Anda di halaman 1dari 2

Story To Work The Work Of God

Suatu saat Tuhan di surga sedang mengamat-amati pekerjaanNya di bumi dan Ia melihat bahwa pekerjaanNya di bumi yang sekarang sedang dikerjakan oleh hamba-hambaNya, sedang mengalami peningkatan kapasitas, tetapi ternyata jumlah pekerja-pekerja yang mengerjakan lahan di bumi sudah tidak mencukupi, hal ini terjadi dikarenakan ada banyak hamba-hambaNya yang keluar dari pekerjaan tersebut karena kecewa, marah, atau malas, bahkan banyak yang sudah didaftar untuk mendapat kehormatan mengerjakan pekerjaan tersebut ternyata membatalkan niat mereka, yang lain bahkan sudah terlalu lelah dan jenuh untuk mengerjakan pekerjaan tersebut. Oleh karena itu Tuhan mengambil keputusan untuk mengumpulkan lebih banyak orang untuk diberikan kesempatan mengerjakan pekerjaanNya di muka bumi, bahkan mengangkat lebih banyak pemimpin-pemimpin baru untuk memimpin perusahaan Tuhan di bumi. Lalu Tuhan menyuruh para malaikat memanggil semua orang yang dijumpai di jalan-jalan dan di persimpanganpersimpangan jalan dan mengundang setiap orang yang mereka jumpai di sana untuk hadir di dalam wawancara pekerjaan yang Tuhan adakan tersebut, ada orang-orang jahat dan orang-orang baik, ada yang muda dan ada yang sudah tua, para pengangguran, bahkan yang tunawisma sekalipun diundang sehingga penuhlah ruangan itu dengan tamu. Setelah diadakan presentasi mengenai peluang pekerjaan yang Tuhan sampaikan. Beberapa bahkan banyak diantara mereka yang menyanggupi dengan berkata, Inilah aku, Tuhan, utuslah aku. Tetapi banyak diantara mereka yang keberatan untuk melakukan tugas tersebut, sehingga terjadi banyak dialog dengan Tuhan, antara lain: Ada orang yang sangat minder, ia berkata, Engkau tidak tahu siapa saya Tuhan, dan kemampuan saya. Saya ini tidak memiliki kemampuan apa-apa, Tuhan. Masakan Engkau memperkerjakan aku di dalam tugas sebesar ini? Lalu Tuhan menjawab dia, kataNya, Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi hambaku dan melayani generasi ini. Tetapi orang itu menjawab, Ah, Tuhan! Aku ini tidak pandai berbicara, apalagi aku ini masih muda, siapa yang mau percaya dengan perkataanku. Tetapi TUHAN menjawa dia, Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan. Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau. Lalu TUHAN mengulurkan tanganNya dan menjamah mulut orang itu; TUHAN berfirman kepadaku, Sesungguhnya, Aku menaruh perkataanperkataan-Ku ke dalam mulutmu. Lalu ada pula orang yang masih muda yang mudah bimbang hatinya, bahkan tidak pernah merasa yakin dengan dirinya, ia berkata, Tuhan, sesngguhnya aku mau mengerjakan tugas maha besar ini, tetapi aku rasa, aku bukanlah orang yang tepat untuk melakukan hal-hal itu, karena aku tidak mungkin melakukan perkara-perkara yang besar, lagipula siapakah aku ini. Tuhan, bahkan terhadap diriku sendiri aku tidak pernah yakin akan kemampuanku? Tuhan berkata,Akulah yang membentuk buah pinggangmu, Akulah yang menenun kamu dalam kandungan ibumu. Seharusnya engkau bersyukur kepada-Ku oleh karena kejadianmu itu dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kubuat terhadapmu, dan jiwamu harus benar-benar menyadari hal ini. Tulang-tulangmu tidak terlindung bagiKu ketika engkau Kujadikan di tempat yang tersembunyi, dan saat Aku sedang merekam dirimu di bagianbagian bumi yang paling bawah; mata-Ku telah melihat selagi kamu bakal anak, dan dalam kitab-Ku semuanya tertulis hari-hari yang akan kau alami, sebelum terjadi satupun dari padanya. Dan hal inilah yang bagimu menjadi sangat sulit untuk kaupahami, yaitu pikiran-Ku. Ada seorang pemuda yang seumur hidupnya berada dalam keadaan tertolak dan terpuruk, ia berkata pada Tuhan, Tuhan, selama ini dimana-mana aku selalu ditolak dan disisihkan orang, lagipula tidak ada yang mau bergaul denganku, bagaimana aku dapat berhasil dalam mengerjakan pekerjaanMu itu. Tuhan menjawab orang itu, kataNya, Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, Yang Mahakudus, Allah Israel, Juruselamatmu. Aku menebus engkau dengan Mesir, dan memberikan Etiopia dan Syeba sebagai gantimu, yaitu sebagai alat untuk menebus engkau. Hal itu Kulakukan oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia dalam pemandanganKu, lagipula Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu. Semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku, termasuk engkau, Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, engkau Kubentuk dan yang juga Kujadikan menjadi alat yang mulia bagiKu, bahkan menjadi kebanggaan bagiKu!"

