Anda di halaman 1dari 49

ANALISA PENANGGULANGAN KERUSAKAN POMPA CENTRIFUGAL

DI PERUSAHAAN MINYAK DAN GAS, PETROCHINA INTERNATIONAL


JABUNGLTD

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK (KKP)

LADURU HUSAINI : 16A2017


PROGRAM STUDI : TEKNIK INDUSTRI

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL JAMBI


TAHUN : 2019
JUDUL
ANALISA PENANGGULANGAN KERUSAKAN POMPA CENTRIFUGAL
DI PERUSAHAAN MINYAK DAN GAS, PETROCHINA INTERNATIONAL
JABUNGLTD
ii

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK (KKP)

Di ajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan matakuliah Kerja


Praktek pada Program Studi Teknik Industri

LADURU HUSAINI : 16A2017


PROGRAM STUDI : TEKNIK INDUSTRI
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL JAMBI
TAHUN : 2019
iii
i

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK (KKP)

Di ajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan matakuliah


Kerja Praktek pada Program Studi Teknik Industri

LADURU HUSAINI : 16A2017


PROGRAM STUDI : TEKNIK INDUSTRI

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL JAMBI


TAHUN : 2019
1

PENGESAHAN 1

LAPORAN KERJA PRAKTEK

ANALISA PENANGGULANGAN KERUSAKAN POMPA CENTRI


FULGAL DI PERUSAHAAN MINYAK DAN GAS, PETROCHINA
INTERNATIONAL JABUNG LTD

Disusun oleh:

LADURU HUSAINI, NIM : 16A2017


Periode : 1 agustus – 31 Agustus 2019
PetroChina International Jabung Limited

Telah di periksa dan disetujui oleh:

Pembimbing Lapangan,

Kamaruddin
2

LEMBAR PENGESAHAN II
Laporan dengan judul : STUDI ANALISA KERUSAKAN POMPA
CENTRIFUGAL PROSES PENGOLAHAN GAS PADA BETARA GAS
PLANT PETROCHINA INTERNATIONAL JABUNG LIMITED\
Dibuat untuk melengkapi sebagian persyaratan menjadi Sarjana Teknik
pada Program Studi Teknik Industri Departemen Betara Gas Plant
Operations dan telah diperiksa dan disetujui oleh :
Dosen Pembimbing Kerja Praktek Teknik Industri
3

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, karunia serta kemudahan sehingga penulis dapat melakukan kegiatan
Kerja Praktik di Provinsi Jambi ini. Penulis juga bersyukur rangkaian kegiatan
Kerja Praktik ini selama sebulan penuh di Betara Gas Plant, PetroChina
International Jabung Limited ini tanpa kendala yang cukup berarti. Sebagai bukti
bahwa penulis telah melakukan Kerja Praktik ini, maka disusunlah laporan yang
berjudul “Studi Pengolahan Gas pada Betara Gas Plant PetroChina International
Jabung Limited”. Laporan Kerja Praktik ini tentunya tidak dapat selesai tanpa
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1.Allah SWT, karena atas izin-Nya lah penulis diberikan kemudahan serta
kelancaran dalam melakukan rangkaian kegiatan Kerja Praktik ini.
2. Kedua orang tua dan kakak tercinta yang senantiasa memberikan dukungan
serta doa kepada penulis;
3.Bapak Imam Bayhaqi S.T. M.T sebagai dosen pembimbing Kerja Praktik, serta
Bapak / ibu sebagai koordinator Kerja Praktik;
4. Bapak Kamaruddin selaku pembimbing lapangan.
5. Pak Arief kamaruddin, Pak kusmanto, Pak Heri,Pak Sarwanto, Pak Yusuf, serta
seluruh operator anggota crew E, crew F, dan crew G BGP Operations PetroChina
International Jabung Ltd.;
6. Serta semua pihak yang telah membantu dalam kegiatan Kera Praktik ini.
Tiada gading yang tidak retak, sehingga laporan ini tentu masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan.
4
5

DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ........................................................... Error! Bookmark not defined.
PENGESAHAN .............................................................................................. 1
DAFTAR TABEL ......................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR GAMBAR..................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR LAMPIRAN ................................. Error! Bookmark not defined.
BAB 1PENDAHULUAN ............................. Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang ...................................... Error! Bookmark not defined.
1.2 Perumusan Masalah .............................. Error! Bookmark not defined.
1.3 Tujuan Kerja Praktek........................... Error! Bookmark not defined.
1.4 Manfaat Kerja praktek ......................................................................... 9
1.5 Jadwal Kegiatan ..................................................................................... 9
BAB II ........................................................................................................... 10
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ........................................................ 10
2.1 Gambaran Umum Perusahaan ........................................................... 10
2.1.1 Wilayah operasi dan kegiatan operasional .....................................
2.2 Visi dan Misi PetroChina Jabung ltd ....................................................
2.3 Struktur instansi perusaha’an ................................................................
2.3.1 Field administration Department ....................................................
2.3.2 Health safety Environment (HSE) ...................................................
2.3.3 Logistic Department..........................................................................
2.3.4 Production Department ....................................................................
2.3.5 BGP Operation Department ............................................................
2.3.6 Heo & Contruction Department ......................................................
2.3.7 Merine Department...........................................................................
2.3.8 Mentenance Department .................................................................
2.3.9 Project Department..........................................................................
2.4 Proses Produksi / Bisnis perusahaan ......................................................
2.4.1 Central processing station (CPS) .....................................................
2.4.2 Gemah station ....................................................................................
6

2.4.3 Nort Eas Betara (NEB)2.4.7 Nort Geragai ofshore facilities

2.5 Denah perusahaan ....................................................................................


2.6 Alasan Memilih Tempat Kerja Praktek .................................................
2.7 GAMBARAN UMUM POMPA CENTRIFUGAL ...............................
BAB III.............................................................................................................
STUDI KASUS .................................................................................................
3.1 PENANGGULANGAN KERUSAKAN POMPA CENTRIFUGAL ...
3.2 METODE PENELITIAN ........................................................................
3.3 ANALISI ...................................................................................................
3.3 LOS PRODUKSI ......................................................................................
3.4 IMPLEMENTSI .......................................................................................
BAB IV ..............................................................................................................
PENUTUP.........................................................................................................
4.1 Kesimpulan ...............................................................................................
4.2 Saran ..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................
RIWAYAT HIDUP ..........................................................................................
7

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Perkembangan teknologi di negara-negara maju yang kian hari kian meningkat
hingga memaksa kita untuk terus aktif dalam mencari dan mengembangkan ilmu
pengetahuan kita. Seiring dengan itu persaingan untuk mendapatkan kerja
dibidang industripun semankin ketat, hal ini dikarenakan minimnya lapangan kerja
dibanding dengan jumlah tenaga kerja yang mencari pekerjaan. Agar kelak
nantinya kita mampu bersaing dengan orang lain untuk memasuki dunia kerja,
maka kita harus memiliki kemampuan dibidang kita masing-masing.
Untuk itulah mahasiswa/i di Jurusan Teknik indutri dibekali ilmu pengetahuan
dan keterampilan dibidang teknik, agar nantinya mampu bersaing didunia kerja.
Dalam hal ini kita dibekali ilmu pengetahuan pada Pompa Sentrifugal baik secara
teori maupun praktik.
Pompa Sentrifugal adalah suatu mesin kinetis yang mengubah energi mekanik
ke dalam energi hidrolik melalui aktivitas sentrifugal, yaitu tekanan fluida yang
ada di pompa. Pompa Sentrifugal merupakan alat mekanik yang mampu
memindahkan suatu cairan dari suatu tempat ketempat lain. Dalam industri-
industri Pompa Sentrifugal kerap sekali digunakan, seperti industri pertambangan,
migas dan lain-lain. Karena Pompa Sentrifugal banyak digunakan di industri-
industri maka kitapun dibekali ilmu pengetahuan tentang Pompa Sentrifugal.
. Salah satu alasan penulis memilih PetroChina International sebagai tempat
untuk melaksanakan Kerja Praktik adalah karena PetroChina International
merupakan salah satu perusahaan minyak dan gas yang terbesar dan termasuk ke
dalam The Seven Sister. PetroChina International memiliki reputasi yang baik di Commented [I1]: Bahasa asing (tulisan dimiringkan/italic)

mata nasional maupun internasional serta memiliki manajemen yang baik.


