Dan tepatlah bagi Tuhan, jika orang-orang yang masih seperti ini tidak mendapat pengertian penuh akan kebenaran Firman Tuhan, karena jika orang-orang seperti ini mendapat sesuatu yang luar biasa, malahan akan membahayakan orang-orang lain dan yang membahayakan adalah bahwa seringkali orang-orang seperti ini malahan memutarbalikkan dan memanipulasi kebenaran-kebenaran
Tradisi-tradisi ini kalau dituruti searah dengan keinginan-keinginan daging yang membawa kita ke dalam dosa. 1Samuel 8:5 ITB: dan berkata kepadanya: "Engkau sudah tua dan anak-anakmu tidak hidup seperti engkau; maka angkatlah sekarang seorang raja atas kami untuk memerintah kami, seperti pada segala bangsa-bangsa lain." ITL: Sambil katanya kepadanya: bahwa engkau sudah tua, maka anakmu itu tiada berjalan pada kesan kakimu, sebab itu hendaklah engkau mengangkat seorang raja atas kami, supaya diperintahkannya kami seperti adat segala bangsa yang lain.
Supaya terlihat megah seperti orang-orang bangsa kafir, maka Israel mengikuti adat orang-orang kafir, mengikuti jalan-jalan dan cara-cara kebanyakan orang agar tidak terlihat aneh di hadapan bangsa-bangsa lain, tetapi ini di luar rencana dan desain Allah bagi Israel, sehingga itu menyakiti hati Tuhan , sehingga pada akhirnya malah mencelakakan mereka sendiri. Di mana gerangan rajamu, supaya diselamatkannya engkau, dan semua pemukamu, supaya diberinya engkau keadilan, hai, engkau yang berkata: "Berilah kepadaku seorang raja dan pemuka-pemuka!" Hosea 13:10
Hal-hal semacam ini seringkali orang-orang yang mengaku Kristen juga melakukannya, mereka mendahulukan tradisi, sehingga mengesampingkan kebenaran Firman Tuhan dengan bersikap pura-pura, berdusta, mengesampingkan ibadahnya agar terlihat dan dnilai sama dengan orang-orang dunia dan ini semua menyakiti hati Allah.
3. Kebiasaan orang-Orang Yang Tak Beriman Yang Sia-Sia Yohanes 3:18 ITB: Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. ITL: Orang yang tak beriman itu hidup di bawah hukuman Allah
2Korintus 6:14 ITB: Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? ITL: jangan kamu terkena kuk bersama orang yang tiada beriman, karena apakah persekutuan kebenaran dengan kejahatan? Atau bagaimanakah terang dengan gelap dapat berjodoh?
Jadi memang Tuhan menginginkan agar kita tidak memikul kuk bersama dengan orang-orang yang tidak beriman atau orang-orang dunia, termasuk di dalam tradisi, adat dan kebiasaan-kebiasaan yang bertentangan dengan Firman Tuhan. Seperti misalnya, orang-orang dunia takut dan kuatir dengan angka 13, sebagai kristen sejati jangan takut dan gentar dengan angka itu. Orang membangun rumah dengan ukuran-ukuran dan penataan tertentu demi keselamatan penghuni rumah, sebagai Kristen sejati hal itu tidak akan membahayakan kita jika kita melanggarnya. Orang-orang dunia takut jika menabrak kucing atau kejatuhan cicak dan hal itu bagi mereka adalah pertanda kesialan, tetapi tidak begitu bagi kita Kristen sejati. Dan masih banyak lagi. Orang-orang dunia mempercayai peran dan ramalan zodiak bagi kehidupannya, tetapi jika kita sebagai Kristen sejati tidak bersekutu dengan hal-hal itu, maka hal itu tidak berlaku bagi kita. Tetapi dengarkan apa yang Firman Tuhan sampaikan mengenai ini. Beginilah firman TUHAN: "Janganlah biasakan dirimu dengan tingkah langkah bangsa-bangsa, janganlah gentar terhadap tanda-tanda di
Mengapa mereka takut dan gentar dengan kekuatan si jahat? Karena mereka tidak mempunyai pegangan yang kuat, mereka tidak memiliki pembela dan penolong yang menguasai segala kondisi dan situasi. Tidak mempunyai Bapa yang tahu hari esok, oleh karena itulah mereka gentar dan takut akan segala sesuatu, sehingga mereka diperdaya oleh Iblis untuk memenuhi berbagai macam syarat-syarat tradisi dan kebiasaan ciptaan si jahat lewat hal apapun. Pertanyaannya sekarang bagi kita, apakah untungnya jika kita ikut di dalam ketakutan dan kesia-siaan mereka yang membawa mereka kepada penghukuman? Karena jika kita bersepakat dengan mereka untuk memikul kuk yang sama itu sama dengan kita mengambil bagian yang sama untuk memikul hukuman mereka. Jadi jikalau kita ikut dengan jalan-jalan mereka untuk berbuat perkara yang sia-sia maka kita keluar dari anugerah Allah dan masuk kedalam penghukuman bersama dengan mereka.
