Anda di halaman 1dari 24

Pendahuluan

Marching Band Madah Bahana Universitas Indonesia (MBUI) adalah organisasi non profit yang bergerak dalam pengembangan minat dan bakat terutama dalam bidang seni musik dan seni tari. Oleh karena itu MBUI memberikan kesempatan bagi anggotanya untuk selalu dapat mengembangkan diri, berprestasi, belajar menjadi lebih baik, dan mengharumkan nama almamater tercinta, Universitas Indonesia. Didirikan oleh Bapak Benyamin Mangkoedilaga pada 10 Mei 1964 dengan nama Genta Kusuma Loka, Drum Band UI diubah bentuk menjadi Marching Band dengan nama Madah Bahana yang bermakna Hymne yang berbunyi nyaring oleh Rektor UI, Bapak Nugroho Notosusanto (Alm) pada tanggal 17 Mei 1983. Dengan banyak belajar dari musisi-musisi seperti Ireng Maulana, Addie MS, Eric Awuy dan lain-lain, MBUI berusaha tetap menjaga komitmennya pada kegiatan-kegiatan yang positif dan pengembangan yang berkelanjutan hingga kini MBUI dapat berkembang menjadi salah satu band terbaik di Indonesia. Oleh sebab itu, MBUI terus berusaha mengembangkan kemampuannya untuk menampilkan yang terbaik pada keikutsertaannya di berbagai kegiatan atau ajang kejuaraan bergengsi. MBUI pun menjadi Marching Band yang tidak hanya memainkan musik-musik jenis Mars parade saja, tapi juga lagu-lagu populer. Hal ini menjadi bukti usaha MBUI untuk menjadi lebih menghibur, berprestasi, dan lebih baik lagi dalam mempertahankan prestasi yang telah diraih baik tingkat nasional maupun internasional.

Apa sih Marching Band itu?


Marching band adalah istilah dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada sekelompok barisan orang yang memainkan satu atau beberapa lagu dengan menggunakan sejumlah kombinasi alat musik (tiup, perkusi, dan sejumlah instrumen pit) secara bersamasama. Penampilan marching band merupakan kombinasi dari permainan musik (tiup dan perkusi) serta aksi baris-berbaris dari pemainnya. Umumnya penampilan marching band dipimpin oleh satu atau dua orang komandan lapangan (field commander) dan dilakukan baik di lapangan terbuka maupun lapangan tertutup dalam barisan yang membentuk formasi dengan pola yang senantiasa berubah-ubah sesuai dengan alur koreografi atas lagu yang dimainkan, dan diiringi pula dengan aksi tari yang dilakukan oleh sejumlah pemain bendera.

Marching Band atau Drum Band?


Marching band umumnya dikategorikan menurut fungsi, jumlah anggota, komposisi dan jenis peralatan yang digunakan, serta gaya/corak penampilannya. Pada awalnya marching band dikenal sebagai nama lain dari drum band. Penampilan marching band pada mulanya adalah sebagai pengiring parade atas perayaan ataupun festival yang dilakukan di lapangan terbuka dalam bentuk barisan dengan pola yang tetap dan kaku, serta memainkan lagu-lagu mars. Dinamika keseimbangan penampilan diperoleh melalui atraksi individual yang dilakukan oleh mayoret, ataupun beberapa personil pemain instrumen. Namun saat ini permainan musik marching band dapat dilakukan baik di lapangan terbuka ataupun tertutup sebagai sebagai pengisi acara dalam suatu perayaan, ataupun kejuaraan. Komposisi musik yang dimainkan marching band umumnya bersifat lebih harmonis dan tidak semata-mata memainkan lagu dalam bentuk mars, ragam peralatan yang digunakan lebih kompleks, formasi barisan yang lebih dinamis, dan corak penampilannya membuat marching band merupakan kategori yang terpisah dan berbeda dengan drum band yang umumnya memiliki komposisi penggunaan instrumen perkusi yang lebih banyak dari instrumen musik tiup. Tipikal bentuk dan penampilan drum band yang paling dikenal adalah drum band yang dimiliki oleh institusi kemiliteran ataupun kepolisian. Adaptasi lebih lanjut dari penampilan marching band di atas panggung adalah dalam bentuk brass band.

