JURNAL
Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2020
PERENCANAAN PRODUKSI BATUBARA PIT S4 UTARA DI PT. YUFA
KALIMANTAN KECAMATAN KENOHAN & KEMBANG JANGGUT
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Raynaldi Dharma Saputra1, Ir. Tommy Trides, S.T., M.T. 2, Ir. H. Hamzah Umar, S.T., M.T. 3
Program Studi Teknik Pertambangan S1, Fakultas Teknik, Universitas Mulawarman
Jl. Sambaliung No.9, Sempaja Selatan, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
ABSTRAK
Sektor pertambangan merupakan salah satu bidang usaha yang memiliki nilai investasi yang sangat besar
dengan banyak resiko yang akan dihadapi pada saat berjalannya usaha tersebut. Dalam penelitian kali ini,
masalah yang terjadi di lokasi penelitian adalah tidak tercapainya target produksi yang ditetapkan oleh
perusahaan yaitu sebesar 50.000 MT batubara dan 150.000 BCM overburden dengan maksimal nilai stripping
ratio sebesar 3, dikarenakan unit penambangan yang tidak dalam kondisi baik sehingga mempengaruhi nilai
produktivitas alat gali muat, tingkat keserasian antara alat gali muat dengan alat angkut tidak terpenuhi dan
kurangnya unit penambangan guna mencapai target produksi yang titetapkan.
Setelah dilakukan penelitian, target produksi yang dapat dicapai dengan menggunakan alat penambangan yang
ada di lokasi pada bulan Oktober 2019 adalah 64.700 BCM overburden dan 32.240 MT batubara dan pada
bulan November adalah 69.036 BCM overburden dan 34.592 MT batubara. Guna mencapai target produksi
yang diinginkan diberikan rekomendasi berupa penambahan alat penambangan atau penambahan jam kerja.
Setelah dilakukan perhitungan dengan rekomendasi tersebut target produksi batubara yang dapat dicapai adalah
sebesar 72.149 MT.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh Target produksi yang dapat dicapai oleh alat gali
muat yang ada di lokasi penelitian pada bulan Oktober 2019 adalah sebesar 64.700 BCM overburden dan
32.240 MT batubara, sedangkan pada bulan November 2019 adalah sebesar 69.036 BCM overburden dan
34.592 MT batubara. Dengan rekomendasi untuk mencapai target produksi yang ditetapkan yaitu dengan
melakukan penambahan armada penambangan atau melakukan penambahan jam kerja penambangan.
ABSTRACT
Mining sector is one of bussines which have biggest investment value with a big risk that will be faced at that
bussines goes by. In this research, the problem that happened in the research location is about unreached
production target which spescified by company in the amount of 50.000 MT of coal and 150.000 BCM of
overburden with a maximal value of stripping ratio is 3, because of mining unit does not in the good condition
that affect to productivity value of loading unit, the synchronization value of loading unit and hauling unit is
not fulfilled and lack of mining equipment in order to reach production target which specified by. The research
was done at PT Yufa Kalimantan, Kutai Kartanegara Regency of East Kalimantan Province.
After the research was carried out, the production targets that could be achieved using the mining equipment
on site in October 2019 were 64,700 BCM of overburden and 32,240 MT of coal and in November were 69,036
BCM of overburden and 34,592 MT of coal. In order to achieve the desired production target,
recommendations are given in the form of additional mining equipment or additional working hours. After
calculating with these recommendations, the coal production target that can be achieved is 72,149 MT.
From the results of the research that has been carried out, the production target that can be achieved by the
digging equipment at the research site in October 2019 is 64,700 BCM of overburden and 32,240 MT of coal,
while in November 2019 it was 69,036 BCM of overburden and 34,592 MT. coal. With recommendations to
achieve the specified production targets, namely by adding mining fleets or adding mining working hours.
kebutuhan biaya dan efisiensi. Tambang terbuka Sedang 0,72 0,69 0,65 0,6 0,54
harus direncanakan dan dilakukan dengan hati-hati Buruk 0,63 0,61 0,57 0,52 0,45
untuk menjaga penggunaan biaya yang minimum. Buruk Sekali 0,52 0,61 0,47 0,42 0,32
Oleh karena itu, rata-rata tambang terbuka
Sumber : Partanto P, 1995
direkayasa dengan kuat meskipun memiliki
METODOLOGI b. Batas IUP
Data batas IUP merupakan data batas-batas wilayah
Studi Pustaka yang dimiliki oleh perusahaan tempat penelitian
Studi pustaka merupakan tahap awal berlangsung.
