Anda di halaman 1dari 5

Prosedur HSE No Dok : P.HSE.

13
Pengelolaan Bahan dan Limbah B3
Disiapkan Oleh : Disetujui Oleh : Revisi : I/00
PT. BATANG ALUM INDUSTRIE Tgl Efektif : 26 Sept 2019
Halaman : 1 of 3

1. TUJUAN
1.1. Pedoman dalam pengelolaan
1.2. Mencegah dan menanggulangi pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan yang
diakibatkan oleh limbah B3

2. RUANG LINGKUP
Mencakup kegiatan identifikasi, pengurangan dan penyimpanan Limbah B3 pada Area
PT. Batang Alum Industrie.

3. DEFINISI
Limbah : Sisa suatu usaha dan/atau kegiatan baik berupa cair
maupun padat
Bahan Berbahaya dan : Zat, energi dan/atau komponen lain yang karena sifat,
Beracun konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung
maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau
merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup
manusia dan makhluk hidup lain.
Limbah Bahan Berbahaya : Sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung
dan Beracun limbah B3
Simbol Limbah B3 : Gambar yang menunjukkan karakteristik Limbah B3
Label Limbah B3 : Keterangan mengenai Limbah B3 yang berbentuk tulisan
yang berisi informasi mengenai Penghasil Limbah B3,
alamat Penghasil Limbah B3, waktu pengemasan, jumlah
dan karakteristik Limbah B3
Penghasil Limbah B3 : Setiap orang yang karena usaha dan/atau kegiatannya
menghasilkan Limbah B3
Manifest : Dokumen yang menunjukkan perjalanan limbah B3 sejak
dihasilkan sampai dimanfaatkan/diolah/ ditimbun

4. REFERENSI
4.1 OHSAS 18001 elemen 4.4.6 Pengendalian Operasional
4.2 ISO 14001 elemen 4.4.6 Pengendalian Operasional
4.3 SMK3 (Permenaker PER.05/MEN/1996) Pedoman Pedoman Penerapan Sistem
Manajemen K3, elemen 3.2.5. Pencatatan dan Manajemen Informasi
4.4 Manual “Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja” (M-HSE-01) Point 4.4.5.
Pengendalian Operasional
Judul Prosedur No Dok : 091-ENV-204
Rev : 0
PENGELOLAAN BAHAN
Tgl effektif : 22 Agustus 2011
DAN LIMBAH B3
Halaman : 2 dari 5

4.5 Peraturan Pemerintah RI No. 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun
4.6 Peraturan Menteri lingkungan hidup nomor 03 tahun 2008 tentang tata cara
pemberian simbol dan label bahan berbahaya dan beracun
4.7 Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No.
Kep-01/Bapedal/09/1995 tentang Tata Cara Dan Persyaratan Teknis Penyimpanan
Dan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun.
4.8 Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No.
Kep-05/Bapedal/09/1995 tentang Simbol dan label Limbah Bahan Berbahaya Dan
Beracun

5. PROSEDUR – SISTEM WORK PERMIT

TANGGUNG
AKTIVITAS DOK / REC
JAWAB
Pengumpulan Limbah B3 (Pemilahan, Pengemasan
dan Penimbangan)
Dept Terkait 5.1
5.2 Petugas pengumpul yang ditunjuk melakukan - F
mengelompokkan atau memilah limbah B3 pada
orm ”Ijin
sumber- sumber penghasil limbah sesuai jenis dan
karakteristik limbah B3 dan terpisah dengan sampah Kerja”
domestik - F
orm ”Job
Safety
Analysis (JSA)
Limbah B3 yang telah terpilah kemudian dimasukan
HSE Dept 5.3
dalam kemasan/wadah yang telah ditentukan
kemudian diberi simbol dan label B3. Pastikan
bahwa kemasan tidak rusak atau bocor
Sebelum disimpan dalam TPS limbah B3, dilakukan
5.4
penimbangan berat limbah B3 yang dihasilkan
sesuai jenis dan karakteristik