Asal mulanya..
Marching Band bermula dari tradisi purba sebagai kegiatan yang dilakukan oleh beberapa musisi yang bermain musik secara bersama-sama dan dilakukan sambil berjalan untuk mengiringi suatu perayaan ataupun festival. Seiring dengan perjalananan waktu, marching band ber-evolusi menjadi lebih terstruktur dalam kemiliteran di masa-masa awal era negara kota. Bentuk inilah yang menjadi dasar awal band militer yang kemudian menjadi awal munculnya marching band saat ini. Meskipun pola marching band telah berkembang jauh, masih terdapat cukup banyak tradisi militer yang bertahan dalam budaya marching band, tradisi milter tersebut tampak pada atribut-atribut seragam yang digunakan, tata cara berjalan, model pemberian instruksi dalam latihan umumnya masih merupakan adaptasi dari tradisi militer yang telah disesuaikan sedemikian rupa. Di Indonesia, budaya marching band merupakan pengembangan lebih lanjut atas budaya drum band yang sebelumnya berada di bawah naungan organisasi PDBI (singkatan dari "Persatuan Drum Band Seluruh Indonesia") yang dibina oleh Menpora (singkatan dari "Menteri pemuda dan olah raga"). Marching band lahir sebagai kegiatan yang memfokuskan penampilan pada permainan musik dan visual secara berimbang, berbeda dengan drum band yang lebih memfokuskan sebagai kegiatan olah raga. Dalam perkembangannya, marching band di Indonesia banyak mengadaptasikan variasi teknik-teknik permainan yang digunakan oleh grupgrup drum corps di Amerika, khususnya pada instrumen perkusi. Hal ini membuat corak permainan dalam penampilan marching band menjadi lebih mudah dibedakan dari corak penampilan drum band.

Latihannya seperti apa?


Membentuk suatu formasi yang indah, masif, dan mengesankan memerlukan jumlah orang yang tidak sedikit. Karena itu, biasanya sebuah marching band dapat beranggotakan lebih dari 100 orang. Ditambah lagi dengan komposisi alat musik tiup dan perkusi yang sangat banyak, untuk membentuk sebuah alunan suara musik yang kuat dan harmonis pun tidaklah mudah. Latihan yang berkesinambungan sangat diperlukan untuk mencapai kesempurnaan penampilan. Sebuah marching band harus melakukan latihan secara intensif dimana setiap detailnya harus dilatih dan diulang terusmenerus sehingga baik gerakan maupun permainan musiknya dapat diperagakan oleh para pasukan secara kompak dan bersamaan mengikuti aba-aba dari gerakan tangan atau komando dari Field Commander (FC). MBUI mengadakan latihan reguler 3x seminggu untuk menjaga kualitas permainan. Dengan porsi 4-8 jam sehari, diharapkan kemampuan, kekompakan, dan kebersamaan pasukan dapat dibangun dalam latihan ini. Esprit de corps penting karena suatu band baru dapat bermain secara baik ketika semua anggotanya bermain sebagai suatu kesatuan. One band, one sound. Menjelang event tertentu, frekuensi latihan dapat ditingkatkan menjadi 4x seminggu dengan porsi latihan 6-10 jam sehari. Jumlah ini belum termasuk latihan-latihan yang dilakukan secara mandiri oleh masing-masing section. Peningkatan ini dilakukan sebagai upaya MBUI untuk memastikan agar seluruh pasukan memahami materi penampilan dan dapat melakukannya dengan baik.

