Anda di halaman 1dari 46

KEMENTERIAN

BALAI DIKLAT KEAGAMAAN


AGAMA
BANDUNG

PENILAIAN PEMBELAJARAN PAI


SMA
DAN PENYUSUNAN SOAL HOTS
PJJ Guru PAI SMA Th. 2022

TIM WIDYAISWARA BDK BANDUNG https://bandungsiemapede.id/e-learning

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
KEMENTERIAN
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
BANDUNG

SELAMAT DATANG DI KAWASAN


PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
Menuju
WILAYAH BEBAS KORUPSI
WILAYAH BIROKRASI BERSIH MELAYANI

NO 
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG

KORUPSI JUARA
Jujur, Unggul, Akuntabel, Responsif, Amanah

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
KEMENTERIAN
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
BANDUNG

Tujuan pembelajaran
• Peserta Dapat Menjelaskan Penilaian Pada
Pembelajaran PAI Dan Budi Pekerti SMA
• Peserta Dapat Menjelaskan Teknik
Penilaian Pembelajaran Aspek Sikap,
Pengetahuan, dan Keterampilan PAI dan
Budi Pekerti SMA
• Peserta Dapat Menerapkan Teknik Penilaian
Pada Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti
SMA
BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id
https://bdkbandung.kemenag.go.id/
KEMENTERIAN
Kaitan antara kurikulum, pembelajaran, dan penilaian BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
BANDUNG

Penilaian
Memberi nilai
“kompeten” atau
“tidak kompeten”
Pembelajaran
Untuk menjadi kompeten

Kurikulum
Kumpulan
kompetensi yang
akan dipelajari

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
KEMENTERIAN
APA YANG DINILAI? BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
BANDUNG

PROSES dan HASIL BELAJAR

PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP


(COGNITIVE/BERPIKIR) (BERPIKIR/BERTINDAK) (AFFEKTIVE/BERSIKAP)

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
KEMENTERIAN

KOMPETEN ?
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
BANDUNG

TINGKAT:
1. KIYAI/Guru PAI?
2. SANTRI?
3. ANAK SD/SMP/SMA/MHS? EVALUASI!

Kriteria Standar
1. Bacaan 1 - Lancar
2. Posisi badan - Fasih
2 - bungkuk 900
- tangan di lutut

NILAI = COMPETENT NILAI = UNCOMPETENT


YA TIDAK

LANJUT PERBAIKI
! !

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
KEMENTERIAN
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN

Kompeten = Keterpaduan Kompetensi


AGAMA
BANDUNG

Sikap Pengetahuan

Keterampilan

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
LINGKUP DAN TEKNIK KEMENTERIAN
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
BANDUNG

Sikap
Lingkup
Pengetahuan

Keterampilan
BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id
https://bdkbandung.kemenag.go.id/
Sikap KEMENTERIAN
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
BANDUNG

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
Pengetahuan KEMENTERIAN
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
BANDUNG

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
KEMENTERIAN

Keterampilan BALAI DIKLAT KEAGAMAAN


AGAMA
BANDUNG

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
KEMENTERIAN

Pencapaian Kompetensi BALAI DIKLAT KEAGAMAAN


AGAMA
BANDUNG

1. Dibedakan dengan ranah (domain) yang berbeda.

2. Memiliki tingkatan yang beragam (rendah – tinggi; buruk – baik)

3. Memilki indikator pencapaian yang sesuai dengan masing-masing


tingkatannya (Indikator Pencapaian Kompetensi--IPK)

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
KEMENTERIAN
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
BANDUNG

RANAH KOMPETENSI

1. BERSIKAP (Afektif --Krathwohl, Bloom & Masia)

2. BERPIKIR (Kognitif--Bloom 56 & 01, Gagne 66 &77, Merril, 83)

3. BERTINDAK (Psikomotor--Simpson, 66)

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
KEMENTERIAN
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
BANDUNG

