Anda di halaman 1dari 15

1

A. Judul Produksi MASGENID Mushroom Nugget Indonesia sebagai alternatif panganan sehat bercita rasa Indonesia B. Latar Belakang Masalah Seiring dengan semakin majunya zaman dan semakin tingginya mobilitas masyarakat, muncul tuntutan terhadap tersedianya bahan makanan yang cepat dan mudah disajikan dengan sifat organoleptik dan nilai gizi yang baik. Salah satu bahan makanan praktis yang sangat populer adalah nugget daging, yang disajikan dengan cara hanya digoreng. Nugget daging disukai karena praktis, lezat, dan murah. Nugget adalah suatu bentuk produk olahan daging yang terbuat dari daging giling yang dicetak dalam bentuk potongan empat persegi. Potongan ini kemudian dilapisi tepung berbumbu (battered dan breaded). Produk nugget dapat dibuat dari daging sapi, ayam, ikan dan lain-lain, tetapi yang populer di masyarakat adalah nugget ayam. Sering terdengar dari media baik televisi ataupun surat kabar, sebagian dari produsen nugget, ada yang bertindak kriminal. Bahan baku Nugget yaitu ayam, sering kali mereka memakai ayam tirem yang tidak layak lagi dikomsumsi. Penggunaan bahan baku lain seperti tepung terigu kadaluarsa, formalin, MSG (penyedap rasa) dan air baik bersih maupun kotor. Hal tersebut menjadikan nugget sangat berbahaya bagi kesehatan. Salah satu alternatif yang mudah untuk dilakukan adalah nugget jamur yang diolah mirip dengan nugget daging ayam atau sapi. Tekstur jamur yang kenyal dan bisa dipotong seperti potongan daging membuat jamur tiram memiliki keunggulan tersendiri. Jamur tiram di samping mudah didapatkan, tekstur dan rasanya bisa diolah menjadi aneka masakan dan olahan yang lebih bernilai. Sementara teksturnya yang mirip dengan daging dapat diolah menjadi olahan mirip ayam atau daging. Tekstur jamur tiram bisa menjadi solusi untuk membuat aneka makanan mirip daging ayam atau sapi. Kelompok vegetarian seringkali menjadikan jamur sebagai alternatif pengganti daging. Jamur juga mengandung folic acid yang cukup tinggi, konon mampu menyembuhkan anemia. Bahkan bisa dibandingkan dengan daging ayam, kandungan gizi jamur masih lebih komplet, sehingga tidak salah apabila dikatakan jamur merupakan bahan pangan masa depan. Keuntungan bahan baku jamur tidak

menutup kemungkinan untuk diolah menjadi makanan lebih bernilai atau sebagai bahan pendukung makanan lain. Jamur yang kaya serat dan nutrisi dapat menjadi sumber gizi untuk melengkapi makanan sehari-hari. Nugget jamur bisa menjadi pilihan makanan bagi orang yang tidak mengkonsumsi daging. Orang memiliki banyak alasan untuk menjadi vegetarian. Alasan yang sering mereka gunakan antara lain: Hemat,kita tahu bahwa harga daging tidak lah murah. Menggantinya dengan jamur dapat menekan pengeluaran.Sehat dengan menjadi vegetarian, kita terhindar dari semua lemak hewani. Lemak hewani merupakan sumber kolesterol yang jadi salah satu pemicu penyakit jantung dan kanker. Selain itu, tubuh juga akan mendapat banyak serat dari sayuran dan buah. Bahan makanan ini sumber antioksidan yang sangat berguna untuk kesehatan tubuh, sehingga pencernaan lancar, dan racun dalam tubuh akan mudah keluar setiap hari. Pemanfaatan jamur untuk diolah menjadi makanan masih sangat minim. Sebagian besar produsen jamur khususnya jamur tiram menjualnya sebagai sayuran ,belum diolah menjadi produk makanan. Sebagai contoh di daerah Ungaran ,produsen jamur tiram menjual hasil panen jamurnya secara mentah. Untuk itu, inovasi makanan membuat nugget jamur, diharapkan dapat meningkatkan kreativitas produsen dalam mengolah bahan mentah,serta dapat meningkatkan penghasilan produsen jamur. Inovasi makanan yang diajukan yaitu nugget jamur dengan aneka sayuran dan rasa makanan khas Indonesia. Inovasi makanan ini diharapkan dapat menjadi makanan alternatif bagi orang yang tidak mengkonsumsi daging maupun orang yang peduli akan kesehatannya. Selain itu, inovasi makanan ini juga memiliki keunikan dibandingkan dengan nugget yang terbuat dari daging, nugget jamur ini dilengkapi dengan aneka sayuran dan aneka rasa masakan khas Indonesia. Nugget jamur yang terbuat dari bahan vegetarian yang kaya akan nutrisi, akan semakin lengkap kandungan gizinya jika di modivikasi lagi dengan menambahkan berbagai jenis sayuran didalamnya. Aneka rasa masakan khas Indonesia menjadikan nugget jamur ini menjadi pilihan bagi seluruh masyarakat Indonesia yang memiliki cita rasa khas dari masing-masing daerah di Indonesia.