Sebagai organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Universitas Indonesia, MBUI menetapkan sistem seleksi yang cukup ketat dan metode latihan semi-militer untuk mengatasi beragam tantangan di atas. Namun, model latihan yang digunakan telah didesain sedemikian rupa menyesuaikan dengan budaya dan tradisi yang telah berlangsung selama puluhan tahun di MBUI, agar tetap tidak mengganggu jadwal belajar/kuliah para mahasiswa dan menjaga kualitas permainan. Adalah tradisi kami untuk menghasilkan generasi mahasiswa, khususnya anggota MBUI, yang berdisiplin, bermoral, berpengetahuan luas, dan memiliki jiwa seni yang tinggi dan kreatif. Latihan dalam MBUI mencakup latihan pemanasan, full section, full band, visual act, marking, dan display. Kesemuanya didampingi oleh pelatih yang telah berpengalaman di bidangnya. Mayoritas pelatih adalah alumnus MBUI, karena mereka dianggap sebagai orang-orang paling mengerti situasi dan kemampuan mahasiswa UI, sehingga dapat mewujudkan suasana latihan yang kondusif dan menerapkan metode pelatihan yang efektif dan efisien.

Latihan Musik
Pemanasan dilakukan pada sesi awal latihan untuk menyesuaikan level permainan individu agar sama dengan yang lainnya. Termasuk di dalamnya pemanasan fisik seperti jogging trek pendek dan stretching untuk menunjang stamina para pasukan. Pelatih juga biasanya menyisipkan permainan lagu/beat/spin dasar untuk menyelaraskan permainan mereka. Latihan full section dilakukan ketika semua pemain dirasa telah cukup panas dan siap untuk melakukan latihan dengan lagu yang telah dipersiapkan oleh program director MBUI. Lagu yang akan dibawakan pada kejuaraan nasional biasanya dilatih pada sesi ini terlebih dahulu untuk mematangkan permainan dan merampungkan target materi permainan dari alat tiup, perkusi, maupun color guard. Full band baru dilakukan terakhir untuk menyelaraskan permainan dari seluruh section. Lagu secara keseluruhan baru dapat didengar secara jelas dan harmonis pada sesi latihan musik bersama ini. Dipimpin oleh FC, pasukan dilatih agar dapat memainkan lagu secara benar dan sesuai dengan keperluan lagu.

Latihan Display
Visual Act adalah sesi latihan dimana pasukan melatih aksi dan manuver unik yang dilakukan sebagai selingan dalam melakukan formasi display lapangan. Jika materi lagu kejuaraan kebetulan mencakup gerak tari, maka akan dilatih pada sesi ini. Marking adalah bentuk lain dari pelatihan baris-berbaris (PBB) pada Paskibra. Menggunakan disiplin berbaris semi-militer, pasukan dibiasakan untuk menggunakan langkah standar marching band, yaitu roll step/glide. Jenis langkah ini demi menjaga keseimbangan tubuh bagian atas ketika memainkan alat musik, yang seringkali tidak stabil kedudukannya ketika sedang bergerak. Display adalah hal yang membedakan marching band dengan drum band. Pasukan harus bergerak dari satu titik ke titik lainnya di lapangan dengan menggunakan manuver-manuver yang telah diajarkan pada visual act ataupun marking untuk membentuk bermacam-macam formasi, sambil memainkan alatnya masing-masing. Display merupakan jenis latihan yang paling berat, karena menggabungkan disiplin, gerak tubuh, dan manuver, sambil membawa alat-alat yang harus dimainkan.

