Disampaikan Oleh
DINAS ESDM PROVINSI JAWA TENGAH
Dalam
Sosialisasi Pelaksanaan Undang-Undang Cipta Kerja Pada Sektor
Ketenagalistrikan
Pekalongan, 30 Maret 2021
DASAR HUKUM
• Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
• Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
• Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
• Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Energi
dan Sumber Daya Mineral
• Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Resiko
• Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 yang telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
• Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa Penunjang Tenaga
Listrik
• Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2012 yang telah diubah
dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 13 Tahun 2019 tentang
Ketenagalistrikan di Provinsi Jawa Tengah.
UNDANG – UNDANG CIPTA KERJA
UU CIPTA KERJA
(Sektor Ketenagalistrikan)
UU 30 Tahun 2009 UU 11 Tahun 2020
tentang
Cipta Kerja
UU 23 Tahun 2014
Khususnya terkait kewenangan
• Undang-Undang existing masih tetap berlaku, kecuali
sebagian pasal (materi hukum) yang telah diganti
atau dinyatakan tidak berlaku oleh Undang-Undang
Cipta Kerja.
• Semua peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang
yang telah diubah oleh Undang-Undang Cipta Kerja
dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak
bertentangan dengan Undang-Undang Cipta Kerja.
PENGATURAN BARU DI PP NSPK (Sektor Ketenagalistrikan) - 1
No Kewenangan Menteri Gubernur
1. Pelayanan a. badan usaha milik negara; a. usaha penyediaan tenaga listrik
perizinan b. usaha penyediaan tenaga listrik yang memiliki wilayah usaha
berusaha terintegrasi namun tidak memiliki usaha
penyediaan yang memiliki wilayah usaha; pembangkitan tenaga listrik;
tenaga listrik c. fasilitas instalasi lintas provinsi; b. memiliki fasilitas instalasi
untuk d. wilayah usaha lintas provinsi; dalam provinsi; dan/atau
kepentingan e. jual beli listrik lintas negara; dan/atau c. menjual tenaga listrik dan/atau
umum f. menjual tenaga listrik dan/atau menyewakan jaringan tenaga
menyewakan jaringan tenaga listrik listrik kepada pemegang
kepada pemegang perizinan perizinan berusaha penyediaan
berusaha penyediaan tenaga listrik tenaga listrik untuk kepentingan
untuk umum yang ditetapkan oleh umum yang ditetapkan oleh
Menteri yang menyelenggarakan Gubernur sesuai dengan wilayah
urusan pemerintahan di bidang kerjanya.
Ketenagalistrikan.
Perizinan Berusaha adalah legalitas yang diberikan kepada Pelaku Usaha untuk memulai dan
menjalankan usaha dan/atau kegiatannya.
Berdasarkan penilaian tingkat bahaya, penilaian potensi terjadinya bahaya, tingkat risiko, dan
peringkat skala usaha kegiatan usaha, kegiatan usaha diklasifikasikan menjadi:
f. Kegiatan usaha risiko rendah;
g. Kegiatan usaha risiko menengah rendah
h. Kegiatan usaha risiko menengah tinggi; dan
i. Kegiatan usaha risiko tinggi;
Biaya:
Tidak dipungut biaya
CONTOH KAPASITAS PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI
(LAPORAN) …1/2
PLN
Beban
PLN G
Genset
350 kW
PLN
Beban
G
Genset
500 kW
PLN
Beban
G
Genset
250 kW
CONTOH KAPASITAS PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI
(LAPORAN) …2/2
CONTOH KAPASITAS PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI
(IUPTLS) …1/2
CONTOH KAPASITAS PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI
(IUPTLS) …2/2
KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN
USAHA JASA PENUNJANG
TENAGA LISTRIK
PELAKSANA USAHA JASA PENUNJANG
TENAGA LISTRIK UU NO 30 TAHUN 2009
DAN UU NO 11 TAHUN 2020
Pasal 16
Usaha jasa penunjang tenaga listrik dilaksanakan
oleh badan usaha milik negara, badan usaha milik
daerah, badan usaha swasta, badan layanan
umum, dan koperasi yang memiliki sertifikasi,
klasifikasi, dan kualifikasi.
Pasal 18
Usaha penyediaan tenaga listrik dan usaha
penunjang tenaga listrik dilaksanakan setelah
mendapatkan perizinan Berusaha.
PELAKSANA USAHA JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK
BERDASARKAN PP 25 TAHUN 2021
Pasal 32
(1) Usaha jasa penunjang tenaga listrik dilaksanakan oleh badan usaha milik negara,
badan usaha milik daerah, badan usaha swasta, badan layanan umum, dan koperasi
yang berusaha di bidang usaha jasa penunjang tenaga listrik sesuai dengan
Klasifikasi, Kualifikasi, dan/atau sertifikat badan usaha jasa penunjang tenaga
listrik.
(2) Badan usaha swasta yang melaksanakan usaha jasa penunjang tenaga listrik dapat
berbentuk:
a. badan hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. bukan badan hukum yang telah didaftarkan
pada kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang hukum dan hak asasi manusia; atau
c. kantor perwakilan asing yang dibentuk oleh badan usaha jasa penunjang tenaga
listrik
asing atau usaha perseorangan jasa penunjang tenaga listrik asing.