RANAH AFEKTIF
Krathwohl, Bloom dan Masia merumuskan ranah afektif atas dasar prinsip internalisasi

TINGKAT

1. Penerimaan (Receiving)
2. Pemberian Respon (Responding)
3. Penilaian (Valuing)
4. Pengorganisasian (Organization)
5. Pembentukan Watak (Characterization)

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
KEMENTERIAN

TINGKATAN RANAH AFEKTIF


BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
BANDUNG

1. Penerimaan (acuh):
(1.1) Kesadaran, (1.2) Kemuauan untuk menerima, (1.3) Memberi perhatian
2. Pemberian Respon:
(2.1) Merespon secara diam-diam, (2.2) Kemauan untuk merespon, (2.3) Senang dalam merespon
3. Penilaian (valuing):
(3.1) Penerimaan nilai, (3.2) Menghargai nilai, (3.3) Komitmen
4. Pengorganisasian (organization):
(4.1) Pembentukan nilai, (4.2) Organisasi sistem nilai
5. Pembentukan watak dengan nilai:
(5.1) Menjadikan karakteristik umum, (5.2) Menjadikan nilai sebagai watak yang melekat.

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
KEMENTERIAN

TINGKATAN RANAH PSIKOMOTOR


BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
BANDUNG

• Persepsi: Sensori yang mengarahkan kepada aktivitas motor


• Kesiapan: Kesiapan mental, fisik, dan emosi yang memungkinkan sesorang merespon situasi
dengan cara tertentu
• Tanggapan terarah: Mulai berusaha mencoba keterampilan fisik. Mencoba dan salah, yang
diikuti dengan praktik menuju unjuk kerja yang lebih baik.
• Mekanisme: Tahap belajar keterampilan fisik sudah mencapai kemampuan sedang
• Tanggapan gerakan sulit: Mampu melakukan gerakan rumit dengan sedikit kesalahan
• Adaptasi: Dimodifikasi gerakan untuk situasi tetentu.
• Keaslian: Gerakan baru dapat dilakukan dalam situasi tertentu.

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
KEMENTERIAN
Dimensi Proses Kognitif (Level Kognitif) BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
BANDUNG

• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.


Mengkreasi • Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi, mengembangkan,
menulis, memformulasikan.
• Mengambil keputusan sendiri.
HOTS Mengevaluasi • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah, memutuskan,
memilih, mendukung.
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
Menganalisis • Kata kerja: membandingkan, memeriksa, , mengkritisi,
menguji.
• Menggunakan informasi pada domain berbeda
Mengaplikasi • Kata kerja: menggunakan, mendemonstrasikan,
mengilustrasikan, mengoperasikan.
MOTS
• Menjelaskan ide/konsep.
Memahami • Kata kerja: menjelaskan, mengklasifikasi, menerima,
melaporkan.
• Mengingat kembali.
LOTS Mengetahui
• Kata kerja: mengingat, mendaftar, mengulang, menirukan.

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Sumber: Anderson&Krathwohl (2001)
KEMENTERIAN
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
BANDUNG

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
Kerangka Dimensi Proses
KEMENTERIAN
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
BANDUNG

ga t Penyusunan IPK
am
i
pkan
na li si s
v alu
a si
pta
Berpikir

n ah a ga e ci
ngi m e r n ng n
e e en Me e e
M M M M M

SEMAKIN jelas
warnanya
SD SEMAKIN HOTS

SMP
Faktual

an
eta si
Konseptual

ng en
hu
Pe Dim
SMA/SMK
Prosedural
Metakognitif

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
KEMENTERIAN
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
STANDAR LEVEL KEMAMPUAN BANDUNG

• LEVEL 1 (C1 DAN C2):

PESERTA DIDIK MEMILIKI KEMAMPUAN STANDAR MINIMUM DALAM MENGUASAI


PELAJARAN (KNOWING)

• LEVEL 2 (C3) :

PESERTA DIDIK MEMILIKI KEMAMPUAN APLIKATIF (APPLYING)

• LEVEL 3 (C4, C5, C6) :

PESERTA DIDIK MEMILIKI KEMAMPUAN PENALARAN DAN LOGIKA (REASONING).

