Hukum bersandar di Kitabullah Ikan berenang didalam lubuk Ikan belida dadanya panjang Adat pinang pulang ke tampuk Adat sirih pulang ke gagang Pantun Agama Banyak bulan perkara bulan Tidak semulia bulan puasa Banyak tuhan perkara tuhan
Tidak semulia Tuhan Yang Esa Daun terap di atas dulang Anak udang mati dituba Dalam kitab ada terlarang Yang haram jangan dicoba Asam kandis asam gelugur Ketiga asam si riang-riang Menangis mayat dipintu kubur Teringat badan tidak sembahyang Pantun Budi Bunga cina di atas batu Daunnya lepas kedalam ruang Adat budaya tidak berlaku Sebabnya emas budi terbuang Apa guna berkain batik Kalau tidak dengan sujinya Apa guna beristeri cantik Kalau tidak dengan budinya
Pantun Jenaka Jalan-jalan ke rawa-rawa Jika capai duduk di pohon palm Geli hati menahan tawa Melihat katak memakai helm Limau purut di tepi rawa, buah dilanting belum masak Sakit perut sebab tertawa, melihat kucing duduk berbedak jangan suka makan mentimun karna banyak getahnya hai kawan jangan melamun melamun itu tak ada gunanya
Rambut dipintal akan cemara Adakah misai tahu takut Kamipun muda lagi perkasa Hang Jebat Hang Kesturi Budak-budak raja Melaka Jika hendak jangan dicuri Mari kita bertentang mata Kalau orang menjaring ungka Rebung seiris akan pengukusnya Kalau arang tercorong kemuka Ujung keris akan penghapusnya Pantun Kiasan Ayam sabung jangan dipaut Jika ditambat kalah laganya Asam digunung ikan dilaut Dalam belanga bertemu juga
Berburu kepadang datar Dapatkan rusa belang kaki Berguru kepalang ajar Bagaikan bunga kembang tak jadi
Pantun Nasihat Jalan-jalan ke kota Blitar jangan lupa beli sukun Jika kamu ingin pintar belajarlah dengan tekun Kayu cendana di atas batu Sudah diikat dibawa pulang Adat dunia memang begitu Benda yang buruk memang terbuang Pantun Percintaan Coba-coba menanam mumbang Moga-moga tumbuh kelapa Coba-coba bertanam sayang Moga-moga menjadi cinta
Limau purut lebat dipangkal Sayang selasih condong uratnya Angin ribut dapat ditangkal Hati yang kasih apa obatnya Ikan belanak hilir berenang Burung dara membuat sarang Makan tak enak tidur tak tenang Hanya teringat dinda seorang
Pantun Peribahasa Berakit-rakit kehulu Berenang-renang ke tepian Bersakit-sakit dahulu Bersenang-senang kemudian Ke hulu memotong pagar
Jangan terpotong batang durian Cari guru tempat belajar Jangan jadi sesal kemudian Kerat kerat kayu diladang Hendak dibuat hulu cangkul Berapa berat mata memandang Barat lagi bahu memikul Pantun Teka-teki Tugal padi jangan bertangguh Kunyit kebun siapa galinya Kalau tuan cerdik sungguh Langit tergantung mana talinya ? Beras ladang sulung tahun Malam malam memasak nasi Dalam batang ada daun Dalam daun ada isi