5.5 Penyimpanan Sementara Limbah B3

HSE Dept/ 5.6 Penyimpanan sementara limbah B3 harus dilakukan jika


limbah B3 tersebut belum dapat diolah dengan segera
Dept Terkait
Kontraktor/ 5.7 Kegiatan penyimpanan sementara limbah B3
dimaksudkan untuk mencegah terlepasnya limbah B3
Subkontraktor
ke lingkungan sehingga potensi bahaya terhadap
manusia dan lingkungan dapat dihindarkan
Judul Prosedur No Dok : 091-ENV-204
Rev : 0
PENGELOLAAN BAHAN
Tgl effektif : 22 Agustus 2011
DAN LIMBAH B3
Halaman : 3 dari 5

HSE Dept 5.8 Setiap limbah B3 yang akan disimpan harus dikemas
sesuai jenis dan karakteristik limbah B3
Peletakan kemasan dilakukan dengan baik dan tertata
Kontraktor/ 5.9
Subkontraktor
Dept terkait 5.10 Setiap memasukkan/menyimpan limbah B3 ke TPS
B3, harus melakukan pencatatan di logbook
penyimpanan yang telah disediakan di depan pintu
setiap ruang limbah B3 sesuai jenis dan
karakteristik limbah B3

Dept terkait/ 5.11 Pengelolaan Lanjutan Limbah B3 - Form “Laporan


HSE Dept Penyimpangan
Ijin Kerja”
Pengelolaan lanjutan dilakukan diluar lokasi
5.12
kegiatan (outsite) dengan bekerjasama dengan
pihak ke-3
Setiap 90 (sembilan puluh) hari dari Pihak ke- 3
5.13
akan mengambil limbah B3 dari TPS limbah B3

5.14 Petugas TPS limbah B3 melakukan pengawasan dan


mendokumentasikan proses pengambilan limbah B3

5.15 Setiap melakukan pengambilan sampah B3, pihak-3


wajib memberikan tanda bukti atau Manifest limbah B3
Pihak ke-3 wajib memiliki izin resmi dari Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
Kerjasama dilakukan secara tertulis yang tertuang
dalam nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of
Understanding) atau kontrak kerja
MoU atau kontrak kerja dievaluasi setiap 1 tahun
sekali
Pengarsipan Data Limbah
B3
Setiap 3 bulan sekali dibuat neraca limbah B3,
berdasarkan log
book penyimpanan dan Manifest limbah B3
1. Alat pelindung diri yang digunakan harus
sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) atau
standar yang berlaku.
2. APD yang dimaksud meliputi :
a. Pelindung kepala.
Judul Prosedur No Dok : 091-ENV-204
Rev : 0
PENGELOLAAN BAHAN
Tgl effektif : 22 Agustus 2011
DAN LIMBAH B3
Halaman : 4 dari 5

b. Pelindung mata.
c. Pelindung pernapasan
d. Pelindung tangan,
e. Pelindung kaki.
Pakaian pelindung
Judul Prosedur No Dok : 091-ENV-204
Rev : 0
PENGELOLAAN BAHAN
Tgl effektif : 22 Agustus 2011
DAN LIMBAH B3
Halaman : 5 dari 5

PERSYARATAN KEMASAN/WADAH LIMBAH B3


1. Kemasan/wadah limbah B3 :
 Terbuat dari bahan yang kuat.
 Cukup ringan.
 Tahan karat.
 Kedap air.
 Mempunyai permukaan yang halus pada bagian dalamnya.
 Tidak bereaksi dengan limbah yang tersimpan didalamnya.
 Volume kemasan/wadah dapat menampung seluruh limbah B3 yang ada.
2. Setiap kemasan/wadah limbah B3 diberi Simbol dan Label B3
3. Kemasan/wadah limbah B3 terpisah dengan kemasan/wadah limbah domestik.

6. DOKUMEN TERKAIT
6.1 Form ”Hot Work Permit” (F.HSE.13.01)
6.2 Form “Safe Work Permit” (F.HSE.13.02)
6.3 Form “Laporan Penyimpangan Ijin Kerja” (F.HSE.13.03)
6.4 Form “Penyusunan Job Safety Analysis” (F.HSE.13.04)
6.5 Form “Ijin Kerja Lembur” (F.HSE.13.05)

Anda mungkin juga menyukai