Anda di halaman 1dari 16

37

BAB IV ANALISIS DATA

4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen Data diperoleh dari tes hasil belajar matematika dan diberi skor dengan rumus: Skor =
Jawaban benar x 100 Jumlah soal

Dari 32 siswa diperoleh nilai tertinggi 93 dan nilai terendah 40. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di tabel nilai pada lampiran. Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk uji normalitas dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Sebaran data kelas eksperimen 40 53 60 73 47 53 67 80 47 60 73 80 47 60 73 80 53 60 73 80 53 60 73 87 53 60 73 93 53 60 73 93

b. Menentukan rentangan (R) dengan rumus; R = Skor terbesar Skor terkecil R = 93 40 = 53 c. Menentukan banyaknya kelas (BK) dengan rumus: BK = 1 + 3,3 Log n BK = 1 + 3,3 Log 32 = 5,97 6

37

38

d. Menentukan panjang kelas (P) dengan rumus: P=


R BK 63 = 8,83 9 6

P=

e. Membuat tabel distribusi frekuensi Interval 40 48 49 57 58 66 67 75 76 84 85 93 f 4 6 7 8 4 3 32 Xi 44 53 62 71 80 89 Xi2 1936 2809 3844 5041 6400 7921 f.Xi 176 318 434 568 320 267 2083 f.Xi2 7744 16854 26908 40328 25600 23763 141197

f. Membuat histogram
9 8 7 6 Frekuensi 5 4 3 2 1 0 40 48 49 57 58 66 67 75 Interval 76 84 85 93

39

g. Menentukan mean atau rata-rata ( ) dengan rumus: h. Menghitung modus dengan rumus: ( ( ) (Riduwan, 2003:116) )

i. Menghitung median dengan rumus: ( ) (Riduwan, 2003:120)

j. Menghitung varians dengan rumus:

(Riduwan. 2003:151)

k. Menghitung standar deviasi dengan rumus:

(Riduwan, 2003:147)

40

4.1.2 Data Hasil Belajar Kelas Kontrol Dari 32 siswa diperoleh nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 27. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di tabel nilai pada lampiran. Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk uji normalitas dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Sebaran data kelas kontrol 27 47 60 67 27 47 60 67 33 47 60 67 33 53 60 73 40 53 60 80 40 53 67 80 40 60 67 80 40 60 67 80

b. Menentukan rentangan (R) dengan rumus; R = Skor terbesar Skor terkecil R = 80 27 = 53 c. Menentukan banyaknya kelas (BK) dengan rumus: BK = 1 + 3,3 Log n BK = 1 + 3,3 Log 32 = 5,97 6 d. Menentukan panjang kelas (P) dengan rumus: P=
R BK

P=

53 = 8,83 9 6

41

e. Membuat tabel distribusi frekuensi Interval 27 35 36 44 45 53 54 62 63 71 72 80 f 4 4 6 7 6 5 32 Xi 31 40 49 58 67 76 Xi2 961 1600 2401 3364 4489 5776 f.Xi 124 160 294 406 402 380 1766 f.Xi2 3844 6400 14406 23548 26934 28880 104012

f. Membuat histogram
8 7 6 Frekuensi 5 4 3 2 1 0 27 - 35 36 - 44 45 - 53 54 - 62 Interval 63 - 71 72 - 80

g. Menentukan mean atau rata-rata ( ) dengan rumus: h. Menghitung modus dengan rumus:

42

( (

) (Riduwan, 2003:116) )

i. Menghitung median dengan rumus: ( ) (Riduwan, 2003:120)

j. Menghitung varians dengan rumus:

(Riduwan. 2003:151)

k. Menghitung standar deviasi dengan rumus:

(Riduwan, 2003:147)

4.2 Pengujian Persyaratan Analisis 4.2.1 Uji Normalitas 1. Uji Normalitas Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen

43

a.

Mencari Z hitung dengan rumus: Z=

Batas kelas - X (Riduwan, 2003:195) S

b.

Membuat tabel observasi dan ekspektasi untuk uji normalitas kelas eksperimen Kelas Interval 40 48 48,5 49 57 57,5 58 66 66,5 67 75 75,5 76 84 84,5 85 93 94,5 2,11 0,4826 1,44 0,4251 0,0575 1,84 3 0,77 0,2794 0,1457 4,66 4 0,10 0,0398 0,2396 7,67 8 -0,56 0,2123 0,2521 8,07 7 -1,23 0,3907 0,1784 5,71 6 Batas Skor Nyata 39,5 Z Hitung -1,90 Z Tabel 0,4713 0,0806 2,58 4 Luas Tiap Kelas

Fe

Fo

c.

Uji normalitas kelas eksperimen dengan rumus chi kuadrat

(Riduwan, 2003:190)

d.

Membandingkan

hitung dengan

tabel tabel = 7,815

db = k 3 = 6 3 = 3 dan

= 0,05 didapat

44

Kaidah Keputusan: Jika, Jika Karena hitung hitung tabel, maka distribusi data tidak normal tabel, maka distribusi normal tabel (1,78 < 7,815) maka dapat

hitung dengan

disimpulkan bahwa data di atas berdistribusi normal. 2. Uji Normalitas Data Hasil Belajar Kelas Kontrol a. Mencari Z hitung dengan rumus: Z= b.