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
KEMENTERIAN

LEVEL 1 (C1 dan C2) BALAI DIKLAT KEAGAMAAN


AGAMA
BANDUNG

• Memperlihatkan ingatan dan pemahaman dasar terhadap materi pelajaran


dan dapat membuat generalisasi yang sederhana.
• Memperlihatkan tingkatan dasar dalam pemecahan masalah dalam
pembelajaran, paling tidak dengan satu cara.
• Memperlihatkan pemahaman dasar terhadap grafik-grafik, label-label,
dan materi visual lainnya.
• Dapat mengkomunikasikan fakta-fakta dasar dengan menggunakan
terminologi yang sederhana.

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
KEMENTERIAN

LEVEL 2 (C3) BALAI DIKLAT KEAGAMAAN


AGAMA
BANDUNG

• Memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap materi pelajaran dan dapat


mengaplikasikan gagasan-gagasan dan konsep-konsep dalam konteks tertentu.

• Dapat menginterpretasi dan menganalisis informasi dan data.

• Dapat memecahkan masalah-masalah rutin dalam pelajaran.

• Dapat menginterpretasi grafik-grafik, tabel-tabel, dan materi visual lainnya.

• Dapat mengkomunikasikan dengan jelas dan terorganisir penggunaan terminologi .

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
LEVEL 3 (c4, C5, C6) KEMENTERIAN
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
BANDUNG

• Memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman yang luas terhadap materi pelajaran dan dapat menerapkan
gagasan-gagasan dan konsep-konsep dalam situasi yang familiar, maupun dengan cara yang berbeda.

• Dapat menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi gagasan-gagasan dan informasi yang faktual.

• Dapat menjelaskan hubungan konseptual dan informasi yang faktual

• Dapat menginterpretasi dan menjelaskan gagasan-gagasan yang kompleks dalam pelajaran.

• Dapat mengekspresikan gagasan-gagasan nyata dan akurat dengan menggunakan terminologi yang benar.

• Dapat memecahkan masalah dengan berbagai cara dan melibatkan banyak variabel.

• Dapat mendemonstrasikan pemikiran-pemikiran yang original.

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
Tabel Taksonomi Kompetensi Pengetahuan KEMENTERIAN
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
BANDUNG
The Cognitive Process Dimension
The Knowledge 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Dimension Remembering Under- Apply Analyze Evaluate Create
standing
A.
Factual Knowledge
B.
Conceptual
Knowledge
C.
Procedural
Knowledge
D.
Metacognitive
Knowledge

Lorin W. Anderson and David Krathwohl, A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives (New York: Longman, 2001), p. 28.

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
Enam Kategori Dimensi Proses Kognitif (berpikir) dan beberapa proses kognitifnya
KEMENTERIAN
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
BANDUNG

1. Mengingat (Remember) 4. Menganalisis (Analyze)


1.1. Mengingat kembali (recognizing) 4.1. Membedakan (differentiating)
1.2. Mengungkapkan kembali (recalling) 4.2. Mengorganisasikan (organizing)
4.3. Mengatribusi (attributing)
2. Memahami (Understand)
2.1. Menafsirkan (interpreting) 5. Menilai (Evaluate)
2.2. Memberikan contoh (exemplifying) 5.1. Mengecek (Checking)
2.3. Mengklasifikasikan (classifying) 5.2. Mengkritik (Critiquing)
2.4. Merangkum (summarizing)
2.5. Menyimpulkan (inferring) 6. Mencipta (Create)
2.6. Membandingkan (comparing) 6.1. Merumuskan (Generating)
2.7. Menjelaskan (explaining) 6.2. Merencanakan (Planning)
6.3. Menghasilkan (Producing)
3. Menerapkan (Apply)
3.1. Melaksanakan (excecuting)
3.2. Mengimplementasikan (implementing)
BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id
https://bdkbandung.kemenag.go.id/
KEMENTERIAN
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
BANDUNG

PENILAIAN
HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS)

DALAM PAI

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
KEMENTERIAN
CURAH PENDAPAT BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
BANDUNG

Pembelajaran
HOTS
dalam PAI…???

