Anda di halaman 1dari 34

KEGAWATDARURATAN JALAN NAPAS DAN JALAN MAKAN

Abd. Qadar Punagi

Corpus Alienum Tr. Respiratorius (Benda Asing di Saluran Napas)


Definisi : Benda di dalam suatu organ yg dalam keadaan normal tidak ada : : Bronkolit Mekonium Krusta dll.

Benda asing A. Endogen -

Sekret kental Darah atau bekuan darah Perkejuan Nanah Membran difteri

Corpus Alienum Tr. Respiratorius (Benda Asing di Saluran Napas)


B. Eksogen - Padat :
: Organik Anorganik

- Cair

: Iritatif Non iritatif (pH 7,4)

- Gas

Etiologi & Faktor Predisposisi

Faktor yang mempermudah

A. Personal : umur, jenis kelamin, pekerjaan, kondisi sosial, tempat tinggal, dll.
B. Kegagalan mekanisme proteksi yg normal : keadaan tidur, kesadaran menurun, alkoholisme & epilepsi C. Fisik : kelainan & penyakit neurologik D. Proses menelan yang belum sempurna pada anak

Etiologi & Faktor Predisposisi


E. F. Dental, medikal & surgikal : tindakan bedah, ekstraksi gigi, belum tumbuh gigi molar (pada anak yang berumur < 4 thn) F. Kejiwaan : emosi, ggn psikis, dll. :

F.

G. F. kecerobohan

- menggigit / menaruh sesuatu di dalam mulut


- makan / minum tergesa-gesa atau sambil bermain pada anak-anak

- Memberikan kacang / permen pada yang


gigi molarnya belum tumbuh

Etiologi & Faktor Predisposisi

Kekerapan
Umur : dewasa : anak = 1 : 10

Kacang atau biji tumbuhan > sering (tu. anak umur < 4 thn) 6 8% benda asing yg teraspirasi berupa plastik yg sulit didiagnosis sec. radiologik o/k : non iritatif & radiolusen sehingga dpt menetap di trakt. trakeo bronkial u/ periode yang lama)

- Benda asing bronkus paling sering berada di bronkus utama kanan o/k : Diameter br. kanan > besar Aliran udara > besar Sudut > kecil terhadap trakea

Patogenesis

Tergantung

: - Sifat
- Besar - Bentuk

75% benda asing di bronkus ditemukan pada anak dibawah umur 2 thn dgn riwayat yg khas : - Saat benda atau makanan ada di dlm mulut, anak tertawa atau menjerit - Pasien batuk berulang-ulang (paroksismal) - Sumbatan di trakea : mengi & sianosis - Kadang-kadang terjadi Fase Asimptomatis (24 jam atau lebih) - Benda asing telah masuk ke dalam bronkus - Fase Pulmonum (tergtg derajat sumbatan pd bronkus)

Gejala & Tanda

Gejala sumbatan b. asing di sal. napas tergtg : - Lokasi - Derajat sumbatan (total, sebagian)

- Sifat, bentuk & ukuran

3 stadium aspirasi benda asing : - Std. I : - Batuk-batuk hebat sec. tiba-tiba - Rasa tercekik (choking) - Rasa tersumbat di tenggorok (gagging) - Bicara gagap (sputtering) - Obstruksi jalan yg bisa terjadi segera - Std. II : - Asimptomatis - Berbahaya keterlambatan diagnosis - Std. III : - Terjadi komplikasi

Benda Asing di Laring


Di antara pita suara Di sub glotis

Sumbatan total
waktu singkat

keadaan gawat
afonia

asfiksia dalam

Dengan gejala : - Disfonia Sumbatan tidak total : - Suara parau (disfonia) - Odinofagi, mengi, sianosis - Hemoptisis

- Apneu & sianosis

afonia

- Batuk disertai sesak (croupy cough)

- Dispneu dengan derajat bervariasi

Benda Asing di Trakea


Disamping gejala batuk dgn tiba-tiba yang berulang-ulang dgn rasa tercekik (choking), rasa tersumbat di tenggorok (gagging), terdpt gejala patognomonik : a. Audible slap (batuk dgn mulut terbuka)

b. Palpatory thud (teraba di trakea pars servikal)


c. Asthmatoid wheeze (bunyi saat ekspirasi + inspirasi dgn mulut terbuka) d. Tracheal flutter (getaran teraba pd b. asing kecil) (a & b > jelas pd pasien tidur terlentang) Selain itu terdapat pula gejala suara serak, dispneu & sianosis (tergtg besar, lokasi benda asing)

Benda Asing di Bronkus


Lebih banyak masuk ke dalam bronkus kanan Kebanyakan pasien datang ke Rumah Sakit pada fase asimptomatis Didapatkan gejala : Sputum haemoragis Rasa logam / aroma khusus Emfisema, atelektasis Febris o/k toksaemia Dpt terlihat gbrn bronkiektasis, bronkopneumonia & abses paru 2 macam emfisema : 1. Obstruktif (pulmo homolateral) 2. Kompensatoir (pulmo kontralateral)

Jackson (1936) membagi sumbatan bronkus dalam 4 tingkat :


1. By-pass Valve Obstruction Katup bebas - Sumbatan sebagian - Udara dpt lewat waktu inspirasi & ekspirasi akan tetapi salurannya sempit bunyi napas (mengi) - Biasanya benda asing diam & kecil Penyebab : B. asing dlm bronkus Penekanan bronkus dari luar Edema Tumor intraluminer