C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam program ini adalah: 1. Bagaimana merintis wirausaha yang inovatif dan kreatif melalui usaha bisnis pembuatan nugget jamur dengan berbagai macam rasa? 2. Upaya yang harus dilakukan dalam menjalin kerjasama pada para produsen jamur tiram di daerah Ungaran? 3. Bagaimana mempromosikan dan mengenalkan produk olahan jamur menjadi nugget dengan harga yang terjangkau?

D. Tujuan Tujuan pembuatan Program Kreatif Mahasiswa bidang Kewirausahaan sebagai berikut: 1. Merintis wirausaha yang inovatif dan kreatif melalui usaha bisnis pembuatan nugget jamur sebagai alternatif panganan yang memiliki nilai gizi yang tinggi. 2. Menjalin kerjasama kepada para produsen jamur tiram di daerah Ungaran melalui kemitrausahaan. 3. Mempromosikan dan mengenalkan produk olahan jamur menjadi nugget dengan mempertahankan kandungan gizi sebagai makanan khas dari wilayah Ungaran dan Jawa Tengah pada umumnya dengan biaya yang terjangkau.

E. Luaran Yang Diharapkan Luaran yang diharapkan dari usaha ini adalah adanya suatu produk yang rendah lemak dan kaya serat yang diperkenalkan sebagai MasGenid (Mushroom Nugget Indonesia) melalui pemanfaatan jamur tiram yang dikombinasikan dengan berbagai cita rasa nusantara. Alasan penggunaan jamur tiram sebagai bahan pembuatan nugget adalah karena jamur merupakan sumber makanan yang berantioksidan tinggi sehingga pencernaan menjadi lancar dan racun dalam tubuh dapat keluar setiap harinya. Sedangkan dengan Aneka rasa masakan khas Indonesia menjadikan nugget jamur ini menjadi pilihan bagi seluruh masyarakat

Indonesia yang memiliki cita rasa khas dari masing-masing daerah di Indonesia. Pemilihan nugget sebagai bentuk produk adalah karena sifat nugget yang praktis dan disukai berbagai kalangan. Selain itu karena tren hidup sehat sudah mulai digalakkan dikalangan masyarakat dan dapat menggantikan peran daging dalam nugget, diharapkan dapat mempermudah proses pengenalan produk kepada masyarakat.

F. Kegunaan Manfaat yang dapat diperoleh kegiatan kreativitas mahasiswa ini adalah: 1. Membantu masyarakat dalam mencapai hidup sehat dengan melalui nugget jamur yang kaya akan cita rasa dan bergizi. 2. Meningkatkan kretivitas inovatif mahasiswa dalam menemukan hasil karya yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang usaha. 3. Memberikan nilai jual pada jamur dengan menganekaragamkan olahan jamur tiram yang salah satunya adalah berupa nugget jamur yang

memiliki nilai gizi tinggi.

