Sekret kental Darah atau bekuan darah Perkejuan Nanah Membran difteri
- Cair
- Gas
A. Personal : umur, jenis kelamin, pekerjaan, kondisi sosial, tempat tinggal, dll.
B. Kegagalan mekanisme proteksi yg normal : keadaan tidur, kesadaran menurun, alkoholisme & epilepsi C. Fisik : kelainan & penyakit neurologik D. Proses menelan yang belum sempurna pada anak
F.
G. F. kecerobohan
Kekerapan
Umur : dewasa : anak = 1 : 10
Kacang atau biji tumbuhan > sering (tu. anak umur < 4 thn) 6 8% benda asing yg teraspirasi berupa plastik yg sulit didiagnosis sec. radiologik o/k : non iritatif & radiolusen sehingga dpt menetap di trakt. trakeo bronkial u/ periode yang lama)
- Benda asing bronkus paling sering berada di bronkus utama kanan o/k : Diameter br. kanan > besar Aliran udara > besar Sudut > kecil terhadap trakea
Patogenesis
Tergantung
: - Sifat
- Besar - Bentuk
75% benda asing di bronkus ditemukan pada anak dibawah umur 2 thn dgn riwayat yg khas : - Saat benda atau makanan ada di dlm mulut, anak tertawa atau menjerit - Pasien batuk berulang-ulang (paroksismal) - Sumbatan di trakea : mengi & sianosis - Kadang-kadang terjadi Fase Asimptomatis (24 jam atau lebih) - Benda asing telah masuk ke dalam bronkus - Fase Pulmonum (tergtg derajat sumbatan pd bronkus)
Gejala sumbatan b. asing di sal. napas tergtg : - Lokasi - Derajat sumbatan (total, sebagian)
3 stadium aspirasi benda asing : - Std. I : - Batuk-batuk hebat sec. tiba-tiba - Rasa tercekik (choking) - Rasa tersumbat di tenggorok (gagging) - Bicara gagap (sputtering) - Obstruksi jalan yg bisa terjadi segera - Std. II : - Asimptomatis - Berbahaya keterlambatan diagnosis - Std. III : - Terjadi komplikasi
Sumbatan total
waktu singkat
keadaan gawat
afonia
asfiksia dalam
Dengan gejala : - Disfonia Sumbatan tidak total : - Suara parau (disfonia) - Odinofagi, mengi, sianosis - Hemoptisis
afonia
Lebih banyak masuk ke dalam bronkus kanan Kebanyakan pasien datang ke Rumah Sakit pada fase asimptomatis Didapatkan gejala : Sputum haemoragis Rasa logam / aroma khusus Emfisema, atelektasis Febris o/k toksaemia Dpt terlihat gbrn bronkiektasis, bronkopneumonia & abses paru 2 macam emfisema : 1. Obstruktif (pulmo homolateral) 2. Kompensatoir (pulmo kontralateral)
- Seperti pentil :
Inspirasi terhambat Ekspirasi masih dapat terlaksana - Benda asing mobile : Pada permulaan inspirasi b. asing terisap > ke dlm dan > sempit (udara tdk dpt masuk), saat ekspirasi udara dpt keluar (makin ke proksimal makin lebar) terjadi atelektasis Penyebab : - B. asing dlm bronkus - Mucous plug (gumpalan ingus)
- Tumor yg bertangkai
4.
Bila atelektasis berlangsung lama, sehingga : - Ventilasi tidak ada resistensi me - Drainage mudah terjadi infeksi
penumpukan pus ke lumen cabang-cabang bronki & bronkioli
DROWNED LUNG
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Radiologik & Laboratorium : - mengetahui ggn keseimbangan asam-basa serta tanda infeksi
Untuk benda asing : - Yang bersifat radioopak dibuat rontgen foto dibuat rontgen foto
Video Fluoroskopi - Utk melihat sal. napas secara keseluruhan - Dpt mengevaluasi saat inspirasi & ekspirasi
PENATALAKSANAAN
Tujuan
Untuk mengembalikan fisiologi ; drainage & ventilasi sekret, dengan memperbaiki gerakan silia, kekuatan batuk & mendehem
- Atasi infeksi
- Drainage paru ; diberikan ekspektoransia dan mukolitik (mengurangi adhesi-kohesi sekret
Pada sumbatan total (gagging) emergency - pd anak dpt dicoba dgn memegang anak posisi terbalik kemudian daerah punggung / tengkuk ditekuk
Benda asing esofagus adalah benda, baik tajam maupun tumpul atau makanan yg tersangkut & terjepit di esofagus o/k tertelan, baik sengaja maupun tidak Dan dapat terjadi pd semua umur pd tiap lokasi di esofagus, baik di tempat penyempitan fisiologis maupun patologis Dan dapat menimbulkan komplikasi fatal akibat perforasi
Sfingter krikofaringeal - kontraksi m. krikofaringeal Sfingter anatomikum - Tempat paling sering corpus alienum tersangkut Balb el Mandeb (gerbang air mata bagi seorang endoskopis yg belum berpengalaman) - Trigonum Killian (titik lemah = di antara m. tiro faringeus bag. cranial & m. krikofaringeus bag. caudal (Keduanya adalah bagian dari otot-otot konstriktor faringeus inferior) Tempat terjadinya divertikulum laring
2.
3.
4.
Penyempitan pd persilangan dgn aorta (arkus) Penyempitan pd persilangan bronkus kiri Penyempitan diafragma (hiatus esofagus) Krura diafragma bekerja sebagai sfingter Sfingter fisiologikum No. 2 dan 3 : bersifat pasif
Pars servikalis : 5 6 cm Pars torakalis : 16 18 cm Segmen diafragma : 1 1,5 cm Pars abdominalis : 2 2,5 cm
Etiologi & faktor predisposisi - Anak : - 6 bln 1 thn (belum tumbuh gigi molar - Anomali kongenital - Dewasa : - Ggn mental / psikosis - Gigi palsu - Kehilangan sensasi palatum - Mabuk
Gejala : Bisa ada gejala/ bisa tidak ada Odinofagia Dispneu Emfisema (riw. penyakit) Disfagia Nyeri dada Batuk