PetroChina International hadir di Indonesia mulai tahun 2002 salah satunya melalui
PetroChina International Jabung Ltd. yang memiliki beberapa plant besar di
Provinsi Jambi, yakni Betara Gas Plant, North Geragai Fractionation Gas Plant,
Central Processing Station Plant dan Fixed Process Unit. Pada PetroChina
8

International Jabung Ltd. mahasiwa dapat mempelajari proses minyak dan gas
hingga akhirnya menjadi produk yang memenuhi spesifikasi penjualan. Proses
pengolahan untuk gas dapat dipelajari pada salah satu plant yang dimiliki oleh
PetroChina International Jabung Ltd; yakni Betara Gas Plant yang

yang berjudul penanggulangan kerusakan


Pompa Sentrifugal, Commented [I2]: Sesuaikan dengan judul pada cover

membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan proses-proses pengolahan


gas yang terjadi pada salah satu plant yang dimiliki oleh PetroChina International
Jabung Ltd yaitu, Betara Gas Plant. Batasan masalah ini dibuat untuk membatasi
lingkup penulisan sehingga pembahasan laporan dapat menjadi lebih fokus dan
terstruktur.
penulis membatasi ruang lingkup pembahasan, yaitu :
1. Pengertian Pompa Sentrifugal?
2. Prinsip kerja Pompa Sentrifugal?
3.Tidak ada cairan mengali?
4. Cairan yng keluar dalam dari pompa kurang cukup?
5Tekanan discharge pompa rendah?
6. Pompa kehilangn priming setelah dihidupkan?
7Tekanan discharge pompa rendah?
8. Penggerak pompa overload?
9.Pompa tidak mau hidup

C. Tujuan kerja praktek


Tujuan dilakukannya praktik Pompa Sentrifugal ini adalah :
1. Agar Mahasiswa/i dapat mengetahui pengertian Pompa Sentrifugal;
2. Agar Mahasiswa/i dapat Prinsip kerja Pompa Sentrifugal;
3. Agar Mahasiswa/i dapat mengetahui penanggulangan kerusakan Pompa
Sentrifugal
9

a. Memenuhi salah satu mata kuliah yang diwajibkan bagi seluruh mahasiswa
Teknik Iuntuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1); Commented [I3]: KKP sebagai syarat untuk melanjutkan ke
penelitian skripsi atau sebagai matakuliah wajib yang harus di ambil
b. Menerapkan ilmu yang diperoleh dari kegiatan perkuliahan di Departemen oleh mahasiswa sebelum mengontrak skripsi

Teknik industri dengan kondisi nyata di lapangan untuk mendapatkan pengalaman


langsung dan aplikatif mengenai unit-unit pompa pda produksi minyak dan gas
bumi di PetroChina International Jabung Ltd;
c. Mengenal dan memperluas wawasan tentang dunia industri, terutama di
bidang pompa centri fugalproses pengolahan minyak dan gas bumi khususnya di
lapangan PetroChina International Jabung Ltd;
d. Mahasiswa dapat mengenal dan mengetahui keadaan yang sesungguhnya
dalam dunia kerja di lingkungan perusahaan, khususnya perusahaan yang bergerak
di bidang minyak dan gas;
e. Mengetahui masalah-masalah yang sering muncul di dalam industri.

D. Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek ini adalah :
Laporan praktek Sentrifugal Pump ini diharapkan bermanfaat bagi :
1. Penulis sendiri, di mana dalam penulisan laporan praktek Analisa hasil peraktik
Pompa Sentrifugal ini dapat menambah wawasan;
2. Sebagai acuan untuk perbandingan antara teori dengan praktik;
3. Agar menjadi perbandingan bagi adik-adik mahasiswa yang nantinya akan
melakukan hal yang sama.

1.5 Jadwal Kegiatan


Rincian Pelaksanaan Tempat : Betara Gas Plant, PetroChina International
Jabung Ltd. Alamat : Jl. Lintas Jambi-Kuala Tungkal, Desa Pematang Lumut,
Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi Telp : (0741)
570 488 Tanggal : 1 Juli 2015 s/d 31 Juli 2015 Hari Kerja : Senin s/d Minggu Jam
Kerja : 06.00 WIB – 18.00 WIB 1
10

BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Gambaran Umum Perusahaan


PetroChina International Limited merupakan perusahaan berskala
internasional yang bergerak di bidang minyak dan gas. Perusahaan ini didirikan
pada tanggal 5 November 1999 sebagai bagian dari restrukturisasi China National
Petroleum Corporation (CNPC). Adapun bentuk dari perusahaan ini adalah
perusahaan saham gabungan dengan kewajiban terbatas yang diatur berdasarkan UU
Perusahaan Republik Cina.

Sejarah eksplorasi serta produksi minyak dan gas perusahaan PetroChina


dimulai pada bulan Oktober tahun 1970 setelah ditandatanganinya Production
Sharing Contract (PSC). PSC dilakukan antara PetroChina sebagai kontraktor dan
Pertamina sebagai perwakilan dari Government of Indonesia (GOI). PSC adalah
skema pengelolaan sumber daya minyak dan gas yang berbasis pada pembagian
hasil produksi antara investor dan pemilik sumber daya.
Pada saat melakukan PSC, perusahaan memiliki nama Santa Fe Energy
Resource Inc. Adapun Santa Fe Energy Resource Inc. merupakan perusahaan
minyak dan gas yang berpusat di Houston, Texas, Amerika Serikat.). Pada tahun
1983, Santa Fe Energy Resource Inc. melakukan kontrak kerja sama dengan
Petromer Trend Corporation. Kemudian kedua perusahaan tersebut bekerja sama
dengan Anadarko Indonesia Company dalam menandatangani PSC sebagai
11

kontraktor dan Pertamina sebagai GOI untuk melakukan kegiatan eksplorasi serta
produksi minyak dan gas di Blok Jabung, Provinsi Jambi.
Santa Fe Energy Resource Jabung Ltd. memperluas eksplorasi hingga wilayah
North Geragai. Adapun survei lapangan untuk daerah North Geragai berlangsung
dari tahun 1995 hingga tahun 1996. Berdasarkan hasil survei tersebut, diketahui
bahwa Blok Jabung memiliki kandungan hidrokarbon yang ekonomis. Berhubungan
dengan hal ini, pada tahun 2007, hasil sumur produksi di North Geragai mulai
dialirkan menuju Central Processing Station (CPS) untuk kemudian digunakan
sebagai gas lift, diolah menjadi Liquified Petroleum Gas (LPG), Power Plant, dan
sebagian dari itu dibakar di flare.
Pada tahun 2000, Santa Fe Energy Resource Jabung Ltd. diakuisisi oleh Devon
Energy Ltd. hingga berganti nama menjadi PetroChina International Companies in
Indonesia dengan sebuah cabang bernama PetroChina International Jabung Ltd.
Hingga saat ini, PetroChina International Companies in Indonesia memiliki total 6
daerah operasi yang terdiri dari 4 Blok PSC dan 2 Blok JOB yaitu :

 Jabung Block (PSC);


 S Jambi ”B” Block (PSC);
 Bangko Block (PSC);
 Tuban Block (JOB);
 Salawati Island Block (JOB);
 Salawati Basin Block (PSC).
12

Gambar 2. 1 Daerah Operasi PetroChina


International Jabung, Ltd.

Sampai saat ini, PetroChina International Jabung, Ltd. memiliki dua plant
besar khusus untuk memproses gas yaitu North Geragai Fractionation (NGF) yang
beroperasi pada wilayah Jabung Selatan dan juga Betara Gas Plant (BGP) yang
beroperasi pada wilayah Jabung Utara. Untuk plant yang menjadi pusat untuk
pengolahan minyak mentah yaitu CPS yang terletak pada daerah Jabung Selatan.
Kinerja dari ketiga plant tersebut juga ditunjang dengan didirikannya beberapa mini
plant atau sering disebut sebagai station. Produk akhir yang nantinya akan dijual
kepada konsumen dari PetroChina Jabung ada beberapa jenis yaitu minyak mentah,
sales gas, propana, butana, dan kondensat.

2.1.1 Wilayah Operasi dan Kegiatan Operasional


PetroChina International Jabung Ltd. memiliki wilayah operasi di Jabung,
Provinsi Jambi. Daerah operasi PetroChina International Jabung, Ltd. dapat dilihat
pada Gambar 2. 3. Blok Jabung memiliki dua wilayah operasi yaitu wilayah
JabungUtara yang meliputi Betara serta wilayah Jabung Selatan yang meliputi
Geragai dan sekitarnya. Pada kedua daerah tersebut terdapat plant dan station
sebagai tempat pengolahan bahan baku minyak dan gas yang berasal dari 107 sumur
produksi di daerah Jabung.

Gambar 3.1 Wilayah operasi jambi.