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
Pengertian HOTS
KEMENTERIAN
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
BANDUNG

Kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat (recall), menyatakan kembali


(restate), atau merujuk tanpa melakukan pengolahan (recite)

Penekanan HOTS diberikan terhadap :

1) Transfer satu konsep ke konsep lainnya,


2) Memproses dan menerapkan informasi,
3) Mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda,
4) Menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah,
5) Menelaah ide dan informasi secara kritis.

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
KEMENTERIAN
Higher-order thinking tidak terpaku hanya untuk siswa yang lebih dewasa atau BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
BANDUNG
kurikulum yang lebih ‘sulit’:

Penilaian yang fokus pada ‘higher-order thinking’ turut melibatkan:

• Pertanyaan dan jawaban;


• Eksplorasi dan analisis;
• Memakai nalar ketika memperoleh informasi, bukan mengingatnya
kembali;
• Memecahkan, menilai, mengkritik dan menerjemahkan.

*Pertanyaan yang sifatnya higher-order thinking tidak selalu harus lebih


sulit.

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
KEMENTERIAN
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
‘Sulit’ tidak sama dengan Higher-Order Thinking. BANDUNG

• Contoh:

Mengetahui arti dari kata yang jarang digunakan, mungkin termasuk sulit, tetapi
itu bukan Higher-Order Thinking, kecuali turut melibatkan proses penalaran
(seperti mencari arti dari konteks/stimulus).

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
KEMENTERIAN

LEVEL BERPIKIR DAN POSISINYA


BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
BANDUNG

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
KEMENTERIAN
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
BANDUNG

PRINSIP PENYUSUNAN INSTRUMEN SECARA UMUM

• Menentukan secara jelas apa yang akan dinilai

• Menyusun tugas atau soal yang harus dikerjakan

• Menentukan kriteria penguasaan hal yang dinilai dari hasil


pelaksanaan tugas atau tes

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
KEMENTERIAN
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
BANDUNG

PRINSIP PENYUSUNAN PENILAIAN


KETERAMPILAN TINGKAT TINGGI
• Menentukan secara jelas apa yang akan dinilai
• Menyusun tugas atau soal tes
• Menentukan kriteria penguasaan yang dinilai

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
KEMENTERIAN
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
BANDUNG

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN


DALAM MEMBUAT TUGAS ATAU SOAL
YANG MENUNTUT BERPIKIR TINGKAT TINGGI

• Menggunakan Stimulus
• Menggunakan konteks yang baru
• Membedakan antara tingkat kesulitan dan kompleksitas
proses berfikir

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
CONTOH PROSES BERPIKIR SULIT DAN MUDAH
KEMENTERIAN
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
BANDUNG

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
KEMENTERIAN
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
BANDUNG

LANGKAH PENULISAN SOAL


KETERAMPILAN TINGKAT TINGGI
• Menentukan KD dan Materi yang akan dinilai
• Menyusun Kisi-kisi
• Merumuskan Indikator Soal
• Menyusun Soal sesuai Kaidah penyusunan soal

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
KEMENTERIAN
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
BANDUNG

Menyusun stimulus Soal HOTS

a. Pilihlah beberapa informasi dapat berupa gambar, grafik, tabel, wacana,


dll yang memiliki keterkaitan dalam sebuah kasus.
b. Stimulus hendaknya menuntut kemampuan menginterpretasi, mencari
hubungan, menganalisis, menyimpulkan, atau menciptakan.
c. Pilihlah kasus/permasalahan konstekstual dan menarik (terkini) untuk
dibaca oleh peserta didik. Pengecualian untuk mapel Bahasa, Sejarah boleh
tidak kontekstual.
d. Terkait langsung dengan pertanyaan (pokok soal).

