Anda di halaman 1dari 3

Di propinsi Sumatera Utara dilaporkan adanya dua kasus yang menderita HIV positif dan kemungkinan kasus ini

akan bertambah banyak. AIDS merupakan penyakit yang fatal, menular dan sampai sekarang belum ada obatnya. Penderita AIDS tetap menularkan penyakit sepanjang hidupnya dan biasanya HIV menyerang usia produktif. Masalah AIDS menjadi lebih berat lagi karena pada kasus seropositif, penderita biasanya merasa sehat dan dari penampilan luar juga tampak sehat namun merupakan pembawa virus yang asimtomatik dan dapat menularkan HIV kepada orang lain (12). Sebagaimana diketahui bahwa penularan HIV/AIDS dapat terjadi melalui hubungan seksual, pemakaian jarum suntik secara bergantian, tranfusi darah serta oleh ibu yang terinfeksi kepada bayi yang dikandungnya (2,4,5,6). Yang perlu diperhatikan bahwa seorang pengidap HIV dapat tampak sehat tetapi potensial sebagai sumber penularan seumur hidup (1).

Ketakutan terkena infeksi AIDS telah melanda semua orang termasuk dokter gigi sebagai salah seorang tenaga kesehatan oleh karena dalam prakteknya mereka selalu berkontak dengan saliva dan darah. Cara penularannya dapat berupa infeksi silang antara pasien ke pasien melalui alat-alat tercemar (6). Dibidang kedokteran gigi, tindakan perawatan yang beresiko penularan antara lain berupa pencabutan gigi, pembersihan karang gigi, pengesahan gigi terutama didaerah servikal, insisi serta tindakan lain yang dapat menimbulkan luka. Walaupun kemungkinan kecil, tetapi mempunyai resiko yang pasti (6,8). Atas dasar itulah Oral Health Department WHO menghimbau para dokter gigi di seluruh dunia agr melakukan tindakan pencegahan untuk melindungi pasien maupun dirinya sendiri (6). Di Amerika Serikat dilaporkan 2 orang penderita tertular HIV dipraktek dokter gigi serta diperoleh bukti bahwa mereka tertular ditempat praktek dokter gigi yang tidak melakukan tindakan pencegahan secara ideal (FDI, 1991). Apabila di negara maju masih terdapat hal semacam itu, maka dapat diasumsikan bahwa di negara berkembang seperti Indonesia tindakan pencegahan masih belum memadai.

Perkembangan AIDS sejauh ini telah memberikan banyak perubahan dalam mutu pelayanan kesehatan, bukan saja karena penyakit ini merupakan penyakit baru tetapi juga merupakan penyakit yang telah memakan banyak porsi dana kesehatan. Hal ini merupakan suatu tantangan bagi tenaga kesehatan untuk mempersiapkan diri dan agar dapat menciptakan sistem perawatan yang semakin baik (6).

Anda mungkin juga menyukai