Bahan Paparan Uu No 3 Tahun 2024
Bahan Paparan Uu No 3 Tahun 2024
REPUBLIK INDONESIA
SOSIALISASI
UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 2024
TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS
UNDANG –UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014
TENTANG DESA
DISAMPAIKAN
OLEH :
DIREKTORAT JENDERAL
BINA PEMERINTAHAN DESA
LATAR BELAKANG PERUBAHAN
A. ASPIRASI DARI ASOSIASI DESA UNTUK REVISI UU
DESA
1. Adanya permintaan dari Asosiasi Kepala Desa agar masa jabatan Kepala
Desa yang saat ini 6 tahun x 3 periode diubah menjadi 9 tahun x 2 periode;
2. Permintaan perluasan kewenangan lokal skala Desa
dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa Pembangunan Desa;
3. Permasalahan mengenai kedudukan Desa dalam sistem ketatanegaraan
pemerintahan;
4. Usulan perluasan hak kepala desa, perangkat desa dan Lembaga-Lembaga
desa yang lain
5. Permintaan kejelasan status Aparatur Pemerintah Desa;
6. Permintaan untuk penambahan Dana Desa dari Pemerintah Pusat10% – 20
% dari Anggaran Transfer untuk Daerah;
7. Ada beberapa daerah yang menghadapi kesulitan dalam pemenuhan ADD
minimal untuk Siltap;
8. Masih banyak Desa-Desa yang belum memiliki batas Desa secara
kartometrik.
B. DASAR PENYUSUNAN DIM RUU DESA
1. Surat Ketua DPR-RI Kepada Presiden, Nomor: B/8602/LG.01.01/7/2023, tanggal
11 Juli 2023,
Hal : Penyampaian RUU Usul DPR RI;
3. Surat Presiden Kepada Ketua DPR RINomor : R-45 / pres / 09 / 2023, tanggal 18
September 2023,
Hal: Penunjukan Wakil Pemerintah untuk membahas Rancangan Undang-undang
tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa;
4. Surat Mensesneg kepada Mendagri, Mendes PDTT, Menkeu, MenPAN-RB dan
Menkumham, Nomor: B-874/M/D-1/HK.00.01/09/2023, tanggal 18 September
2023
Hal : Penunjukan Wakil Pemerintah untuk membahas Rancangan Undang-Undang
(RUU) tentang perubahan kedua Undang-undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa
PERUBAHAN PASAL DALAM UU DESA
PASAL BAB
a. Terdapat 17 (Tujuh Belas) Pasal-Pasal
o Terdapat 9 (Sembilan) BAB yang
Perubahan dalam UU Desa, yakni antara lain:
didalamnya mengalami perubahan Pasal ,
Pasal 2 Pasal 39 Pasal 72 BAB sebagai berikut:
Pasal 74 Bab I Pasal 2,4
Pasal 4 Pasal 50
b. Terdapat 7 Pasal-Pasal Baru, yakni antara Bab VIII Pasal 72, 72A, 74
lain: Bab IX Pasal 78, 79, 86
Pasal 5A Pasal 53A
4
MATRIKS PERSANDINGAN UNDANG-UNDANG TENTANG DESA
1 2 3 4
1 2 3 4
4. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut 5. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama
dengan nama lain adalah enteri yang melaksanakan lain adalah musyawarah antara Badan
fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan
wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan unsur enteriat yang diselenggarakan oleh Badan
wilayah dan ditetapkan secara demokratis. Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang
5. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama bersifat strategis.
lain adalah musyawarah antara Badan 6. Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya disebut
Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur BUM Desa adalah badan hukum yang
enteriat yang diselenggarakan oleh Badan didirikan oleh Desa dan/atau bersama
Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang Desa-Desa guna mengelola usaha,
bersifat strategis. memanfaatkan asset, mengembangkan investasi
6. Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut dan produktivitas, menyediakan
BUM Desa, adalah badan usaha yang seluruh jasa pelayanan,dan/atau
atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa menyediakan jenis usaha lainnya untuk sebesar-
melalui penyertaan secara langsung yang besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan 7. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-
guna mengelola ente, jasa pelayanan, undangan yang ditetapkan oleh kepala desa
dan usaha lainnya untuk setelah dibahas dan disepakati bersama
sebesarbesarnya kesejahteraan enteriat Desa. Badan Permusyawaratan Desa.
7. Peraturan Desa adalah peraturan perundang- 8. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan
undangan yang ditetapkan oleh Kepala kualitas hidup dan kehidupan untuk
Desa setelah dibahas dan disepakati bersama sebesar- besarnya kesejahteraan enteriat Desa.
Badan Permusyawaratan Desa. 9. Kawasan Perdesaan adalah kawasan yang
8. Pembangunan Desa adalah ente peningkatan kualitas mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk
hidup dan kehidupan untuk sebesar- pengelolaan sumber daya alam dengan s us unan
besarnya kesejahteraan enteriat Desa. fungsi Kawasan sebagai tempat permukiman
perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan
sosial, dan kegiatan ekonomi.
