
dilakukan
simultan
Memuat sekurang-kurangnya:
1. Permasalahan
Menguraikan tentang permasalahan utama yang merupakan
faktor penghambat yang mengikat dan apabila ditangani dapat
melepaskan potensi daerah yang tertahan secara signifikan, yang
disimpulkan dari kesenjangan antara realita/ capaian
pembangunan dengan kondisi ideal yang seharusnya tersedia.
2. Isu strategis daerah
Memuat kondisi atau hal yang harus diperhatikan dan
dikedepankan dalam perencanaan pembangunan daerah karena
dampaknya dapat mempengaruhi daerah baik secara langsung
ataupun tidak langsung secara signifikan di masa datang. Lebih
jauh, bagian ini menguraikan isu-isu strategis daerah yang
berdampak luas dan memiliki konsekuensi jauh ke depan yang
berpotensi menimbulkan kerusakan dan biaya yang makin besar.
-14-
Memuat sekurang-kurangnya:
Memuat sekurang-kurangnya:
1. Arah kebijakan
Arah kebijakan ini merupakan kerangka kerja pembangunan per
lima tahun dalam rangka pencapaian visi daerah meliputi:
a. Arah Kebijakan Periode 2025-2029;
b. Arah Kebijakan Periode 2030-2034;
c. Arah Kebijakan Periode 2035-2039;
d. Arah Kebijakan Periode 2040-2045.
yang sejalan dengan arah kebijakan dalam mendukung
perwujudan Visi Indonesia Emas Tahun 2045, sesuai dengan
karakteristik dan kondisi daerah.
2. Sasaran Pokok RPJPD Tahun 2025-2045
Sasaran pokok RPJPD Tahun 2025-2045 merupakan gambaran
rangkaian kinerja daerah dalam pencapaian pembangunan yang
menggambarkan terwujudnya Visi RPJPD Tahun 2025-2045 dan
diukur dengan menggunakan indikator yang bersifat progresif.
BAB VI PENUTUP
Bab I Pendahuluan
1. Merumuskan latar belakang RPJPD Tahun 2025-2045 berupa gambaran
kondisi yang mendasari disusunnya RPJPD Tahun 2025-2045.
2. Mengidentifikasi dasar hukum yang relevan dan signifikan dalam
penyusunan RPJPD Tahun 2025-2045, serta disusun sesuai dengan
kaidah penyusunan produk hukum.
3. Menjelaskan secara singkat hubungan antara RPJPD Tahun 2025-2045
dengan RPJPN 2025-2045 dan RTRW serta Dokumen Perencanaan
Pembangunan Lainnya.
2) Demografi
Menjelaskan karakteristik demografi berdasarkan jumlah dan laju
pertumbuhan penduduk, komposisi penduduk, keberadaan
masyarakat adat, dan karakteristik lainnya sesuai konteks daerah.
Penjelasan gambaran demografi ini sekurang-kurangnya dilengkapi
dengan indikator-indikator seperti Laju Pertumbuhan Penduduk,
Rasio Penduduk, dan Kepadatan Penduduk.
b. Aspek Kesejahteraan Sosial dan Budaya
1) Kesejahteraan Ekonomi
Menjelaskan karakteristik kesejahteraan masyarakat dari
perspektif ekonomi. Penjelasan gambaran kesejahteraan ekonomi
ini sekurang-kurangnya dilengkapi dengan indikator-indikator
seperti Laju Pertumbuhan Ekonomi, Indeks Gini, Angka
Kemiskinan, Tingkat Pengangguran Terbuka, dan Indeks
Pembangunan Manusia.
2) Kesejahteraan Sosial Budaya
Menjelaskan karakteristik kesejahteraan masyarakat dari
perspektif sosial budaya. Penjelasan gambaran kesejahteraan sosial
budaya ini sekurang-kurangnya dilengkapi dengan indikator
indikator seperti Indeks Keluarga Sehat, Indeks Kualitas Keluarga,
Indeks Perlindungan Anak, Indeks Pembangunan Gender/Indeks
Pemberdayaan Gender/Indeks Ketimpangan Gender, Indeks
Pembangunan Pemuda, Indeks Pembangunan Kebudayaan, dan
indikator lainnya sesuai konteks daerah.
c. Aspek Daya Saing Daerah
1) Daya Saing Ekonomi Daerah
Menjelaskan sektor unggulan daerah yang menjadi penopang
perekonomian dan sektor lainnya yang potensial un tuk
dikembangkan. Penjelasan gambaran daya saing ekonomi daerah
ini. sekurang-kurangnya dilengkapi dengan indikator-indikator
seperti PDRB, PDRB Per Kapita, Indeks Ekonomi Inklusif, Indeks
Ekonomi Hijau, Rasio Kewirausahaan, dan indikator lainnya sesuai
konteks daerah.
