Anda di halaman 1dari 24

Kematian Akibat Perdarahan

Kelompok B5

102008215 Sumindah 102009007 Nugraha Kesuma Arief 102009069 Dwi Nurani Diningsih 102009103 Winda Victoria 102009152 Cheryl Suseno 102009198 Cynthia Cristiviane 102009199 Chandra Medianto 102009280 Adibah bt. Hamran 102009331 Bangar P.T Siagian 102009341 Farah Farhanah bt. Mansor

Skenario
Seorang laki- laki ditemukan disebuah sungai kering yang penuh batu- batuan dalam keadaan mati tertelungkup. Ia mengenakan kaos dalam (oblong )dan celana panjang yang di bagian bawahnya digulung hingga setengah tungkai bawahnya. Lehernya terikat lengan baju ( yang kemudian diketahui sebagai baju miliknya sendiri ) dan ujung lengan baju lainnya terikat ke sebuah dahan pohon perdu setinggi 60 cm. Posisi tubuh relatif mendatar, namun leher memang terjerat oleh baju tersebut. Tubuh mayat tersebut telah membusuk, namun masih dijumpai adanya satu luka terbuka didaerah ketiak kiri yang memperlihatkan pembuluh darah ketiak yang putus, dan beberapa luka terbuka di daerah tungkai bawah kanan dan kiri yang memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan akibat kekerasan tajam. Perlu diketahui bahwa rumah terdekat dari TKP adalah sekitar 2 km. TKP adalah suatu daerah perbukitan yang berhutan cukup berat.

Identifikasi Istilah
Tidak ada

Rumusan masalah
Seorang laki-laki mati tertelungkup, leher terikat lengan bajunya sendiri
Ujung lengan baju terikat ke pohon perdu setinggi 60 cm

Tubuh membusuk dengan luka terbuka di ketiak kiri yang memperlihatkan putusnya pembuluh darah ketiak
Luka terbuka di tungkai bawah kanan dan kiri sesuai dengan kekerasan tajam

TKP 2 km dari rumah terdekat dan merupakan daerah perbukitan yang berhutan cukup berat

Analisis Masalah
Aspek hukum dan prosedur medikolegal Cara, Sebab dan Mekanisme kematian Tanatologi

Visum et Repertum

Laki-laki lehernya terikat lengan baju

Pemeriksaan medis

Interpretasi temuan

Identifikasi

Hipotesis
Seorang laki-laki mati tertelungkup, leher terikat bajunya sendiri dengan ujung lengan baju lainnya terikat ke pohon perdu setinggi 60 cm, tubuh membusuk dengan luka terbuka di ketiak kiri yang memperlihatkan putusnya pembuluh darah ketiak dan luka terbuka di tungkai bawah kanan dan kiri sesuai dengan kekerasan tajam diduga meninggal dunia akibat perdarahan.

Aspek Hukum
Pasal 338 Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena KUHP pembunuhan dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun.

Pasal 339 KUHP

Pembunuhan yang diikuti, disertai atau didahului oleh suatu perbuatan pidana, yang dilakukan dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pelaksanaannya, atau untuk melepaskan diri sendiri maupun peserta lainnya dari pidana dalam hal tertangkap tangan, ataupun untuk memastikan penguasaan barang yang diperolehnya secara melawan hukum, diancam dengan pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun

Pasal 340 KUHP

Barang siapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan rencana, dengan pidana rnati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun.

Aspek medikolegal

Kewajipan dokter membantu peradilan Pasal 133 KUHAP Pasal 134 KUHAP Pasal 179 KUHAP

Hak menolak menjadi saksi/ahli Pasal 120 KUHAP

Bentuk bantuan dokter bagi peradilan dan manfaatnya Pasal 184 KUHAP Pasal186 KUHAP

Aspek medikolegal
Pasal 216 KUHP Pasal 222 KUHP Pasal 224 KUHP Pasal 522 KUHP Pasal 322 KUHP

Sangsi bagi pelanggar kewajipan dokter

Bedah mayat klinis, anatomis dan transplantasi

Pasal 2 PP No 18/1981 Pasal 70 UU Kesehatan

Autopsi Kasus Kematian Akibat Kekerasan


Penyebab luka
Dapat ditentukan dengan melihat morfologi luka Contohnya benda tumpul bentuk bulat panjang dengan negative imprint (marginal haemorrhage)