sebelum menuju ke lokasi penelitian. Pada tahap ini
dilakukan pencarian literatur-literatur yang c. Kontur Struktur Batubara
berkaitan dengan judul penelitian guna menunjang Data kontur struktur merupakan data yang
pengetahuan selama penelitian berlangsung. Untuk diperoleh dari hasil pemboran eksplorasi yang
tahap ini literatur-literatur yang menjadi acuan berisi informasi tentang koordinat, kedalaman
sebagai bahan penunjang penelitian seperti jurnal lapisan, strike/dip, ketebalan, pola penyebaran
penelitian, skripsi dan beberapa buku terkait judul lapisan serta kualitas batubara. Data kontur struktur
penelitian. dipergunakan untuk menggambarkan posisi atau
letak batubara yang ada di bawah permukaan,
Tahap Pengumpulan Data dengan menghubungkan titik titik pada elevasi
Pengumpulan data dilakukan di PT. Yufa yang sama dengan tujuan untuk menentukan pola
Kalimantan selama 2 bulan, yaitu dari bulan penyebaran lapisan atas batubara (roof) dan lapisan
Oktober 2019 – November 2019. Adapun data – bawah batubara (floor) serta memberikan
data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah : penggambaran kemiringan batubara (dip).
1. Data Primer d. Data Kualitas Batubara
Data kualitas batubara adalah data yang berisikan
a. Data Cycle Time nilai-nilai kualitas batubara seperti nilai total
Data cycle time merupakan data yang diambil Sulphur, caloric value, ash content, total moisture,
langsung di lokasi penambangan dengan cara fixed carbon dan lain-lain. Data ini disusun dalam
menghitung waktu edar setiap alat penambangan sebuah database kualitas yang berisikan koordinat
seperti excavator dan dump truck. Untuk waktu lubang bor, hole name dan nilai kualitas batubara.
edar (cycle time) yang diambil pada excavator ada Data ini diperoleh dari departemen Engineering PT.
beberapa parameter seperti waktu gali, waktu swing Yufa Kalimantan.
isi, waktu dumping dan waktu swing kosong.
Sedangkan pada dump truck waktu edar yang e. Geometri Jenjang
diambil adalah waktu tunggu, waktu manuver, Data ini diberikan perusahaan sebagai acuan untuk
waktu pengisian, waktu hauling isi, waktu hauling melakukan pembuatan desain sequence pit.
kosong. Pengambilan data cycle time dilakukan
pada 1 shift diambil selama 1 minggu. f. Nilai Stripping Ratio
Data ini diberikan perusahaan tempat penelitian
b. Jumlah Alat Gali & Alat Angkut sebagai nilai batasan perbandingan produksi antara
Data ini merupakan data jumlah alat produksi yang overburden dengan batubara. Nilai stripping ratio
digunakan untuk kegiatan penambangan seperti maksimum yang diberikan oleh perusahaan adalah
halnya jumlah alat gali dan jumlah alat angkut. Di sebesar 3 : 1.
lokasi penelitian terdapat 2 alat gali yaitu excavator
Sany SY-500 H dan excavator Komatsu PC-200 g. Target Produksi
dan untuk alat angkut yang berada di lokasi Untuk data ini diambil langsung di lokasi penelitian
penelitian yaitu 3 unit dump truck Isuzu Giga 285 guna mengetahui berapa nilai yang harus dicapai
PS. untuk setiap alat penambangan yang ada di lokasi.
Target produksi yang harus dicapai setiap bulannya
c. Desain Sequence Pit adalah sebesar 50.000 MT batubara.
Data desain sequence pit diambil guna menghitung
volume sequence pit tersebut agar dapat dilakukan
proses perencanaan produksi bulanan. Tahap Pengolahan Data
Pada tahap pembahasan data dilakukan pengolahan
2. Data Sekunder data, yaitu :
1. Penentuan Lokasi Kerja Alat.
a. Data Topografi 2. Perhitungan Nilai Produktivitas Alat.
Data topografi merupakan data proyeksi rupa bumi 3. Perhitungan Volume Sequence Pit.
yang didapatkan berdasarkan proses pemetaan 4. Pembuatan Reserve Table Sequence Pit.
topografi yang berisikan nilai koordinat wilayah 5. Perhitungan Target Produksi Rencana
yang dipetakan, data tersebut diperoleh dari 6. Pembuatan Skenario Kerja Alat Gali
departemen Engineering PT Yufa Kalimantan Muat.
7. Pembuatan Jadwal Penambangan.
HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengambilan data cycle
time, dilakukan perhitungan nilai produktivitas unit
penambangan yang berada dilokasi penambangan.
Perencanaan Produksi
Perencanaan produksi merupakan kegiatan
yang dilakukan untuk menentukan lokasi pekerjaan
alat penambangan dan untuk mengetahui besar
produksi yang akan dikeluarkan setiap bulannya.
Untuk itu ada beberapa faktor yang mempengaruhi
dari perencanaan produksi.
Gambar 11. Grafik Perbandingan Produksi Gambar 14. Grafik Perbandingan Biaya
Berdasarkan Jumlah Armada Penambangan. Produksi Berdasarkan Rekomendasi
Penambahan Jam Kerja