Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Drumben, disebut juga orkes barisan (bahasa Inggris: drum band,


marching band) adalah sekelompok barisan orang yang memainkan satu atau
beberapa lagu dengan menggunakan sejumlah kombinasi alat musik (tiup, perkusi,
dan sejumlah instrumen pit) secara bersama-sama. Penampilan drumben merupakan
kombinasi dari permainan musik (tiup, dan perkusi) serta aksi baris-berbaris dari
pemainnya. Umumnya, penampilan Drumben dipimpin oleh satu atau dua
orang Komandan Lapangan dan dilakukan baik di lapangan terbuka maupun
lapangan tertutup dalam barisan yang membentuk formasi dengan pola yang
senantiasa berubah-ubah sesuai dengan alur koreografi terhadap lagu yang
dimainkan, dan diiringi pula dengan aksi tarian yang dilakukan oleh sejumlah
pemain bendera.

Drumben umumnya dikategorikan menurut fungsi, jumlah anggota,


komposisi dan jenis peralatan yang digunakan, serta gaya atau corak penampilannya.
Penampilan drumben pada mulanya adalah sebagai pengiring parade perayaan
ataupun festival yang dilakukan di lapangan terbuka dalam bentuk barisan dengan
pola yang tetap dan kaku, serta memainkan lagu-lagu mars. Dinamika keseimbangan
penampilan diperoleh melalui atraksi individual yang dilakukan oleh mayoret,
ataupun beberapa personel pemain instrumen. Namun saat ini permainan musik
drumben dapat dilakukan baik di lapangan terbuka ataupun tertutup sebagai sebagai
pengisi acara dalam suatu perayaan, ataupun kejuaraan.

Komposisi musik yang dimainkan drumben umumnya bersifat


lebih harmonis dan tidak semata-mata memainkan lagu dalam bentuk mars, ragam
peralatan yang digunakan lebih kompleks, formasi barisan yang lebih dinamis, dan
corak penampilannya membuat drumben merupakan kategori yang terpisah dan
berbeda dengan marching band yang umumnya memiliki komposisi penggunaan
instrumen perkusi yang lebih banyak dari instrumen musik tiup. Tipikal bentuk dan
penampilan marching band yang paling dikenal adalah marching band yang dimiliki

1
oleh institusi kemiliteran ataupun kepolisian. Adaptasi lebih lanjut dari penampilan
drumben di atas panggung adalah dalam bentuk brass band.

Drumband merupakan salah satu jenis seni bermusik yang sudah bermula
dari tradisi purba sebagai kegiatan yang dilakukan oleh beberapa musisi yang
bermain musik secara bersama-sama dan dilakukan sambil berjalan untuk mengiringi
suatu perayaan ataupun Manusia tidak bisa lepas dari seni, terutama seni musik yang
memanjakan telinga kita. festival. Di Indonesia, budaya drum band merupakan
pengembangan lebih lanjut atas budaya drum band yang sebelumnya berada di
bawah naungan organisasi PDBI (Persatuan Drum Band Seluruh Indonesia) yang
dibina oleh Menpora (Menteri Pemuda dan Olah Raga). Drum band lahir sebagai
kegiatan yang memfokuskan penampilan pada permainan musik dan visual secara
berimbang, berbeda dengan drum band yang lebih memfokuskan sebagai kegiatan
olah raga.

2
BAB II

PEMBAHASAN

Drumband sudah masuk ke dalam kegiatan ekstra kurikuler dihampir setiap


sekolah / madrasah. Bukan hal yang aneh dan terkesan mahal untuk memainkan alat
drumband saat ini. Bahkan menjadi ketinggalan jaman jika madrasah / sekolah tidak
memilikinya.

MTsN 2 Pekanbaru  merupakan satu-satunya madrasah negeri yang ada diwilayah


Rumbai telah memiliki sarana tersebut untuk mengembangkan bakat/minat para
siswa/siswinya. Sehingga diharapkan perkembangan mentalitas sumber daya
manusia siswa/siswi khususnya pada bidang seni dapat ditingkatkan menjadi sebuah
prestasi yang menggembirakan,

1. Nama Tim Drumband


Nama tim drum band MTsN 2 Pekanbaru  adalah  “ ALUNAN NADA SIMFONI”.

1. VISI, MISI DAN MOTTO


2. Visi Tim Drumband
          Menciptakan Generasi yang kreatif, disiplin dan ceria menuju
prestasi nan gemilang

2. Misi tim drumband


 Tertciptanya kreatifitas para siswa – siswi dalam mengembangankan minat
dan bakatnya
 Terciptanya mentalitas tim yang disiplin, taat dan patuh pada peraturan yang
ada
 Terciptanya sikap anggota tim yang sopan, ceria dan gembira dalam
penampilan
 Terwujudnya tim drumband yang solid, unggul dan memperoleh prestasi
yang gemilang.

