Anda di halaman 1dari 8

58

DAFTAR PUSTAKA

Abdou, A. A. (2013). Spectrophotometric Determination of Chromium(III) in


Egyptian Ilmenite from Phosphate Solution Using Egyptian White Sand
(EWS) As a Selective Adsorbent. African Journal of Pure and Applied
Chemistry. 7(1): 1-11.

Aini, M.N. (2014). Pemanfaatan Arang Aktif Tempurung Kelapa sebagai Adsorben
Sulfida dalam Limbah Cair Pabrik Tahu. Skripsi. Universitas Jember.

Akbar, I.M. (2011). Pemanfaatan Arang Aktif Cangkang Kelapa Sawit sebagai
Adsorben Zat Warna pada Biodisel. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.

Andreas, A., Putranto, A., & Sabatini, T. J. (2015). Sintesis Karbon Aktif dari Kulit
Salak dengan Aktivasi K2CO3 sebagai Adsorben Larutan Zat Warna Metilen
Biru. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan”. 1-7

Apriani, R., Faryuni, I. D., & Wahyuni, D. (2013). Pengaruh Konsentrasi Aktivator
Kalium Hidroksida (KOH) terhadap Kualitas Karbon Aktif Kulit Durian
sebagai Adsorben Logam Fe pada Air Gambut. Jurnal Prisma Fisika. 1(2):
82-86

Arsad, E. & Hamdi, S. (2010). Teknologi Pengolahan dan Pemanfaatan Karbon Aktif
untuk Industri. Jurnal Riset Industri Hasil Hutan. 2(2): 43-51.

Asbhani. (2013). Pemanfaatan Limbah Ampas Tebu Sebagai Karbon Aktif untuk
Menurunkan Kadar Besi Pada Air Sumur. Jurnal Teknik Sipil UNTAN. 13(1):
105-114

Asip, Faisal, dkk. (2008). Uji Efektivitas Cangkang Telur dalam Mengadsorpsi Ion
Fe dengan Proses Btach. Jurnal Teknik Kimia. Vol,15. No, 2: 22.

Asnawati, A., Kharismaningrum, R.R., & Andarini, N. (2017). Penentuan Kapasitas


Adsorpsi Selulosa Terhadap Rhodamin B dalam Sistem Dinamis. Jurnal
Kimia Riset. Universitas Jember.

Asrijal, S., Chadijah, & Aisyah. (2014). Pemanfaatan Limbah Ampas Tebu Sebagai
Karbon Aktif Untuk Menurunkan Kadar Besi Pada Air Sumur. Jurnal Kimia.
UIN Alauddin Makassar.

Atkins, P.W. 1997. Kimia Fisik. Jilid 2. Edisi Keempat. (Terjemahan Irma I.
Kartohadiprodjo). Jakarta: Erlangga.
59

Azamia, Mia. 2012. Pengolahan Limbah Cair Laboratorium Kimia dalam Penurunan
Kadar Organik Serta Logam Berat Fe, Mn, Cr dengan Metode Koagulasi dan
Adsorpsi. Skripsi. Universitas Indonesia.

Budiono, A., Suhartana, & Gunawan. 2009. Pengaruh Aktivasi Arang Tempurung
Kelapa Dengan Asam Sulfat dan Asam Posfat untuk Adsorpsi Fenol. E-
Journal. Universitas Diponegoro. 1-12

Cahyaningrum, P. U. (2016). Daya Adsorpsi Adsorben Kulit Salak Termodifikasi


terhadap Ion Tembaga (III). Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Cici, I., Destiarti, L., & Shofiyani, A. (2017). Pemanfaatan Komposit Ampas Sagu-
Kaolin Untuk Adsorpsi Fe(II). Jurnal Kimia Khatulistiwa. 6(2): 7-13.

Cullity, B.D., 1978. Elements of X-Ray Diffraction, 2nd Edition, Addison Wesley
Publishing Company Inc, Phillippines.

