Anda di halaman 1dari 8

1. Di dalam sosiologi terdapat apa yang disebut paradigma, ada yang menyebut paradigma dengan istilah madzhab, perspektif.

Kira-kira apa yang dimaksud dengan paradigma atau perspektif atau madzhab? Paradigma adalah satu kerangka referensi atau pandangan dunia yang menjadi dasar keyakinan atau pijakan suatu teori. Perubahan paradigma dalam ilmu, dan disiplin ilmu lahir sebagai proses revolusi paradigma. Bisa jadi, suatu pandangan teori ditumbangkan oleh pandangan teori yang baru yang mengikutinya (Thomas Kuhn) 2. Sebutkan apa saja paradigma/ perspektif didalam sosiologi menurut Poloma dan George Ritzer Menurut Margaret M. Poloma 1. sosiologi naturalis/positif 2. sosiologi humanistik/interpretatif 3. sosiologi evaluatif Menurut George Ritzer 1) Paradigma fakta sosial yang menyatakan bahwa struktur yang terdalam masyarakat mempengaruhi individu; 2) Paradigma definisi sosial yang menyatakan bahwa pemikiran individu dalam masyarakat mempengaruhi struktur yang ada dalam masyarakat. Dalam hal ini sekalipun struktur juga berpengaruh terhadap pemikiran individu, akan tetapi yang berperanan tetap individu dan pemikirannya; 3) Paradigma perilaku sosial yang menyatakan bahwa perilaku keajegan dari individu yang terjadi di masyarakat merupakan suatu pokok permasalahan. 3. Apa saja unsur-unsur paradigma, sebutkan dan jelaskan Unsur-unsur paradigma adalah : a. Subject matter Perbedaan pandangan mengenai subject matter didalam sosiologi menumbuhkan sejumlah paradigma : a) Paradigma fakta sosial b) Paradigma definisi sosial Margaret M.

c) Paradigma perilaku sosial. b. Orientasi teoretik. Perbedaan orientasi teoretik menumbuhkan berbagai perspektif teori c. Metodologi meliputi landasan filsafat yang dianut dalam proses penelitian, asumsi, nilai yang dianut, jalan berfikir (rationale), standar yang dipakai untuk mengumpulkan, menganalisis danmenginterpretasikan data. d. Eksemplar contoh atau model penelitian yang secara konsisten (kurang lebih) memperlihatkan hubungan antara gambaran fundamental tentang pokok permasalahan, teori, dan metode yang digunakan 4. Apa saja unsur- unsur teori, sebutkan dan jelaskan ! Unsur- unsur teori adalah : a. Proposisi adalah rancangan usulan yang dapat dipercaya, disangsikan, disangkal atau dibuktikan benar tidaknya. b. Konsep adalah kata yang menunjuk pada sesuatu benda (konkrit/abstrak), sifat, keadaan. c. Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai (jenis dan tingkatannya) 5. Apa yang dimaksud dengan konsep Konsep adalah kata yang menunjuk pada sesuatu benda (konkrit/abstrak), sifat, keadaan. Konsep diperlukan agar mengutarakan dengan teliti saat berlangsung suatu diskusi ilmiah. Perumusan konsep juga diperlukan agar ilmu pengetahuan bertambah. 6. Berdasarkan abstraksinya konsep dibedakan menjadi tiga tingkatan, jelaskan Berdasarkan abstraksinya konsep dibedakan menjadi : a. Konsep Konkreta adalah konsep bisa langsung menuju pada bendanya (konsep sehari-hari)