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 1. Kapasitas Produk Produksi nugget jamur yang akan dilakukan adalah produk dengan kuantitasskala kecil terlebih dahulu, sambil mencoba membaca keinginan pasar danmengembangkan kualitas produk sesuai dengan permintaan pasar. Maka dari itu,pada awal produksi 40 kg jamur tiram akan diproduksi nugget sebanyak 80 kg, dan tiap kemasannya berisi 500 grdengan berbagai cita rasa yang berbeda-beda. Hal ini terusberlangsung sampai bulan ke-3 dimana waktu tersebut adalah jangka waktu yangtepat untuk menarik pelanggan. 2. Perencanaan Tempat Produksi Tempat produksi sangat mempengaruhi proses produksi karena tempat dapatmempengaruhi harga, kualitas produk, dan pasar. Proses produksi akan dilakukan didaerah kecamatan Tembalang-Semarang. Tempatini dipilih karena dekat dengan bahan baku dan sangat stretegis dalam akses pemasaranproduk

sehingga dapat menghemat biaya transportasi dan memudahkan pemasaran produk. 3. Analisis Pasar Objek pasar sangat mempengaruhi dalam produksi dan harga penjualan suatuproduk.Objek pasar yang kami bidik adalah warung makan, pasar tradisional, kantin-kantin disekitar kampus di kawasan Tembalang. Objek ini dipilih karena tempat-tempat tersebut merupakan industri yang paling

banyakmenjual makanan kemasan setiap harinya, sedangkan konsumen dari kantin (mahasiswa) sudah mulai paham tentang makanan yang sehat dan bergizi serta memiliki harga yang terjangkau. 4. Langkah-Langkah Untuk Penjualan Langkah-langkah untuk penjualan dan pemasaran nugget jamur dilakukan dengan metode pemasaran yang baik dan tepat sasaran. Sebelum penjualan dilakukan, diperlukan riset pasar terlebih dahulu. Riset yang dilakukan dengan market push, dikarenakan adanya produk baru, sehingga nugget jamur mendapat sambutan yang baik sebagai barang hasil produk makanan yang bergizi. Riset pasar itu dapat dilakukan dengan pembagian produk tersebut secara cuma-cuma, dan barulah pembagian angket dilakukan setelah konsumen mencicipi nugget jamur tersebut, ataupun dengan memperkenalkan nugget jamur ini di pameranpameran kewirausahaan dan acara-acara kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan akan gizi nuuget jamur tersebut. Selain itu, lebih jauh dilakukan dengan metode door to door dari warung ke warung dalam memasarkan nugget jamur ini kepada warung atau pasar-pasar tradisional. Metode ini lebih ke interview dan promosi tentang nugget jamur yang terbuat dari bahan vegetarian yang kaya akan nutrisi, akan semakin lengkap kandungan gizinya jika di modifikasi lagi dengan menambahkan berbagai rasa masakan khas Indonesia didalamnya. Barulah setelah riset pasar selesai, produk tersebut diproduksi sesuai keinginan pasar. Ada 4 (empat) metode P Bauran Pemasaran (marketing mix) untuk lebih menyukseskan dalam penjualan, diantaranya : Product, Price, Place, Promotion. Keempat hal tersebut sangat mempengaruhi kesuksesan suatu pemasaran produk.Apabila keempat hal tersebut diseleksi dengan ketat, niscaya pemasaran produk akanberjalan dengan baik. Selain itu, harus ada strategi Diferensiasi dan fokus

denganmetode STP: Segmentation, Targeting, Positioning yang lebih efektif dalam menarik konsumen. Sehingga pemasaran dapat menarik banyak pelanggan dan dapat menjadi bisnis yang menjanjikan. 5. Analisa Usaha Usaha yang kami lakukan merupakan kelanjutan dari usaha alternatif untukmemberi solusi kepada masyarakat yang tidak mengkonsumsi daging maupun yang peduli akan kesehatannya. Jamur tiram yang kami peroleh disortir terlebih dahulu untuk diperoleh kualitas yang bagus.Usaha produksi nugget jamur ini masih jarang sekali dilakukan oleh banyak orang padahal nugget jamur adalah produk alternatif panganan yang ekonomis dan menguntungkan. Pesaing usaha kami yangsama di lingkup nugget jamur khususnya di Tembalang adalah tidak ada karena produkkami sangatlah baru untuk dikawasan Semarang khususnya di daerah Tembalang yang menjadi target pasar kita. Dalam pembuatan nugget jamur ini kami membeli bahan bakujamur tiram yang dijual dalamkeadaan masih segar.Untuk 40 kg jamur tiram dapat dibuat nugget jamur sebanyak 80 kg. Perhitungan profit untuk tiap kali produksi dapat dilihat pada uraian sebagai berikut : a. Biaya produksi ( kapasitas produk nugget jamur 80 kg) : 1) Bahan baku habis pakai : Jamur tiram segar 40kg 40 kg x @ Rp 8.000,00 Bahan bumbu Jumlah = = Rp. 320.000,00 Rp 1.500.000,00 + Rp 1.820.000,00