Cullity, B, D and Stock, S,R., 2001. Elements of X-Rays Diffraction, 3rd Edition,
Adison-Wesley Publishing Company Inc, USA.

Danarto, Y.C. (2007). Kinetika Adsorpsi Logam Berat Cr (VI) dengan Adsorben
Pasir yang Dilapisi Besi Oksida. Ekuilibrium. 6(2): 65-70.

Day, R. A. & Underwood, A.L. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif. Edisi Keenam
(Terjemahan Hadyana Pudjatmaka). Jakarta: Erlangga.

Dewi, M. S. (2015). Pemanfaatan arang kulit pisang raja teraktivasi H2SO4 untuk
menurunkan kadar ion Pb2+ dalam larutan. Tesis. Universitas Negeri
Semarang.

Dogra, S.K & Dogra, S. 2009. Kimia Fisik dan Soal-Soal. (Terjemahan Umar
Mansyur). Jakarta: UI-Press

Dulanlebit, H.Y. 2017. Buku Ajar Dasar-dasar Kimia Analitik. Depok: Rajawali
Press.

Eaton, Andrew, et al. (2005). Standart Metods for Elements Of Water and
Wastewater. 21st Edition.

Erlina, Umiatin, & Budi, E. (2015). Pengaruh Konsentrasi Larutan KOH pada Karbon
Aktif Tempurung Kelapa untuk Adsorpsi Logam Cu. Prosiding Seminar
Nasional Fisika. 4(7): 55-59.
60

Estiaty, L. M., (2013). Kesetimbangan dan Kinetika Adsrospi Ion Cu2+ pada Zeolit-H.
Riset Geologi dan Pertambangan, Vol. 2, No. 2:127-141.

Fajar, M., Zul, A. & Harry, A. (2013). Penentuan Kadar Unsur Besi, Kromium dan
Aluminium dalam Air Baku dan pada Pengelolahan Air Besih di Tanjung
Gading dengan Metode Spektofotometri Serapan Atom. Jurnal Saintica
Kimia. 1(2): 23-26.

Fitria, V. & Tjahjani S. (2016). Pembuatan dan Karakterisasi Karbon Aktif dari
Tempurung Keluwak (Pangium edule) dengan Aktivator H3PO4. Prosiding
Seminar Nasional Kimia dan Pembelajarannya. 7-12.

Flach, M. 1997. Sago Palm Metroxylon sagu Rottb Promoting the conservation and
use of underutilized and neglected crops. Rome: International Plant Genetic
Resources Institute.
Fransina, E. G & Tanasale, M. F. J. P. D. (2007). Studi Kinetika Adsorpsi Biru
Metilena Pada Kitin dan Kitosan. Jurnal Sains MIPA. 13(3): 171-176.

Giwangkara S, E, G. (2006). Aplikasi Logika Syarat Fuzzy Pada Analisis Sidik Jari
Minyak Bumi menggunakan Spektrofometer Infra Merah Transfomasi Fourier
(FTIR), Skripsi, Sekolah Tinggi Energi dan Mineral.

Haedar & Jasman, J. (2017). Pemanfaatan Limbah Sagu (Metroxylon sagu Rott)
sebagai Bahan Dasar Pakan Ternak Unggas. Jurnal Equilibrium. 6(1): 5-13.
Harsanto, P. B. 1986. Budidaya dan Pengolahan Sagu. Jakarta: Kanisius.

Hartini, Hidayat, & Mudjijono. (2015). Study Karakter Pori Terhadap Komposit ᵞ -
Alumina - Karboaktif dari Limbah Kulit Singkokng (Manihot Esculenta
Cranz). AlCHEMY Jurnal Penelitian Kimia. 11(1): 47-57.

Juharni. (2016). Karakteristik Pasir Besi di Pantai Marina Kabupaten Bantaeng.


Skirpsi. UIN Alauddin. Makassar.

