Anda di halaman 1dari 3

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang PT. Mirah Labuhan Berlian adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan bijih besi sebagai pemegang Ijin Usaha Pertambangan (IUP) berdasarkan Surat Keputusan Bupati Katingan Nomor:

540/278/KPTS/VII/2010 Tanggal 6 September 2010 seluas 178,4 ha. Secara administrasi terletak di wilayah Desa Mirah Kalanaman, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah. Pada kegiatan penambangan, keberadaan alat-alat mekanis tentunya sangat menunjang keberhasilan dari suatu operasi itu sendiri. Sehingga penggunaannya pun harus diperhitungkan secara tepat agar tercapai hasil yang optimal. Kegiatan penambangan merupakan proses penting agar bahan galian yang dibutuhkan dapat di ambil dan dimanfaatkan. Kegiatan penambangan harus memperhitungkan kemampuan produksi alat mekanis. Sehingga target produksi penambangan sebesar 70.000 bcm/bulan dapat tercapai. Berdasarkan kenyataan dilapangan masih terjadi ketidakserasian kerja antara alat gali muat Excavator PC 200 dengan alat angkutnya Dump Truck Hino FG260PS sehingga produktivitas nyata dari alat-alat mekanis yang bekerja tidak sesuai dengan target produksi yang direncanakan.

Sehubungan dengan hal tersebut maka perlu dilakukan kajian terhadap keserasian kerja alat muat dan alat angkut pada kegiatan penambangan bijih besi di lokasi penambangan.

1.2

Tujuan Dan Manfaat Penelitian a. Tujuan Tujuan dari penelitian tugas akhir tentang keserasian kerja alat muat dan alat angkut pada kegiatan penambangan bijih besi adalah : 1. Mengetahui sinkronisasi kerja antara alat muat dan alat angkut yang bekerja 2. Mengetahui faktor-faktor serta hambatan yang menjadi penyebab tidak tercapainya target produksi. Hingga dapat dilakukan upaya peningkatan produksi dengan memperbaiki penyeban terjadinya hambatan. 3. Mencari kombinasi antara jumlah alat muat dengan alat angkutnya, agar didapat perbandingan antara hasil produksi saat ini dan setelah dilakukannya kajian tentang keserasian kerja alat muat dan angkut tersebut. b. Manfaat Adapun manfaat penelitian tugas akhir ini adalah untuk mengetahui keserasian antara alat muat dan alat angkut yang digunakan demi pencapaian target produksi dan memperbaiki faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam pencapaian tersebut dengan memperbaiki metode kerja alat berat.

1.3

Rumusan Masalah 1. Bagaimana efisiensi dan efektifitas alat berat yang digunakan dalam kegiatan penambangan bijih besi sehingga diperoleh keserasian kerja antara alat muat dan alat angkut demi mencapai target produksi seperti yang diharapkan? 2. Bagaimana cara yang efektif untuk meningkatkan produktifitas bijih besi berdasarkan keserasian kerja antara alat muat dengan alat angkut yang digunakan?

1.4

Batasan Masalah Dalam penelitian ini hanya meninjau kegiatan penambangan bijih besi di daerah penambangan Zona 1 (satu) dimana alat muat yang bekerja adalah Excavator PC 200 dengan 2 (dua) unit alat angkut Dump Truck Hino FG260PS. Dan pada kegiatan pengangkutan dilakukan dari mulut tambang menuju ROM Stock yang berjarak 895m. Pada daerah penelitian perusahaan melakukan kegiatan penambangan dengan menggunakan metode penambangan backfilling. Batasan masalah yang diperhatikan untuk pengkajian terhadap penyebab tidak tercapainya sasaran produksi oleh alat mekanis ini dititikberatkan pada aspek teknisnya saja, meliputi : a. Waktu kerja efektif dan efisiensi kerja yang terjadi pada saat ini, b. Kesediaan alat saat ini, c. Keserasian alat yang terjadi pada saat ini.

Anda mungkin juga menyukai