2) Utilitas (gas,listrik ) 3) Packaging (plastik) Jumlah

= =

Rp 300.000,00 Rp 400.000,00 + Rp 700.000,00

Total biaya produksi

Rp 2.520.000,00

b. Harga jual produk (harga per 500 gr Rp 25.000,00) diketahui 1 kg=1000gr 160 x Rp 25.000,00 Total harga jual = Rp 4.000.000,00

c. Profit (penjualan biaya produksi) 1) Total harga jual 2) Total biaya produksi Profit = Rp 4.000.000,00 = Rp 2.520.000,00 = Rp 1.480.000,00

Dari perhitungan di atas di dapat profit sebesar Rp 1.480.000,00 dalam satu kali produksi. Pada awal usaha untuk setiap kali produksi, produk yang dihasilkan langsungdijual ke target pasar dengan sistem antar dengan memakan biaya transportasi sebesar Rp 100.000,00. Sehingga keuntungan bersih yang diperoleh setelah pengurangan biaya transportasi pemasaran produk sebesar Rp 1.380.000,00. Sistem antar ini berlangsung selama 3 bulan awal produksi yang bertujuanuntuk menarik perhatian konsumen.Setelah itu sistem penjualan menggunakan sistemjemput bola (konsumen ke produsen) sehingga dapat memperbesar keuntungan.

Tabel 1.Cash Flow Usaha Sampai Kembali Modal

No. 1. 2. 3.

Uraian Modal Investasi alat Biaya produksi - Biaya bahan baku habis pakai - Unit utilitas - Transporta si bahan baku - Packaging - Transporta si pemasaran Promosi Penjualan Biaya balik modal Laba bersih 1 8.176.000 3.636.000 2 3 2.520.000

Bulan ke Jumlah per 4 2 bulan 1.480.000

5 1.480.000

Jumlah Jumlah per 2 bulan 12.590.000 3.636.000

1.820.000

1.820.000

1.820.000

1.820.000

9.100.000

300.000 200.000

300.000 200.000

300.000 200.000

300.000 200.000

1.200.000 800.000

400.000 100.000

400.000 100.000

400.000 100.000

400.000 100.000

1.600.000 400.000

4. 5. 6. 7.

250.000 4.000.000 2.520.00

4.000.000 2.520.000

5.480.000 1.844.000+ 2.520.000 1.116.000

4.000.000 2.520.000

4.000.000 2.520.000

5.480.000 1.844.000+ 2.520.000 1.116.000

250.000 10.960.000

2.232.000

Pada bulan kedua akan didapatkan profit sebesar Rp 1.480.000,00 dari hasil penjualan 160 pack nugget jamur. Hasil penjualan sebesar Rp 4.000.000,00 akan digunakan untuk modal pada bulan berikutnya (bulan ketiga) sebesar Rp 2.520.000,00. Sehingga usaha nugget jamur akan berlangsung. Setiap bulan akan memproduksi 160 pack nugget jamur. Pada bulan ke-3, profit dapat mengembalikan setengah harga dari investasi alat. Berikutnya pada bulan ke-5 alat sudah dapat dikembalikan modal seluruhnya. Dengan demikian, maka tiga bulan berikutnya diperkirakan profit akan naik menjadi Rp 3.010.000,00. Laba bersih dari awal hingga akhir bulan ke-5 sebesar Rp 2.232.000. Jika pesanan meningkat, setelah bulan kelima jumlah unit produksi akan ditambah dengan pengembangan laba yang telah didapat pada lima bulan pertama. H. METODE PELAKSANAANPROGRAM 1. Tahap I : Tahap Persiapan Tahap ini meliputi pengadaan peralatan berupa alat-alat produksi dan bahan baku. Selanjutnya adalah tahap persiapan. Kemudian menyediakan lokasi produksi yang tepat dan diakhiri dengan survey pasar untuk mengetahui prospek produk. 2. Tahap II: Pengembangan Produk Skala Kecil Tahap ini meliputi penyempurnaan formula dalam pembuatan nugget jamur sesuaipermintaan pasar, tes produk secara berkala yang bertujuan untuk mengetahui dengan pasti permintaan pasar, pemilihan produk layak produksi melalui proses penyortiran pada bahan baku sehingga penggunaan produk dapat