Kardivelu, K., Kavipriya, M., Karthika, C., Radhika, M., Vennilamani, N., &
Pattabhi S. (2003). Utilization of Various Agricultural Wastes for Activated
Carbon Preparation on Application for The Removal of Dyes and Metal Ions
from Aquoeous Solutions. Bioresource Technology.
61

Kementerian Kesehatan RI, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor


416/Menkes/Per/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas
Air. Jakarta: Mentri Kesehatan Republik Indonesia.

Khopkar, S.M. 2010. Konsep Dasar Kimia Analitik. (Terjemahan A. Saptoharjo).


Jakarta: UI-Press

Khuluk, R.H. (2016). Pembuatan dan Karakterisasi Karbon Aktif dari Tempurung
Kelapa (Cocous nucifera l.) sebagai Adsorben Zat Warna Metilen Biru.
Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

KLH (Kementerian Lingkungan Hidup). Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun


1999 tentang Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Jakarta:
Departemen Lingkungan Hidup.

Kumar, K.R. & Balasubrahmanyam. (1986). Moisture Sorption And The


Applicability Of The Brunauer-Emmett-Teller Equation For Some Dry Food
Products. Journal of Product Research, 22, 205-209.

Kundari, N.A., Susanto, A. & Prihatiningsih, C.M. (2010). Adsorpsi Fe dan Mn


dalam Limbah Cair dengan Zeolit Alam. Prosiding Seminar Nasional VI SDM
Teknologi Nuklir. Yogyakarta. 1, 705-710.

M.P., Mauritz. (2008). Aspek Struktur Dan Konduktivitas La1-X(Sr,Ca)Xfeo3-ᵟ


Sebagai Bahan Katoda Pada Sel Bahan Bakar Padatan. Skripsi. Institut
Teknologi Bandung.

Marlinawati, Y.B. & Alimuddin. (2015). Pemanfaatan Arang Aktif dari Kulit Durian
(Durio zibethinus L) sebagai Adsorben Ion Logam Kadmium (II). Jurnal
Kimia Mulawarman. 13(1): 23-27.

Marsh, H. & R.R., Francisco. 2006. Activated Carbon. Elsivier Science and
Technology Books. Ukraina.

Miranti, S.T. (2012). Pembuatan Karbon Aktif dari Bambu dengan Metode Aktivitas
Terkontrol menggunakan Activing Agent H3PO4 dan KOH. Skripsi.
Univerisitas Indonesia. Depok.

Mufit, F., Fadhilah, Amir, H., Bijaksana, S. (2006). Kajian tentang Sifat Magnetik
Pasir Besi dari Pantai Sunur, Pariaman, Sumatera Barat. Jurnal Geofisika. 1,
2-5
62

Najmi, N. (2014). Ekstraksi Magnetit (Fe3O4) dari Pasir Besi Pantai Syiah Kuala
Banda Aceh dan Penyisipannya dalam Magnesium Hidrida (MgH2)
Menggunakan Methodemechanical Milling. Skripsi. Univeristas Syiah Kuala.
Banda Aceh.

Noroozi, B. & Sorial, G.A. (2013). Applicable models for multi-component


adsorption of dyes. Journal of Environmental Science, 25, 419-429.
Nurhidayah. 2016. Karakteristik Material Pasir Besi dengan Menggunakan X-Ray
Diffraction (XRD) di Pantai Marina Kabupaten Bentaeng. Skripsi. UIN
Alauddin Makassar.

Oscik, J. & Cooper, L. (1982). Adsorption. New York: Ellis Horwood Limited John
Wiley and Sons.
Palar, H. 2008. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta: Rineka Cipta.

Palkrisman & Budiman, A. (2014). Pemetaan Persentase Kandungan dan Nilai


Susepbilitas Mineral Magnetik Pasir Besi Pantia Sunur Kabupaten Padang
Pariaman Sumatera Barat. Jurnal Fisika Unand. 3(4): 242-248.
Parulian, A. (2009). Mentoring dan Analisis Kadar Aluminium (Al) dan Besi (Fe)
Pada Pengolahan Air Minum PDAM Tirtanadi Sunggai. Tesis Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara.

