Anda di halaman 1dari 3

PENGAJUAN TEMA KERJA PRAKTIK

Studi Match Factor alat Excavator R996B dengan Truck EH5000


terhadap hasil produktivitas di pit Bendili Departemen Bintang
PT.Kaltim Prima Coal

Diajukan untuk syarat menyelesaikan mata kuliah TA4104 Kerja Praktik di Program Studi
Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan,
Institut Teknologi Bandung

Oleh :
Muhammad Mahdi Patriansyah

12116048

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2019
Studi Match Factor alat Excavator R996B dengan Truck EH5000 terhadap
hasil produktivitas di pit Bendili Departemen Bintang PT.Kaltim Prima
Coal

I. Latar belakang
Sebagai salah satu tambang Batubara terbesar di Indonesia dengan target produksi di tahun 2019
mencapai 62 juta ton, PT. Kaltim Prima Coal sudah pasti ditekankan untuk setidaknya mencapai target
tersebut. Karena apabila tidak, efeknya akan berbuntut panjang terhadap bebrapa aspek yang vital bagi
negara (seperti penurunan pemasukan negara, pemutusan hubungan kerja dan peningkatan angka
penganguran, penurunan nilai investasi, dan sebagainya). Oleh karena itu, produktivitas tambang
merupakan hal yang sangat signifikan dalam suatu perusahaan pertambangan agar target kegiatan
pertambangan tersebut tercapai. Perusahaan Kaltim Prima Coal mengupayakan hal tersebut dengan
membagi beberapa divisi yang bersinergi mengurus masalah produktivitas ini diantaranya Mining Operator
Division, Mining Support Division, and Coal Processing and Handling Division. MOD adalah adalah divisi
yang difokuskan dalam surat pengajuan tema ini. Divisi ini adalah divisi pertama yang langsung
berhubungan dengan proses peengeksploitasian Batubara. Kegiatan eksploitasi tidak jauh dari perihal alat,
karena untuk mengevaluasi parameter keberhasilan produksi maka perhitumgan pun harus dilakukan. Alat-
alat produksi lah sebagai satu-satunya instrument yang dapat dihitung aktivitasnya berdasar waktu dan
kuantitas muatan yang apabila ditarik lebih jauh maka akan mengevaluasi secara kuantitatif kegiatan
produksi menyeluruh dengan target produksi. Kemudian, dengan melihat kondisi target produksi yang
ditekankan kepada KPC maka perusahaanpun memfasilitasi kegiatan produksi dengan alat-alat yang
memadai. Alat yang memadai dalam arti memiliki daya tampung yang cukup besar guna mencapai
keefektivitasan yang baik. Bahkan, beberapa alat hanya ada di perusahaan ini seperti alat garu dan muat
Liebherr 9800 (3 dari 5 alatnya di dunia ada di KPC). Tentunya, alat besar tersebut menjadi menarik karena
apabila alat-alat ini tidak melakukan kerjanya secara optimal, maka inefesiensi akan meskipun hal ini
muncul dari ketidakoptimalan alat yang sangat kecil. Hal ini disebabkan kegiatan tambang melibatkan cost
yang cukup besar bagi alat-alat tersebut sehiggga relativitas lost cost pun dapat terjadi. Excavator R996B
dengan Truck EH5000 juga merupakan salah satu alat besar yang digunakan dan dapat mempengaruhi
kegiatan produksi. Selain penghitungan dari masing-masing alat tersebut, Match Factor juga hadir sebagai
sebagai parameter kuantitaif yang dapat menghubungkan kinerja alat-alat yang sepatutnya saling bersinergi
untuk mencapai target produksi yang diinginkan. Latar belakang tersebut menjadi lengkap sebagai alasan
pemilihan tema KP dengan fakta bahwa KPC masih memiliki sumberdaya Batubara yang banyak sebesar
7 miliar ton lebih, cadangan batu bara yang bisa diangkat sekitar 1,178 miliar ton, yang
tersebar di Sangatta 947 juta ton dan Bengalon 230 juta ton. Dengan informasi itu tidak heran
maka cost yang dilibatkan pun cukup besar serta kinerja alat dengan kapasitas besar akan memengaruhi
secara signifikan keefesienan.

II. Tujuan
 Menentukan cycle time aktual Excavator R996B
 Menentukan cycle time actual Truck EH5000
 Menentukan match factor antara alat Excavator R996B dan Truck EH5000
 Melakukan analisis terhadap produktivitas alat Excavator R996B dan Truck EH5000

III. Rumusan masalah


1. Berapa lama cycle time dan besar produktivitas dari alat Excavator R996B ?

2. Berapa lama cycle time dan besar produktivitas dari alat Truck EH5000 ?

3. Berapa nilai match factor antara alat Excavator R996B dan Truck EH5000 ?

4. Apa hambatan yang dapat menimbulkan ketidakoptimalan alat Excavator R996B dan Truck
Lieb T282 ?

5. Bagaimana solusi dari permasalahan yang dapat menimbulkan ketidakoptimalan alat


Excavator R996B dan Truck Lieb T282 ?

IV. Manfaat Penelitian dan hasil yang diharapkan


Manfaat yang didapatkan secara internal adalah pembelajaran kepada peserta KP tentang
bagaimana kegiatan pertambangan khususnya produktivitas secara aktual di lapangan. Ditambah lagi,
lokasi peserta KP ditempatkan pada tambang batubara terbesar di Indonesia. Dengan kondisi itu, peserta
KP diharapkan juga untuk mengamati, menganalisis, dan memahami bagaimana manajemen dari suatu
perusahaan untuk mengeksekusi tambang dengan target yang sangat besar dengan mengoptimalkan segala
aspek yang ada seperti peralatan, finansial, dan lain sebagainya. Hasil yang diharapkan adalah peserta KP
dapat melakukan proses analisa data yang didapatkan secara aktual sesuai teknis yang berlaku di lapangan.

Anda mungkin juga menyukai