6
MATRIKS PERSANDINGAN UNDANG-UNDANG TENTANG DESA
RUU TENTANG PERUBAHAN
UU NOMOR 6 TAHUN 2023 TENTANG PENETAPAN KEDUA ATAS UU NOMOR 6
NO. UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA PERPPU NOMOR 2 TAHUN 2022 TENTANG CIPTA TAHUN 2014 TENTANG DESA
K E R J A M E NJA D I UNDANG-UNDANG YANG DISAHKAN DPR RI
1 2 3 4
9. Kawasan Perdesaan adalah enteri yang mempunyai 10. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban
kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan Desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala
sumber daya alam dengan s us unan fungsi enteri sesuatu berupa uang dan barang yang
sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa berhubungan dengan pelaksanaan hak dan
pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. kewajiban Desa.
10. Keuangan Desa adalah semua h ak dan kewajiban Desa 11. Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal
yang dapat dinilai dengan uang serta segala dari kekayaan asli Desa, dibeli atau
sesuatu berupa uang dan barang yang diperoleh atas beban Anggaran
berhubungan dengan Pendapatan dan Belanja Desa
pelaksanaan hak dan kewajiban Desa. atau perolehan hak lainnya yang sah.
11. Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari 12. Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah ente
kekayaan asli Desa, dibeli atau diperoleh atas beban mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau perolehan enteriat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap,
h ak lainnya yang sah. keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran,
12. Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah ente serta memanfaatkan sumber daya melalui
mengembangkan kemandirian dan penetapan kebijakan, program, kegiatan, dan
kesejahteraan enteriat dengan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah
meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, dan prioritas kebutuhan enteriat Desa.
perilaku, kemampuan, kesadaran, serta 13. Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut
memanfaatkan sumber daya melalui penetapan Pemerintah adalah Presiden Republik
kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan Indonesia yang memegang kekuasaan
yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas pemerintahan negara Republik
kebutuhan enteriat Desa. Indonesia yang dibantu oleh Wakil
13. Pemerintah Pusat selanjutnya disebut Pemerintah Presiden dan menteri sebagaimana
adalah Presiden Republik Indonesia yang dimaksud dalam Undang-Undang Dasar
memegang kekuasaan pemerintahan negara Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Republik Indonesia sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
7
MATRIKS PERSANDINGAN UNDANG-UNDANG TENTANG DESA
1 2 3 4
14. Pemerintahan Daerah adalah Pemerintah Daerah dan 14. Pemerintahan Daerah adalah Pemerintah Daerah
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan menurut menyelenggarakan urusan pemerintahan menurut
asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip
otonomi seluas-luasnya dalam enter dan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam enter dan prinsip
Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Republik Indonesia Tahun 1945.
15. Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati, atau 15. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai
Walikota dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang
unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. memimpin pelaksanaan urusan
16. Menteri adalah enteri yang menangani Desa. pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah otonom
16. Menteri adalah enteri yang menangani Desa.
8
MATRIKS PERSANDINGAN UNDANG-UNDANG TENTANG DESA
1 2 3 4
1. Pasal 2 Pasal 2
9
MATRIKS PERSANDINGAN UNDANG-UNDANG TENTANG DESA
UU NOMOR 6 TAHUN 2023
TENTANG PENETAPAN PERPPU RUU TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UU
NO. UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA NOMOR 2 TAHUN 2022 NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA YANG
TENTANG CIPTA K E R J A DISAHKAN DPR RI
M E N JA DI UNDANG-UNDANG
1 2 3 4
2. Pasal 4 Pasal 4
d. mendorong prakarsa, gerakan, dan partisipasi c. melestarikan dan memajukan adat, tradisi,
masyarakat Desa untuk pengembangan potensi dan budaya masyarakat Desa;
dan Aset Desa guna kesejahteraan bersama;
d. mendorong prakarsa, gerakan, dan
e. membentuk Pemerintahan Desa yang profesional, partisipasi Masyarakat Desa untuk
