: :
DASAR TEORI : Interferensi terjadi karena peristiwa suporposisi gelombang, yakni perpaduan antara dua gelombang atau lebih yang menghasilkan gelombang baru.
3.
Y S1 Sumber d S2 d sin L
Pusat
Interferensi Maksimum/Konstruktif (Garis terang) terjadi jika : - beda fase = n (n = 0, 2, 4, 6, ..) - selisih lintasan (d sin ) = (2n) - rumus:
dY = (2n) 1 2 L
Interferensi Minimum/Destruktif (Garis gelap) terjadi jika : - beda fase = n (n = 1, 3 , 5, 7, ..) - selisih lintasan (d sin ) = (2n - 1) - rumus:
dY = (2n 1) 1 2 L
/var/www/apps/scribd/scribd/tmp/scratch3/16925729.doc
4.
1.
Lampu senter (cahaya polikromaik) Layar Alat Ukur Panjang Alat Tulis 1 buah 1 buah 1 Set
5.
Lampu senter
celah
Layar
6.
LANGKAH-LANGKAH KERJA : 1. Susunlah rangkaian seperti gambar di atas 2. Nyalakan lampu dan amati pola yang terjadi pada layar
3. 4. 5.
Geser-geserlah layar untuk mendapatkan gambar pola yang jelas Ukurlah jarak antara celah dan layar Ukurlah jarak antar celah
Ulangi langkah 3 s.d. 6 untuk jarak antar celah yang berbeda Masukkan data yang anda peroleh dalam tabel berikut : : Jarak antar Celah Jarak Pola Terang/Gelap
/var/www/apps/scribd/scribd/tmp/scratch3/16925729.doc
3 4 5 D st..
8.
PERTANYAAN-PERTANYAAN : 1. Apakah lebar celah dapat mempengaruhi pola yang terbentuk pada layer 2. Apakah jarak antara celah juga mempengaruhi pola yang terbentuk pada layer 3. Bagaimana jika cahaya putih diganti dengan warna cahaya lain 4. Berikan kesimpulan pada percobaan yang telah anda lakukan.
9.
/var/www/apps/scribd/scribd/tmp/scratch3/16925729.doc