Arah kekerasan

Biasanya pada luka lecet jenis geser dan luka robek membantu pihak yang berwajib dalam melakukan rekonstruksi terjadinya perkara Kecelakaan : bagian tubuh yang terbuka Pembunuhan : tersebar seluruh bagian tubuh, jika ada perlawanan luka tangkis pada ekstensor lengan bawah atau telapak tangan Bunuh diri : luka percobaan mengelompok atau sejajar

Cara terjadinya luka

Hubungan Luka-Sebab Mati

dibuktikan bahwa terjadinya kematian semata-mata disebabkan oleh kekerasan yang menyebabkan luka (luka intravital : resapan darah, proses penyembuhan luka, serbukan sel radang, pemeriksaan histo-ensimatik, pemeriksaan kadar histamine bebas dan serotonin jaringan

Pemeriksaan medis
Tanda kematian tidak pasti Tanda kematian pasti Tanda-tanda kematian setelah selang waktu lama

Tanatologi
Kaku mayat
Periode relaksasi primer (2-3 jam) Kaku mayat : otot-otot mata, bagian belakang leher, rahang bawah, wajah, bagian depan leher, dada, abdomen bagian atas dan terakhir pada otot tungkai 24 - 48 jam pada musim dingin dan 18 - 36 jam pada musim panas. Periode relaksasi sekunder

Lebam mayat Penurunan suhu

20-30 menit pasca mati, makin lama intensitasnya bertambah dan menjadi lengkap dan menetap setelah 812 jam lebih cepat pada suhu keliling yang rendah, lingkungan berangin dengan kelembaban rendah, tubuh yang kurus, posisi terlentang, tidak berpakaian atau berpakaian tipis, dan pada umumnya orang tua serta anak kecil

Pembusukan

Telah berlaku pembusukan korban telah meninggal lebih dari 24 jam

Identifikasi forensik
Pemeriksaan sidik jari Pemeriksaan pakaian dan perhiasan Metode visual Identifikasi medik Pemeriksaan dokumen Pemeriksaan gigi

Metode ekslusi

Pemeriksaan serologik

Interpretasi Temuan :Perbedaan Luka Akibat Kekerasan Tajam


Pembunuhan Lokasi luka Jumlah luka Pakaian Sembarang Banyak Terkena Bunuh diri Terpilih Banyak Tidak terkena Kecelakaan Terpapar Tunggal/banyak Terkena

Luka tangkis
Luka percobaan Cedera sekunder

Ada
Tidak ada Mungkin ada

Tidak ada
Ada Tidak ada

Tidak ada
Tidak ada Mungkin ada

Interpretasi Temuan Cara Kematian Akibat Senjata Tajam


FAKTOR PEMBUNUHAN
Variabel Tidak teratur Tertembus Tidak ada Tidak ada Variabel Satu atau lebih

BUNUH DIRI
Tersembunyi Teratur Terbuka, tampak jelas Ada Ada (seringkali) Tertentu Biasanya satu luka

TKP

Lokasi Kondisi Pakaian Senjata Surat/catatan peninggalan Tidak anatomis Jumlah (fatal)

LUKA

Luka percobaan
Luka tangkis Tanda pergulatan Mutilasi Arah irisan

Tidak ada
Ada (biasanya) Ada (biasanya) Ada (dapat) Variabel

Ada
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Sejajar

Sebab, cara dan mekanisme kematian

Sebab
Cedera/luka akibat kekerasan tajam

Cara
Tidak wajar dengan dugaan pembunuhan oleh seseorang di hutan dengan menggunakan kekerasan tajam. Hal ini juga berdasarkan hasil temuan pada korban, yaitu ditemukan tandatanda kekerasan (luka terbuka pada bagian ketiak & luka benda tajam pada kedua ketiak)

Mekanisme
Perdarahan masif karena putusnya pembuluh darah ketiak kiri akibat kekerasan tajam yang diterima oleh korban

Pemeriksaan terhadap tanda-tanda kekerasan/luka :


a)Letak luka: satu luka di daerah ketiak kiri dan enam luka di daerah tungkai bawah kanan dan kiri. Terdapat jejas jerat mendatar pada leher setinggi rawan gondok dan satu jejas jerat lain yang relatif lebih tinggi pada leher dan tidak mendatar.