13

Gambar 4.1Tabel sumur-sumur produksi petrochina international jabung ltd


Wilaya Lapangan Total Sumur yang
produksi produksi sumur produksi
North geragai field 48 27
South jabung
Makmur field 32 18
Gemah field 34 20
North East betara
field 74 50
North betara field 12 6
North jabung Ripah field 24 8
South West betara
field 21 13
West betara field 10 8
South betara field 3 2

Untuk mengelolah minyak dan gas dari sumur sumur produksi tersebut
Petrochina International jabung ltd,telah memiliki beberapa plant untuk mengelolah
gas terdapat pada:

a. Betara Gas Plant (BGP) yang terletak di Kecamatan Betara, Kabupaten


Tanjung Jabung Barat
b. North Geragai Fractionation (NGF) yang terletak di Kecamatan Geragai,
Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Sedangkan untuk mengolah minyak hasil eksplorasi, dilakukan pada (CPS)
14

2.2 Visi dan Misi Perusahaan.


Visi dari PetroChina International Jabung Ltd adalah menjadi perusahaan
internasional terdepan di Indonesia dengan mengimplementasikan keselamatan
dalam performa, kesehatan kerja, dan perlindungan lingkungan juga melibatkan
stakeholder guna mencapai sektor bisnis jangka panjang.
Untuk mencapai visi tersebut, misi yang dimiliki adalah dengan keberadaan
PetroChina untuk memproduksi energi dengan selalu menjaga kelestarian
lingkungan, memperhatikan kesejahteraan masyarakat, dan menjaga kontinuitas
bisnis jangka panjang.

2.3 Struktur Instansi Perusahaan.

Berdasarkan struktural perusahaan, posisi tertinggi dalam PetroChina Indonesia


adalah PetroChina International Companies Indonesia yang merupakan kantor
pusat PetroChina Indonesia yang berlokasi di Menara Kuningan di daerah
Kuningan, Jakarta. Dalam setiap kegiatannya, PetroChina juga diawasi oleh Badan
Pengawas Hulu Migas (BPH Migas) dan juga Satuan Kerja Khusus Migas (SKK
Migas).
Penanggung jawab utama kegiatan di setiap lapangan daerah operasi adalah
Field Manager. Dimana Field Manager akan dibantu oleh Superintendent yang
akan membawahi Supervisor. Supervisor akan dibantu oleh karyawan PetroChina
International Jabung Ltd. Karyawan yang bekerja di lingkup PetroChina
International Jabung, Ltd. dapat berasal dari manajemen PetroChina International
Jabung, Ltd. atau berasal dari kontraktor-kontraktor lainnya. PetroChina
International Jabung, Ltd. memiliki 11 departemen yang memiliki tanggung jawab
dalam kegiatan operasional di wilayah Jabung sebagai berikut.
15

2.3.1 Field Administration Department


 Membuat laporan kepada field manager.
 Mengatur kelancaran tugas yang bersifat administratif serta bertanggung
jawab atas kelancaran komunikasi/korespondensi antar bagian terkait.
 Mengatur surat yang masuk dan keluar serta membagikannya sesuai dengan
distribusi departemen.
 Membantu menyiapkan dokumen pendukung untuk keperluan tender.

2.3.2 Health, Safety, and Environment (HSE) & Security Department


 Mengendalikan serta menjalankan fungsi HSE di perusahaan serta
bertanggung jawab dalam menciptakan situasi dan kondisi HSE yang nyaman bagi
pekerja.
 Memonitori fungsi HSE di perusahaan.
 Menindaklanjuti penemuan kasus HSE di perusahaan.

2.3.3 Logistic Department .


 Memonitori inventory / persediaan.
 Memonitori space warehouse.
 Memonitori peraturan pemerintah terkait.
 Memonitori KPI (Key Performance Indicator).

2.3.4 Production Department .


 Melakukan proses produksi.
 Melakukan pengecekan apakah Memastikan implementasi peraturan dan
prosedur (SOP) terkait dengan operasional dilakukan dengan benar di lapangan.
 hasil produksi sudah sesuai dengan standar kualitas.
2.3.5 BGP Operation Department
 Bertanggung jawab terhadap hasil kerja aktivitas/operasional harian di
lapangan.
 Bertanggung jawab untuk memastikan semua system proses produksi
berjalan dengan baik .
16

2.3.6 HEO and Construction Department .


 HEO membawahi pekerjaan civil, construction, welder dan transportation
 Bertanggung jawab untuk mensupportequipment kegiatan constcruktion .
2.3.7 Marine Department .
 Mengawasi minyak dan gas yang dialirkan dari Tanjung Jabung Timur dan
Tanjung Jabung Barat ke kapal penampung di selat berhala yang kemudian akan
diangkut oleh tanker untuk dibawa menuju Singapura dan Cina.
2.3.8 Maintenance Department .
 Menentukan prosedur maintenance yang lebih baik.
 Mintenance meliputi : mechanic,Electric,Instrument,dan Planer
 Membakukan tata cara kerja maintenance pada kasus-kasus tertentu yang
telah disepakati bersama.
 Melakukan pekerjaan inspeksi,perbaikan-perbaikan,pergantian,dan
overhaul equipment yang di lapangan.

2.3.9 Project Construction.

Gambar 2. 4 Struktur Organisasi Departemen Project


Construction.
17

2.4.0 Proses Produksi / Bisnis Perusahaan


PetroChina International Jabung, Ltd. memiliki fasilitas untuk mendukung
pekerjaan pengolahan minyak mentah antara lain sebagai berikut.
2.4.1 Central Processing Station (CPS)
CPS merupakan station utama pemisahan dan pengolahan minyak yang berasal
dari Gemah Station serta sumur minyak lain yang berada di Geragai. Minyak dari
Gemah Station dialirkan melalui pipeline sepanjang 34,8 km. CPS juga merupakan
pusat untuk pig receiver dari Gemah Station.
2.4.2 Gemah Station .
Gemah Station merupakan tempat sementara berkumpulnya minyak dari NEB
station melalui pipeline. Pada station ini, dilakukan pemisahan tahap pertama antara
gas, minyak, dan air. Gas akan dikirim menuju BGP sementara minyak akan dikirim
menuju CPS untuk tahap pengolahan serta air akan diinjeksikan menuju disposal
well.

2.4.3 North East Betara (NEB) Station


NEB Station merupakan tempat berkumpulnya minyak yang berasal dari NEB-
7 PAD dan NEB-9 PAD. Pemisahan antara minyak, air dan gas dilakukan di station
ini. Kemudian gas akan dikirim menuju BGP sementara campuran minyak dan air
akan dikirim langsung menuju Gemah Station.

2.4.4 North Betara Mini Station


Minyak dari North Betara Mini Station akan dikirim menuju NEB Station
dengan menggunakan vacuum truck.

2.4.5 South West Betara (SWB) Mini Station


Minyak yang berasal dari Ripah Station dan SWB Mini Station akan dikirim
menuju Gemah Station dengan menggunakan vacuum truck.
18

2.4.6 Ripah Mini Station


Ripah Mini Station merupakan tempat sementara berkumpulnya minyak dari
sumur produksi yang berada di Ripah. Kemudian minyak tersebut akan diteruskan
menuju Gemah Station dengan menggunakan vacuum truck.

2.4.7 North Geragai Offshore Facilities


North Geragai Offshore Facilities terdiri dari Fixed Processing Unit (FPU),
kapal Floating Storage and Offloading (FSO) untuk minyak mentah dan kondensat
serta kapal FSO sebagai media penyimpanan LPG.

Gambar 2.5 pipeline Scematic.


19

Gambar 2.6 Denah Lokasi Proses tanjung jabung barat (BATARA)

Gambar 6.7 Denah Lokasi Proses Tanjung Jabung Timur ( GERAGAI)


20

2.4.9 Alasan Memilih tempat kerja praktek


Alasan dalam memilih KP di Perusahaan Minyak dan Gas PetroChina Jabung
Ltd adalah :
 Ingin mengetahui banyak tentang pompa-pompa centrifugal yang di
gunakan di Batara Gas Palant pada porses Minyak dan Gas di PetroChina
Jabung.
 Ingin mengetahui masalah-masalah yang sering di hadapi yang
dihadapi pompa centrifugal yang dilapangan.
 Ingin mempelajari prosedur-prosedur cara penanggulangan
kerusakkan pompa centrifugal dari masing-masing equipment yang di Batara
Gas Plant pada proses Minyak dan Gas.
 Tempat yang sesuai bagi jurusan Tehnik Industri .
 Tempat mendapatkan ilmu secara nyata di tempat kerja.
21

2.5.0 Gambaran umum pompa centrifugal


22
23
24

2.5.1 Pengertian
Pompa sentrifugal adalah pompa yang memperbesar energi fluida melalui
prinsip gaya sentrifugal. Pompa sentrifugal dapat mengubah energi mekanik dalam
bentuk kerja poros menjadi energi fluida. Energi inilah yang mengakibatkan
pertambahan head tekanan, head kecepatan dan head potensial pada fluida yang
mengalir kontinyu. Bentuk dari pompa sentrifugal ini dapat dilihat pada gambar
2.1 berikut ini :
25

Sudu Pompa Sentrifugal


Aliran fluida masuk ke sudu yang berputar memiliki percepatan, sehingga aliran
fluida tercampak keluar dari sudu-sudu dan berubah menjadi energi tekanan di
sudu penyearah (di rumah spiral pompa) dihubungkan ke katup hisap dan katup
buang. Proses tercampaknya fluida keluar dari sudu-sudu, mengakibatkan
bergeraknya fluida di katup kempa melalui katup hisap dengan arah aliran terus-
menerus (tidak terputus-putus).