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
Tipe dan Subtipe Dimensi Pengetahuan KEMENTERIAN
(Kategori yang lingkup materi yang dipikirkan) BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
BANDUNG

A. Pengetahuan Fakta
• Pengetahuan tentang terminologi
• Pengetahuan tentang bagian-bagian khusus.
B. Pengetahuan Konsep
• Pengetahuan tentang klasifikasi dan kategori.
• Pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi.
• Pengetahuan tentang teori, model, dan struktur.

C. Pengetahuan Prosedur
• Pengetahuan tentang suatu keterampilan dan algoritma.
• Pengetahuan tentang suatu metode dan teknik.
• Pengetahuan tentang kriteria menggunakan prosedur secara tepat.

D. Pengetahuan Metakognitif
• Pengetahuan strategik
• Pengetahuan tentang tugas-tugas kognitif, berkaitan dengan konteks dan kondisi pengetahuan yang tepat
• Self-knowledge
BDK Bandung (misalnya kesadaran tentang
bdk.bandung tingkat pengetahuan
BDK Bandung diri sendiri). bdk_bandung@kemenag.go.id
bdkbandung82
https://bdkbandung.kemenag.go.id/
KEMENTERIAN
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
PETA MATERI (PENGETAHUAN) BANDUNG

Makna Iman kepada Malaikat berdasarkan Dalil Naqli

DIMENSI PENGETAHUAN Materi Iman Kepada Malaikat


FAKTA 1. Pengertian iman kepada malaikat
2. Nama-nama malaikat
3. ……….

KONSEP 1. Iman kepada Malaikat


2. Malaikat yang wajib diketahui
3. ……….

PROSEDUR 3. Cara-cara beriman kepada malaikat

META KOGNITIF 4. Alasan mengap ada 10 malaikat yang wajib diketahui

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
KEMENTERIAN
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
BANDUNG

Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi


KD dari KI 3 :
3.4 Memahami makna iman kepada malaikat berdasarkan dalil naqli.

Indikator Pencapaian Kompetensi :


3.4.1 Menjelaskan pengertian iman kepada malaikat.
3.4.2 Menyebutkan dalil naqli beriman kepada malaikat.
3.4.3 Mengartikan dalil naqli beriman kepada malaikat.
3.4.4 Menjelaskan tugas para malaikat.

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
KEMENTERIAN
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
BANDUNG

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
CONTOH PETA MATERI
KEMENTERIAN
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
BANDUNG

KD: MENGANALISIS Q.S. AL-HUJURAT/49: 10 DAN 12 SERTA HADIS TENTANG KONTROL DIRI
(MUJAHADAH AN-NAFS), PRASANGKA BAIK (HUSNUZZAN), DAN PERSAUDARAAN (UKHUWAH)

DIMENSI
PENGETAHUAN Materi (HOTS)
FAKTA Perbedaan pendapat dalam peribadatan
KONSEP 1. Ayat 10: konsep ukhuwah, islah, dan mukmin
2. Ayat 12: konsep
PROSEDUR 1. Tata cara tazkiyatunnafs
2. Tata cara mendamaikan perselisihan
META KOGNITIF Mengapa perdamaian?
IPK HOTS:
1. Memililih konsep utama dalam Q.S. Al-hujurat: 10
2. Merumuskan pengertian mukmin, islah
3. Menghubungkan konsep mukmin dengan konsep persaudaraan dan perdamaian menggunakan
peta konsep