b) Jenis luka: luka terbuka yang memperlihatkan pembuluh darah ketiak yang putus dan luka terbuka di daerah tungkai bawah kanan dan kiri yang memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan akibat kekerasan tajam.
c) Bentuk luka : garis melintang apabila luka dirapatkan, pada leher bentuk luka lecet mengikuti bentuk bagian lengan baju yang digunakan d) Arah luka: melintang

e) Tepi luka: rata dan teratur f) Sudut luka: kedua sudut luka lancip pada luka terbuka g) Dasar luka: dalam luka tidak melebihi panjang luka h) Sekitar luka : tidak ada luka atau kekerasan lain di sekitar luka i) Ukuran luka: 5 cm pada bagian ketiak kiri, pada leher sebesar cm

Bagian Ilmu Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Arjuna Utara No. 6, Jakarta Barat Nomor : 152/SK II/9/11 Jakarta, 22 Desember 2012 Lampiran :------------------------------------------------------------------------------------------------Perihal : Hasil Pemeriksaan Jenazah atas Jenasah tidak dikenal ------------------------------PRO JUSTITIA Visum et Repertum Yang bertanda tangan di bawah ini, Chandra Medianto, dokter ahli kedokteran forensik pada Bagian Ilmu Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jakarta, menerangkan bahwa atas permintaan tertulis dari Kepolisian Resort Metropolitan Jakarta BaratNo. Pol.: 007/VER/IX/2012, tertanggal 27 Desember 2012, maka pada tanggal dua puluh dua Desember tahun dua ribu dua belas, pukul sepuluh lewat sepuluh menit Waktu Indonesia bagian Barat bertempat diruang bedah jenazah Bagian Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana telah melakukan pemeriksaan atas jenazah yang menurut surat permintaan tersebut adalah: Nama : Tidak dikenal---------------------------------------------------------------------------Jenis Kelamin : Laki-laki---------------------------------------------------------------------------------Umur : 40 tahun-------------------------------------------------------------------------------Kebangsaan : Indonesia--------------------------------------------------------------------------------Agama : --------------------------------------------------------------------------------------------Pekerjaan : --------------------------------------------------------------------------------------------Alamat :---------------------------------------------------------------------------------------------Mayat telah diidentifikasi dengan sehelai label terbuat dari karton berwarna merah muda yang terikat pada ibu jari kaki kanan.

Hasil Pemeriksaan I. Pemeriksaan Luar 1. Mayat tidak terbungkus. --------------------------------------------------------2. Mayat berpakaian sebagai berikut: -----------------------------------------a)Kaos dalam oblong. ------------------------------------------------------------b) Celana panjang dengan bagian bawah di gulung hingga setengah tungkai bawah-------------------------------------------------------------------------3. Mayat adalah seorang bangsa Indonesia, umur kurang lebih empat puluh tahun ----------------------------------------------------------------------4. Pada tubuh terdapat luka-luka sebagai berikut: -----------------------------pada daerah ketiak kiri ditemukan luka terbuka, pembuluh darah ketiak tampak putus.----------------------------------------------------------------pada tungkai kanan dan kiri ditemukan luka terbuka akibat benda tajam. --------------------------------------------------------------------------

Kesimpulan Pada mayat laki-laki ini ditemukan luka terbuka dengan salah satu sudut luka runcing sedangkan sudut yang lainnya lebih tumpul pada ketiak kiri yang memperlihatkan pembuluh darah ketiak putus, dan beberapa luka terbuka pada daerah tungkai bawah kanan dan kiri akibat kekerasan tajam. ----------------------------------------------------------------------------------Sebab mati orang ini adalah kekerasan benda tajam bermata satu pada ketiak kiri yang menyebabkan terputusnya pembuluh darah sehingga terjadi pendarahan yang banyak. ----------------------------------------------Demikianlah saya uraikan dengan sebenar-benarnya berdasarkan keilmuan saya yang sebaik-baiknya mengingat sumpah sesuai dengan KUHAP-----------------------------------------------------------------------------Dokter yang memeriksa,

Dr. Chandra Medianto NIP 199--------

Chandra

Kesimpulan
Hipotesis diterima. Seorang laki-laki mati tertelungkup, leher terikat bajunya sendiri dengan ujung lengan baju lainnya terikat ke pohon perdu setinggi 60 cm, tubuh membusuk dengan luka terbuka di ketiak kiri yang memperlihatkan putusnya pembuluh darah ketiak dan luka terbuka di tungkai bawah kanan dan kiri sesuai dengan kekerasan tajam meninggal dunia akibat perdarahan.

Anda mungkin juga menyukai