2.5.2 Prinsip Kerja Pompa Sentrifugal


Pompa sentrifugal merupakan salah satu peralatan yang paling sederhana
dalam berbagai jenis pompa. Gambar 2.2 memperlihatkan bagaimana pompa
jenis ini beroperasi:
1. Cairan dipaksa menuju sebuah impeler oleh tekanan atmosfir, atau dalam
hal jet pump oleh tekanan buatan;
2. Baling-baling impeler meneruskan energi kinetik ke cairan, sehingga
menyebabkan cairan berputar. Cairan meninggalkan impeler pada kecepatan
tinggi.
3. Impeler dikelilingi oleh volute casing atau dalam hal pompa turbin digunakan
cincin diffuser stasioner. Volute atau cincin diffuser stasioner mengubah energi
kinetic menjadi energi tekanan.
26

1.

2.5.3 Proses Kerja Pompa Sentrifugal


1. Aliran fluida yang radial akan menimbulkan efek sentrifugal dari impeler
diberikan kepada fluida. Jenis pompa sentrifugal atau kompresor aliran radial akan
mempunyai head yang tinggi tetapi kapasitas alirannya rendah. Pada mesin aliran
radial ini, fluida masuk melalui bagian tengah impeler dalam arah yang pada
dasarnya aksial. Fluida keluar melalui celah-celah antara sudut dan piringan dan
meninggalkan bagian luar impeler pada tekanan yang tinggi dan kecepatan agak
tinggi ketika memasuki casing atau volute.
2. Volute akan mengubah head kinetik yang berupa kecepatan buang tinggi
menjadi head tekanan sebelum fluida meninggalkan pipa keluaran pompa. Jika
casing dilengkapi dengan sirip pemandu (guide vane), pompa tersebut disebut
diffuser atau pompa turbin.
3. Impeler: Bagian dari pompa yang berputar yang mengubah tenaga mesin ke
tenaga kinetik
4. Volute: Bagian dari pompa yang diam yang mengubah tenaga kinetik ke bentuk
tekanan.
27

2.5.4 .Komponen utama dari pompa sentrifuga


1. Komponen berputar: impeller yang disambungkan ke sebuan poros
2. Komponen statis: casing, penutup casing, dan bearings.
Komponen Utama Pompa Sentrifugal
a. Impeller
Impeler merupakan cakram bulat dari logam dengan lintasan untuk aliran
fluida yang sudah terpasang. Impeler biasanya terbuat dari perunggu, polikarbonat,
besi tuang atau stainless steel, namun bahan-bahan lain juga digunakan.
Sebagaimana kinerja pompa tergantung pada jenis impelernya, maka penting
untuk memilih rancangan yang cocok dan mendapatkan impeler dalam kondisi
yang baik.
Jumlah impeler menentukan jumlah tahapan pompa. Pompa satu tahap
memiliki satu impeler dan sangat cocok untuk layanan head (=tekanan) rendah.
Pompa dua tahap memiliki dua impeler yang terpasang secara seri untuk layanan
head sedang. Pompa multi-tahap memiliki tiga impeler atau lebih terpasang seri
untuk layanan head yang tinggi.
Impeler dapat digolongkan atas dasar:
Arah utama aliran dari sumbu putaran: aliran radial, aliran aksial, aliran campuran
1. Jenis hisapan : hisapan tunggal dan hisapan ganda
2. Bentuk atau konstruksi mekanis :
a). Impeler yang tertutup memiliki baling-baling yang ditutupi oleh mantel (=
penutup) pada kedua sisinya (Gambar 2.4). Biasanya digunakan untuk pompa air,
dimana baling-baling seluruhnya mengurung air. Hal ini mencegah perpindahan
air dari sisi pengiriman ke sisi penghisapan, yang akan mengurangi efisiensi
pompa. Dalam rangka untuk memisahkan ruang pembuangan dari ruang
penghisapan, diperlukan sebuah sambungan yang bergerak diantara impeler dan
wadah pompa. Penyambungan ini dilakukan oleh cincin yang dipasang diatas
bagian penutup impeler atau dibagian dalam permukaan silinder wadah pompa.
Kerugian dari impeler tertutup ini adalah resiko yang tinggi terhadap rintangan.
b). Impeler terbuka dan semi terbuka (Gambar 2.4) kemungkinan tersumbatnya
kecil. Akan tetapi utnuk menghindari terjadinya penyumbatan melalui resirkulasi
internal, volute atau back-plate pompa harus diatur secara manual untuk
28

mendapatkan setela impeler yang benar.


c). Impeler pompa berpusar/vortex cocok untuk bahan-bahan padat dan
“berserabut” akan tetapi pompa ini 50% kurang efisien dari rancangan yang
konvensional.
A. Batang torak memindahkan torque dari motor ke impeler selama startup dan
operasi pompa.
B. Wadah.
Fungsi utama wadah adalah menutup impeler pada penghisapan dan
pengiriman pada ujung dan sehingga berbentuk tangki tekanan. Tekanan pada
ujung penghisapan dapat sekecil sepersepuluh tekanan atmosfir dan pada
ujung pengiriman dapat dua puluh kali tekanan atmosfir pada pompa satu
tahap. Untuk pompa multi-tahap perbedaan tekanannya jauh lebih tinggi.
Wadah dirancang untuk tahan paling sedikit dua kali tekanan ini untuk
menjamin batas keamanan yang cukup. Fungsi wadah yang kedua adalah
memberikan media pendukung dan bantalan poros untuk batang torak dan
impeler. Oleh karena itu wadah pompa harus dirancang untuk:
1).Memberikan kemudahan mengakses ke seluruh bagian pompa
untuk pemeriksaan, perawatan dan perbaikan;
2).Membuat wadah anti bocor dengan memberikan kotak penjejal;
3).Menghubungkan pipa-pipa hisapan dan pengiriman ke flens
secara langsung;
4).Mudah dipasang dengan mudah ke mesin penggerak (motor listrik) tanpa
kehilangan daya.
29

BAB III
STUDY KASUS
ANALISA PENANGGULANGAN KERUSAKAN
POMPA CENTRIFUGAL DI PERUSAHAAN MINYAK DAN GAS
PETROCHINA SINTERNATIONAL JABUNG LTD.

• PENANGGULÄNGAN KERUSÄKAN Commented [I4]: Sebelum masuk kesini jelaskan terlebih


dahulu permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan terkait
1. Tidak ada cairan mengalir. penggunaan mesin pompa sentrifugal

a. Kuranq prirninq .
Isilah pompa dan pipa hisapnya penuh dengan cairan yang akan dipompa untuk
membuang angin dari pompa dan pipa—pipa buka semua katup udara saat mengisi
pompa dan pipa . Biarkan katup udara terbuka sampai cairan mengalir keluar
darinya tanpa gelembung udara. Tutup katupnya dan hidupkan pompanya.
b. Kecepatan pemutar pompa terlalu rendah
Dengan motor penggerak, periksa apakah motor dihubungkan langsung pada
sumber listrik dan mendapatkan tegangan cukup . Pada motor arus bolak balik,
periksalah frekwensinya, mungkin terlalu rendah, atau satu phasa dari motor
terbuka, menyebabkan motor berputar pada kecepatan lambat dari yang ditentukan.
Pada pompa yang diputar turbin, periksalah setelan governor dan cakram katup gas
, mungkin menutup lubang uap menyebabkan hilangnya tekanan. Pada pompa yang
diputar mesin , periksalah suplai bahan bakar setelah governor, saringan udara,
pembilas tekanan udara, busi, magnets, karburator atau pompa inj eksi bahan bakar
. Pompa sentrifugal yang diputar tekanan angin lebih rendah dari yang diperlukan.
Penurunan tekanan angin mungkin disebakan tekanan pada kompresor
berkurang, pengunaan angin kompresor yang terlalu banyak untuk bagian lain dari
sistem, penggunaan selang dan fitting dibawah ukuran, atau katup pembuangan
yang terbuka pada sistem.
c. Ketinggian Penqeluaran terlalu tinqqi
Periksa semua valve pada pipa pengeluaran apakah sudah terbuka lebar.
Pastikan bahwa kran utama tidak macet tertutup oleh suatu penghalang dalam pipa
30