Pratama, R.A. (2017). Studi Analisis Spesiasi Logam Fe (II) dan Fe (III)
menggunakan Kurkumin Hasil Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica val)
sebagai Senyawa Pengompleks Secara Spektrofotometri Ultraungu-Tampak.
Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah, LIPI. 1997. Syarat Mutu Karbon Aktif SNI
06-3730-1995.
Putra, D.E., Atuti, F.P. & Suharyadi, E. (2014). Studi Penurunan Kadar Logam Besi
(Fe) pada Limbah Batik dengan Sistem Purifikasi Menggunakan Absorben
Nanopartikel Magnetik (Fe3O4). Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVIII HFI
Jateng & DIY. Yogyakarta. 250-252.
Rahmayani, F. (2009). Analisis Kadar Besi (Fe) dan Tembaga (Cu) dalam Air
Zamzam secara Spektrofotometri Serapan Atom. Karya Ilmiah. Univeritas
Sumaetra Utara.
63

Rahmi, Fachrudin, S. & Nurmalasari. (2018). Pemanfaatan Limbah Serat Sagu


(Metroxylon Sago) Sebagai Adsorben Iodin. Jurnal Rekayasa Kimia dan
Lingkungan. 13(1): 70-77.
Rasman & Saleh, M. (2016). Penurunan Kadar Besi (Fe) dengan Sistem Aerasi dan
Filtrasi pada Air Sumur Gali (Eksperimen). Higiene. 2(3): 159-167.
Rosi, M., Abdullah, M. & Khairurrijal. (2009). Sintesis Nanopori Karbon dari
Tempurung Kelapa sebagai Elektroda pada Superkapasitor. Jurnal Nanosains
& Nanoteknologi Edisi Khusus. 26-28
Rosi, M., Iskandar, F., Abdullah, M. & Khairurrijal. (2013). Sintesis Nanopori
Karbon dengan Variasi Jumlah NaOH dan Aplikasinya sebagai
Superkapasitor. Prosiding Seminar Nasional Material. Institut Teknologi
Bandung.
Said, M. (2009). Pengolahan Air Limbah Laboratorium dengan Menggunakan
Koagulan Alum Sulfat dan Poli Aluminium Klorida (PAC). Jurnal Penelitian
Sains Edisi Khusus. 38-43.

Salenussa, J. (2015). Karakterisasi Abu Dasar Batubara dan Aplikasinya sebagai


Adsorben Rhodamin B. Skripsi. Universitasi Pattimura, Ambon.

Sangadji, I. (2009). Mengoptimalkan Pemanfaatan Ampas Sagu sebagai Pakan


Ruminansia melalui Biofermentasi dengan Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus)
dan Amoniasi. Sktipsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Saputri, N.A., Taer, E. & Surbakti, A. (2016). Analisa Serapan Logam Berat Fe Pada
Karbon Aktif yang Dicampurkan Dengan Nano Fe3O4 dan Polyvinylidene
Fluoride (PVDF). Repository FMIPA University of Riau.1-9.

Shabanzadeh, A. 2012. Production of Activated Carbon within the Indirect


Gasification Process. Thesis. Chalmers University of Technology. Sweden.

Shofa. 2012. Pembuatan Karbon Aktif Berbahan Baku Ampas Tebu dengan Aktivasi
Kalium Hidroksida. Skripsi. Universitas Indonesia, Depok.

Siregar, Y.D.I., Heryanto, R., Riyadhi, A., Lestari, T.H. & Nurlela. (2015).
Karakterisasi Karbon Aktif Asal Tumbuhan dan Tulang Hewan Menggunakan
FTIR dan Analisis Kemometrika. Jurnal Kimia VALENSI: Jurnal Penelitian
dan Pengembangan Ilmu Kimia. 1(2): 103-116

Skoog, D.A., Donald, M., West, F., James, H. & Stanley R. C. 2000. Fundamentals
of Analytical Chemistry. Hardcover. Publisher: Brooks Cole.
64

Sontheimer, J.E. (1985). Activated Carbon for Water Treatment Netherlands.