2) Daya Saing Sumber Daya Manusia (SDM)
Menjelaskan kondisi SDM sebagai salah satu faktor penggerak
perekonomian daerah. Penjelasan gambaran daya saing SDM ini
sekurang-kurangnya dilengkapi dengan indikator-indikator seperti
Indeks Pendidikan, Angka Literasi/Numerasi, Indeks Pembangunan
Literasi Masyarakat, Indeks Literasi Digital, Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja, Angka Ketergantungan, dan indikator lainnya
sesuai konteks daerah.
3) Daya Saing Fasilitas/Infrastruktur Wilayah
Menjelaskan kondisi fasilitas/infrastruktur daerah. Penjelasan
gambaran daya saing fasilitas/infrastruktur wilayah ini sekurang
kurangnya dilengkapi dengan indikator-indikator seperti Indeks
Infrastruktur/Indeks Kualitas Layanan Infrastruktur dan indikator
lainnya sesuai konteks daerah.
-17-
ARAH KEBIJAKAN
VISI MISI
2025-2029 2030-2034 2035-2039 2040-2045
1.. ..
2 ....
Dst.
Keterangan:
(1) Diisi dengan pernyataan visi daerah
(2) Diisi dengan pernyataan misi yang merupakan upaya/agenda daerah dalam rangka pencapaian visi
daerah
(3) Diisi dengan arah kebijakan yang merupakan kerangka kerja pembangunan periode 2025-2029
(4) Diisi dengan arah kebijakan yang merupakan kerangka kerja pembangunan periode 2030-2034
(5) Diisi dengan arah kebijakan yang merupakan kerangka kerja pembangunan periode 2034-2039
(6) Diisi dengan arah kebijakan yang merupakan kerangka kerja pembangunan periode 2040-2045
Target
Arab Arab Kebijakan
No Misi Pembangunan Transformasi Indikator Utama
Sasaran Pokok Keterangan
Pembangunan Baseline 2025 Target
Daerab 2045
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Keterangan:
(1) Diisi dengan Nomor Urut
(2) Diisi dengan 8 (delapan) Misi (Agenda) Pembangunan (hasil penyelarasan)
(3) Diisi dengan 17 (tujuh belas) Arah (Tujuan) Pembangunan menuju Indonesia Emas- IE, (hasil penyelarasan)
(4) Diisi dengan Arah Kebijakan Transformasi sesuai Buku II SEB Penyelarasan RPJPD dengan RPJPN Tahun 2025-2045, dan Arah Kebijakan Transformasi Daerah sesuai
karakteristik daerah dalam melaksanakan keotonomiannya.
(5) Diisi dengan Indikator Utama Pembangunan (IUP) RPJPD, berupa Indikator hasil penyelarasan RPJPN-RPJPD dan Indikator Daerah sesuai karakteristik daerah yang
mencerminkan keotonomian daerah.
(6) Diisi dengan Target awal (Baseline) IUP RPJPD pada Tahun 2025
(7) Diisi dengan Target IUP RPJPD pada Tahun 2045
(8) Diisi dengan pernyataan Sasaran Pokok yang dirumuskan dari arah pembangunan, arah kebijakan transformasi daerah, dan IUP RPJPD Tahun 2025-2045.
(9) Diisi dengan penjelasan atau hal-hal lain yang diperlukan
-23-
Hasil kertas kerja perumusan sasaran pokok pada Tabel 5.2 disajikan dalam
RPJPD Tahun 2025-2045 sebagaimana Tabel 5.3.
Indikator Target
Arah
No Sasaran Pokok Utama Keterangan
Pembangunan
Pembangunan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Keterangan:
(1) Diisi dengan nomor uru t
(2) Diisi dengan pernyataan Sasaran Pokok
(3) Diisi dengan Arah (Tujuan) Pembangunan
(4) Diisi dengan Indikator Utama Pembangunan (IUP) RPJPD, berupa Indikator hasil penyelarasan
RPJPN- RPJPD clan Indikator Daerah sesuai karakteristik daerah yang mencerminkan keotonomian
daerah.
(5) Diisi dengan Target awal (Baseline) !UP RPJPD pada Tahun 2025
(6) Diisi dengan Target !UP RPJPD pada Tahun 2045
(7) Diisi dengan penjelasan atau hal-hal lain yang diperlukan