efisien dan efektif, terbuka, serta bertanggung pengembangan potensi dan Aset Desa guna
jawab; kesejahteraan bersama; 10
MATRIKS PERSANDINGAN UNDANG-UNDANG TENTANG DESA
UU NOMOR 6 TAHUN 2023
TENTANG PENETAPAN PERPPU RUU TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UU
NO. UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA NOMOR 2 TAHUN 2022 NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA YANG
TENTANG CIPTA K E R J A DISAHKAN DPR RI
M E N JA DI UNDANG-UNDANG
1 2 3 4
… Pasal 4 … Pasal 4
11
MATRIKS PERSANDINGAN UNDANG-UNDANG TENTANG DESA
UU NOMOR 6 TAHUN 2023
TENTANG PENETAPAN PERPPU RUU TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UU
NO. UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA YANG
NOMOR 2 TAHUN 2022
DISAHKAN DPR RI
TENTANG CIPTA K E R J A
M E N JA DI UNDANG-UNDANG
1 2 3 4
3. Pasal 5A
12
MATRIKS PERSANDINGAN UNDANG-UNDANG TENTANG DESA
UU NOMOR 6 TAHUN 2023
TENTANG PENETAPAN PERPPU RUU TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UU
NO. UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA YANG
NOMOR 2 TAHUN 2022
DISAHKAN DPR RI
TENTANG CIPTA K E R J A
M E N JA DI UNDANG-UNDANG
1 2 3 4
4. Penjelasan Pasal 8 ayat (3) huruf h: Penjelasan Pasal 8 ayat (3) huruf h:
13
MATRIKS PERSANDINGAN UNDANG-UNDANG TENTANG DESA
UU NOMOR 6 TAHUN 2023
TENTANG PENETAPAN PERPPU RUU TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UU
NO. UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA YANG
NOMOR 2 TAHUN 2022
DISAHKAN DPR RI
TENTANG CIPTA K E R J A
M E N JA DI UNDANG-UNDANG
1 2 3 4
5. Pasal 26 Pasal 26
(1) Kepala Desa bertugas menyelenggarakan (1) Kepala Desa bertugas menyelenggarakan
Pemerintahan Desa, pemerintahan, pembangunan,
melaksanakan Pembangunan pembinaan kemasyarakatan, dan
Desa, pembinaan pemberdayaan masyarakat di
kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan Desa sesuai dengan
masyarakat Desa. ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Kepala Desa
berwenang: dimaksud pada ayat (1), Kepala
a. memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa berwenang:
Desa; a. memimpin penyelenggaraan Pemerintahan
b. mengangkat dan Desa;
memberhentikan b. mengusulkan pengangkatan
perangkat Desa; dan pemberhentian
c. memegangkekuasaan pengelolaan perangkat Desa kepada
Keuangan dan Aset Desa; Bupati/Walikota;
d. menetapkan Peraturan Desa; c. memegang kekuasaan pengelolaan Keuangan
e. menetapkan Anggaran dan Aset Desa;
Pendapatan dan Belanja d. menetapkan Peraturan Desa;
Desa; e. menetapkan Anggaran Pendapatan dan
f. membina kehidupan masyarakat Desa; Belanja Desa;
g. membina ketenteraman dan
ketertiban
masyarakat Desa;
14
MATRIKS PERSANDINGAN UNDANG-UNDANG TENTANG DESA
UU NOMOR 6 TAHUN 2023
TENTANG PENETAPAN PERPPU RUU TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UU
NO. UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DE SA YANG
NOMOR 2 TAHUN 2022
DISAHKAN DPR RI
TENTANG CIPTA K E R J A
M E N JA DI UNDANG-UNDANG
1 2 3 4
… . Pasal 26 … Pasal 26
h. membina dan meningkatkan perekonomian f. membina kehidupan masyarakat Desa;
Desa serta mengintegrasikannya g. membina ketenteraman dan
agar mencapai perekonomian skala ketertiban
produktif untuk asyarakat Desa;
sebesar-besarnya kemakmuran h. membina dan meningkatkan perekonomian
masyarakat Desa; Desa serta mengintegrasikannya agar
i. mengembangkan sumber pendapatan Desa; mencapai perekonomian skala produktif
j. mengusulkan dan menerima pelimpahan untuk sebesar-besarnya
sebagian kekayaan negara kemakmuran masyarakat Desa;
guna meningkatkan i. mengembangkan sumber pendapatan Desa;
kesejahteraan masyarakat Desa; j. mengusulkan dan menerima pelimpahan
k. mengembangkan kehidupan sosial budaya Sebagian kekayaan negara
masyarakat Desa; guna meningkatkan
l. memanfaatkan teknologi tepat guna; kesejahteraan masyarakat Desa;
m. mengoordinasikan Pembangunan Desa secara k. mengembangkan kehidupan sosial budaya
partisipatif; Masyarakat Desa;
n. mewakili Desa di dalam dan di luar l. memanfaatkan teknologi tepat guna;
pengadilan atau menunjuk kuasa m. mengoordinasikan Pembangunan Desa
h u kum untuk mewakilinya sesuai secara partisipatif;
dengan ketentuan peraturan perundang- n. mewakili Desa di dalam dan di luar
undangan; dan pengadilan atau menunjuk
o. melaksanakan wewenang lain yang sesuai untuk mewakilinya sesuai dengan
dengan ketentuan peraturan ketentuan peraturan perundang-undangan;
perundang- undangan. dan
o. melaksanakan wewenang lain yang sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang- undangan.