Batas kelas - X (Riduwan, 2003:195) S

Membuat tabel observasi dan ekspektasi untuk uji normalitas kelas kontrol Kelas Interval 27 35 35,5 36 44 44,5 45 53 53,5 54 62 62,5 63 71 71,5 72 80 80,5 1,74 0,4591 1,12 0,3686 0,0905 2,90 5 0,50 0,1914 0,1772 5,67 6 -0,12 0,0478 0,2392 7,65 7 -0,74 0,2703 0,2225 7,12 6 -1,35 0,4115 0,1412 4,52 4 Batas Skor Nyata 26,5 Z Hitung -1,97 Z Tabel 0,4756 0,0641 2,05 4 Luas Tiap Kelas

Fe

Fo

c.

Uji normalitas kelas kontrol dengan rumus chi kuadrat

(Riduwan, 2003:190)

45

d.

Membandingkan

hitung dengan

tabel tabel = 7,815

db = k 3 = 6 3 = 3 dan Kaidah Keputusan: Jika, Jika Karena hitung hitung

= 0,05 didapat

tabel, maka distribusi data tidak normal tabel, maka distribusi normal tabel (3,69 < 7,815) maka dapat

hitung dengan

disimpulkan bahwa data di atas berdistribusi normal. 4.2.2 Uji Homogenitas Langkah-langkah: 1. Membuat tabel Uji Bartlet Tabel Uji Bartlet Kelompok Eksperimen Kontrol db 31 31 62 Si2 180,86 211,32 Log Si2 2,26 2,32 (db)Log Si2 69,98 72,07 142,05

2. Menghitung varians gabungan kedua sampel dengan rumus: S2 =


( )

(Riduwan, 2003:185)

46

S2 =

= 196,09

3. Menghitung Log S2 = Log 196,09 = 2,29 4. Menghitung nilai B = (Log S2).db = 2,29 x 62 = 142,13 5. Menghitung nilai
hitung

= ln10 [B - (db) Log Si2 = (2,3) (142,13 142,05) = 0,18

6. Bandingkan Dengan

hitung

dengan

tabel tabel =

= 0,05 dan db = k 1 = 2 1 maka

3,841

Kriteria pengujian: Jika : Jika : Karena


hitung

tabel, tabel,

tidak homogen homogen (0,18 3,841) maka varians-varians

hitung

hitung

tabel,

tersebut homogen. 4.3 Analisis Regresi dan Korelasi 4.3.1 Persamaan Regresi Langkah-langkah: 1. Membuat tabel data persiapan analisis regresi No 1 2 3 4 5 6 7 X 80 93 73 67 73 93 47 Y 80 80 67 60 47 67 80 X2 6400 8649 5329 4489 5329 8649 2209 Y2 6400 6400 4489 3600 2209 4489 6400 XY 6400 7440 4891 4020 3431 6231 3760

47

8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

47 60 60 80 73 53 60 80 73 53 60 73 53 73 60 53 60 73 60 80 53 40 87 47 53 2090

33 33 60 40 60 60 67 67 47 53 53 60 40 60 73 60 53 47 67 67 40 27 80 27 40 1795

2209 3600 3600 6400 5329 2809 3600 6400 5329 2809 3600 5329 2809 5329 3600 2809 3600 5329 3600 6400 2809 1600 7569 2209 2809 142540

1089 1089 3600 1600 3600 3600 4489 4489 2209 2809 2809 3600 1600 3600 5329 3600 2809 2209 4489 4489 1600 729 6400 729 1600 108153

1551 1980 3600 3200 4380 3180 4020 5360 3431 2809 3180 4380 2120 4380 4380 3180 3180 3431 4020 5360 2120 1080 6960 1269 2120 120844

2. Menyusun persamaan regresi 1) Menghitung rumus b b=


(Riduwan, 2003:247)

b= 2) Menghitung rumus a

= 0,6

48

a=

(Riduwan, 2003:247)

a=

= 17,06

3) Persamaan regresi dengan rumus:


^

Y = a + bx
^

Y = 17,06 + 0,6x

Artinya setiap terjadi perubahan satuan-satuan dari variabel X maka akan terjadi perubahan pula sebesar 17,06 pada variabel Y pada konstanta 0,6. 4.3.2 Koefisien Korelasi Korelasi dihitung dengan menggunakan rumus korelasi product moment:

rxy

N X X .N Y Y
2 2 2 2

N XY X Y

rxy

32(142540) 2090 .32(108153) (1795)


2 2

32(120844) (2090)(1795)

rxy 0,54
Untuk menentukan besar kecilnya kadar sumbangan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op terhadap hasil belajar matematika dapat dicari dengan menggunakan rumus koefisien determinan dengan rumus: KP = R2 x 100% (Riduwan, 2003:228)