Bila ketinggian pengeluaran masih terlalu tinggi dan tidak ada a lat baru
terpasang pada sistem. Periksalah jaringan pipa akan adanya penghambat dari
benda—benda keras dalam cairan atau pernupukan endapan.
d. Jarak hisapan terlalu iauh .
Periksa lubang masuk pompa akan adanya sumbatan lumpur atau penghalang
Iainnya. Bila digunakan katup bawah, periksa apakah piringan patah atau saringan
tersumbat bila pompa untuk pertama kali dihidupkan dan tidak dapat rnenghisap
cairan dari sunuran, periksa data pabrik pembuatnya jarak hisapan yang disarankan.
Pada pompa sentrifugal jarak ini biasanya adalah 15 kaki. Seperti di perlihatkan
pada gambar 48, tekanan atmosfir akan mendorong cairan ke dalam hisapan pompa
pada sunuran yang terbuka. Bila pompa yang memorapa air dapat menghasilkan
vakum yang sangat baik pad lubang hisapnya dan pada suhu udara biasa, tekanan
atmosfir dapat membantu menaikkan air setinggi 34 kaki .
Tetapi jarak hisapan standar setinggi 15 kaki biasanya disarankan untuk
pompa-pompa sentrifugal dan memberikan cadangan sebanyak 19 kaki .
Ingat daya hisap menperhitungkan daya statik, geseran dan kecepatan .
Jadi periksalah jarak vertikal antara permukaan cairan dan lubang hisap pompa,
demikian juga kernungkinan adanya sumbatan pada pipa hisap oleh kotoran atau
endapan pada dinding dalarn pipa.
e. Impeller tersumbat
Benda-benda padat dalam cairan dapat mengumpul pada impeller dan
menghalanginya untuk mendorong keluar cairan. Buka pompanya dan bersihkan
semua bagian dari impeller
f. Arah Putaran Salah
Ärah putaran mungkin salah bila pompa untuk pertama kali dihidupkan. Teliti
pada rumah pompa tanda arah panah putaran.
Lainnya penyebab yang kurang umum • pompa tidak dapat menompa cairan
adalah adanya kantong udara atau uap cairan pada ketinggian hisap pompa ( npsh )
yang kurang tinggi dan ketinggian total yang mana pompa dapat mernompa lebih
tinggi dari yang direncanakan.
31

2 . Cairan yang keluar dari pompa kuranq cukup


Dengan gangguan macam ini, pompa memompakan cairan tetapi jumlahnya
kurang dari kapasitas yang ditentukan pada titik ketinggian operas i. Ini merupakan
hal yang ser i us, sama dengan tidak memompa cairan sama sekali dan berbahaya
bagi unit—unit penting yang disuplai pompa
Kemungkinan penyebabnya seperti tertera diatas termasuk salah arah putaran,
kecepatan putar terlalu rendah, ketinggian Iubang pengeluaran terlalu tinggi,
impeller tersumbat , ketinggian jarak hisap. terlalu tinggi, kantung udara atau uap
cairan da Iam Pipa penghisap, Pipa hi sap kurang da lam dibenamkan, npsh yang
ada kurang cukup dan klep kaki tersumbat. Penanggulangannya sama seperti
disarankan diatas , penyebab Iainnya dipaparkan dibawah ini .
a. Kebocoran Udara
Ini dapat terj adi didua tempat pada Pipa penghisapan atau tabung packing
pompa. Periksa piringan fitting dan fitting baut dengan nyala api atau korek api
hanya bila cairan Yang ditangani tidak akan menimbulkan ledakan dan tidak ada
bahan Yang mudah meledak diudara seperti gas dan debu. Nyala api akan terhisap
01 eh Iubang bocoran bila didekatkan kepipa atau piringan fitting.
Bila cairan Yang ditangani mudah meledak atau nyala api tidak dapat
digunakan disekitar pompa, periksaan kebocoran adalah dengan nenutup kran hisap
atu rnenyumbat Pipa hisap , kemudian Pipa tersebut diberi tekanan dari sumber Iain
seperti pompa tangan.
Pasangkan meteran tekanan pada Pipa hisap tersebut dan perhatikan apakah
tekanan bergerak turun dalam waktu 30 menit, tambal semua kebocoran Yang .
terdapat pada Pipa hisap.
Bila tidak terdapat kebocoran pada Pipa hisap, periksalah tabung packing
pompa. Bagian tabung packing yang menghadap sisi tekanan dari sumbu utama
pompa harus membocorkan sedikit cairan saat beroperasi. Setel gelang tekan guna
mencukupi al iran darå tabung. Bila penyetelan gelang tekan tidak memberikan hasil
yang dikehendaki, hentikan pompa dan periksa pack ing rnungkin di per lukan pack
ing baru. Periksa kembali al iran dari tabung bila masih kurang cukup, lepaskan Pipa
pengalir kebocoran pada tabung dan periksa mengalirnya cairan. Bersihkan Pipa
akan adanya sumbatan. Kemudian periksa posisi sangkar penutup harus berada tepat
32

dibawah penutup masuk cairan. Periksa bushing sumbu akan keausan, al ur Yang da
Iam dan Iubang—lubang kecil dapat mengalirkan udara masuk da Ian si si hisapan
pada rumah pompa , ganti bushing sumbunya .
Cara Iain untuk mengetes tabung pack ing atau penutup mekanis akan
kebocoran udara nernerlukan leb ih banyak pekerj aan, tetapi lebih efektif. 'Lepas
Pipa hisap pada pompa dan pasangkan sumbat Pipa pada kopling hisap atau
pasangkan piringan bantu pada piringan hisap. Beri cat kental pada al iran atau
gasket. Bor dan tap Iubang kira— kira 1/4 inci pada sumbat Pipa atu piringan bantu
dan pasangkan meteran vakum. Isi penuh pornpa dengan cairan , hidupkan pornpa
dan operasikan pada kecepatan normal. Pompa harus dapat membuat vakum sebesar
20 inci dalam waktu 1 menit atau lebih bila tidak ada kebocoran pada tabung packing
atu penutup mekanis .

b. NPSH rendah
Pasangkan componend pressure gage pada Pipa hisap, bila jarum bergerak turun
naik dengan cepat, cairan dalarn Pipa hi sap berubah cepat menj adi uap.
Penanggulangan yang pal ing aman adalah konsultasi dengan pabrik pembuat
pornpa .

c. Cincin keausan vana aus


Teliti cincin dengan seksama. Bila sudah sangat aus dan membuat bocor p ada
pompa, ganti sernua cincin.
d. Impeller rusak
Bukalah rumah pompa dan periksa impellernya. Gant i Iah dengan Yang baru
bila sudu dan bagian Iainnya sudah rusak atau aus.
e. Katup kaki yanq terlalu kecil
Diameter katup kaki harus pal ing tidak sama dengan diameter Pipa hisap, dan
lebih baik 1,5 sampai 2 kaki lebih besar. Ruang bebas saringan harus 3 sampai 4
kaki dari pipas hisap.
33

f. Salah arah putaran


Porapa yang berputar arah Yang salah bisa mengeluarkan atau mempompakan
sedikit cairan, tetapi ketinggian akan rendah dan penggeraknya akan mendapat
beban lebih, biasanya pompa tidak akan mempompakan lebih dari sepertiga
kapasitasnya. Periksa arah panah putaran pada rurnah pompa .
g. Gangquan tempat hisapan
Pompa sentrifugal vertical kadang—kadang harus ditempatkan pada jarak
tertentu dari dinding ternpat hisapan. Bila pompa tidak memompa sesuai kapasitas,
periksa lokasi penempatan terhadap rekomendasi pabrik pernbuatnya .
h. Kekentalan terlalu tinqqi
Pompa Yang dirancang untuk memompa ai r akan memompai dengan kapasitas
dan ketinggian Yang kurang bila dipakai untuk memornpa rninyak kental atau cairan
kenyal Iainnya. Jadi bila porapa dipindahkan dari satu tempat ketempat Iainnya, atau
cairan yang dihisap berubah, periksa kekenyalannya untuk mengetahui tidak terlalu
tinggi utuk unit tersebut.
i. Gasket aus
Gant i semua gasket saat pompa diremaj akan, kencangkan baut —baut pada
kekuratan Yang direkomendasikan , menggunakan kunci momen bila perlu.
j. Titik bisap impeller terlalu kecil
Makin besar diameter titik hisap irnpeller, makin besar kapasitasnya . Pemilihan
pompa yang tidak betul, atau memindahkan pompa dari satu tempat hisapan
ketempat Iainnya dapat mengakibatkan gangguan ini . Penanggulangannya adalah
instalasi pompa yang sesuai untuk kapasitas Yang ditangani.
3 . Tekanan discharqe pompa rendah
Ciri-ciri penyebab gangguan ini termasuk kecepatan putar terlalu rendah, cincin
keausan Yang aus , impeller rusak, pack ing aus, terdapat gas atau uap cairan, cairan
Yang terlalu kenyal, arah putar salah dan gasket aus, kemungkinan Iain.nya adalah
seperti dibawah.
34