15
MATRIKS PERSANDINGAN UNDANG-UNDANG TENTANG DESA
UU NOMOR 6 TAHUN 2023
TENTANG PENETAPAN PERPPU RUU TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UU
NO. UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA YANG
NOMOR 2 TAHUN 2022
TENTANG CIPTA K E R J A DISAHKAN DPR RI
M E N JA DI UNDANG-UNDANG
1 2 3 4
… Pasal 26 … Pasal 26
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Kepala Desa berhak: dimaksud pada ayat (1), Kepala
Desa
a. mengusulkan struktur organisasi dan tata berhak:
kerja Pemerintah Desa; a. Mengusulkan struktur organisasi dan
b. mengajukan rancangan dan menetapkan tata kerja Pemerintah Desa;
Peraturan Desa; b. mengajukan rancangan
c. menerima penghasilan tetap setiap bulan, dan
tunjangan, dan penerimaan menetapkan Peraturan Desa;
lainnya yang sah, serta mendapat c. menerima penghasilan tetap setiap
jaminan kesehatan; bulan, tunjangan, dan
d. mendapatkan pelindungan h u ku m atas penerimaan lainnya yang sah,
kebijakan yang dilaksanakan; dan mendapat jaminan sosial di
e. memberikan mandat pelaksanaan tugas dan bidang kesehatan dan
kewajiban lainnya kepada perangkat Desa. ketenagakerjaan;
d. mendapatkan tunjangan purnatugas 1
(satu) kali di akhir masa
jabatan sesuai kemampuan
keuangan Desa yang
diatur dalam Peraturan Pemerintah;
e. mendapatkan pelindungan h u ku m atas
kebijakan yang dilaksanakan;
dan
f. memberikan mandat pelaksanaan tugas
dan kewajiban lainnya
kepada perangkat Desa.
16
MATRIKS PERSANDINGAN UNDANG-UNDANG TENTANG DESA
UU NOMOR 6 TAHUN 2023
TENTANG PENETAPAN PERPPU RUU TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UU
NO. UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA NOMOR 2 TAHUN 2022 NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA YANG
TENTANG CIPTA K E R J A DISAHKAN DPR RI
M E N JA DI UNDANG-UNDANG
1 2 3 4
… Pasal 26 … Pasal 26
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana (4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Kepala Desa dimaksud pada ayat (1), Kepala
berkewajiban: Desa berkewajiban:
a. memegang teguh dan mengamalkan a. memegang teguh dan mengamalkan
Pancasila, melaksanakan Pancasila, melaksanakan Undang-
Undang-Undang Dasar Negara Undang Dasar Negara Republik
Republik Indonesia Tahun 1945, Indonesia Tahun 1945, serta
serta mempertahankan dan mempertahankan dan
memelihara keutuhan Negara Kesatuan memelihara keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dan Republik Indonesia, dan Bhinneka
Bhinneka Tunggal Ika; Tunggal Ika;
b. meningkatkan kesejahteraan masyarakat b. meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Desa; Desa;
c. memelihara ketenteraman dan c. memelihara ketenteraman dan
ketertiban masyarakat Desa; ketertiban masyarakat Desa;
d. menaati dan menegakkan d. menaati dan menegakkan
peraturan peraturan
perundang-undangan; perundang-undangan;
e. melaksanakan kehidupan demokrasi dan e. melaksanakan kehidupan demokrasi dan
berkeadilan gender; berkeadilan gender;
f. melaksanakan prinsip tata Pemerintahan f. melaksanakan prinsip tata Pemerintahan
Desa yang akuntabel, Desa yang akuntabel,
transparan, profesional, efektif dan efisien, transparan, profesional, efektif dan efisien,
bersih, serta bebas dari kolusi, bersih, serta bebas dari kolusi,
korupsi, dan nepotisme; korupsi, dan nepotisme;
g. .
17
MATRIKS PERSANDINGAN UNDANG-UNDANG TENTANG DESA
UU NOMOR 6 TAHUN 2023
TENTANG PENETAPAN PERPPU RUU TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UU
NO. UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA NOMOR 2 TAHUN 2022 NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DE SA YANG
TENTANG CIPTA K E R J A DISAHKAN DPR RI
M E N JA DI UNDANG-UNDANG
1 2 3 4
… Pasal 26 … Pasal 26
g. menjalin kerja sama dan koordinasi g. mengundurkan diri sebagai Kepala Desa apabila
dengan seluruh pemangku mencalonkan diri sebagai anggota
kepentingan di Desa; lembaga perwakilan rakyat, kepala daerah,
h. menyelenggarakan atau jabatan politik lain sejak
administrasi ditetapkan sebagai calon peserta pemilihan
Pemerintahan Desa yang baik; yang dinyatakan secara tertulis dan
i. mengelola Keuangan dan Aset Desa; tidak dapat ditarik kembali;
j. melaksanakan urusan pemerintahan h. menjalin kerja sama dan koordinasi dengan
yang menjadi kewenangan Desa; seluruh pemangku kepentingan di Desa;
k. menyelesaikan i. menyelenggarakan administrasi
perselisihan Pemerintahan Desa yang baik;
masyarakat di Desa; j. mengelola Keuangan dan Aset Desa;
l. mengembangkan k. melaksanakan urusan pemerintahan
perekonomian yang
masyarakat Desa; menjadi kewenangan Desa;
m. membina dan melestarikan nilai sosial l. menyelesaikan perselisihan masyarakat di Desa;
budaya masyarakat Desa; m. mengembangkan perekonomian masyarakat Desa;
n. memberdayakan masyarakat dan n. membina dan melestarikan nilai sosial budaya
lembaga kemasyarakatan di Desa; masyarakat Desa;
o. mengembangkan potensi sumber daya o. memberdayakan masyarakat dan
alam dan melestarikan Lembaga
lingkungan hidup; dan kemasyarakatan di Desa;
p. memberikan informasi p. mengembangkan potensi sumber daya alam dan
kepada masyarakat melestarikan lingkungan hidup; dan
Desa. q. memberikan informasi kepada masyarakat Desa.