dipertanggungjawabkan. 3. Tahap III: Uji Coba Pembuatan Nugget Jamur Secara umum teknik pembuatan nugget jamur ini adalah penyiapan peralatan dan bahan baku, penggilingan, pembuatan kombinasi bahan-bahan bumbu nugget dan masakan khas Indonesia, mixing, pengguteran, pencetakan, pengukusan, pembekuan, pengguliran dengan tepung roti, pembekuan kembali dan pengemasan. Penyiapan bahan baku bertujuan untuk menyortir jamur tiram yang akan diolah sehingga diperoleh jamur yang erkualitas baik. Jamur tiram kemudian digiling hingga halus lalu dicampur dengan kombinasi bumbu nugget dan masakan khas indonesia yang telah ditimbang sesuai dengan takarannya. Setelah adonan tercampur merata mulai dilakukan pencetakan. Adonan dipotong dengan dimensi 1 x 3 cm, ketebalan 1.5cm.potongan nugget dikukus selama kurang lebih 30menit. Diamkan nugget, lalu masukkana kedalam freezer selama 1 hari.Keluarkan nugget lalu gulirkanke tepung

10

roti hingga nugget tertutup oleh tepung roti. Bekukan kembali kedalam freezer. Nugget jamur siap dikemas dalam kondisi beku. Diagram alir pembuatan jamur nugget secara lengkap seperti disajikan apada diagram alir dibawah ini:

Penggilingan jamur tiram

Pencampuran kombinasi bumbu nugget dan bumbu masakan khas indonesia

Mixing jamur tiram yang telah halus dan kombinasi bumbu

pengguteran

Pencetakan

Pengukusan selama 30 menit

Pembekuan (freezer) selama 1 hari

Pengguliran adonan ke dalam tepung roti

Pembekuan kembali

Pengemasan

marketing

11

I. Jadwal kegiatan program NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. KETERANGAN 1 Persiapan alat dan bahan Monitoring Pembuatan Produk dan Proses Produksi Promosi, penyebaran pamphlet dan pemasaran Analisa Pembuatan Laporan Seminar hasil BULAN Ke2 3 4 5

J. RANCANGAN BIAYA A. Bahan habis pakai


No. a. b. c. d. Uraian Jamur tiram 40kg x Rp 8000,00 Bumbu-bumbu nugget dan makanan khas indonesia Utilitas (listrik,air dll) Packaging Jumlah Biaya (Rp) 320.000,00 1.500.000,00 300.000,00 400.000,00 Rp 2.520.000,00

B. Peralatan
No. a. b. c. d. e. f. g. h. i. Freezer Kompor gas Tabung gas Timbangan Baskom Talenan Pisau Nampan datar Loyang 2 buah x @Rp 400.000,00 2 buah x @Rp 200.000,00 1 buah x @Rp 67.000,00 6 buah x @Rp 10.000,00 2 buah x @Rp 10.000,00 3 buah x @Rp 8000,00 4 buahx @Rp 15.000,00 5 buah x @Rp 8000,00 Uraian Biaya (Rp) 1.000.000,00 800.000,00 400.000,00 67.000,00 60.000,00 20.000,00 24.000,00 60.000,00 40.000,00

12 j. k. l. m. Panci pengukus 2 buah x @Rp 150.000,00 300.000,00 15.000,00 10.000,00 800.000,00 Rp 3.636.000,00