KLASIFIKASI USAHA JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK
(PP NO. 25 TAHUN 2021)
KUALIFIKASI
adalah penetapan penggolongan usaha
menurut tingkat kemampuan usaha
Pengoperasian 35121 Pengoperasian Badan usaha milik negara, penanam modal Menteri
Instalasi Instalasi asing, kantor perwakilan, atau badan layanan
Pembangkita Penyediaan umum Pemerintah Pusat
n Tenaga Listrik
Badan usaha milik daerah, penanam modal Gubernur
Tenaga Listrik
dalam negeri, koperasi, atau badan layanan
umum Pemerintah Provinsi/ Kabupaten/ Kota
Pembangunan 43211 Instalasi Badan usaha milik negara, penanam modal Menteri
dan Pemasangan listrik asing, kantor perwakilan, atau badan layanan
Instalasi Tenaga umum Pemerintah Pusat
Listrik
Badan usaha milik daerah, penanam modal Gubernur
dalam negeri, koperasi, atau badan layanan
umum Pemerintah Provinsi/ Kabupaten/Kota
PEMBAGIAN KEWENANGAN PERIZINAN BERUSAHA JASA PENUNJANG
TENAGA LISTRIK (3)
Pengoperasian 35122 Pengoperasian Badan usaha milik negara, penanam modal Menteri
Instalasi instalasi asing, kantor perwakilan, atau badan layanan
Pemanfaata pemanfaat umum Pemerintah Pusat
n Tenaga an tenaga
Badan usaha milik daerah, penanam modal Gubernur
Listrik listrik
dalam negeri, koperasi, atau badan layanan
umum Pemerintah Provinsi/ Kabupaten/Kota
Konsultansi 71102 Aktivitas Badan usaha milik negara, penanam modal Menteri
dalam Bidang keinsinyuran asing, kantor perwakilan, atau badan layanan
Instalasi dan konsultasi umum Pemerintah Pusat
Tenaga Listrik teknis ybdi
Badan usaha milik daerah, penanam modal Gubernur
dalam negeri, koperasi, atau badan layanan
umum Pemerintah Provinsi/ Kabupaten/Kota
PEMBAGIAN KEWENANGAN PERIZINAN BERUSAHA JASA PENUNJANG
TENAGA LISTRIK (4)
Jenis Usaha Kode Judul KBLI Kewenangan Pemerintah
KBLI Parameter Pusat / Provinsi
Penelitian dan 72102 Penelitian dan Badan usaha milik negara, penanam modal Menteri
Pengembangan pengembanga asing, kantor perwakilan, atau badan layanan
n teknologi umum Pemerintah Pusat
dan rekayasa
Badan usaha milik daerah, penanam modal Gubernur
dalam negeri, koperasi, atau badan layanan
umum Pemerintah Provinsi/ Kabupaten/Kota
Pendidikan dan 85497 Pendidikan teknik Badan usaha milik negara, penanam modal Menteri
Pelatihan swasta asing, kantor perwakilan, atau badan layanan
umum Pemerintah Pusat
Badan usaha milik daerah, penanam modal Gubernur
dalam negeri, koperasi, atau badan layanan
umum Pemerintah Provinsi/Kabupaten/ Kota
PEMBAGIAN KEWENANGAN PERIZINAN BERUSAHA JASA PENUNJANG
TENAGA LISTRIK (5)
Jenis Usaha Kode Judul KBLI Kewenangan Pemerintah
KBLI Parameter Pusat / Provinsi
Usaha jasa lain 35129 Aktivitas penunjang Badan usaha milik negara, penanam modal Menteri
yang berkaitan tenaga asing, kantor perwakilan, atau badan layanan
secara listrik umum Pemerintah Pusat
langsung lainnya
Badan usaha milik daerah, penanam modal Gubernur
dengan
dalam negeri, koperasi, atau badan layanan
pembangkita
umum Pemerintah Provinsi/ Kabupaten/Kota
n tenaga
listrik
PERSYARATAN DAN/ATAU KEWAJIBAN PERIZINAN BERUSAHA (1)
PERSYARATAN DAN/ATAU KEWAJIBAN PERIZINAN BERUSAHA (2)
SINKRONISASI DENGAN USAHA JASA
KONSTRUKSI
PERKEMBANGAN UNDANG-UNDANG KETENAGALISTRIKAN DAN JASA
KONSTRUKSI
Pengaturan
UNDANG UNDANG JASA KONSTRUKSI Pekerjaan Elektrikal
Pada Undang –
UU NOMOR 18 TAHUN Undang Jasa
Konstruksi
1999 (Telah DICABUT dengan UU No. 2 Tahun
PASAL 1 2017)
Pekerjaan konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian UU NO. 2 TAHUN 2017
rangkaian kegiatan perencanaan dan/atau pelaksanaan beserta
pengawasan yang mencakup pekerjaan arsitektural, sipil, PASAL 1
mekanikal, elektrikal, dan tata lingkungan masing-masing
beserta kelengkapannya, untuk mewujudkan suatu bangunan Pekerjaan
atau bentuk fisik lain; Konstruksi adalah
keseluruhan atau
PASAL 6 sebagian
Bidang usaha jasa konstruksi mencakup pekerjaan arsitektural kegiatan yang