18
MATRIKS PERSANDINGAN UNDANG-UNDANG TENTANG DESA
UU NOMOR 6 TAHUN 2023
UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG TENTANG PENETAPAN PERPPU RUU TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UU NOMOR 6
NO. DESA NOMOR 2 TAHUN 2022 TAHUN 2014 TENTANG DE SA YANG DISAHKAN DPR RI
TENTANG CIPTA K E R J A
M E N JA DI UNDANG-UNDANG
1 2 3 4
6. Pasal 27 Pasal 27
Dalam melaksanakan tugas, kewenangan, Dalam melaksanakan tugas, kewenangan, hak, dan
hak, dan kewajiban sebagaimana kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26, Kepala
dimaksud dalam Pasal 26, Kepala Desa Desa wajib:
wajib: a. memberikan dan/atau menyebarkan informasi
a. menyampaikan penyelenggaraan Pemerintahan Desa secara
laporan tertulis kepada masyarakat Desa setempat setiap
penyelenggaraan Pemerintahan Desa akhir tahun anggaran;
setiap akhir tahun anggaran b. menyampaikan laporan
kepada pertanggungjawaban penyelenggaraan Pemerintahan
Bupati/Walikota; Desa pada akhir masa jabatan dalam forum
b. menyampaikan musyawarah Desa;
laporan c. memberikan laporan
penyelenggaraan Pemerintahan Desa pertanggungjawaban penyelenggaraan Pemerintahan
pada akhir masa jabatan Desa secara horizontal baik melalui lisan dan
kepada tertulis kepada Badan
Bupati/Walikota; Permusyawaratan Desa setiap akhir tahun anggaran;
c. memberikan laporan d. menjadi pengayom semua golongan masyarakat;
keterangan penyelenggaraan e. menyampaikan laporan
pemerintahan secara tertulis pertanggungjawaban penyelenggaraan Pemerintahan
kepada Badan Desa setiap akhir tahun anggaran secara vertikal
Permusyawaratan Desa setiap kepada Bupati/Walikota; dan
akhir tahun anggaran; f. menyampaikan laporan
dan pertanggungjawaban penyelenggaraan Pemerintahan
d. memberikan dan/atau menyebarkan Desa pada akhir masa jabatan kepada
informasi Bupati/Walikota.
penyelenggaraan
pemerintahan secara tertulis kepada
masyarakat Desa setiap akhir 19
tahun anggaran.
MATRIKS PERSANDINGAN UNDANG-UNDANG TENTANG DESA
UU NOMOR 6 TAHUN 2023
TENTANG PENETAPAN PERPPU RUU TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UU NOMOR
NO. UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA NOMOR 2 TAHUN 2022 TENTANG 6 TAHUN 2014 TENTANG DE SA YANG DISAHKAN DPR
CIPTA K E R J A M E N JA DI UNDANG- RI
UNDANG
1 2 3 4
7. Pasal 33 Pasal 33
Calon Kepala Desa wajib memenuhi persyaratan: Calon Kepala Desa wajib memenuhi persyaratan:
a. warga negara Republik Indonesia; a. warga negara Republik Indonesia;
b. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; b. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, c. memegang teguh dan mengamalkan Pancasila,
melaksanakan Undang-Undang Dasar melaksanakan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun Negara Republik Indonesia Tahun
1945, serta mempertahankan dan 1945, serta mempertahankan dan
memelihara keutuhan Negara Kesatuan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik
Republik Indonesia dan Bhinneka Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika;
Tunggal Ika; d. berpendidikan paling rendah tamat sekolah menengah
d. berpendidikan paling rendah tamat sekolah pertama atau sederajat;
menengah pertama atau sederajat; e. berusia paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun pada
e. berusia paling rendah 25 (dua puluh lima) saat mendaftar;
tahun pada saat mendaftar; f. bersedia dicalonkan menjadi Kepala Desa;
f. bersedia dicalonkan menjadi Kepala Desa; g. tidak sedang menjalani hukuman pidana penjara;
g. terdaftar sebagai penduduk dan bertempat h. tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan
tinggal di Desa setempat paling putusan pengadilan yang telah mempunyai
kurang 1 (satu) tahun sebelum pendaftaran; kekuatan h u ku m tetap karena melakukan tindak
h. tidak sedang menjalani hukuman pidana pidana yang diancam dengan pidana
penjara; penjara paling singkat 5 (lima) tahun atau lebih,
kecuali 5 (lima) tahun setelah selesai
menjalani pidana penjara dan mengumumkan secara
jujur dan terbuka kepada publik bahwa
yang bersangkutan pernah dipidana serta
bukan sebagai pelaku kejahatan berulang-
ulang;
17
MATRIKS PERSANDINGAN UNDANG-UNDANG TENTANG DESA
1 2 3 4
… Pasal 33 … Pasal 33
i. tidak pernah dijatuhi pidana penjara i. tidak sedang dicabut hak pilihnya sesuai
berdasarkan putusan pengadilan yang dengan putusan pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan h u ku m telah mempunyai kekuatan h u ku m
tetap karena melakukan tindak tetap;
pidana yang diancam dengan j. berbadan sehat;
pidana penjara paling singkat 5 (lima)
tahun atau lebih, kecuali 5 (lima) k. tidak pernah sebagai Kepala Desa selama 2
tahun setelah selesai menjalani pidana (dua) kali masa jabatan; dan
penjara dan mengumumkan l. syarat lain yang diatur
secara jujur dan terbuka kepada dalam Peraturan Daerah.