Sendok1 pack x @Rp 15.000,00 Cetakan nugget 1 buah x @Rp 10.000,00

Blender 2 buah x @Rp 400.000,00 Jumlah

C. Perjalanan
No. a. b. c. d. Uraian Pembelian peralatan Pembelian bahan habis pakai Transportasi lokal Survey daerah Jumlah Biaya (Rp) 150.000,00 200.000,00 100.000,00 150.000,00 Rp 600.000,00

D. Lain-lain
No. a. b. c. d. e. f. g. Uraian Kertas A4 80 gram 3 rim Cartridge 1 buah Tinta print Penggandaan proposal (dengan revisi) Penggandaan proposal (dengan revisi) Seminar Poster Jumlah Biaya (Rp) 100.000,00 200.000,00 50.000,00 50.000,00 70.000,00 600.000,00 350.000,00 Rp 1.420.000,00

E. Biaya Total
No. 1. 2. 3. 4. Uraian Bahan habis pakai Peralatan Perjalanan Lain- lain TotalBiaya Biaya (Rp) 2.520.000,00 3.636.000,00 600.000,00 1.420.000,00 Rp 8.176.000,00

K. Lampiran 1. Biodata Ketua serta Anggota Kelompok 1.1 Ketua Pelaksana Nama NIM : Laili Rachmatika : L0C009039

13

Fakultas/ Jurusan Perguruan Tinggi

: Teknik/DIII Teknik Kimia : Universitas Diponegoro

Waktu untuk Kegiatan: 15 jam/ minggu Semarang, 14 Oktober 2011 Yang menyatakan,

Laili Rachmatika NIM L0C009039 1.2 Anggota pelaksana 1 Nama NIM Fakultas/ Jurusan Perguruan Tinggi : Metty Meryani : L2C009106 : Teknik/ Teknik Kimia : Universitas Diponegoro

Waktu untuk Kegiatan: 15 jam/ minggu Semarang, 14 Oktober 2011 Yang menyatakan,

Metty Meryani NIM L0C009106 1.3 Anggota Pelaksana II Nama NIM Fakultas/ Jurusan Perguruan Tinggi : Umi Setyani : 21060110060048 : Teknik/ : Universitas Diponegoro

Waktu untuk Kegiatan: 15 jam/ minggu Semarang, 14 Oktober 2011 Yang menyatakan,

Umi Setyani NIM 21060110060048

14

NAMA DAN DATA DOSEN PEMBIMBING Nama Lengkap Tempat, Tgl Lahir : Fahmi Arifan, ST, M.Eng : Pemalang, 16 Desember 1981

Pangkat/Golongan/ NIP : Penata Muda / III a / 19800220 200501 1 001 Jabatan Sekarang Bidang Keahlian Fakultas/ Jurusan Perguruan Tinggi Alamat Telepon Pendidikan No. 1. 2. Pendidikan S1 Universitas Diponegoro Semarang S2 Universitas Gajah Mada Yogyakarta Ijasah Tahun 2003 2010 Spesialisasi Teknik Kimia Teknik Kimia : Asisten Ahli : Pengembangan Proses : Teknik/ Teknik Kimia UNDIP : Universitas Diponegoro Semarang : Perum Villa Tembalang, Jl.Bulusan Selatan Blok C No.15Semarang : 08156520216

Semarang, 14 Oktober 2011

Fahmi Arifan, ST, M.Eng 19800220 200501 1 001

15

L. Pelaksanaan Kegiatan Adapun Kegiatan yang telah kami lakukan yaitu : Minggu Ke-1 (20-26 Januari 2012) Jumat : survei ke tempat budidaya jamur tiram dan membeli jamur tiram

untuk uji coba pembuatan produk Sabtu : Pembelian bahan- bahan pendukung jamur tiram untuk pembuatan

jamur tiram Minggu Senin Selasa Rabu Kamis : Pembuatan jamur tiram dengan rasa original : Uji coba Rasa Jamur tiram ke teman-teman terdekat : pencatatan Hasil analisa rasa Jamur tiram : pembuatan jamur tiram rasa bumbu indonesia : pengujian rasa ke teman terdekat secara Cuma-Cuma

Minggu Ke -2 (30 Januari 4 February 2012)

M. Indikator Keberhasilan Jangka Pendek

Anda mungkin juga menyukai