a. Gas atau udara da Iam cairan


Gelembung—gelembung udara akan terbentuk da lam cairan saat masuk dalam
Pipa hisap, periksa kondisi ini dengan mengurangi tekanan pada permukaan cairan
yang jumlahnya sedikit dan perhatikan apakah terbentuk gelombang. Mungkin
diperlukan tabung pemisah gas Yang dipasang pada Pipa hisapan dekat pompa
untuk menghilangkan gas atau udara dari cairan.
b. Saluran air pada pompa terhalanq
Buka rumah pompa dan periksa apakah saluran air bebas . Buang hambatan
yang ada dan pasang kembali pompanya.
c. Diameter impeller terlalu kecil
Kembali pada perkiraan yang dibuat dalam pemilihan pompa, konsultasikan
dengan pabrik pembuatnya, mungkin perl u menggunakan impeller dengan diameter
yang lebih besar pada rumah pompa yang sama atau dengan menggurangi gesekan
pipa atau menambah kecepatan putar pompa, bisa mendapatkan tekanan yang lebih
tinggi, tetapi harus sangat hati—hati bila merubah sistern ketinggian atau kecepatan
putar pompa agar tidak membebani penggeraknya nelebihi limit batas aman.
4 . Pompa kehilanqan priminq setelah dihidupkan
 Äda sejumlah penyebab dari gangguan rnacam ini. Ini adalah priming
yang kurang sempurna, jarak tinggi hisap terlalu tinggi, kebocoran pada
pipa hisapan atau pada piringan tekan packing, gas atau udara dalam
cairan, pipa hisapan tidak diisi dengan cairan, kantung udara atau uap
dalam pipa hisap, lubang pipa hi sap kurang dibenarnkan, npsh rendah,
pipa penutup cairan tersumbat atau pemasangan ring tabung packing
yang salah. Bermacam penanggulangan telah dibicarakan diatas dengan
judul yang sama.
5 . Penggerak pompa overload
a. Ketinqqian penqeluaran rendah/Disharqe head terlalu rendah
Dengan ketinggian pengeluaran yang sangat rendah pompa mengeluarkan
terlalu banyak cairan , menbebani lebih penggeraknya. Ada kemungkinan
mengurangi diameter luar impeller, yang akan rnengurangi kapasitasnya. Tetapi
35

jangan lakukan ini tanpa lebih dahulu mendapat saran lengkap dari pabrik
pembuatnya, kernungkinan dapat rnenimbulkan kerusakan yang parah.
b. cairan salah
Bila salah satu dari berat jenis atau kekentalan cairan berbeda dengan rancangan
kapasitas pompa, kemungkinan dapat membebani lebih unit penggeraknya.
Gunakan penggerak yang lebih besar, setelah konsultasi pabrik pembuatnya untuk
ukuran yang direkomendasikan. pastikan untuk memeriksa kekentalan dan berat j
enis cairan sebelum memesan penggerak yang lebih besar. Kesukaran Iainlíya
mungkin jadi penyebabnya .
b. Rumah pompa yang terpuntir.
Pipa hisap dan pengeluaran yang tidak sepadan dapat memutir pompa,
menyebabkan pergesekan antara impeler dan rumah pompa.periksa garissepdan
pipa -pipanyapergerakanya.periksa adanyakehausan pada cincin kehausan: ganti
bagian yang rusak
c. Packing terlalu rapat.
Kurangi tekanan piringan tekan:kemudian kencangkan kembali dengan hati-
hati,periksa kebocoran pada penutup cairan dari packing.Bilah tidak kebocoran
waktu pompa berputar ,ganti packingnya.periksa adanya baret-baret pada bushing
sumbu bila packing cepat aus.Ganti bushing dengan yang baru atau sudah
dihaluskan.
6. Pompa tidak mau hidup
a. Impeller macet
Pasir penyebab banyak kemacetan, usahakan mengangkat dan menurunkan
impeller dengan menggunakan baut penyetelnya. Ini mungkin dapat
membebaskannya. Bila tidak, bilas ulang pompanya menggunakan air bersih atau
cairan lainnya yang biasa dipompa oleh pompa pompa tersebut. Coba putar sumbu
pada ujung atasnya, menggunakan kunci, pipa kecil. Hati hati sumbu dapat mudah
rusak oleh kunci, bila impeller tidak dapat dibebaskan, tarik pompanya dan bongkar
rakitan mangkuk guna mencapai pada bagian yang berputar.
b. Sampah dalam rumah pompa
36

Kain lap, kayu atau metal terjepit dalam pompa dapat menghalangi pompa
berputar. Bongkar pompanya dan buang benda-benda penghalangnya. Pasangkan
saringan pada pipa hisapnya untuk mencegah sampah masuk untuk waktu lama...
c.Jamur karatan
Pompa yang tidak dipakai untuk waktu lama, bisa macet.
Gunakan zat asam atau bahan kimia lain yang disarankan untuk menghilangkan
karat dan jamur dari pompa.
d. Paking terlalu padat (Ketat)
Setel agar ada cukup aliran kebocoran guna pendinginan dan pelumasan pada
sumbu pompanya.
e. Terlalu banyak gesekan pada bantalan
Gunakan oli yang tepat, konsultasikan dengan pembuat pompa untuk batasan
kekentalan oli. Periksa mur pengencang tabung pipa. Periksa apakah sumbu
bengkok; ganti bila perlu, periksa baut pondasi kepala pompa apakah tidak
menyebabkan bengkok dan pemutiran pada pompanya. Kembalikan sumbu yang
bengkok dan kolom kepada pabrik pembuatnya guna mendapat penggantinya.
Periksa apakah bantalan karet lumasan air, basah dan bebas dari pasir.
Pengencangan yang salah pada tabung penutup sumbu dari pompa yang dilumasi oli
dapat menyebabkan bantalan tidak pada tempatnya. Bila sumur dimana pompa
dipasang terlalu miring dan menyebabkan pompa tidak sepadan, usahakan
diameternya diperbesar atau pasang pompa yang lebih kecil.

3.1 Teknik Pengumpulan Data


Penulis melakukan teknik pengumpulan data yang dibutuhkan dalam
penyusunan laporan Centrifugal Pump ini antara lain dengan cara:
1. Study literature, yaitu membaca buku referensi yang berhubungan dengan
Centrifugal pump.
2. Wawancara dengan departement yang terkait ( Mechanic) mengenai
penganggulangan kerusak Centrifugal pompa yang terjadi.
3. Observasi kelapangan bersama Tiem dan departemen yang terkait.
37