2. Expiratory Check-Valve Obstruction Katup penghambat ekspirasi


- Seperti pentil : Udara inspirasi dapat lewat Udara ekspirasi terhambat (o/k kontraksi otot bronkus) - Emfisema paru obstruktif - Benda asing diam Penyebab : - Benda asing di bronkus - Edema ddg bronkus pada bronkitis

3. Inspiratory Check-Valve Obstruction Katup penghambat inspirasi

- Seperti pentil :
Inspirasi terhambat Ekspirasi masih dapat terlaksana - Benda asing mobile : Pada permulaan inspirasi b. asing terisap > ke dlm dan > sempit (udara tdk dpt masuk), saat ekspirasi udara dpt keluar (makin ke proksimal makin lebar) terjadi atelektasis Penyebab : - B. asing dlm bronkus - Mucous plug (gumpalan ingus)

- Tumor yg bertangkai

4.

Stop Valve Obstruction Katup tertutup


- Inspirasi & ekspirasi terhambat - Terjadi atelektasis tanpa pneumo thorax (udara yg sisa diresorbsi) Penyebab : - B. asing menyumbat lumen - Trauma ddg bronkus & peradangan berat - Dapat terjadi bersama-sama

pada b. asing multipel

Bila atelektasis berlangsung lama, sehingga : - Ventilasi tidak ada resistensi me - Drainage mudah terjadi infeksi
penumpukan pus ke lumen cabang-cabang bronki & bronkioli

DROWNED LUNG

dinding dapat pecah

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Radiologik & Laboratorium : - mengetahui ggn keseimbangan asam-basa serta tanda infeksi

Untuk benda asing : - Yang bersifat radioopak dibuat rontgen foto dibuat rontgen foto

segera setelah kejadian


- Yang bersifat radiolusen setelah 24 jam kejadian (biasanya setelah 24 jam

baru tampak tanda atelektasis atau emfisema)

Posisi Rontgen Foto : - Leher posisi tegak - Toraks : PA & Lateral

Video Fluoroskopi - Utk melihat sal. napas secara keseluruhan - Dpt mengevaluasi saat inspirasi & ekspirasi

- Mediastinal shift & pelebaran interkostal


dpt terlihat berupa pergeseran mediastinum ke sisi paru yg sehat saat inspirasi (gbr. emfisema)

Bronchogram : - Dengan kontras - Dapat menilai adanya bronkiektasi

PENATALAKSANAAN

Tujuan

Untuk mengembalikan fisiologi ; drainage & ventilasi sekret, dengan memperbaiki gerakan silia, kekuatan batuk & mendehem

Pada sumbatan bronkus o/k peradangan

- Atasi infeksi
- Drainage paru ; diberikan ekspektoransia dan mukolitik (mengurangi adhesi-kohesi sekret

mudah dibatukkan) ; tidak dibenarkan


memberikan antitusif

Benda asing di laring

Pada sumbatan total (gagging) emergency - pd anak dpt dicoba dgn memegang anak posisi terbalik kemudian daerah punggung / tengkuk ditekuk

- Perasat Heimlich (Heimlich Manuevre)


Dpt dilakukan pd anak maupun dewasa Benda asing di trakea & bronkus : - Bronkoskopi (D/ & R/) - Servikotomi - Trakeostomi - Thorakotomi

Benda asing saluran makan

Benda asing esofagus adalah benda, baik tajam maupun tumpul atau makanan yg tersangkut & terjepit di esofagus o/k tertelan, baik sengaja maupun tidak Dan dapat terjadi pd semua umur pd tiap lokasi di esofagus, baik di tempat penyempitan fisiologis maupun patologis Dan dapat menimbulkan komplikasi fatal akibat perforasi

Penyempitan pada Esofagus


1.

Sfingter krikofaringeal - kontraksi m. krikofaringeal Sfingter anatomikum - Tempat paling sering corpus alienum tersangkut Balb el Mandeb (gerbang air mata bagi seorang endoskopis yg belum berpengalaman) - Trigonum Killian (titik lemah = di antara m. tiro faringeus bag. cranial & m. krikofaringeus bag. caudal (Keduanya adalah bagian dari otot-otot konstriktor faringeus inferior) Tempat terjadinya divertikulum laring

2.

3.
4.

Penyempitan pd persilangan dgn aorta (arkus) Penyempitan pd persilangan bronkus kiri Penyempitan diafragma (hiatus esofagus) Krura diafragma bekerja sebagai sfingter Sfingter fisiologikum No. 2 dan 3 : bersifat pasif

Pembagian esofagus sesuai struktur sekitarnya :


o o o o

Pars servikalis : 5 6 cm Pars torakalis : 16 18 cm Segmen diafragma : 1 1,5 cm Pars abdominalis : 2 2,5 cm

Etiologi & faktor predisposisi - Anak : - 6 bln 1 thn (belum tumbuh gigi molar - Anomali kongenital - Dewasa : - Ggn mental / psikosis - Gigi palsu - Kehilangan sensasi palatum - Mabuk
Gejala : Bisa ada gejala/ bisa tidak ada Odinofagia Dispneu Emfisema (riw. penyakit) Disfagia Nyeri dada Batuk

Diagnosis : - Riwayat penyakit - Radiologis - Esofagoskopi Terapi :

- Ekstraksi korpus alienum esofagoskopi (internal) - Servikotomi + esofagotomi (eksternal) - Thorakotomi

Anda mungkin juga menyukai