49

Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi di atas maka diperoleh KP sebesar 29,16 %. Artinya terdapat 29,16 % pengaruh penggunaan model pembelajaran koopratif tipe Co-op Co-op terhadap hasil belajar matematika sedangkan sisanya sebesar 70,84 % dipengaruhi oleh faktor lain. 4.4 Analisis Uji Coba Instrumen 4.4.1 Validitas Perhitungan validitas menggunakan rumus korelasi biserial. Setelah dihitung diperoleh nilai harga rtabel, apabila apabila kemudian dikonsultasikan dengan

rtabel maka butir soal dikatakan valid tapi

rtabel maka butir soal tidak valid. Dengan taraf

signifikansi 5 % dengan n = 32 diperoleh 15 butir soal valid (item soal nomor 2, 4, 5, 6, 7, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, dan 19) dan sisanya tidak valid. Hasil perhitungan dilampiran. 4.4.2 Reliabilitas Dari hasil perhitungan diperoleh reliabilitas sebesar 0,654. Artinya instrumen tersebut dikatakan reliabel. Hasil perhitungan dilampiran. 4.4.3 Tingkat Kesukaran Dari hasil perhitungan tingkat kesukaran diperoleh 6 butir soal mudah (item soal nomor 1, 2, 4, 5, 7, dan 8), 3 butir soal sukar (item soal nomor 17, 18, dan 20), dan sisanya soal sedang. Hasil perhitungan dilampiran. 4.4.4 Daya Pembeda

50

Dari hasil perhitungan daya pembeda diperoleh 5 butir soal dengan daya pembeda jelek (item soal nomor 1, 3, 8, 14, dan 20), 5 butir soal dengan daya pembeda baik (item soal nomor 6, 9, 11, 13, dan 15, dan sisanya dengan daya pembeda cukup. Hasil perhitungan dilampiran. 4.5 Pengujian Hipotesis Uji hipotesis yang dilakukan adalah dengan menggunakan uji t, langkahlangkahnya adalah sebagai berikut: 1. Merumuskan hipotesis H0 : H1 :
E

= >

2. Mencari Thitung dengan rumus:


(

thitung =

(Riduwan, 2003:214)
) (

dengan: = 65,09 = 55,19 thitung =

= 180,86 = 211,32

= 13,45 = 14,54

r = 0,54 n1,2 = 32

) (

= 2,83
3.

Mencari nilai ttabel dengan ketentuan: Taraf signifikansi = 0,05, db = n1 + n2 2 = 32 + 32 2 = 64

51

Maka diperoleh ttabel = 1,999 (interpolasi). 4. Pengujian hipotesis Kriteria pengujian: Jika t hitung t tabel, maka H0 diterima Jika t hitung t tabel, maka H0 ditolak Dari hasil perhitungan diperoleh t hitung t tabel (2,83 1,999) sehingga H0 ditolak. 4.6 Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, untuk uji normalitas kelas eksperimen diperoleh = 3 dan = 0,05 didapat hitung sebesar 1,78 dengan db = k 3 = 6 3 tabel = 7,815. Karena hitung < tabel (1,78

< 7,815) maka dapat disimpulkan bahwa data kelas eksperimen berdistribusi normal. Begitu juga untuk kelas kontrol diperoleh Karena hitung < hitung sebesar 3,69

tabel (3,69 < 7,815) maka dapat disimpulkan bahwa

data untuk kelas kontrol juga berdistribusi normal. Setelah diketahui kedua sampel berdistribusi normal kemudian dilakukan uji homogenitas. Uji homogenitas yang dilakukan adalah dengan menggunakan uji Bartlett, dari hasil perhitungan diperoleh db = k 1 = 2 1 diperoleh
hitung

sebesar 0,18. Dengan


hitung

= 0,05 dan
tabel,

tabel =

3,841. Karena

(0,18

3,841) maka varians kedua sampel tersebut homogen. Uji hipotesis yang dilakukan adalah dengan menggunakan uji t. dari hasil perhitungan diperoleh thitung sebesar 2,83, dengan Taraf signifikansi db = n1 + n2 2 = 32 + 32 2 = 64 diperoleh ttabel sebesar 1,999. = 0,05,

52

Karena thitung t tabel (2,83 1,999) maka hipotesis nol (H0) yang menyatakan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op sama dengan hasil belajar matematika siswa dengan metode ekspositori ditolak. Analisis tersebut dapat dibuat kurva sebagai berikut: Kurva

Wilayah penolakan H0

Wilayah penerimaan H0

Wilayah penolakan H0

-2,83

-1,999

1,999

2,83

4.7 Keterbatasan Penelitian Penelitian dilakukan dengan mengikuti prosedur yang ada, tetapi tidak menutup kemungkinan terdapat keterbatasan dalam penelitian ini antara lain disebabkan oleh: 1. 2. 3. Data hasil observasi yang diperoleh dari lapangan masih minim. Jangka waktu penelitian yang kurang lama. Keterbatasan pengetahuan penulis tentang prosedur penelitian dan pengolahan data yang benar.

Anda mungkin juga menyukai