3.3 .ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

ini akan dilakukan analisis dari hasil simulasi sistem perpompaan. Analisis ini
akan mencakup beberapa bagian yaitu ketika sistem perpompaan dengan keadaan
ideal (sesuai spesifikasi), perubahan beban (load) pada motor induksi, dan ketika
parameter motor berubah – ubah. Keluaran sistem perpompaan yang dianalisa
adalah daya listrik motor induksi, torsi impeller, head dan debit fluida. Hasil dari
analisis akan dilakukan pembahasan setiap sub sistem dan pada keseluruhan sistem
monitor sehingga dapat diketahui penyebab dari turunnya kinerja pompa. Simulasi
sistem perpompaan ini mencakup suplai daya elektrik dari motor induksi dengan
sumber arus dan tegangan bolak – balik (AC) 3 fase, torsi yang dipengaruhi putaran
as motor induksi dan debit fluida yang dipindahkan oleh impeller. 1.Analisa
Simulasi Sistem Perpompaan Keadaan Ideal Masukan arus dan tegangan motor
induksi yang berasal dari konduktor disesuaikan dengan spesifikasi, yaitu tegangan
suplai sebesar 380 Volt dan arus listrik sebesar 193 Ampere. Faktor daya diatur
dalam perbedaan fasa antara tegangan dan arus listrik, dimana arus listrik akan
tertinggal dikarenakan beban induktif dari motor induksi. Untuk rugi – rugi daya,
perhitungan parameter sirkuit ekuivalen menggunakan datar dari spesifikasi.
(datasheet). Gambar 24 Grafik Daya Real (Watt) Perbedaan fasa antara tegangan
dan arus listrik menyebabkan berkurangnya efisiensi motor induksi. Hasil fungsi
kosinus dari perbedaan fasa teresebut adalah faktor daya, yang mengindikasikan
efisiensi dari penggunaan daya listrik. 85% daya listrik yang disalurkan dan berhasil
dimanfaatkan untuk menghasilkan kerja nyata. Nilai daya dari spesifikasi
menunjukkan harga yang setara dengan simulasi dengan keadaan ideal, yaitu 110
kW. Dapat dilihat bahwa daya real yang dihasilkan motor induksi dalam simulasi
mendekati harga dari spesifikasi. Rugi – rugi daya pun hanya berpengaruh 3% pada
daya real yang diproduksi motor induksi. Rugi – rugi daya yang didapat dari motor
induksi, untuk rugi pada besi rotor sebesar 73.078 Watt, rugi pada besi stator 85.29
Watt (dengan spesifikasi daya motor dan elektrik yang tidak berubah, dan untuk rugi
– rugi yang diakibatkan oleh panas motor adalah 100 Watt, Rugi magnetik (inti)
adalah 850 Watt, Mekanikal sebesar 1600 Watt, dan stray load sebesar 750 Watt.
Torsi yang dihasilkan pun masih sesuai dengan spesifikasi awal (314 Nm), yaitu
38

berkisar pada nilai 300 – 340 Nm. 8 Gambar 25 Grafik Torsi (Nm) Untuk
menghasilkan debit pompa sentrifugal sebesar 150 m3 /jam, daya yang dibutuhkan
seharusnya lebih rendah dari motor induksi yang sekarang dipakai. Gambar 26
Grafik Debit Fluida (m3 /jam) Pengaruh perubahan densitas terhadap debit fluida
tidak begitu signifikan, karena rentang perubahan temperatur fluida yang hanya
berkisar antara 28 – 31oC. Gambar 27 Grafik Peruabahan Densitas Terhadap Waktu
(kg/m3 ) Perubahan densitas yang diakibatkan kerja pompa dapat memberikan
dampak yang signifikan, apabila pompa dijalankan dalam tempo yang cukup lama
karena dapat menyebabkan kenaikan temperatur fluida, dengan laju 0.00145 oC per
detik. Gambar 28 Grafik Kenaikan Temperatur Fluida Terhadap Waktu ( oC/s)
Disaat temperatur pompa mengalami peningkatan, maka densitas fluida pun akan
mengalami penurunan nilai, dari 782.4 kg/m3 ke 780 kg/m3 . Dinamika densitas
terhadap temperatur dapat dilihat pada gambar 21. Grafik berwarna merah adalah
densitas awal sebelum dipompa, sampai pada detik ke-3 adalah keadaan waktu siang
hari dimana suhu masih belum terlalu panas. Pada saat dipompa, densitas berubah
turun secara perlahan, dengan nilai 783.6 kg/m3 dari nilai sebelumnya 784.3 kg/m3
. Begitupula dengan keadaan di siang hari dimana penurunan densitas kembali
terjadi dikarenakan naiknya suhu di siang hari. Densitas turun ke nilai 781.6 kg/m3
di siang hari. Pada malam hari dimana suhu menurun (dingin), maka nilai densitas
akan naik ke nilai 784.4 kg/m3 , berbeda dari nilai sebelumnya pada saat pompa
tidak bekerja. Head yang dihasilkan pompa sentrifugal akan bersifat konstan, karena
hanya dipengaruhi oleh kecepatan putar motor, dan frekuensi. Head yang dihasilkan
pompa bernilai 166.7 meter. Gambar 29 Dinamika Head Fluida Terhadap Waktu
(m) 2. Analisis Sistem Perpompaan Dengan Perubahan Parameter Simulasi Sensor
Alat Ukur Kekeruhan Selanjutnya dilakukan pengujian simulasi dengan memasukan
arus listrik yang berbeda beda pada motor induksi, sehingga dapat diketahui
hubungan antar variabel dalam sistem perpompaaan. Dalam pengujian kali ini,
tegangan ke motor induksi adalah konstan (380 V) karena merupakan standar suplai
tegangan 3 fasa oleh PLN. Tabel 3 Pengaruh Perubahan Parameter Arus Listrik Arus
Listrik (A) Daya Real (kW) Torsi (Nm) Debit Fluida (m3 /jam) Efisiensi 9 110
68.119 185.1 132.35 0.95 120 69.18 187.9 134.39 0.953 130 80.86 219.7 157.09
0.959 140 85.391 232 165.9 0.961 150 94.386 256.4 183.38 0.965 160 96.267 261.6
39

187.04 0.965 170 103.187 280.48 200.48 0.967 Untuk menghasilkan debit sesuai
dengan kebutuhan operasi maksimal hanya dibutuhkan arus dan daya listrik yang
lebih kecil dari spesifikasi, Sehingga motor memikul beban yang lebih rendah dari
yang seharusnya. Kerugian yang ditimbulkan oleh motor yang berjalan dengan daya
yang lebih rendah adalah sebagai berikut :  Rugi – rugi motor yang tidak sesuai
spesifikasi, karena motor seharusnya dapat berjalan dengan arus dan daya real yang
lebih rendah, namun motor yang dipakai memiliki spesifikasi daya yang lebih tinggi,
sehingga rugi – rugi daya motor pun lebih tinggi dari seharusnya.  Efisiensi yang
menurun, dapat dilihat pada tabel diatas bahwa semakin kecil arus maka efisiensi
pada beban penuh akan semakin kecil. 3. Simulasi Pembebanan Pada Motor Induksi
Beserta Pengaruhnya Terhadap Faktor Daya Penggunaan beban yang lebih ringan
saat motor berjalan menyebabkan faktor daya motor mengecil. Untuk menguji
hipotesa tersebut, maka dilakukan simulasi untuk mengetahui pengaruh
pembebanan motor induksi, terhadap faktor daya yang dihasilkan. Parameter dan
pengaruh perubahan terhadap parameter tersebut, seperti torsi dan daya mekanis
ditinjau. Sehingga besar faktor daya pada kondisi beban tertentu dapat diketahui.
Tabel 4 Pengaruh Perubahan Parameter Arus Listrik Debit Fluida (m3 /jam) Torsi
(Nm) Daya Mekanis (kW) Cos ɸ 70 97.97 36.002 0.296 80 112 41.209 0.339 90
126 46.36 0.381 100 140 51.511 0.423 110 153.9 56.662 0.466 120 167.9 61.813
0.504 130 181.9 66.694 0.55 140 195.9 72.116 0.593 150 209.9 77.267 0.635 160
223.9 82.418 0.677 170 237.9 87.569 0.72 Hubungan antara torsi dengan faktor daya
adalah linier, apabila torsi yang dibutuhkan untuk memutar impeller dengan debit
fluida tertentu semakin besar, maka faktor dayanya akan semakin besar, begitu juga
sebaliknya. Torsi untuk memutar impeller yang dibutuhkan untuk mengalirkan debit
fluida adalah beban yang ditanggung oleh motor induksi untuk dapat melaksanakan
kerja. Maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa semakin kecil beban torsi, faktor daya
ketika motor bekerja akan semakin kecil. 4. Simulasi Kenaikan Temperatur Fluida
Terhadap Penurunan Faktor Daya Apabila pompa sentrifugal beroperasi pada
rentang waktu tertentu, maka akan timbul kenaikan temperatur fluida, yang turut
dipengaruhi oleh head fluida. Kenaikan temperatur fluida bertambah seiring dengan
berjalannya waktu, sehingga semakin lama fluida dipompa, maka temperaturnya
akan semakin meningkat. Kenaikan temperatur fluida berpengaruh terhadap
40

perubahan densitas, karena sifat ekspansi yang ada pada fluida itu sendiri. Oleh
karena itu, maka pengaruh kenaikan temperatur pada fluida terhadap nilai densitas
perlu dikaji. Tabel 5 Perubahan Densitas Terhadap Kenaikan Fluida Waktu (s)
Kenaikan Temperatur (ΔoC) Densitas (ρ, kg/m3 ) 100 0.145 782.243 200 0.29
782.129 300 0.435 782.016 400 0.581 781.902 500 0.726 781.789 600 0.871
781.562 700 1.016 781.562 800 1.161 781.449 900 1.306 781.336 1000 1.451
781.222 Dari tabel diatas didapatkan bahwa lamanya operasi pompa akan
menyebabkan peningkatan temperatur dalam fluida (avtur),sehingga membuat nilai
densitas turun setelah dipompa.

