Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DIAN INDRAWATI MANSA KELAS : E PAI TEMA : EPISTIMOLOGI Epistimologi Filsafat Pendidikan Epistemology berasal dari kata

yunani episteme dan logos. Episteme : pengetahuan atau kebenaran, danlogos : pikiran, kata atau teori. Epistemology secara etimologi (sebab-sebab) berarti teori pengetahuan yang benar dan lazimnya hanya disebut teori pengetahuan atau theory of knowledge. Filsafat pengetahuan adalah cabang filsafat yang mempersoalkan masalah hakikat pengetahuan. Maksud dari filsafat pengetahuan adalah ilmu pengetahuan kefilsafatan yang secara khusus hendak memperoleh pengetahuan tentang hakikat pengetahuan. Sedangkan epistemologi adalah bagian dari filsafat yang membicarakan tentang terjadinya pengetahuan, asal mula pengetahuan, batas-batas, sifat, metode dan keshahihan pengetahuan. Jadi objek material epistemology adalah pengetahuan dan objek formalnya adalah hakikat pengetahuan itu. Jadi sistematika penulisan epistemologi adalah arti pengetahuan, terjadinya pengetahuan, jenis-jenis pengetahuan dan asal-usul pengetahuan. Pengetahuan adalah suatu istilah yg digunakan untuk menuturkan apabila seseorang mengenal tentang sesuatu. Sesuatu yang menjadi pengetahuanya adalah yang terdiri dari unsur yang mengetahui dan yang diketahui serta kesadaran mengenai hal yang ingin diketahuinya. Maka pengetahuan selalu menuntut adanya subyek yang mempunyai kesadaran untuk ingin mengetahui tentang sesuatu dan objek sebagai hal yang ingin diketahuinya. Jadi pengetahuan adalah hasil usaha manusia untuk memahami suatu objek tertentu. Bahm berpendapat bahwa semua pengetahuan hanya dikenal dan ada dalam pikiran manusia, tanpa pikiran pengetahuan tidak bisa eksis. Jadi keterkaitan antara pengetahuan dengan pikiran merupakan sesuatu yang kodrati. Dia juga membagi pengetahuan yaitu mengamati obyek dengan teliti, menyelidiki sehingga timbul minat yang membimbing seseorang secara alamiah untuk terlibat kedalam pemahaman pada obyek yang diamati, percaya atau bersikap menerima sesuatu yang nampak sebagai pengertian yang memadai setelah sebelumnya ada keraguan, hasrat yang muncul dari kebutuhan jasmani seperti nafsu makan, minum, istirahat, tidur serta hasrat diri seperti keinginan pada obyek, kesenangan. Selanjutnya untuk mendapatkan pengetahuan tersebut kita harus mempunyai maksud atau tujuan untuk mengobservasi, menyelidiki, mempercayai dan memiliki hasrat. Kemudian bisa mengatur, menyesuaikan dan menikmati pengetahuan tersebut. Terjadinya pengetahuan disebabkan oleh 6 hal yaitu adanya pengalaman indra untuk menangkap obyek dari luar diri manusia, nalar yaitu corak berfikir dengan 1

menggabungkan dua pemikiran atau lebih dengan maksud untuk mendapat pengetahuan baru, otoritas yang dimiliki dan diakui oleh kelompoknya, intuisi untuk membuat pernyataan yang berupa pengetahuan, selanjutnya wahyu yang merupakan sumber pengetahuan karena kita percaya dan kemampuan yang ada pada diri sendiri yang diperoleh melalui kepercayaan Soejono Soemargono membagi pengetahuan ke dalam 2 jenis, yaitu pengetahuan non-ilmiah yaitu segenap hasil pemahaman manusia atas atau mengenai obyek tertentu yang terdapat pada kehidupan sehari-hari dan pengetahuan ilmiah yaitu senenap hasil pemahaman manusia yang diperoleh dengan mengunakan metode ilmiah. Asal-usul pengetahuan termasuk hal yang sangat penting dalam epistemology. Untuk mendapatkan bagaimana pengetahuan itu muncul (berasal) bisa dilihat dari aliranaliran dalam pengetahuan dan bisa dengan cara metode ilmiah, serta dari sarana diberfikir ilmiah. Dari mana pengetahuan itu berasal dan apa yg diyakini sebagai kebenaran bisa dilihat dari aliran dalam pengetahuan. pengatahuan itu berasal. Aliran itu yakni : Sumber pengetahuan yang mencukupi dan dapat dipercaya adalah rasio (akal) yang disebut rasionalisme Pengalaman merupakan sumber pengetahuan, baik pengalaman batiniah maupun yang lahiriah yang disebut empirisme Paham yang mengutamakan kegiatan non-taklid buta terhadap segala hal yang disebut kritisme. Segala ilmu pengetahuan adalah mengetahui untuk dapat melihat ke masa depan yang disebut positivisme Pada Umumnya Epistemologi Ilmu Pendidikan terdiri atas 2 pembahasan yaitu : Objek Formal Ilmu Pendidikan dan Objek Material Ilmu Pendidikan. Objek formal ilmu pendidikan membahas tentang pendidikan, yang dapat diartikan secara maha luas, sempit, dan luas terbatas dan objek material ilmu pendidikan terdiri atas dua pembahasan yaitu tentang pendidikan sebagai sebuah sistem dan pendidikan seumur hidup. Dari aliran ini tampak jelas bagaimana

Anda mungkin juga menyukai