Anda di halaman 1dari 8

Bab 07 Pengukuran Kinerja Sektor Publik

Bab 07
Pengukuran Kinerja
Sektor Publik

08/06/2006 Ulum Transi 1


Bab 07 Pengukuran Kinerja Sektor Publik

SISTIMATIKA PEMBAHASAN

1. Pengertian dan Maksud Pengukuran Kinerja


Sektor Publik
2. Informasi yang Digunakan untuk Pengukuran
Kinerja
3. Indikator Kinerja
4. Value For Money (VFM)

08/06/2006 Ulum Transi 2


Bab 07 Pengukuran Kinerja Sektor Publik

Pengertian dan Maksud Pengukuran Kinerja


Sektor Publik

• Pengertian: suatu sistim yang bertujuan untuk membantu manajer publik menilai
pencapaian suatu strategi melalui alat ukur finansial dan non finansial
• Maksud: 1). Membantu memperbaiki kinerja pemerintah
2). Pengalokasian sumber daya dan pembuatan keputusan
3). Mewujudkan pertanggungjawaban publik dan memperbaiki
komunikasi kelembagaan
5. Sifat:
a) bersifat multi dimensional, sehingga tidak ada indikator tunggal yang dapat
digunakan untuk menunjukkan kinerja secara komprehensif.
b) alat pengendali organisasi, karena ada mekanisme reward and punishment
9. Praktik sampai saat ini: belum ada kesepakatan ukuran kinerja secara nasional (non
finansial) untuk mengukur kinerja pemerintah

08/06/2006 Ulum Transi 3


Bab 07 Pengukuran Kinerja Sektor Publik

Informasi yang Digunakan untuk Pengukuran Kinerja


1. Informasi Finansial
Informasi finansial yang dipakai adalah membandingkan anggaran yang telah dibuat
dengan realisasi (analisis variance). Dilakukan dengan menganalisis: variansi
pendapatan (selisih pendapatan), variansei pengeluaran (selisih belanja rutin dan
belanja modal)
setelah dianalisis, kemudian ditelusur penyebab terjadinya selisih sampai ketingkat
(level) manajemen paling bawah (contoh di pemda: kasubdin)
4. Informasi Non Finansial
Misal: A. penggunaan Balance Scorecard
1). Perspektif finansial (financial perspective)
2). Perspektif kepuasan pelanggan (customer perspective)
3). Perspektif efisiensi proses internal (internal process efficiency)
4). Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth
perspective)
B. Value For Money: konsep pengelolaan organisasi sektor publik yang
mendasarkan pada tiga elemen yakni; ekonomi, efisiensi, dan efektivitas

08/06/2006 Ulum Transi 4


Bab 07 Pengukuran Kinerja Sektor Publik

Indikator Kinerja
1. Pengembangan Indikator Kinerja
a) Untuk dapat mengukur kinerja pemerintah, perlu diketahui indikator- indikator
kinerja sebagai dasar penilaian kinerja.
b) Indikator kinerja dikembangkan dari variabel kunci (key succes factor) baik
finansial maupun non finansial
c) Variabel Kunci adalah faktor-faktor yang menjadi sebab kesuksesan
organisasi (lihat hal: 124, contoh variabel kunci non finansial)
c) Contoh pengembangan indikator kinerja non finansial (halaman: 126)
d) Contoh indikator kinerja lainya: indikator kinerja Value For Money yang
terdiri dari ekonomi, Efisiensi dan Efektivitas
10. Estimasi Indikator Kinerja: untuk menentukan target kinerja yang ingin dicapai
pada periode mendatang
a) Kinerja tahun lalu
b) Expert judgement (pengetahuan & pengalaman manajer)
c) Trend
d) Regresi
• Peran Indikator Kinerja (lihat hal: 128)
• Untuk pihak internal: indikator kinerja digunakan untuk meningkatkan kuantitas
dan kualitas layanan, efisiensi biaya, perbaikan berkelanjutan
• Untuk pihak eksternal: indikator kinerja digunakan sebagai kontrol untuk
mengukur tingkat akuntabilitas

08/06/2006 Ulum Transi 5


Bab 07 Pengukuran Kinerja Sektor Publik

Value For Money (VFM)


1. Value For Money merupakan inti pengukuran kinerja pada organisasi
pemerintah (lihat gambar 8.1 halaman: 132)
2. VFM merupakan konsep pengelolaan organisasi sektor publik yang
mendasarkan pada tiga konsep:
a) ekonomi: pemerolehan input dengan kualitas dan kuantitas tertentu
pada harga yang terendah (berhubungan dengan hemat, tidak
boros)
b) Efisiensi: pencapaian output yang maksimum dengan input tertentu
atau pengunaan input terendah untuk mencapai output tertentu
(perbandingan output/input)
c) Efektifitas: hubungan antara keluaran dengan tujuan yang harus
dicapai (perbandingan antara outcome dengan output)
6. Input: sumberdaya yang digunakan untuk pelaksanaan suatu kebijakan, program
atau aktivitas. Contoh: dokter di RS, tanah untuk jalan baru, dll
7. Output: merupakan hasil yang dicapai dari suatu program, aktivitas, dan
kebijakan. Misal: output kepolisian tegaknya hukum
8. Outcome: dampak yang ditimbulkan dari suatu aktivitas tertentu. Contoh:
aktivitas pengumpulan sampah outcomenya: lingkungan kota yang bersih
9. Pengukuran Value For Money (halaman: 132 gambar 8.1)

08/06/2006 Ulum Transi 6


Bab 07 Pengukuran Kinerja Sektor Publik

Ini paling tidak harus segera dilalui.


Bahagiakan orang tua!
08/06/2006 Ulum Transi 7
Bab 07 Pengukuran Kinerja Sektor Publik

Dosen bukan dewa pengetahuan yang merampas


proses belajar dan berpikir mahasiswa.
Dosen adalah fasilitator, motivator, dan inspirator.
08/06/2006 Ulum Transi 8

Anda mungkin juga menyukai