3.2. I MPLEMENTASI
. Pemeliharaan Pompa Sentrifugal Satu Tingkat
Ada beberapa sistem perencanaan dikawasan PERUSAAN, hal yang
menunjang pada pemeliharaan/perawatan untuk mendapatkan hasil yang maksimal
pada pemeliharaan DI PERUSAHAAN MINYAK DAN GAS PETROCHINA
SINTERNATIONAL JABUNG LTD pelaksaan bertujuan untuk kelancaran suatu
produksi dengan penyesuaian target yang ditetapkan oleh pabrik sendiri. Sesudah
melaksanakan perencanaan perawatan dan selanjutnya melaksanakan tindakan
perawatan. Tindakan perawatan yaitu :
3,2.1 Perawatan Terprogram
Perawatan terprogram salah satu yang dilaksanakan pada perusahaan, yaitu suatu
tindakan perawatan yang dilakukan pada waktu yang tepat dengan melihat
kondisi,, yaitu :
a. Perawatan rutin (Routine maintenance).
b. Perawatan pencegahan (Preventive maintenance).
c. Perawatan prediksi (Predictive maintenance).
d. Perawatan koreksi (Corrective maintenance).
Pengertian dalam perawatan-perawatan tersebut, yaitu :
a. Perawatan rutin (Routin maintenance)
Dengan langkah pemeriksaan mengguakan instrumen seperti pada predictiv
maintenance,aga kerusakan dapat segera diketahui. Hal ini untuk menetapkan
kerusakan yang terjadi pada infeksi harian,sehingga kerusakan yang lebih fatal
41

dapat dihindari.
Suatu langkah routine maintenance pada saat melakukan kegiatan, meliputi :
• Langkah pemeriksaan apakah terjadi vibrasi getaran yang terlalu besar.
• Langkah pemeriksaan baut pada sambungan pipa dll.
• Langkah pemeriksaan langsung kondisi oli.
• Langkah pemeriksaan temperature pada fluida.
b. Perawatan pencegahan (Preventive maintenance)
Perawatan ini bertujuan untuk meningkatkan keandalan dari peralatan dan
memperpanjang umur peralatan tersebut. Pekerjaan perawatan yang sifatnya
berupa pencegahan dan dilakukan secara rutin sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan pada perusahaan.
Suatu langkah preventive maintenance pada saat melakukan kegiatan, meliputi :
• Langkah pengecekan kebocoran pada sambungan-sambungan dan sistem perapat.
• Langkah pembersihan saringan filter agar tidak ada kotoran yang menyubat .

c. Perawatan prediksi (Predictive maintenance)


Suatu perawatan dalam bentuk pengamatan pada suatu objek. Hal ini sebagai
persiapan langkah-langkah perawatan yang dilakukan serta mewujudkan persiapan
untuk melakukan perawatan.
Suatu langkah prdictive maintenance pada saat melakukan kegiatan, meliputi:
• Langkah pengecekan vibrasi/getaran pada alat putar.
• Langkah memprediksi pada saat kerusakan dari mesin.
• Langkah pengecekan terhadap temperature mesin.
• Langkaah mengukur tingkat pada kebisingan mesin.
d. Perawatan koreksi (Corrective maintenance)
Suatu perawatan dalam bentuk Pemeriksaan/mengkoreksi pada suatu objek.
Perawatan ini sangat dibutuhkan, selain untuk mengetahui kondisi lapangan dan
perawatan ini juga guna untuk memperlancar kegiatan pada perusahaan untuk
lebih terjamin lagi sehingga kegiatan pada saat beroperasi berjalan dengan lancar.
3.2.2. Perbaikan Tahunan (PERTA)
Merupakan perbaikan total, pelaksaan tersebut setiap satu tahun sekali atau lebih,
kondisi dan situasi pabrik juga sangat penting untuk melakukan persiapan yang
42

sangat matang agar mesin dapat beroprasi secara normal kembali dan Kegiatan ini
dilakukan agar kondisi mesin perusahaan lebih terjamin lagi sehingga kegiatan
pada saat beroperasi berjalan dengan lancar. yaitu :
a. Persiapan
Sesuai dengan dasar pemikiran jenis pekerjaan yang akan dilakukan pada
prusahaan,sebagai berikut :
• Jadwal pada saat pelaksanaan PERTA.
• Menentukan jumlah pekerja yang diinginkan.
• Frekuensi kelainan mesin dari PERTA ke PERTA.
• Jumlah jam operasi alat/mesin.
• Persiapan material yang dibutuhkan.
• Modifikasi yang akan dilakukan untuk kebutuhannya.
b. Pemberhentian alat
Pelaksanaannya dilakukan oleh bagian Pemeliharaan Lapangan dalam Operation ,
Sebelum dilakukan perbaikan pada peralatan pabrik maka dilakukan
pemberhentian peralatan terlebih dahulu agar tidak terjadi adanya kecelakaan pada
saat bekerja.
c. melakukan LOTO yaitu menutp jalan aliran Masuk dan Aliran Keluar
Liquid,dan pastikan tertutup rapat,lalu membuang tekanan udara sampai ( 0 ) psi
c. Pelaksanaan
Perbaikan dan pemeriksaan peralatan harus lebih di dahulukan karena operasi
peralatan pabrik tergantung pada alat tersebut. peralatan yang lainnya dipersiapkan
berdasarkan pengaruh alat terhadap proses produksinya.
d. Start-up
Melakukan pengecekan ulang keseluruh sistem apabila kegiatan dianggap selesai
serta hasil tersebut langsung dipertanggung jawabkan pada saat kegiatan tersebut.
e. Laporan dan evaluasi
Sesudah melaksanakan kegiatan perbaikan tahunan selesai maka disusunlah
laporan hasil kegiatan tersebut, karena laporan ini sebagai bahan pertimbangan
untuk perbaikan tahunan pada tahun berikutnya dan laporan ini bias
43

BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan

Hal yang perlu di perhatikan yaitu kualitas pompa sentrifugal yang di tetapkan
oleh perusahaan di setiap bagian dinas yang dilihat dari segi penggunaannya dan
dengan menentukan keperluan yang di butuhkan pada perusahaan tersebut.
Di tiap-tiap bagian departement ( mechanic crew,instrument crew ,electric crew
dan tuan rumah yaitu operation Crew ) melakukan tindakan pemeliharaan,
pelaksanaan ini adalah salah satu tindakan yang dilaksanakan pada perusahaan
yang bertujuan untuk kelancaran suatu produksi dan dengan adanya alur
pemeliharaan dan alur perbaikan maka kegiatan tersebut dapat berjalan dengan
optimal.
4.2 Saran
Saran yang didapat dari dalam hasil penelitian pada laporan,yaitu : dalam
melakukan pemeliharaan/perawatan dan perbaikan di setiap bagian Departement
tuan rumah operation, mechanic,intrument, electrik crecw membutuhkan
pendataan hasil akhir penugasan, tujuan tersebut guna untuk mengetahui aspek
kinerja pada (bagian tuan rumah Operation, mechanic,instrument,Electric
crew )dan mengetahui adanya kerusakan yang sering terjadi pada pompa
centrifugal tersebut.

Daftar Pusaka.
44

Rothfarb,B.Frank,H.Rosembaum,D.M.Steiglitz, K.dan Kleitman,D.J.1969


“Optimal Design of Offshore Natural-Gas pipeline-system”.Journal of operations
Research. Volt. 18,No. 6 : pp.992-1020.
Minyak dan gas bumi sebagai sumber energi (Rothfarb, 1969).

Riwayat hidup Penulis

Nama : LA DURU HUSAINI


Alamat : PERUM MASURAI V, Blok : J
Jl.Swadaya raya RT.33 Kel.: Bagang Pete
Kec : Alam Barajo
Kota : Jambi
45

TTL :BUTON 17-07-1973


Jenis kelamin: LAKI -LAKI
Agama : ISLAM
HP : : 085266568865
Email : laduru73@gmail.com

Latar belakang :

1987 : SD Negri no165 Pasarwajo 2

1990 : SMP Negri pasarwajo

1994 : SMA Negeri Pasarwajo

2016 – Saat ini : STITEKNAS JAMBI

Anda mungkin juga menyukai