Didalangi Iblis Efesus 2:2 ITB: Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka. ITL: Yang dahulu kamu lakukan menurut adat istiadat dunia ini, ialah menurut kuasa penguasa di udara, yaitu roh yang lagi bekerja di dalam hati anak-anak durhaka.
Sebetulnya di balik penurutan adat istiadat duniawi itu bekerjalah kuasa kegelapan yaitu si setan, yang berusaha menarik dan mengikat manusia melalui tradisi-tradisi dan kebiasaan-kebiasaan ini memasuki keinginan-keinginan dan praktek-praktek dosa penyembahan berhala, perzinahan (rohani/jasmani), kemunafikan, okultisme dan lain sebagainya. Iblis selalu mengincar dari segala segi kehidupan kita melalui segala cara, dan ini adalah salah satunya.
Tradisi dan Kebiasaan-kebiasaan Yang Dijadikan Syarat Rohani Markus 7:3-9 ITB: Sebab orang-orang Farisi seperti orang-orang Yahudi lainnya tidak makan kalau tidak melakukan pembasuhan tangan lebih dulu, karena mereka berpegang pada adat istiadat nenek moyang mereka; dan kalau pulang dari pasar mereka juga tidak makan kalau tidak lebih dahulu membersihkan dirinya. Banyak warisan lain lagi yang mereka
Kolose 2:22-23 ITB: semuanya itu hanya mengenai barang yang binasa oleh pemakaian dan hanya menurut perintah-perintah dan ajaran-ajaran manusia. Peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa diri, tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi. Kolose 2:23 ITL: Adapun segala perkara itu, walaupun dianggap hikmat sebab melakukan ibadat menurut sangka sendiri dan rendah hati dan menyiksakan diri, tetapi semuanya itu tiada berfaedah, hanya akan memuaskan kehendak hati.
Beberapa anak-anak Allah telah kehilangan kuasa dan kemuliaan Allah, menjadi celaka, bahkan hidup dalam penghukuman Allah karena bodoh dan tidak mengerti kebenaran-kebenaran Firman Tuhan tentang hal ini. Orang akan binasa juga oleh racun-racun yang dipegangnya, sekalipun ia tidak mengerti. Racun tidak akan membedakan korban yang mengerti atau yang mengerti. Kebodohankebodohan semacam ini seringkali menjadi sangat cepat untuk ditiru oleh orang Kristen lainnya. Dan yang fatal adalah jika yang bodoh adalah pemimpinpemimpin Kristen sendiri! Matius 23:16, pemimpin-pemimpin buta akan terjerumus bersama dengan semua orang buta yang dipimpinnya. Berapa banyak orang berdebat, bertengkar dan membuang-buang energi hanya untuk urusan kostum atau pakaian dalam pelayanan rohani, padahal kesucian hatilah yang diminta Tuhan dari kita. Belum lagi tentang liturgi-liturgi ibadah, tradisitradisi gereja dan sebagainya. Tuhan mencari orang yang bertobat dan suka pikul salib, bukan yang tekun menghiasa nisan kuburan! Matius 23:27.
