A. Membaca Ekstensif
Setelah mempelajari materi pokok pembelajaran berikut ini kamu diharapkan dapat:
menemukan informasi dari berbagai berita yang bertopik sama, dan
menemukan perbedaaan cara penyajian informasi dari berbagai media yang
bertopik sama.
200 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs
Selain meluncurkan satelit mata-mata, roket juga membawa satelit
percobaan yang akan menguji coba operasi pengintaian yang lebih canggih.
Peluncuran satelit mata-mata merupakan bagian dari pengembangan pro-
gram ruang angkasa Jepang. Namun, peluncuran satelit sempat ditunda
lebih dari setahun sejak peluncuran salah satu satelit mata-mata gagal
dilakukan pada 2003. Selain mengembangkan satelit mata-mata, Jepang
juga menargetkan dapat mengirim astronot ke Bulan pada tahun 2020.
Sumber: Kompas, Senin, 26 Februari 2007
Wacana 2
Latihan
202 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs
Wacana 3
Selama ini areal parkir lebih sering digunakan sebagai tempat belajar
menyetir mobil oleh sejumlah lembaga penyelenggara kursus setir mobil.
"Sebaiknya, areal itu diitata karena tidak lagi dipakai untuk lahan parkir.
Daripada nantinya menimbulkan permasalahan dalam berbagai bentuk,
seharusnya pihak pengelola segera menanganinya," terang Lurah Sriwedari,
Tribroto Wahyu Jati P., S.H. saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Selasa
(15/6).
Solo Pos, 17 Juni 2004
Wacana 4
Menurut penuturan pengunjung, sejumlah oknum petugas ada yang
menarik parkir di atas ketentuan yang berlaku. Ketentuan parkir untuk
kendaraan roda dua Rp 1.000,00 dan mobil Rp 2.000,00. Namun, dalam
praktiknya banyak yang menarik Rp 2.000,00 untuk motor dan Rp 4.000,00
untuk mobil.
Suara Meredeka, 14 Juni 2004
2 Perbedaan
204 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs
Latihan
1. Bacalah wacana berikut dan daftarlah kalimat aktif dan kalimat pasif
yang ada di dalamnya.
2. Buatlah dua buah contoh kalirnat aktif dan dua buah kalimat pasif!
Setelah mempelajari materi pokok pembelajaran berikut ini, kamu diharapkan dapat:
mencatat butir-butir pokok dari isi buku ilmu pengetahuan populer dan
menulis rangkuman isi berdasarkan butir-butir pokok.
Banyak sekali buku ilmu pengetahuan populer yang dapat kamu baca di
perpustakaan sekolahmu. Buku-buku seperti itu sangat berguna untu
menambah wawasan dan pengetahuanmu tentang berbagai hal. Suatu saat
pengetahuan yang kamu dapatkan dari buku seperti itu dapat memberikan
manfaat yang berarti bagi kamu.
Buku ilmu pengetahuan populer dapat pula disebut sebagai buku ilmiah
populer. Ilmiah artinya buku itu mengandung ilmu yang bermanfaat, masuk
akal (logis), dan runtut (sistematis). Dikatakan populer karena disajikan dengan
bahasa yang ringan, dan komunikatif sehingga isinya mudah ditangkap dan
dicerna oleh semua pembaca. Meskipun isinya cukup berbobot ilmiah, tetapi
penyampaiannya menggunakan bahasa yang sederhana sehingga enak dibaca
dan menarik bagi semua kalangan terutama remaja. Dalam buku pengetahuan
popular, biasanya akan dapat kamu temukan butir-butir pokok yang berharga.
206 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs
Remaja umumnya mendambakan orang tua sebagi figur untuk
mencurahkan isi hatinya, alias curhat. Hal ini penting mana kala remaja
itu mengalami problem. Jika figur memahami perasaan-perasaan tidak
mereka temukan pada diri orang tuanya, maka tidak mustahil dalam diri
remaja akan muncul rasa ingin memberontak. Harus diakui bahwa banyak
remaja kita sekarang memiliki orang tua yang di dalam mendidik dan
membina masih menerapkan cara-cara memaksakan kehendak.