3
3. Motto
BERSATU DALAM MELODI
1. Tujuan

Pelaksanaan pembelajaran drumband.bertujuan untuk menambah wawasan teoritis


dan ilmiah bagi siswa, pelatih dan kegiatan pengembangan seni musik pada
umumnya tentang pembelajaran drumband.

1. Pengertian
 Drumband adalah istilah dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada sekelompok
barisan orang yang memainkan satu atau beberapa lagu dengan menggunakan
sejumlah kombinasi alat musik (tiup, perkusi, dan sejumlah instrumen pit) secara
bersama-sama. Penampilan drumband merupakan kombinasi dari permainan musik
(tiup, dan perkusi) serta aksi baris-berbaris dari pemainnya. Umumnya penampilan
drum band dipimpin oleh satu atau dua orang komandan lapangan dan dilakukan
baik di lapangan terbuka maupun lapangan tertutup dalam barisan yang
membentuk formasi dengan pola yang senantiasa berubah-ubah sesuai dengan
alur koreografi atas lagu yang dimainkan, dan diiringi pula dengan aksi tari yang
dilakukan oleh sejumlah pemain bendera

Program pelayanan bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan kepada


peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan
berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi,
kehidupan sosial, kemampuan belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis
layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.

1. Prestasi yang diperoleh dari kegiatan drumband ini dapat digunakan untuk
melanjutkan pendidikan ke sekolah-sekolah Favorit melalui Jalur Prestasi, dari
tingkat SMP-SMA bahkan sampai tingkat Universitas.
2. Bekal keterampilan memainkan alat musik dapat digunakan untuk meniti
karir di bidang musik sebagai musisi profesional ataupun untuk memperoleh
penghasilan sampingan.
3. Kemampuan manajerial (organisasi) yang diperoleh dari kegiatan drumband
dapat dimanfaatkan untuk mendukung pelaksanaan pekerjaannya di masa yang
akan datang.

4
4. Manfaat bagi sekolah adalah sebagai media promosi yang efektif dan
meningkatkan Citra/Image dan Nama Baik Madrasah melalui kegiatan
ekstrakurikuler Drum Band.

Langkah-langkah pembelajaran pengembangan Diri seni music

1. Kegiatan pendahuluan
2. a) Mengabsen siswa
3. b) Member Motivasi kepada siswa
4. c) Mengulas materi dari pertemuan sebelumnya

II.Kegiatan Inti

1. a)Mempraktekkan susunan tangga nada kedalam alat music dram band yang
dipergunakan masing-masing siswa.
2. b) Mendengarkan dan menghanyati salah satu lagu nasional
3. c) Menghapal not-not lagu angka nasional
4. d) Memasukan not-not lagu angka nasional kedalam alat musik yang
dipergunakan masing-masing.
5. Jenis Program

Untuk mendukung tujuan diatas maka pengurus Drum Band selanjutnya menyusun
program kerja Drum Band. Program kerja Drum Band meliputi program mingguan,
bulanan, tahunan dan program kerja insidental, seperti dikutip penulis dari instruktur
utama Drum Band dibawah ini:

1. Program Kerja Mingguan

Program kerja mingguan merupakan program kerja yang rutin dilakukan pada setiap
minggu dalam kepengurusan Drum Band. Program kerja mingguan secara rinci
adalah:

1)  Latihan rutin

Latihan rutin dilakukan satu kali dalam satu minggu yaitu pada hari Jumat pukul
14.50 sampai dengan pukul 17.00 WIB. Latihan diadakan satu kali seminggu dengan
tujuan supaya anggota dapat meningkatkan keterampilan dalam memainkan alat
musik drum band baik perkusi, alat tiup.

5
2) Pengkondisian alat

Pengkondisian alat dimaksudkan agar rotasi pemasukan dan pengeluaran alat dari
gudang berjalan dengan rapi. Teknis yang dipakai adalah seksi latihan mengeluarkan
alat. Setelah semua alat yang diperlukan sudah keluar baru diambil oleh anggota.
Setelah selesai latihan alat kembali diletakkan di luar gudang dan seksi latihan
bertanggung jawab untuk memasukkan ke dalam gudang. Dengan demikian
kerusakan alat dapat diminimalisasi.