Takhyul
Pengertian takhyul adalah: Kepercayaan kepada sesuatu yang tidak beralasan, tetapi telah diterima masyarakat karena sudah menjadi kebiasaan turun temurun. Biasanya orang tidak berani melanggar kepercayaan ini karena kuatir menjadi sial atau mengalami bencana.
Mengapa kita sangat tidak dianjurkan untuk mempercayai dan mengikuti takhyul? 1. Mempercayai takhyul sama dengan tidak mempercayai Allah yang berkuasa atas segala perkara, karena bagi Allah tiada perkara yang mustahil. Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin. Matius 19:26
Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya. Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit. Matius 10:30-31
Sampai setiap rambut anak-anakNYA dijaga oleh Allah. Apakah yang harus kita kuatirkan atau takutkan lagi? Tak ada satupun hal yang akan menyebabkan kita mengalami kesialan hanya dikarenak kita melanggar takhyul. Sebab kita adalah anak-anakNYA bahkan milik kepunyaanNYA. Dan Allah-lah yang berhak atas keseluruhan kehidupan kita anak-anakNYA.
2. Mempercayai takhyul dan menurutinya hanya akan membuat ikatan antara kita dengan iblis, sebab dengan kita melakukannya berarti kita menghormati iblis sang pencipta syarat-syarat takhyul itu. Sebab bagi ikatan-ikatan semacam ini pula Tuhan yesus sudah mati bagi kita Sewaktu undur daripada kita, Israel pernah takut untuk menebang hutan-hutan, karena takut mengalami kesialan dan celaka Yeremia 44:16-23; Hakim2 6:25 (ITL). Hakim2 6:30 ITB: Sesudah itu berkatalah orang-orang kota itu kepada Yoas: "Bawalah anakmu itu ke luar; dia harus mati, karena ia telah merobohkan mezbah Baal dan karena ia telah menebang tiang berhala yang di dekatnya."
Juga Yosafat di dalam 1Raja2 22:43-44, terikat dengan bukit-bukit pengorbanan sehingga hal ini menjadi suatu cacat di hadapan Tuhan. Begitu pula ada banyak orang-orang yang mengaku Kristen dan sudah berusaha hidup benar di hadapan Allah, tetapi masih terikat dengan bukit-bukit pengorbanan, mezbah-mezbah berhala dan keduniawian, bahkan juga dengan hutan-hutan ini. Mereka tidak berani menebang hutan-hutan dan mezbah-mezbah orang tuanya, dikarenakan orang tuanya, nenek moyangnya dan sebagainya. Hanya karena semua orang lain juga memiliki itu, jadi kenapa saya tidak boleh? Ini suatu ikatan dengan dosa dan itu cemar di hadapan Allah. Ikatan-ikatan itu sendiri sudah merupakan dosa, karena menghambat pertumbuhan iman dan menyebabkan orang yang terikat di dalamnya tidak merdeka dan bebas dari kutuk Iblis. Ikatan ini juga termasuk di dalam hitungan penyembahan berhala, yaitu percaya dan takut akan berhala-berhala takhyul, karena pengertiannya adalah kalau tidak menghormati berhala-berhala takhyul ini nanti akan sial, dihukum dan mati. Ketahuilah, orang-orang semacam ini malah akan dihukum oleh Allah sendiri.
Beberapa Takhyul Kristen Karena kebiasaan mempunyai kepercayaan-kepercayaan tambahan/takhyul sebelum bertobat dulu, kadang-kadang dengan tidak sadar (karena tidak mengerti, tidak diajar atau keras kepala) hal-hal itu dibawa masuk juga di dalam kekristenan, sehingga hal-hal rohani atau alat-alat ibadah juga dijadikan sumber takhyul.