dan/atau sipil dan/atau mekanikal dan/atau elektrikal dan/atau meliputi
tata lingkungan, masing-masing beserta kelengkapannya. pembangunan,
pengoperasian,
PASAL 7 pemeliharaan,
Ketentuan tentang jenis usaha sebagaimana dimaksud dalam pembongkaran,
Pasal 4 ayat (1), bentuk usaha sebagaimana dimaksud dalam dan
Pasal 5 dan bidang usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 pembangunan
diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah. Kembali suatu
bangunan
HARMONISASI PENGATURAN PELAKSANA
USAHA JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK
PP NO. 62 TAHUN 2012 TENTANG USAHA JASA PENUNJANG TENAGA
LISTRI
Pasal 5 ayat (6)
“klasifikasi, kualifikasi, dan sertifikasi perencana,
pelaksana, dan pengawas bangunan sipil dan
gedung untuk instalasi penyediaan tenaga listrik
mengikuti ketentuan perundang-undangan di
bidang jasa konstruksi. Sebaliknya, untuk pekerjaan
mekanikal dan elektrikal pada instalasi penyediaan
tenaga listrik klasifikasi, kualifikasi, dan
sertifikasinya mengikuti ketentuan peraturan di
bidang ketenagalistrikan”
PP NO. 62 TAHUN 2012 TENTANG USAHA JASA PENUNJANG TENAGA
PP NO. 62 TAHUN 2012 TENTANG USAHA JASA PENUNJANG TENAGA
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
SANKSI - SANKSI
SANKSI-SANKSI
Bagi pemilik genset yang mengoperasikan pembangkit tanpa memenuhi ketentuan regulasi
yang ada terdapat sanksi teguran tertulis, pembekuan kegiatan sementara, denda dan
Pencabutan Perizinan Berusaha berdasarkan PP No. 25 Tahun 2021 tentang yaitu:
a. Teguran tertulis diberikan paling banyak 3 kali dalam jangka waktu:
1. Teguran kesatu, paling lama 2 (dua) bulan;
2. Teguran kedua, paling lama 1 (satu) bulan; dan
3. Teguran ketiga, paling lama 2 (dua) minggu.
b. Apabila sampai dengan berakhirnya waktu teguran ketiga, tidak melaksanakan
kewajiban maka kegiatannya dibekukan sementara untuk jangka waktu paling lama 6
(enam) bulan;
c. Apabila sampai berakhirnya waktu pembekuan sementara tetap tidak melaksanakan
kewajiban maka dapat dikenakan sanksi administratif berupa denda dalam jangka
waktu 3 (tiga) bulan dengan ketentuan:
1. Usaha penyediaan tenaga listrik tanpa IO denda Rp. 750.000.000,-
2. Usaha penyediaan tenaga listrik tanpa melaporkan denda 50.000.000,-
3. Mengoperasikan Instalasi tenaga listrik tanpa SLO denda 250.000.000,-
4. Menngoperasikan instalasi penyediaan tenaga listrik tanpa memiliki tenaga teknik
yang dilengkapi sertifikat kompetensi denda 15.000.000 s/d 90.000.000,-
d. Apabila sampai berakhirnya sanksi administrasi denda tidak dipenuhi maka Izin
berusahanya dicabut.
SANKSI-SANKSI
1. Setiap badan usaha yang melaksanakan kegiatan usaha jasa penunjang tenaga listrik
yang tidak memiliki Perizinan Berusaha bidang usaha jasa penunjang tenaga listrik
dikenai denda sebesar 10% (sepuluh persen) dari semua nilai kontrak.
2. Setiap kantor perwakilan asing yang melaksanakan kegiatan usaha jasa penunjang
tenaga listrik yang tidak memiliki Perizinan Berusaha bidang usaha jasa penunjang
tenaga listrik dikenai denda sebesar 20% (dua puluh persen) dari semua nilai kontrak
3. Setiap badan usaha tidak memiliki sertifikat badan usaha atau tidak memelihara masa
berlaku sertifikat badan usaha sesuai dengan ruang lingkup Perizinan Berusaha:
a. Kualifikasi Kecil : Rp. 5.000.000,-
b. Kualifikasi Menengah : Rp. 10.000.000,-
c. Kualifikasi Besar : Rp. 20.000.000,-
4. Setiap badan usaha yang mempekerjakan tenaga teknik tanpa Sertifikat Kompetensi :
a. Untuk setiap tenaga teknik kualifikasi pelaksana/operator : Rp. 25.000.000,-
b. Untuk setiap tenaga teknik kualifikasi analis/teknisi : Rp. 50.000.000,-
c. Untuk setiap tenaga teknik kualifikasi ahli : Rp. 75.000.000,-
5. Setiap badan usaha yang mempekerjakan tenaga teknik bukan WNI dikenai denda
Rp. 150.000.000,-
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT
ESDM.JATENGPROV.GO.ID