3) Evaluasi

Setelah selesai latihan maka seluruh anggota berkumpul terlebih dahulu di dalam
ruang untuk mengevaluasi hasil latihan. Evaluasi meliputi presensi, peningkatan
keterampilan dan pembacaan agenda latihan untuk hari berikutnya. Dari evaluasi
tersebut diketahui perkembangan selama latihan. Evaluasi dipimpin oleh pelatih.

1. Program Kerja Bulanan

Dalam program kerja bulanan Drum Band kegiatan berupa:

1)   Rapat Pengurus Drum Band

Rapat pengurus terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara yang sekaligus
merangkap sebagai seksi latihan diadakan sebulan sekali dengan koordinasi dari
ketua. Tujuan dari rapat pengurus adalah membahas tentang keaktifan anggota dalam
mengikuti latihan dan kemajuan yang dicapai dalam latihan selama satu bulan.
Dalam rapat tersebut akan dihasilkan laporan yang diserahkan kepada pembina
Drum Band, tahap berikutnya akan memberikan sanksi berupa teguran.

2)    Inventarisasi alat

Setiap bulan diadakan inventarisasi alat untuk mengetahui keadaan alat, sehingga
apabila terdapat kerusakan alat dapat segera diperbaiki. Teknis pelaksanaan alat yang
rusak dilaporkan kepada pembina selanjutnya diperbaiki dengan menggunakan uang
kas dan uang dari donatur dengan jumlah sesuai dengan kerusakan. Dengan
inventarisasi secara rutin diharapkan kondisi peralatan Drum Band tetap dalam
kondisi baik.

BAB III

6
PENUTUP

Istilah drumband sudah lama dikenal di Indonesia. Namun belum banyak


orang yang tahu kapan lahirnya serta sejarah yang masih simpang siur. Dahulu
Drumband taraknita mengadakan lomba untuk memperingati ulangtahunnya yang
ke-10. Kegiatan tersebut dilakukan pada tanggal 16 Oktober 1971 oleh yayasan
Dharma Wanodya Jaya. Gerakan Pramuka DKI Jakarta juga mempunyai drumband
yang berdiri sejak Juni 1972. Kedua kelompok tersebut mengadakan kejuaraan
terbuka Drumband Jakarta pada tahun 1971 di Stadiun Utama Senayan. Tujuan dari
diadakannya kejuaraan tersebut adalah untuk meningkatkan Per-Drumbandan di
Jakarta. Hingga tahun-tahun berikutnya pun masih diadakan kejuaraan drumband ini
meskipun Gubernurnya sudah berganti.

Cokropranolo pun menyarankan untuk segera membentuk wadah bagi


organisasi drumband. Maka keluarlah SK Gubernur Nomor 700 tahun 1977 tanggal
6 Oktober. Isi dari Surat Keputusan tersebut adalah menyerahkan Pembinaan
Kegiatan Drumband DKI Jakarta kepada Dinas Olahraga Jakarta. Setelah
mengadakan pertemuan terbentuklah organisasi dan muncul ide supaya organisasi
tersebut juga diikuti oleh berbagai daerah di Indonesia. Dalam ide tersebut juga
muncul usulan imam hidayat dari Al-Azhar nama organisasi yaitu “Persatuan Drum
Band Indonesia (PDBI)”. Nama oragnisasi inilah yang masih berjaya sampai
sekarang. Pertemuan-pertemuan tersebut juga membentuk kelompok kerja yang
mempunyai tugas membuat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

Langkah-langkah PDBI melaksanakan kegiatan awal yaitu mendata anggota.


Pada awalnya hanya ada 84 unit drumband di Indonesia dan kemudian berkembang
hingga terkumpul data bahwa ada 400 unit drumband dari 25 Provinsi.  Kegiatan
selanjutnya yang dilakukan PDBI adalah mengirimkan unitnya ke Acara World
Music Contest di Kenkrade Belanda pada tahun 1978. Sedangkan pada tahun 1980
dimulai kegiatan nasionalnya di Malang, Jawa Timur. Tahun 1981 diadakan kongres
pertama PDBI yang dilaksanakan di Semarang tepatnya pada tanggal 27-29
Desember 1981. Pada kongres tersebut peserta yang hadir lebih dari seratus orang
dari 29 kota yang mewakili 15 Provinsi. Saat itu disahkan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga PDBI dan membuat garis-garis besar rencana kerja serta

7
membentuk tim formatur guna menyusun pengurus organisasi PDBI tersebut dengan
masa bakti 1982-1985. Pada bulan Mei 1982 PDBI masuk dalam KONI.

Anda mungkin juga menyukai