Brass Section

Baritone

Euphonium

Tuba

Trumpet

Mellophone

Percussion Line

Snare Drum

Quint Tom

Bass Drum

Cymbal

Pit Instruments

Color Guard

Flag

Rifle

Saber

Pelaksanaan Kegiatan
Proposal yang kami ajukan ini memuat penawaran sponsorship, kerjasama, maupun donasi bagi persiapan MBUI dalam mengikuti ajang kejuaraan tingkat nasional yaitu Grand Prix Marching Band (GPMB) XXVI yang akan diselenggarakan pada : Hari/Tanggal Tempat : Minggu Senin / 26 27 Desember 2010 : Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta

Dalam ajang kejuaraan tersebut MBUI akan bersaing dengan kurang lebih dari 25 unit Marching Band di seluruh Indonesia. MBUI akan menurunkan pasukan terbaiknya dengan komposisi : Horn Line Percussion Line Color Guard Field Commander Total 64 orang 31 orang 20 orang 2 orang 117 orang

Pasukan akan berlatih selama satu tahun demi mempersiapkan diri untuk merebut gelar juara umum pada ajang tersebut.

Sasaran Kegiatan
Merebut gelar tertinggi dalam kejuaraan GPMB XXVI, yaitu juara I Divisi Umum (memenangkan seluruh caption yang diperlombakan) Memberikan wadah berupa kegiatan kesenian yang positif dan meningkatkan kreativitas generasi muda Indonesia, khususnya mahasiswa Universitas Indonesia Mengembangkan minat masyarakat luas terhadap kesenian marching band Meningkatkan apresiasi masyarakat Indonesia terhadap musik nasional dan anak-anak, dan akan ditampilkan dengan modifikasi aransemen swing jazz, pop dan lainnya, sehingga dapat diterima oleh seluruh kalangan masyarakat Indonesia

Tema & Repertoire


Orisinil, Unik, Kreatif, Berjiwa Nasionalis, dan Memukau merupakan kesan yang akan didapat pada tema penampilan Madah Bahana Universitas Indonesia goes to GPMB XXVI tahun 2010. Sebuah paket penampilan dengan mengangkat tema mengenai salah satu Sejarah Nasional Indonesia pada tahun 1956 yaitu tahun dimana terjadinya perseteruan antara Pemerintah Indonesia yang sah dengan dengan perlawanan-perlawanan dari daerah yang memberontak, yang di antara lainnya adalah Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). Paket ini akan kami suguhkan dengan ramuan yang tentunya enak didengar, sarat emosi, dan tentunya akan memberi kesan yang kuat pada penonton. 1956 merupakan hasil karya dan gambaran jiwa nasionalis Madah Bahana Universitas Indonesia dengan menonjolkan alunan musik yang harmonis, gerakan tari yang indah, adegan teatrikal yang akan memukau serta display dinamis yang dibalut dalam sentuhan budaya Indonesia yang menawan. Kami akan mengajak penonton untuk menyaksikan kembali kisah mengenai salah satu sejarah nasional bangsa yang terjadi pada tahun 1956, yang dapat membangunkan kembali jiwa nasionalis penonton sebagai Warga Negara Indonesia. Dimulai dari penggambaran suasana pada tahun 1956 sampai kemudian terjadinya pertemuan para revolusionaris dengan militer Indonesia. Dengan tetap mempertahankan ciri khas MBUI, paket penampilan dengan aransemen lagu baru, dengan bangga akan kami perdengarkan dan tampilkan kepada seluruh pecinta MBUI di seluruh Nusantara.

Prestasi
Prestasi Internasional


Prestasi Nasional

2nd Prize, Silver Medal, The 13th World Music Competition, Kerkrade, Netherland, 1997 Excellent Performance, The International Youth Band Festival, Canberra, Australia, 1995 2nd Prize, Silver Medal, The 12th World Music Competition, Kerkrade, Netherland, 1993

Juara III Darunnajah Marching Competition (DMC) Drum Battle Contest, 2010 Juara Harapan III Divisi Umum Grand Prix Marching Band XXV, 2009 Juara Harapan I Divisi Umum Grand Prix Marching Band XXIV, 2008 Juara III Divisi Umum Grand Prix Marching Band XXIII, 2007 Juara III Divisi Umum Grand Prix Marching Band XXII, 2006 Juara I Divisi Umum Grand Prix Marching Band XXI, 2005 Juara II Divisi Umum Grand Prix Marching Band XX, 2004 Juara II Divisi Umum Grand Prix Marching Band XIX, 2003 Juara I Divisi Umum Grand Prix Marching Band XVIII, 2002 Juara Umum Kejurnas Marching Drum Band Hamengkubuwono Cup, 2001

