Anda di halaman 1dari 3

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Puji. 2007. Adsorpsi Limbah Zat Warna Teknis Procion Red Mx 8B oleh Kitosan.(Skripsi Fakultas Matematika) Universitas Sebelas Maret. Atkins, PW. 1990. Physical Chemistry, Oxford University Press, Alih Bahasa : Kartohadiprodjo, I.I., Jilid 2, Edisi 4, Erlangga, Jakarta. Bastaman S. 1989. Studies on degradation and extraction of chitin and chitosan from prawn shell (Nephrops norvegious) [tesis]. Belfast: The Department of Chemical Engineering, The Faculty of Engineering, The Queens University of Belfast. Christie, R. M. 2001. Colour Chemistry, RSC Paperback, The Royal Society of Chemistry , UK Cristiana, M., Munisatun., Saptaaji. R., Marjanto.D, 2010. Studi Pendahuluan Mengenai Degradasi Zat Warna Azo Dalam Pelarut Air Menggunakan Mesin Berkas Elektron 350 keV/10mA, Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir, Yogyakarta. Focher, B., Naggi, A., Tarri, G, Cosami, A. and Terbojevich, M. 1992. Structural Differences Between Chitin Polymorphs and Their Precipitates from Solution Evidence from CP- MAS 13 C-NMR, FT-IR and FT-Raman Spectroscopy. Charbohidrat Polymer. 17 (2) : 97 102. Hakiki,Rizunda.2010. Penentuan Zat Pereduksi pada Gliserin dengan

Spektrometer UV-Vis.Karya Ilmiah. Hargono.2008. Pembuatan Kitosan dari Limbah Udang. Artikel Vol 12 nomor 1.Undip Semarang. Heaton,Alan.1994. The Chemical Industry, Second eition, Blackie Academic and Profesional, Chapman & Hal London.

Isminingsih, L. Djufri, dan Rassid, 1982, Pengantar Kimia Zat Warna, Institut Teknologi Tekstil, Bandung. Jeni Yulika. 2010. Penjerapan Zat Warna Reaktif Cibacron Red Menggunakan Adsorben Sekam Padi. Skipsi. Fakultas MIPA. IPB. Bogor. Joko, 2003. Pemanfaatan limbah genteng sebagai adsorben dengan aktivator NaOH pada limbah zat warna tekstil jenis Celedon Red X5B, Skripsi FMIPA UNS, Surakarta. Karmas, E., 1982, Poultry and Seafood Technology, Noyes Data Corporation, USAMuhammad N, Parr J, Smith MD, Wheatley AD. 1998. Adsorption of heavy metal in slow sand filters. Proceedings of the 24th WEDC International Conference on Water Supply and Sanitation. Durban, South Africa. 346-349. NM Puspawati dan I N. Simpen . 2010. Optimasi hasil Deasetilasi Kitin dari kulit udang dan cangkang kepiting Limbah restoran seafood menjadi kitosan melalui variasi konsentrasi NaOH. Jurusan Kimia PMIPA Universitas Udayana, Bukit Jimbaran. N. Rokhati. Pengaruh Derajat Deasetilasi kitosan dari kulit udang terhadap aplikasinya sebagai Pengawet makanan. UNDIP.Reaktor.Vol. 10 No 2. Desember 2006. Renita Manurung Rosdanelli Hasibuan Irvan. 2010. Perombakan Zat Warna Azo Reaktif Secara Anaerob Aerob. Skripsi. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara Salami L., 1998, Pemilihan Metode Isolasi Khitin dan Ekstraksi Khitosan dari Limbah Kulit Udang Windu (Phenaeus monodon) dan Aplikasinya sebagai Bahan Koagulasi Limbah Cair Industri Tekstil. Karya Utama Sarjana Kimia, Jurusan Kimia F MIPA UI, Jakarta. Suhardi. 1993. Khitin dan Khitosan.Yogyakarta: PusatAntar Universitas Pangan dan Gizi UGM.

Pope JP. 2004. Activated carbon and some application for the remediation of soil and groundwater pollution. Prasetyaningrum A, Rokhati N, Purwintasari S. 2007. Optimasi derajat deasetilasi Pada proses pembuatan chitosan dan pengaruhnya sebagai pengawet pangan. Riptek Vol.1 No. 1. Nov. Hal.32 Purwantiningsih. 1992. Isolasi kitin dan komposisi senyawa kimia limbah udang windu (Panaeus monodon). Tesis. Bandung: Program Pasca- sarjana. Institut Teknologi Bandung.

Anda mungkin juga menyukai