Adapula penjahat-penjahat yang kejam yang kemudian bertobat dan termasuk di dalam jajaran orang-orang yang diwawancarai, ia berkata, Selama ini aku banyak berbuat kejahatan, bagaimana aku bisa mengerjakan tugas ini bagiMu, Tuhan? Dan Tuhan menyatakan, Tetapi Aku telah memilih engkau sejak engkau berada di dalam kandungan ibumu dan telah memanggil engkau oleh kasih karunia yang ada padaKu, dan Aku berkenan menyatakan Yesus untuk dicerminkan di dalam dirimu, supaya engkau mulai saat ini memberitakan Yesus di antara bangsa-bangsa. Dan kalau ada yang kau perlukan untuk ditanyakan engkau memiliki kesempatan untuk menemui Aku. Dan Aku akan menolong engkau. Dan orang-orang yang sudah tua saat mereka dipanggil, mereka berkata, Tuhan, aku ini sudah terlalu tua untuk memulai pekerjaan ini, apakah aku ini akan mampu? Tuhan menjawab mereka, Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim. Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu. Adapula seorang pendosa yang luar biasa di masa lalunya, iapun bertanya kepada Tuhan, Tuhan aku ini adalah seorang pendosa, seorang pezinah, dan aku tinggal di dalam lingkungan yang najis bibir, aku tidak pernah melakukan sesuatu yang baik, benar bahkan berguna? Tetapi dengan kasih Tuhan menjawab ia, Perhatikan ini, di dalam Yesus Aku telah memilih engkau sebelum dunia dijadikan, supaya engkau kudus dan tak bercacat di hadapan-Ku. Dalam kasih Aku telah menentukan engkau dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Ku, sesuai dengan kerelaan kehendak-Ku, supaya terpujilah kasih karunia-Ku yang mulia, yang Kukaruniakan kepadamu di dalam Yesus, yang Kukasihi. Kemudian seorang dari pada Serafim terbang mendapatkan dia; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah di surga. Ia menyentuhkannya kepada mulut orang itu serta berkata: "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni." Selain dialog yang baru saja kita dengarkan, masih banyak dialog yang terjadi, dan terjadinya adalah di sekeliling kita, yang tidak pernah kita dengar secara langsung, karena sebenarnya dialog itu adalah pergumulan di dalam batin dan pikiran setiap orang, bahkan seringkali kita mengalaminya sendiri. Tetapi Tuhan berkata, Buluh yang patah terkulai tidak akan Aku putuskan, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan Aku padamkan, tetapi dengan setia Aku akan menyatakan hukum sampai Aku menjadikan hukum itu menang di dalam dirimu sekalian sehingga segala rencanaKu dapat terlaksana di dalam engkau.

Anda mungkin juga menyukai