Bertolak dari kenyataan di atas, Setiyanto merasa terpanggil untuk
menulis buku ini. Dia berharap buku ini dapat menjadi bacaan alternatif
bagi orang tua yang ingin mendidik dan membina anak remajanya secara
benar dan wajar.
Buku dengan judul Orang Tua Ideal dari Perspektif Anak ini memuat 51
artikel yang disajikan secara enak. Artikel-artikel yang dimuat dalam buku
itu antara lain:
(1) Dianggap Masih Kecil
(2) Dibeda-bedakan
(3) Orang Tua Kurang Puas yang Dikerjakan Anaknya
(4) Orang Tua Terlalu Ikut Campur
(5) Orang Tua Suka Ceramah
(6) Orang Tua Selalu Membandingkan
(7) Orang Tua Selalu Menyalahkan Anaknya
(8) Melakukan Kesalahan Kecil Dibesar-besarkan
(9) Dimarahi Karena Pemalu dan Rendah Diri
(10) Dimarahi Karena Sering Lupa
(11) Dimarahi Karena Dianggap Anak yang Tidak Tahu Sopan Santun
208 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs
Hanya saja konsekuensinya adalah kita menjadi anak yang masa bodoh
yang tidak peduli pada keluarga. Ujung-ujungnya kita akan menjadi anak
yang semaunya sendiri atau anak yang masa bodoh di mana saja kita
berada. Risikonya kita akan dikucilkan teman-teman, lingkungan, keluarga,
atau lingkungan pergaulan. Suatu risiko bila kita terbiasa dengan pola hidup
masa bodoh terhadap lingkungan sekitar.
Kedua, ikut campur atau ikut nimbrung. Dengan ikut nimbrung keruwetan
keluarga, kita ikut memecahan masalah keluarga dan berpikir mencari
solusi keluarga. Kita pun akan menjadi orang yang peduli terhadap orang
lain dan sesama. Kita juga menjadi cepat dewasa karena selalu dituntut
peduli dan berpikir. Konsekuensi kita ikut nimbrung ini kadang kala
membuat jengkel dan sebel orang tua. Tidak mustahil, meskupun kita sudah
ikut berpikir, sudah susah-susah mencari pemecahan masalah, dan sudah
menyumbangkan saran-saran, tidak tahunya kita malah dicuekin atau
malah tidak digubris oleh orang tua, dan kita tetap saja dianggap sebagai
anak kecil.
Itulah antara lain hal-hal yang bisa kita lakukan terhadap orang tua
yang masih menganggap kita anak kecil. Kita sudah berpikir dan sudah
menyumbangkan saran-saran, tetapi orang tua tetap saja menganggap kita
anak kecil, maka langkah-langkah yang mesti dilakukan adalah:
Pertama, kita selalu peduli terhadap permasalahan-permasalahan yang ada
di dalam rumah dan selanjutnya tukar pengalaman dengan orang tua
teman, orang tua tetangga, guru-guru, atau dengan orang dewasa. Di dalam
tukar pengalaman tersebut, kita dapat bertanya, jika mengahadapi masalah
seperti yang dihadapi keluarga kita, apa yang seharusnya dapat kita
lakukan? Apa jalan pemecahannya? Nah, saran-saran kita itu ditampung
dan dimasukkan ke dalam pikiran kita.
Kedua, setelah kita memperoleh pendapat yang diperoleh dari konsultasi
tersebut, selanjutnya kita berusaha untuk mengeluarkan pendapat atau
usulan kepada orang tua. Jika kedua orang tua kita tidak mau peduli dan
masih tetap menganggap kita sebagai anak kecil, maka kita perlu
introspeksi diri dan harus bersabar hati. Kita coba sekali lagi mengulangi
usulan dengan cara damai, pelan-pelan, dan hati-hati kepada ayah atau
ibu kita. Dengan cara hati-hati tersebut, mudah-mudahan orang tua mau
memperhatikan pendapat-pendapat kita.