publik bahwa yang bersangkutan
pernah dipidana serta bukan sebagai
pelaku kejahatan berulang-ulang;
j. tidak sedang dicabut hak pilihnya sesuai
dengan putusan pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan h u ku m
tetap;
k. berbadan sehat;
l. tidak pernah sebagai Kepala Desa selama 3
(tiga) kali masa jabatan; dan
m. syarat lain yang diatur dalam Peraturan
Daerah.
18
MATRIKS PERSANDINGAN UNDANG-UNDANG TENTANG DESA
8. Pasal 34A
(2) Dalam hal jumlah calon Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tidak terpenuhi dan hanya terdapat 1 (satu) calon
Kepala Desa terdaftar, Panitia Pemilihan Kepala Desa
memperpanjang masa pendaftaran calon Kepala Desa selama 15
(lima belas) hari.
(3) Dalam hal tidak bertambahnya calon Kepala Desa terdaftar setelah
perpanjangan masa pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) berakhir, Panitia Pemilihan Kepala Desa memperpanjang kembali
masa pendaftaran selama 10 (sepuluh) hari berikutnya.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemilihan 1 (satu) calon
diatur dengan Peraturan Pemerintah.
22
MATRIKS PERSANDINGAN UNDANG-UNDANG TENTANG DESA
1 2 3 4
9. Pasal 39 Pasal 39
(1) Kepala Desa memegang jabatan (1) Kepala Desa memegang jabatan selama 8
selama 6 (enam) tahun (delapan) tahun terhitung sejak tanggal
terhitung sejak tanggal
pelantikan. pelantikan.
(2) Kepala Desa (2) Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
sebagaimana dimaksud pada dapat menjabat paling banyak 2 (dua) kali masa
ayat (1) dapat menjabat paling jabatan secara berturut-turut atau tidak secara
banyak 3 (tiga) kali masa berturut-turut.
jabatan secara berturut- turut
atau tidak secara berturut-
turut.
1 2 3 4
24
MATRIKS PERSANDINGAN UNDANG-UNDANG TENTANG DESA
UU NOMOR 6 TAHUN 2023 TENTANG
PENETAPAN PERPPU NOMOR 2 TAHUN RUU TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UU
UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DE SA YANG
NO. DESA 2022 TENTANG CIPTA K E R J A MENJADI
UNDANG-UNDANG DISAHKAN DPR RI
1 2 3 4
25
MATRIKS PERSANDINGAN UNDANG-UNDANG TENTANG DESA
1 2 3 4
(1) Anggota Badan Permusyawaratan Desa (1) Anggota Badan Permusyawaratan Desa merupakan
merupakan wakil dari penduduk Desa wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan
berdasarkan keterwakilan wilayah yang wilayah yang pengisiannya dilakukan secara
pengisiannya dilakukan secara demokratis dengan memperhatikan 30% (tiga puluh
demokratis. persen) keterwakilan perempuan.
(2) Masa keanggotaan Badan (2) Masa keanggotaan Badan Permusyawaratan Desa
Permusyawaratan Desa selama 6 (enam) selama 8 (delapan) tahun terhitung sejak tanggal
tahun terhitung sejak pengucapan sumpah/janji dan dapat dipilih kembali
tanggal pengucapan sumpah/janji. dalam jabatan yang sama.
(3) Anggota Badan Permusyawaratan Desa (3) Anggota Badan Permusyawaratan Desa sebagaimana
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dimaksud pada ayat (1) dapat dipilih untuk masa
dapat dipilih untuk masa keanggotaan keanggotaan paling banyak 2 (dua) kali secara
paling banyak 3 (tiga) kali secara berturut-turut atau tidak secara berturut-turut.
berturut-turut atau tidak secara
berturut-turut.
26
MATRIKS PERSANDINGAN UNDANG-UNDANG TENTANG DESA
1 2 3 4
27
MATRIKS PERSANDINGAN UNDANG-UNDANG TENTANG DESA
1 2 3 4
28
MATRIKS PERSANDINGAN UNDANG-UNDANG TENTANG DESA
1 2 3 4
1 2 3 4
(1) Pendapatan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal (1) Pendapatan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 ayat (2)
71 ayat (2) bersumber dari: bersumber dari:
a. pendapatan asli Desa terdiri atas hasil usaha, a. pendapatan asli Desa terdiri atas hasil usaha, hasil aset,
hasil aset, swadaya dan swadaya dan partisipasi, gotong-royong, dan
partisipasi, gotong royong, dan lain-lain lainlain pendapatan asli Desa;
pendapatan asli Desa; b. alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
b. alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja c. bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah
Negara; Kabupaten/Kota;
c. bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi d. alokasi dana Desa yang merupakan bagian dari dana
daerah Kabupaten/Kota; perimbangan yang diterima Kabupaten/Kota;
d. alokasi dana Desa yang merupakan bagian dari e. bantuan keuangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
dana perimbangan yang Daerah Provinsi dan Anggaran Pendapatan
diterima Kabupaten/Kota; dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota;
e. bantuan keuangan dari Anggaran Pendapatan f. hibah dan sumbangan yang tidak mengikat dari pihak ketiga;
dan Belanja Daerah Provinsi dan
dan Anggaran Pendapatan g. lain-lain pendapatan Desa yang sah.
dan Belanja Daerah
Kabupaten/Kota; (2) Alokasi anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
f. hibah dan sumbangan yang tidak mengikat dari bersumber dari Belanja Pusat berupa dana Desa dari dana
pihak ketiga; dan transfer daerah dengan mengefektifkan program yang berbasis
g. lain-lain pendapatan Desa yang sah. Desa secara berkeadilan, dan dapat ditingkatkan sesuai dengan
kemampuan keuangan negara.
(2) Alokasi anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf b bersumber dari Belanja Pusat dengan
mengefektifkan program yang berbasis Desa secara
… Pasal 72 … Pasal 72
(3) Bagian hasil pajak daerah dan retribusi (3) Bagian hasil pajak daerah dan retribusi daerah
daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c paling sedikit 10% (sepuluh persen) dari pajak
huruf c paling sedikit 10% dan retribusi daerah.
(sepuluh perseratus) dari pajak dan (4) Alokasi dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
retribusi daerah. d paling sedikit 10% (sepuluh persen) dari D a na
(4) Alokasi dana Desa sebagaimana dimaksud Alokasi U m u m dan Dana Bagi Hasil yang diterima
pada ayat (1) huruf d paling sedikit Kabupaten/Kota dalam Anggaran Pendapatan dan
10% (sepuluh perseratus) dari dana Belanja Daerah.
perimbangan yang diterima
Kabupaten/Kota dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (5) Besaran 10% (sepuluh persen) dari Dana Alokasi Umum
setelah dikurangi D a n a Alokasi Khusus. sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diprioritaskan untuk
(5) Dalam rangka pengelolaan Keuangan Desa, pembayaran penghasilan tetap yang diteruskan dari rekening
Kepala Desa melimpahkan Pemerintah Pusat kepada rekening Desa.
sebagian kewenangan kepada (6) Dalam rangka pengelolaan Keuangan Desa, Kepala Desa
perangkat Desa yang ditunjuk. melimpahkan sebagian kewenangan kepada perangkat
(6) Bagi Kabupaten/Kota yang tidak Desa yang ditunjuk.
memberikan alokasi dana (7) Bagi Kabupaten/Kota yang tidak memberikan alokasi dana
Desa sebagaimana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (4), Pemerintah
dimaksud pada dapat melakukan penundaan dan/atau pemotongan sebesar
ayat (4), Pemerintah dapat alokasi dana perimbangan setelah dikurangi D a na
melakukan penundaan Alokasi Khusus yang seharusnya disalurkan ke
dan/atau pemotongan sebesar alokasi Desa.
dana perimbangan setelah dikurangi (8) Ketentuan lebih lanjut mengenai pendapatan Desa dan
D a na Alokasi Khus us yang penyaluran dana alokasi u m u m sebagaimana dimaksud
seharusnya disalurkan ke Desa. pada ayat (1) dan ayat (5) diatur dalam Peraturan Pemerintah.
31
MATRIKS PERSANDINGAN UNDANG-UNDANG TENTANG DESA
UU NOMOR 6 TAHUN 2023
TENTANG PENETAPAN PERPPU RUU TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UU
UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DE SA YANG
NO. DESA NOMOR 2 TAHUN 2022 TENTANG
DISAHKAN DPR RI
CIPTA K E R J A M E N JA D I UNDANG-
UNDANG
1 2 3 4
32
MATRIKS PERSANDINGAN UNDANG-UNDANG TENTANG DESA
UU NOMOR 6 TAHUN 2023 TENTANG
PENETAPAN PERPPU NOMOR 2 RUU TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UU
UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DE SA YANG
NO. DESA TAHUN 2022 TENTANG CIPTA K E R J A
M E N JA DI UNDANG-UNDANG DISAHKAN DPR RI
1 2 3 4
33
MATRIKS PERSANDINGAN UNDANG-UNDANG TENTANG DESA
UU NOMOR 6 TAHUN 2023
RUU TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UU NOMOR
TENTANG PENETAPAN PERPPU
UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG 6 TAHUN 2014 TENTANG DE SA YANG DISAHKAN
NO. NOMOR 2 TAHUN 2022 TENTANG
DESA CIPTA K E R J A M E N JA DI UNDANG-
DPR RI
UNDANG
1 2 3 4
1 2 3 4
. . Pasal 79 … Pasal 79
(4) Peraturan Desa tentang Rencana (5) Rencana Pembangunan J a n g k a Menengah Desa
Pembangunan J a n g k a Menengah dan Rencana Kerja Pemerintah
Desa dan Rencana Kerja Pemerintah Desa merupakan pedoman dalam
Desa merupakan satu-satunya penyusunan Anggaran Pendapatan
dokumen perencanaan di Desa. dan Belanja Desa yang diatur
(5) Rencana Pembangunan dalam Peraturan Pemerintah.
