Anda di halaman 1dari 16

Model Relasionsip Entitas

E-R MODELS
Pendahuluan
 E-R model digunakan untuk
mengembangkan model level tinggi dari
sebuah sistem yang menggambarkan
objek-objek sistem utama, interaksi
antar objek dan propertinya
 Objek dan interaksi dapat direduksi
untuk mendapatkan relasi yang normal
Entitas dan Relationship
 Entitas adalah objek yang dianggap penting dalam sebuah
sistem
 E-R model didahului dengan identifikasi semua entitas
utama

Andy
Joe
Nue

PERSON
Hal yang dimodelkan sebagai Entitas
 Entitas dapat memodelkan sesuatu yang
dapat dilihat dan diidentifikasi secara fisik
seperti PERSON, VEHICLES,
BUILDINGS, PARTS
 Atau sesuatu yang tidak ada secara fisik.
Misalnya PROJECT, SECTIONS,
DEPARTEMENTS, BUDGETS
 Dapat juga merupakan suatu kejadian.
Misalnya DELIVERIES,
APPOINTMENTS, EXAMINATIONS
Himpunan Relasionsip MHS
 Relasionsip digunakan untuk memodelkan interaksi antar entitas.

MENGONTRAK
ford

MATA KUL
Andy toyota
Joe
Nue

PERSONS subaru
ANGGOTA PERSONS
VEHICLES

MEMINJAM Joe driving ford DRIVE


DRIVE Nue driving
subaru

VEHICLES
BUKU MENEMPATI RAK
Diagram Occurence
 Untuk memperlihatkan bagaimana entitas
dalam sebuah model beriteraksi satu sama lain

P1
v1
P2
v2
P3
v3
p4
Sample
Sample
Sample vehicles
persons
interaksi
Pedoman Menggambarkan Diagram E-
R
 Penamaan (naming)
Entitas menggunakan kata benda
(noun) dan interaksi menggunakan kata
kerja (verb)
 Lebih dari satu relasionsip untuk dua
entitas
Kardinalitas untuk relasionsip
 Relasionsip 1:1
P1 P2 P3
 Relasionsip 1: N
P1 P2
 Relasionsip N: 1
 Relasionsip N : M
V1 V2 V3
P1 P2 P3 V1 V2 V3

V1 V2 V3
Hubungan satu satu (one to one)
 setiap objek pada suatu entitas
dihubungkan dengan tepat satu objek
pada entitas lain, dan sebaliknya

a1 L1

a2 L2

a3 L3

bil
kardinal
MEMPU
ANGGOTA 1 NYAI 1 LOCKER
Hubungan 1 ke banyak (one to many)
 suatu hubungan dimana satu objek
pada sebuah entitas dapat dipasangkan
dengan satu atau lebih objek pada
entitas lain

g1k1
g1
g1k2
g2k1
g2
g2k3

MEMPU
GEDUNG NYAI n LOKAL
1
Hubungan Banyak ke Banyak (many to
many)
 hubungan dimana setiap objek pada
entitas pertama dapat dihubungkan satu
atau lebih objek pada entitias kedua,
dan sebaliknya

a1
b1
a2
b2
a3
b3

ANGGOTA m MEMINJAM BUKU


n
Konsekwensi Jenis Hubungan 1-1
 Jika hubungan antara 2 entitas adalah
satu satu, maka kedua tabel digabung
menjadi satu
contoh mahasisa dan loker
mahasiswa = (nim, nama, alamat)
loker = (lokerID, nama loker, lokasi)
setelah digabung diperoleh entitas
gabungan mahasiswa-loker = (nim, nama,
alamat, lokerID, nama loker, lokasi)
Konsekwensi hubungan 1 - n
 Jika hubungan antara 2 entitias adalah
one to many maka primary key pada
entitas pertama menjadi foreign key pada
entitas kedua
 contoh dosen PA =(NIP, nama, alamat)
mahasiswa =(NIM, nama, nama ortu)
 agar dosen PA dan mahasiswa terhubung
maka ditambahkan NIM pada tabel
mahasiswa.
 mahasiswa = (NIM, nama, nama ortu, NIP)
Konsekwensi hubungan n-m
 Jika dua entitas berhubungan many to many
maka perlu dibuatkan sebuah tabel baru yang
diambil dari kata hubung dari kedua entitas
 contoh hubungan antara Anggota meminjam
Buku
 Anggota=(MemberID, nama, alamat)
 buku = (bukuID, judul, pengarang)
 tabel baru yang diambil dari kata hubung yaitu
tabel Meminjam = (MemberID, BukuID,
tanggal pinjam, tanggal kembali, denda)
Contoh ER-Model pada sistem
perpustakaan
m MEMI
ANGGOTA n REFERENSI
NJAM
n

MENE
MPATI

1
1 n
GEDUNG MEMP
UNYAI RAK
tugas kelompok dikumpul di LMS paling
lambat mingu depan
 Buatlah ER-Model untuk
mengambarkan rancangan sistem
basisdata sebuah minimarket, yang
mempunyai minimal 5 entitas.

Anda mungkin juga menyukai