Sumber: Setiyanto. 2005. Orang Tua Ideal dari Perspektif Anak. Jakarta: Gramedia
Widiasarana Indonesia dengan pengubahan
Latihan
210 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs
Tugas
Latihan
212 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs
C. Menyimak untuk Mengidentifikasikan Novel Remaja
Setelah mempelajari materi pokok pembelajaran berikut ini, kamu diharapkan dapat
mengidentifikasi karakter tokoh novel remaja yang dibacakan.
Latihan
2. .....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
Waktu menunjukkan pukul 14.00. Latihan hari ini sudah selesai.
Meskipun begitu, Karra masih belum puas dengan hasil pertandingan.
Dia ngotot harus bisa mengalahkan Dira, karena dia nggak suka kalau
Dira belum "runtuh".
Bukan Karra namanya kalau nggak nekat. Dengan kondisi masih
kecapekan, dia nekat latihan sendiri Belum lagi sinar matahari yang
sedang berada di puncak panasnya. Iraz khawatir banget kalau
adiknya sudah mulai nekat latihan basket siang-siang.
Suara pantulan bola basket masih terdengar hingga pukul 15.00.
214 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs
Karra duduk bersandar di bawah ring basket. Keringatnya bercucuran.
Napasnya ngos-ngosan. Kepalanya terasa melayang. Kakinya mulai
senut-senut Wuih... waktunya pulang, pikir Karra.
Tiba-tiba seseorang menepuk pundak Karra.
"Hei, Karr!"
Tugas
Bacalah penggalan novel berikut ini dan Jelaskan watak kedua tokoh
dalam kutipan novel remaja di atas!
.............................
Setelah melewati jalan sempit yang berliku-liku, akhirnya mereka sampai
juga di ujung jalan menuju rumah Keysha.
Keysha menghentikan langkah dan berbalik menatap Aji. "Okay, makasih
ya buat hari ini. Hmmmm.... aku seneng banget kamu mau nganterin aku
pulang. Meskipun, agak-agak ngerepotin bawa kamu naik bus." Keysha nyengir.
"Ih, kalau gue sih males naik bus. Udah capek, keringeten, empet-empetan,
banyak orang iseng, lagi!"
"Tapi kan naik bus bias lebih irit bensin," ucap Keysha. "Oh iya, mendingan
kamu pulang sekaran, Ji. Rumahku udah deket, kok."
"Ngusir nih?"
"Bukannya gitu, tapi aku nggak mau Vano sampai tahu kamu nganterin
aku pulang. Kamu kan tau sendiri gimana resenya dia."
Aji tersenyum sambil mengangguk. Kemudian ia menghelas napas. "Gila!
Cuma gara-gara nganterin elo doang, gue jadi tau ternyata di kota semewah
Jakarta ada permukiman kayak tadi. Oke, kalau gitu, gotta go now. Take care
ya ..," ucap aji sambil mengusap lembut kepala Keysha. "oh iya, gue mau bisikin
sesuatu…"
Keysha mengerutkan keningnya penasaran. "apaan, Ji?"
"Sini deh..." ucap Aji sambil mendekatkan wajahnya ke telinga Keysha.
Keysha penasaran, ingin tahu apa yang akan diucapkan Aji. Tapi ternyata
... Cup! Aji mencium pipinya. Keysha menjerit saking kagetnya.
"Aji curang, colongan!"
"Yess!" Aji berlari-lari sambil cengengesan , puas telah berhasil mencium
pipi cewek itu. "Bubbyee ... honeeeey!"
Sumber: Rahasia Bintang karya Dyan Nuranindya. Halaman 230.
216 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs