Anda di halaman 1dari 32

OLEH : MAHASISWA KKN PPM 2011 UNIVERSITAS ANDALAS

I. MODUL 1

Siswa

tumbuh dan berkembang sesuai dengan umurnya Siswa tidak mempunyai kelainan atau mengidap suatu penyakit Siswa mempunyai sikap, tingkah laku dan kebiasaan hidup sehat.

Pengertian Dokter kecil adalah siswa yang dipilih guru, guna ikut melaksanakan sebagian usaha pelayanan kesehatan terhadap diri sendiri, keluarga, teman murid pada khususnya dan sekolah pada umumnya. Tujuan Siswa dapat menolong dirinya sendiri dan orang lain untuk hidup sehat Siswa dapat membina teman-temannya dan berperan sebagai promotor dan motivator dalam menjalankan usaha kesehatan terhadap diri masing-masing Siswa dapat membantu guru, keluarga dan masyarakat di sekolah dan di luar sekolah dalam mewujudkan pola hidup sehat Kriteria dokter kecil

Telah menduduki kelas 3 sekolah dasar Berprestasi baik di kelas Berwatak pemimpin dan tanggung jawab Bersih dan berperilaku baik Bermoral baik dan suka menolong Bertempat tinggal di rumah sehat Diizinkan orang tua

Tugas dan Kewajiban Dokter Kecil Selalu bersikap dan berperilaku sehat Mengajak serta dan mendorong siswa lainnya untuk bersamasama menjalankan program kesehatan Mengusahakan tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah dan di rumah Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu mereka menyelenggarakan pelayanan kesehatan di sekolah Berperan aktif dalam kampanye kesehatan yang diselenggarakan di sekolah, seperti; pekan kebersihan pekan penimbangan dan pengukuran tinggi pekan gizi pekan kesehatan gigi pekan kesehatan mata, dll.

Kegiatan Dokter Kecil Menggerakan teman agar mengetahui tentang: Pengenalan dini penyakit Pengobatan sedehana Kebersihan warung dan kebun sekolah Hygiene dan sanitasi rumah dan sekolah meliputi halaman, ruang kelas, perlengkapan, persediaan air bersih Penjagaan kesehatan terhadap kecelakaan Pencatatan dan pelaporan

II. MODUL 2

A. KESEHATAN PRIBADI/ DIRI SENDIRI/ PERORANGAN 1. Kesehatan mata 2. Kesehatan telinga 3. Pernapasan dan mulut 4. Kebersihan kaki dan tangan 5. Kebersihan kulit dan kepala 6. Kebersihan pakaian

B. KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH 1. Letak bangunan sekolah 2. Halaman sekolah 3. Bangunan sekolah/ ruang kelas 4. Perlengkapan ruang kelas 5. Persediaan air bersih 6. Tempat cuci tangan 7. Kamar mandi 8. Kakus/ jamban dan urinoir ( tempat kencing ) 9. Tempat sampah dan pembuangan sampah

C. WARUNG SEKOLAH Jenis Warung sekolah dapat dibagi menjadi tiga (3), yaitu: Warung yang dikelola oleh sekolah/guru/orang tua murid Warung yang dikelola oleh warga lingkungan sekolah seperti penjaga sekolah Warung sekolah yang dikelola oleh warga di luar sekolah, yaitu penjaja makanan/minuman keliling

Semua jenis warung sekolah harus mendapatkan perhatian dari pihak sekolah dan dokter kecil dalam mengawasinya.

III. MODUL 3

Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari tentang makanan dan zat gizi (nutrient) serta zat lain yang dikandungnya. Gizi adalah segala asupan yang diperlukan agar tubuh menjadi sehat. Zat gizi terdiri dari 6 kategori yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air.

Fungsi utama zat gizi, yaitu Tri Guna Makanan, antara lain: Sumber zat tenaga; Misalnya: padi-padian, umbi-umbian, serta tepung-tepungan. Sumber zat pengatur; Misalnya: sayur dan buah. Sumber zat pembangun; Misalnya: kacang-kacangan, kedele, tempe, tahu, telur, daging, hati, udang, ikan , susu, ayam, makanan hewani dan hasil olahan.

Fungsi Zat Gizi:


Karbohidrat : sumber tenaga Protein : zat pembangun dan zat tenaga Lemak : sumber tenaga dan pelarut vitamin A, D, E, dan K Vitamin : zat pengatur Mineral : sumber zat pengatur dan zat pembangnun Air : membantu dalam proses pencernaan makanan

vitamin A, antara lain susu, ikan, sayursayuran (terutama yang berwarna hijau dan kuning), dan juga buah-buahan (terutama yang berwarna merah dan kuning, seperti cabai merah, wortel, pisang, dan pepaya). Vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta produk olahannya, seperti keju. Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah tulang. Vitamin D ini dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang.

Vitamin E berperan dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh, mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati. Vitamin E banyak ditemukan pada ikan, ayam, kuning telur, ragi, dan minyak tumbuh-tumbuhan. Vitamin K banyak berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah yang baik dan penutupan luka. Defisiensi vitamin ini akan berakibat pada pendarahan di dalam tubuh dan kesulitan pembekuan darah saat terjadi luka atau pendarahan. Oleh karena itu, kita perlu banyak mengonsumsi susu, kuning telur, dan sayuran segar yang merupakan sumber vitamin K yang baik bagi pemenuhan kebutuhan di dalam tubuh.

Yang mempengaruhi kebutuhan makanan anak sekolah: Berat badan Tinggi badan Umur Jenis kelamin Jenis aktivitas Memillih makanan yang baik juga penting , ciri makanan yang baik adalah: Yang memenuhi triguna makanan Makanan yang bersih, bebas dari debu , lalat, dan serangga lainnya Makanan yan aman, tidak mengandung bahan berbahaya yang dilarang untuk makanan, seperti zat pewarna berbahaya dan zat pengawet Makanan yang halal, tidak bertentangan dengan agama yang dianut

Sedangkan ciri-ciri makanan yang tidak layak dikonsumsi adalah:


Makanan yang sudah bau basi Makanan yang berubah rasanya Makanan yang sudah lembek, berledir atau berbusa Makannan berjamur Makanan mengeras atau mengering Makanan berulat/mengandung benda asing Makanan kadaluarsa Makanan yang sudah berubah warna Makanan kemasan yang rusak (misal:kaleng penyok, rusak, atau menggembung)

Makanan pokok, sebagai sumber zat tenaga : beras, jagung, ubi, singkong, mie, dan lain-lain. Lauk pauk, sebagai sumber zat pembangun : ikan, telur, ayam, daging, tempe, kacang-kacangan, tahu, dll. Sayuran dan buah-buahan, sebagai sumber zat pengatur : bayam, kangkung, wortel, buncis, kacang panjang, sawi, daun singkong, daun katuk, pepaya, pisang, jeruk, semangka, nanas dan lain-lain. Air

Pengukuran tubuh manusia yang dikenal dengan istilah Antropometri. Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan struktur danfungsi tubuh. Pertumbuhan dapat kita ukur dengan mempergunakan satuan panjang atau satuan berat, sedangkan perkembangan pengukurannya lebih sulit.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ada 2 golongan: faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam, misalnya: ras, keluarga, umur, jenis kelamin,dll. Faktor luar, misalnya: gizi, penyakit kronis, lingkungan, psikologis, endokrin, sosio-ekonomi, stimulasi, obat-obatan. Untuk mengukur kemajuan pertumbuhan, biasanya kita menggunakan berat badan dan tinggi badan. Berat badan merupakan indikator yang baik untuk menentukan kondisi gizi manusia.

Menimbang Berat Badan Menimbang berat badan anak mempunyai beberapa tujuan, yaitu: Mengikuti pertumbuhan Menimbulkan minat pada anak untuk turut serta dalam memperhatikan pertumbuhan badannya dan menimbulkan kesadaran bahwa pertumbuhan penting diperhatikan sebagai ukuran kesehatan badan. Memberikan nasihat /keterangan yang diperlukan bila dijumpai berat turun terus-menerus atau naik secara berlebihan.

Mengukur Tinggi Badan Mengukur tinggi badan memiliki beberapa kegunaan, yaitu: Untuk mengetahui pertumbuhan anak Untuk mengetahui dan dapat membandingkan antara tb dengan bb sehingga dapat mengetahui bb ideal bagi seseorang.

Gizi Buruk adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga secara klinis terdapat dalam 3 tipe yaitu Kwashiorkor, Marasmus, dan Marasmus-Kwashiorkor.

Tanda-tanda Kwashiorkor: Edema umumnya diseluruh tubuh dan terutama pada punggung kaki. Wajah membulat dan sembab Pandangan mata anak sayu. Perubahan status mental: cengeng, rewel, kadang apatis. Rambut berwarna pirang, kusam dan mudah dicabut. Otot-otot mengecil, lebih nyata apabila diperiksa pada posisi berdiri dan duduk. Gangguan kulit berupa bercak merah coklat yang meluas dan berubah menjadi hitam terkelupas. Anak sering menolak segala jenis makanan (anoreksia) Sering disertai infeksi, anemia dan diare/mencret.

Tanda-tanda Marasmus: Anak tampak sangat kurus, tinggal tulang terbungkus kulit. Wajah seperti orang tua. Cengeng, rewel. Perut cekung. Kulit keriput. Sering disertai diare kronik atau susah buang air besar. Tanda-tanda Marasmic-Kwashiorkor merupakan gabungan tanda-tanda kedua jenis tersebut diatas.

1.

2.

3.

4.

Makanlah aneka ragam makanan Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi

5.

6.
7.

8.
9.

Gunakan garam beryodium Makanlah makanan sumber zat besi Berikan ASI saja pada bayi sampai berumur 4 bulan Biasakan makan pagi Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya

10.

11. 12.

13.

Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur Hindari minum minuman beralkohol Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan Bacalah label pada makanan yang dikemas

Anemia Pada Anak Usia Sekolah Anemia gizi adalah rendahnya kadar hemoglobin (Hb) dalam darah yang disebabkan oleh kekurangan zat besi (Fe). Gejala anemia gizi dapat diketahui dengan mudah, yaitu 5L: Lesu Lelah Letih Lemah Lunglai Penyebab anemia gizi diantaranya adalah: Rendahnya konsumsi makanan bersumber hewani yang tinggi kandungan zat besinya Rendahnya konsumsi sayuran tinggi kandugan zat besinya, misal: bayam Mengkonsumsi makanan/minuman yang dapat menghambat penyerapan zat besi, misal: teh Meningkatnya kebutuhan zat besi karena pertumbuhan, pada wanita menstruasi Karena penyakit infeksi, misal malaria dan cacingan

Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) Gangguan akibat kekurangan Yodium dapat menyebabkan: Gangguan pertumbuhan fisik dan mental yang disebabkan oleh kekurangan yodium terus-menerus dalam waktu yang lama Pada anak sekolah dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan, gangguan perkembangan, dan berakibat kecerdasan rendah, anak seperti ini biasanya sulit menerima pelajaran, tidak naik kelas, dan putus sekolah.

Untuk menghindari GAKY, maka kita harus:

Banyak mengkonsumsi ikan laut yang segar atau hasil laut lainnya Mengkonsumsi garam beryodium yang memenuhi syarat Gunakan garam beryodium setiap kali memasak Banyaknya garam beryodium yang dikonsumsi 1 sendok teh setiap hari

Garam beryodium adalah garam yang telah ditambahkan dengan yodium, bentuk dan baunya tidak berubah, serta cara penggunaannya sama dengan garam biasa, dan dibubuhkan pada makanan atau masakan yang siap untuk dikonsumsi.

MODUL 4

Definisi Imunisasi Imunisasi adalah suatu proses untuk membuat sistem pertahanan tubuh kebal terhadap invasi mikroorganisme (bakteri dan virus) yang dapat menyebabkan infeksi sebelum mikroorganisme tersebut memiliki kesempatan untuk menyerang tubuh kita.
Tujuan Imunisasi Imunisasi mencegah terjadinya penyakit akibat kuman bakteri/virus (infeksi) pada seseorang yang masih sehat.

Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi Ada 10 jenis vaksinasi yang dapat mencegah terjadinya infeksi pada anak, yaitu; Polio Campak Gondongan Rubella (campak jerman) Difteria Tetanus Batuk rejan (pertusis) Meningitis Cacar air Hepatitis B Imunisasi yang Diberikan pada Anak Sekolah DT 1 : untuk difteri TT :untuk tetanus Polio : untuk polio Hepatitis b : untuk penyakit hepatitis

Risiko Jika Tidak Melakukan Imunisasi Jika anak tidak pernah terpapar dengan mikroorganisme penyebab infeksi, maka tidak akan terjadi apa-apa, anak akan tumbuh sehat. Jika anak terpapar dengan mikroorganisme penyebab infeksi, kemungkinan anak akan menderita penyakit atau tidak tergantung bagaimana kekebalan tubuhnya apakah dapat melawan mikroorganisme tersebut atau tidak.

Secara garis besar, ada 2 kemungkinan:

Definisi

Penyakit adalah gangguan fungsi tubuh Penyakit adalah suatu keadaan abnormal dari tubuh atau pikiran yang menyebabkan ketidak nyamanan, disfungsi atau kesukaran terhadap orang dipengaruhinya. Untuk menyembuhkan penyakit, orang-orang biasa berkonsultasi dengan seorang dokter.

Anda mungkin juga menyukai