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


bagus.mustakim@yahoo.co.id
085735108806 https://bdkbandung.kemenag.go.id/
KEMENTERIAN
DIMENSI PROSES KOGNITIF BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
DIMENSI AGAMA
BANDUNG
PENGETAHUAN Mengingat (c1) Memahami (c2) Menerapkan (c3) Menganalisis (c4) Mengevaluasi (c5) Mencipta (C6)
Sebutkan huruf-huruf Jelaskan pengertian Ceritakan bagaimana Manakah tradisi Islam Apakah praktek Tempatkan
PENGETAHUAN hijaiyah yang termasuk shalat dengan kata-kata cara melakukan yang berasal dari asli dari demokrasi di Indonesia beberapa jenis
FAKTUAL ke dalam alif lam sendiri. tayamum Indonesia dengan tradisi sudah sejalan dengan legenda atau
qoamariah Islam dari luar konsep Musyawarah simbol- simbol
Indonesia? dalam Islam pada peta.

PENGETAHUAN Sebutkan rukun-rukun Jelaskan pengertian Temukan dua cara Menyusun bukti-bukti Karakter mana dalam Tuliskan kembali
haji Iman kepada kepada membaca hukum AL faktor pendorong dan cerita hikmah berikut kisah Nabi Ayyub
KONSEPTUAL Allah dengan kata-kata apabila menghadapi penarik dalam yang akan kita jadikan As (atau cerita lain)
sendiri. kalimat isim dalam al- pelaksanaan ibadah haji teman? dalam format
Qurân di Indonesia. berita.

PENGETAHUAN Tuliskan secara Bagaimana cara wudhu Rincilah cara wudhu Ayat-ayat al-Qurân mana Kritiklah cara-cara Rancanglah sebuah
berurutan tahap-tahap bagi orang yang salah bagi orang yang salah saja yang berkaitan pelaksanaan dakwah desain busana
PROSEDURAL melaksakan ibadah haji satu bagian tangannya satu bagian tangannya dengan dakwah yang terjadi di sekitarmu karnaval bertema
baik dari miqat makani terluka dan tidak boleh terluka dan tidak boleh Rasulullah secara “Go Islam”.
maupun jamani terkena air terkena air sembunyi-sembunyi dan
dakwah secara terang-
terangan

PENGETAHUAN Membuat cara agar Menetapkan strategi Melaksanakan langkah- Membedakan tingkat Mengidentifikasi Menyusun
mudah dalam belajar agar mudah langkah pembelajaran penguasaan kompetensi kelemahan dan proposal rencana
METAKOGNITIF menghafalkan 5 rukun memahami nilai-nilai inkuiri dalam materi sebelum dan sesudah kelebihan diri sendiri kegiatan Manasik
Islam secara urut yang terkandung dalam rukun Islam pembelajaran ketika mempeljari al- Haji
rukun Islam Qurân

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
CONTOH SOAL HOTS KEMENTERIAN
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
BANDUNG

Perhatikan beberapa pernyataan berikut!


(1). Menganggap rendah pada orang lain.
(2). Mendapatkan banyak teman.
(3). Dicintai oleh Allah dan RasulNya.
(4). Tidak pernah bersyukur kepada Allah Swt.
(5.).Senantiasa bersikap tawadu’ kepada orang lain.

Berdasarkan pernyataan tersebut, hikmah menghindari sikap takabbur


terdapat pada nomor…
A. (2), (3) dan (5)
B. (3), (4)dan (5)
C. (1), (2) dan (3)
D. (2), (3)dan (4)

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
KEMENTERIAN
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
BANDUNG

REFLEKSI

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/
KEMENTERIAN
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN
AGAMA
BANDUNG

THANK
YOU

BDK Bandung bdk.bandung BDK Bandung bdkbandung82 bdk_bandung@kemenag.go.id


https://bdkbandung.kemenag.go.id/

Anda mungkin juga menyukai