Jangka Menengah Desa dan (6) Program Pemerintah dan/atau Pemerintah
Rencana Kerja Pemerintah Desa Daerah yang berskala lokal
merupakan pedoman Desa dikoordinasikan dan/atau
dalam penyusunan didelegasikan pelaksanaannya kepada
Anggaran Pendapatan dan Desa.
Belanja Desa yang (7) Perencanaan Pembangunan Desa sebagaimana
diatur dalam Peraturan Pemerintah. dimaksud pada ayat (1) merupakan salah
(6) Program Pemerintah satu sumber masukan dalam
dan/atau Pemerintah Daerah perencanaan pembangunan
yang berskala lokal Kabupaten/Kota.
Desa dikoordinasikan dan/atau
didelegasikan pelaksanaannya
kepada Desa.
(7) Perencanaan Pembangunan Desa
sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) merupakan
salah satu sumber
masukan dalam
perencanaan pembangunan
Kabupaten/Kota.
35
MATRIKS PERSANDINGAN UNDANG-UNDANG TENTANG DESA
UU NOMOR 6 TAHUN 2023 TENTANG
PENETAPAN PERPPU NOMOR 2 TAHUN RUU TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UU
NO. UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA 2022 TENTANG CIPTA K E R J A M E N JA DI NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DE SA YANG
UNDANG-UNDANG DISAHKAN DPR RI
1 2 3 4
36
MATRIKS PERSANDINGAN UNDANG-UNDANG TENTANG DESA
UU NOMOR 6 TAHUN 2023 TENTANG
PENETAPAN PERPPU NOMOR 2 RUU TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UU
UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DE SA YANG
NO. DESA TAHUN 2022 TENTANG CIPTA K E R J A
M E N JA DI UNDANG-UNDANG DISAHKAN DPR RI
1 2 3 4
Pasal 87 Pasal 87
(1) Desa dapat mendirikan Badan (1) Desa dapat mendirikan BUM Desa.
Usaha Milik Desa yang (2) BUM Desa sebagaimana dimaksud
disebut BUM Desa. pada ayat (1) dikelola
(2) BUM Desa dikelola dengan dengan semangat
semangat kekeluargaan dan
kekeluargaan dan kegotongroyongan.
kegotongroyongan. (3) B U M Desa dapat menjalankan usaha
(3) B U M Desa dapat menjalankan usaha di bidang ekonomi dan/atau pelayanan
di bidang ekonomi umum sesuai dengan ketentuan
dan/atau pelayanan umum peraturan perundang-undangan.
sesuai dengan ketentuan (4) BUM Desa sebagaimana dimaksud
peraturan perundang- undangan. pada ayat (1) dapat membentuk unit
usaha berbadan hukum sesuai
dengan kebutuhan dan tujuan.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai
BUM Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan
ayat (4) diatur dengan Peraturan
Pemerintah.
37
MATRIKS PERSANDINGAN UNDANG-UNDANG TENTANG DESA
38
MATRIKS PERSANDINGAN UNDANG-UNDANG TENTANG DESA
39
MATRIKS PERSANDINGAN UNDANG-UNDANG TENTANG DESA
1 2 3 4
40
Pasal-Pasal yang mengamanatkan pembentukan Peraturan
Pemerintah dalam Pelaksanaannya
05 PERDA
Ketentuan lebih lanjut mengenai perangkat Desa Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48, Pasal 49, dan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah.
Pasal 50 ayat (1) diatur dalam Peraturan Daerah
Kabupaten/Kota berdasarkan Peraturan Pemerintah. Pasal 87A ayat (4)
Pasal Pasal 50A huruf c 03 11 Ketentuan lebih lanjut mengenai kerja sama
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur
Pasal 33 huruf l (diatur
06 Mendapatkan tunjangan purnatugas 1 (satu) kali di
akhir masa jabatan sesuai kemampuan keuangan Perda)
dalam Peraturan Pemerintah.
desa yang diatur dalam Peraturan Pemerintah. syarat lain yang diatur dalam
Peraturan Daerah. Pasal 118 huruf f
Pasal 53A
12 Perangkat Desa yang berstatus sebagai
07 Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan
akuntabilitas kinerja Pemerintah Desa maka perlu
pegawai negeri sipil melaksanakan tugasnya
sampai ditetapkan penempatannya yang
dilakukan penatalaksanaan Pemerintah Desa yang diatur dengan Peraturan Pemerintah.
diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
41
TERIMA KASIH