Juara Umum Kejurnas Marching Drum Band Hamengkubuwono Cup, 1999

Penampilan
Penampilan Internasional The 13th & 12th World Music Competition, Kerkrade, Netherland, 1997 & 1993 Misi Budaya, Rotterdam dan Den Haag, Netherland, 1997 & 1993 Misi Budaya, Paris, France, 1997 The International Youth Band Festival, Canberra, Australia, 1995

Penampilan Nasional Pagelaran 5 UKM Seni UI, Daun Kering di Titik Api , GKJ, Jakarta, 2007 Penampilan Gading Carnival, HUT Kelapa Gading, Jakarta, 2006 Jakarnaval, Peringatan HUT DKI Jakarta, 2006 Penampilan Parade Senja, Peringatan HUT RI ke-60, Istana Merdeka, Jakarta, 2005 HUT Kadin, Puri Sahid Jakarta, Oktober 2004 Sampoerna Hijau Volley, Tenis Indoor Senayan, September 2004 Musicademia bersama Twilite Orchestra, Plaza Senayan & Plaza Indonesia, 2002

Kontraprestasi
K aos K rite ria P en am p ila n a liho S pa ndu kP o s te r L ea fle t B D epa n B e la k a ngS a m p u lIs i M e d ia C e ta R a dio G e lar P a m it k P la tinu m G o ld S ilv e r B ro n z e E x tra R e gion a l A dd ition a l 10 x 7x 5x 3x 1x 1x R p 3 00 ,0 00 ,000 10 0 % R p 2 50 ,0 00 ,0 00 7 0-9 0 % R p 2 00 ,0 00 ,000 R p 1 50 ,0 00 ,0 00 3 5-5 0 % R p 1 00 ,0 00 ,000 R p 1 00 ,0 00 ,0 00 1 0-2 5 % R p 5 0,0 0 0,0 00 R p 2 5,0 0 0,0 00 5-10 % R p 1 0,0 0 0,0 00 < R p 1 0,0 00 ,0 00 < 5% B u k u A c a ra P ub lik as i J u m lah P e rs e n ta s i

Paket Penampilan
Bentuk Penampilan Keterangan Waktu Pemesanan Durasi Penampilan Jumlah Pasukan Kisaran Harga Penampilan formasi display dengan materi yang akan dibawakan di kejuaraan nasional Permainan lagu sambil berjalan dalam suatu track ala drum band dengan lagu parade yang meriah Bermain musik dalam format konser (berdiri di tempat) untuk opening ceremony atau special events Permainan musik dengan formasi kecil display Band yang terdiri dari pemain terpilih alat tiup (brass) membawakan lagu pop, jazz, dll. Permainan alat musik pukul (perkusi) dengan irama yang menghentak dan membangkitkan semangat Pertunjukan koreografi yang dinamis dan indah dilatari dengan playback musik yang disesuaikan dengan tema acara

Display

Juli September

5 10 '

50 (minimal)

Rp 15.000.000 30.000.000

Parade

2 minggu sebelum event

15 20 '

20 30

Rp 7.500.000 15.000.000

Konser

2 minggu sebelum event

10 15 '

20 40

Rp 7.500.000 15.000.000

Mini-Display

3 minggu sebelum event

57'

20 40

Rp 10.000.000 20.000.000

Brass Band

3 minggu sebelum event

15 20 '

12 15

Rp. 7.500.000 15.000.000

Drum & Percussion Feature

2 minggu sebelum event

10 15 '

18 - 23

Rp 5.000.000 10.000.000

Colour Guard Show

1 bulan sebelum event

10 15 '

12 18

Rp 5.000.000 10.000.000

Display
Penampilan yang mengkombinasikan gerak, tari, dan musik secara dinamis. Penampilan ini dilakukan oleh seluruh pasukan (full team). Menampilkan satu konsep pagelaran yang menampilkan 4 buah lagu dengan satu tema tertentu. Cocok ditampilkan di lapangan luas dan terbuka, atau dalam acara tertentu yang ingin memunculkan hiburan dalam konsep seni modern.