Elsevier, 51-105.

Sopyan, Sikanna, R., & Sumami, N.K. (2014). Fitoakumulasi Merkuri oleh Akar
Tanaman Bayam Daun (Amaratus spinosus linn) pada Tanah Tercemar.
Online Journal of Natural Science. 3(2): 31-39

Suardana., I, Nyoman. (2008). Optimalisasi Daya Adsorpsi Zeolit Terhadap Ion


Kromium (III), Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humanoira.
2(1): 17-33.

Suherman, R. (2011). Uji Kadar Logam Pb. Cd dan Fe pada Air Situ Cileduk
Pamulang. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Sunaryo & Widyawidura, W. (2010). Metode Pembelajaran Bahan Magnet dan


Identifikasi Kandungan Senyawa Pasir Alam menggunakan Prinsip Dasar
fisika. Cakrawala Pendidikan. 67-79.

Suprihatin & Indrasti, S.N. (2010). Penyisihan Logam Berat Dari Limbah Cair
Laboratorium Dengan Metode Presipitasi Dan Adsorpsi. Makara, Sains.
14(1): 44-50.

Sutanto., W.D. & Hidjan. (2011). Penurunan Kadar Logam Berat dan Kekeruhan Air
Limbah Menggunakan Proses Elektrokoagulasi. Jurnal Ilmiah Elite Elektro.
2(1): 1-6.

Svehla, G. 1985. Vogel 1 : Buku Teks Analisis Kuantitatid Makro dan Semimikro.
Jakarta: PT. Kalman Media Pustaka

Taer, E., Sugianto, & Rika. (2015). Efek Penambahan Partikel Magnetik Fe3O4
terhadap Kemampuan Serapan Karbon Aktif Serbuk Gergaji Kayu pada
Logam Berat Besi (Fe). Jurusan Fisika FMIPA Universitas Riau, Pekanbaru.
752-758

Tampoebolon, B.I.M. (2009). Kajian Perbedaan Aras dan Lama Pemeraman


Fermentasi Ampas Sagu dengan Aspergillus niger terhadap Kandungan
Protein Kasar dan Serat Kasar. Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan,
Semarang. 235-243.

Tomhissa, N. (2012). Adosrpsi Logam Berat Kadmium (Cd) oleh Pasir yang Dilapisi
Besi (III) Oksida, {Fe2O3}. Skripsi. Universitasi Pattimura. Ambon.
65

Trisnawati, L. P., Mufti, N., Zulaikhah, S. (2012). Synthesizing and Characterizing


Carbon Encapsulated Nanoparticle Fe3O4 by Using Hydrothermal Method as
Textile Dye Waste Absorber Rodhamin B. Jurnal FMIPA Universitas Negeri
Malang. 1-10.
Widiyandari, H., Setiabudi, W., Subagio, A., Haryati, S., Siahaan, P. & Tjahjana, H.
(2013). Pengaruh Penggunaan Binder terhadap Densitas dan Kalor
Pembakaran Briket dari Limbah Sagu. Indonesian Journal of Applied Physics.
3(2): 188-194

Winata, A.T. (2012). Adsorpsi ammonium (NH4+) dalam air limbah rumah tanggan
dengan zeolit A-karbon menggunakan metode batch dan kolom. Jurusan
Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi
Sepuluh Nopember, Surabaya.

Yulianto, A., Bijaksana, S. & Loeksmanto, W. (2003). Comparative Study on


Magnetic Characterization of Iron Sand from Several Locations in Central
Java, Indonesia Journal of Physics. 14(2): 63-66.

Anda mungkin juga menyukai