Ketika tentara itu kembali ke perkemahan, berkatalah para tua-tua Israel: "Mengapa TUHAN membuat kita terpukul kalah oleh orang Filistin pada hari ini? Marilah kita mengambil dari Silo tabut perjanjian TUHAN, supaya Ia datang ke tengah-tengah kita dan melepaskan kita dari tangan musuh kita." 1Samuel 4:3
Tabut Perjanjian adalah salah satu alat di dalam Bait Allah. Tetapi yang terjadi di sini adalah orang israel lebih percaya kepada Tabut Perjanjian daripada Allah sendiri, yang membuat Tabut Perjanjian itu memiliki kuasa. Mereka bersoraksorai hebat sekali (secara emosi dan tersugesti) hingga bumi bergetar sebab mereka percaya bahwa Tabut Perjanjian itu yang akan membuat mereka memperoleh kemenangan, tetapi pada kenyataannya malah mereka mengalami kekalahan yang menyebabkan kematian anak-anak Imam Eli dan Imam Eli sendiri. Ini karena Allah tidak menyertai mereka. Bolehlah kita menggunakan segala bentuk alat-alat ibadah atau rohani, tetapi jika Tuhan sendiri tidak menyertai orang tersebut, semuanya sia-sia. Begitupun orang-orang Kristen pada masa kini, mereka tidak memiliki kehidupan yang melekat dengan Tuhan
Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Yohanes 4:23
Secara manusiawi, saya hendak mengatakan, bahwa ini adalah kebiasaan yang baik dan berfaedah, tetapi belum tentu membangun dan berdampak secara kualitas di dalam kehidupan manusia batin kita dengan Tuhan. Ini semua tidaklah menjadikan kita lebih rohani dari yang sebelumnya di hadapan Allah. Hal-hal semacam ini jika terus dipupuk, malah akan menjadi takhyul Kristen. Yang seringkali terjadi juga malah Allah memukulnya sehingga gagal, sebab mereka lebih percaya kepada acara, upacaranya dan alat-alatnya daripada kepada Allah sendiri, sedangkan hidupnya sendiri tidak memperkenan Allah, tidak bertobat, sehingga ada upacara doa, tetapi tidak ada pertobatan. Menghadiri persekutuan doa, komsel (dan segala bentuknya), ibadah dan lain sebagainya memang perlu lebih digiatkan, tetapi bukan sekedar acaranya dan kerajinan kita, bahkan pembicaranya yang luar biasa hebat yang menyelamatkan dan membangun kualitas rohani jasmani kita, tetapi bagaimana kita terlatih untuk hidup di dalam kebenaran Allah yang membuat hidup kita lebih hidup bersama Tuhan, hidup di dalam Roh Kudus. Sekali lagi bukan hidup di dalam daging. Ada juga orang merasa bersalah dan takut kepada hukuman atau tidak selamat, sebab belum melakukan bidston pada saat pindah rumah, sehingga selama itu dia berada di dalam intimidasi si jahat, itupun sudah merupakan hukuman yang diijinkan Tuhan terjadi di dalam hidup orang itu, karena mempercayai takhyul. Mengadakan persekutuan doa itu baik, tetapi jika itu dilakukan karena takhyul itu sama saja dengan kebohongan dan penyesatan. Mengadakan persekutuan doa karena pindah rumah tetapi hidupnya sendiri sehari-hari tidak pernah membangun hubungan doa yang baik dengan Tuhan, itu sama dengan kebohongan dan penyesatan. Ada juga, kadang-kadangAlkitab dibawa bepergian supaya selamat, ditaruh di bawah bantal si sakit supaya sembuh, diletakkan dilemari yang bagus agar rumah diberkati, itu adalah kebohongan dan penyesatan. Alkitab akan berfaedah