Parade
Penampilan dengan memainkan beberapa lagu dengan format parade ala drumband. Merupakan salah satu bentuk penampilan yang paling sering direquest. Menggunakan minimal 20 personil dan dipimpin oleh Field Commander. Bentuk ini umumnya identik dengan drumband dan cocok untuk opening, festival, maupun iring-iringan.

Konser
Bentuk penampilan yang dimainkan sekitar 30 orang personil dengan posisi berdiri di tempat atau sebuah panggung. Biasanya dipimpin oleh seorang Field Commander yang bertindak sebagai konduktor, namun dapat digunakan pada acara opening ceremony.

Brass Band Ensemble


Brass Band beranggotakan 12-16 orang pemain terpilih dari brass section. Diiringi dengan drumset, brass band mampu menampilkan lagu-lagu dari berbagai genre musik yang populer di masyarakat, sehingga brass band sangat cocok ditampilkan di berbagai acara perayaan dan seni, termasuk wedding dan konser.

Colour Guard Show


Seni gerak dan koreografi dalam marching band dapat dirangkum dalam penampilan 8-16 orang color guard. Menggunakan flag, rifle, maupun saber, color guard mampu menampilkan kemampuan yang mengagumkan dalam latar acara ataupun iring-iringan.

Drum & Percussion Features


Personil pada penampilan Percussion terdiri dari 6-12 orang, yang akan menampilkan permainan musik yang dapat menghadirkan bentuk penampilan ritmik yang seru dan atraktif. Penampilan Percussion ini terdiri atas battery percussion dan pit percusssion. Percussion merupakan unsur yang penting dalam penampilan sebuah Marching Band, terutama dalam menciptakan keseimbangan musik yang dibawakan.

Struktur Organisasi
Pendiri Pelindung : Benjamin Mangkoedilaga, SH : Rektor Universitas Indonesia Prof. DR. Gumilar Rusliwa Sumantri, der Soz. Penasehat : Manajer Kemahasiswaan Universitas Indonesia Drs. Kamarudin Pembimbing Steering Committee : Prof. Paulus Wirutomo, M.Sc : Adenia Shoufinooriman H Aldo Zaendar Ketua Sekretaris Umum Project Officer GPMB XXVI Project Officer Kaderisasi Manager Teknis Manager Peralatan : Aisyah Herni Febrianty : Anindya Fitriyanti : Dewi Sukowati : Andrian Fauzi : Ni Luh Dea Pradnyani : Zulfahmi Manager Perlengkapan Manager Keuangan Manager Dana Usaha Manager Hubungan Masyarakat Manager Publikasi & Dokumentasi : Rina Khairunnisa : Prawira Adi Putra : Gita Pratama Putra : Nadia Naharani : Farhan Aurully Fauza IGM Agung Ari Praja Puspitasari Kusumahningrum

Penutup
Kami berharap dapat melakukan kerjasama secara profesional dan menampilkan hiburan yang terbaik sehingga terjalin hubungan yang baik dan langgeng dengan berbagai pihak. Semoga MBUI dapat memberi manfaat bagi kelangsungan dunia marching band Indonesia maupun bagi peningkatan apresiasi salah satu seni entertainment yang unik ini bagi semua kalangan.

Contact Persons
Aisyah Herni Febrianty (08569890362) Dewi Sukowati (08561048840) Gita Pratama Putra (085695799055) Nadia Naharani (081310707437)

Anda mungkin juga menyukai