b. Konsep Abstrakta konsep yang lebih abstrak daripada konsep konkreta c. Konsep illata konsep yang abstraksinya lebih tinggi daripada konsep abstrakta 7. Apa yang dimaksud dengan variabel. Sebutkan dan jelaskan 2 bentuk variabel Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai berdasarkan jenis dan tingkatannya Bentuk variabel : a. Variabel Categorycal / Nominal a) variabel yang mempunyai digotomi 2 golongan misal : perempuan, laki-laki; bekerja, tidak bekerja b) Variabel yang mempunyai golongan ganda/politomi misal : jenis agama, jenis pekerjaan, status sosial b. Variabel Ordinal / Continous / Bersinambungan variabel yang memiliki rangkaian nilai yang mempunyai jarak jangkau/range tertentu. jenis : logical, interval, rasional 8. Apa yang dimaksud dengan status? Status disebut juga kedudukan, yang artinya tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial. Secara abstrak, kedudukan berarti tempat seseorang dalam suatu pola tertentu. Dengan demikian, seseorang dikatakan mempunyai beberapa kedudukan karena seseorang biasanya ikut serta dalam berbagai pola kehidupan. Apabila dipisahkan dari individu yang memilikinya, kedudukan atau status hanya merupakan kumpulan hak-hak dan kewajiban.

9. Dilihat dari proses terjadinya status dibagi menjadi tiga, sebutkan dan jelaskan Ascribed status, yaitu kedudukan seseorang dalam masyarakat tanpa

memperhatikan perbedaan-perbedaan rohaniah dan kemampuan. Kedudukan tersebut diperoleh karena kelahiran. Pada umumnya ascribed status dijumpai pada masyarakat-masyarakat dengan sistem lapisan yang tertutup atau masyarakat di mana sistem lapisan tergantung pada perbedaan rasial. contoh : anak seorang bangsawan adalah bangsawan pula Achieved status adalah kedudukan yang dicapai oleh seseorang dengan usahausaha yang disengaja. Kedudukan ini tidak diperoleh atas dasar kelahiran. Akan tetapi, bersifat terbuka bagi siapa saja, tergantung dari kemampuan masingmasing dalam mengejar serta mencapai tujuan-tujuannya. contoh : seorang yang ingin menjadi guru harus bersekolah tinggi dan memenuhi persyaratan sebagai seorang guru, baru ia dapat menjadi seorang guru Assigned status, sering mempunyai hubungan yang erat dengan achieved status. Artinya, suatu kelompok atau golongan memberikan kedudukan yang lebih tinggi kepada seseorang yang berjasa, yang telah memperjuangkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat. contoh : Pahlawan gelar pahlawan diberikan kepada seseorang yang telah memperjuangkan kemerdekaan dari tangan para penjajah. 10. Apa yang dimaksud dengan Role/peranan? Role atau peran merupakan aspek dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, dia menjalankan suatu peranan. Suatu peranan mencakup paling sedikit tiga hal berikut ini : 1. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat

2. Peranan merupakan suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi 3. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur sosial 11. Apa yang dimaksud sosialisasi menurut Peter L Berger? Berger mendefinisikan sosialisasi sebagai A process by which a child learns to be a participant member of society proses melalui mana seorang anak belajar menjadi anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat (Berger, 1978:116). Definisi ini disajikannya dalam suatu pokok bahasan berjudul society in man; dari sini tergambar pandangannya bahwa melalui sosialisasi masyarakat dimasukkan ke dalam manusia. Menurut Berger, dan menurut sejumlah tokoh sosiologi yang teorinya akan kita bahas, yang diajarkan melalui sosialisasi adalah peran-peran. Oleh sebab itu teori sosialisasi sejumlah tokoh sosiologi merupakan teori mengenai peran (role theory). 12. Apa yang dimaksud dengan Agen sosialisasi, sebutkan dan jelaskan Agen sosialisasi (agents of socialization) adalah pihak yang melaksanakan sosialisasi. Fuller dan Jacobs mengidentifikasikan empat agen sosialisasi utama: keluarga, kelompok bermain, media massa, dan sistem pendidikan. a. Keluarga Pada awal kehidupan manusia agen sosialisasi biasanya adalah ayah, ibu, dan saudara kandung. Pada masyarakat dengan sistem keluarga luas ( extended family) agen sosialisasi bisa mencakup kakek, nenek, paman, bibi, saudara sepupu, dan sebagainya. Pada masyarakat modern dimana kedua orang tua bekerja, sosialisasi dilakukan oleh orang lain, seperti : tetangga, baby sitter, pekerja sosial, pembantu rumah tangga, petugas penitipan anak dan sebagainya. Peranan agen sosialisasi pada tahap awal sangat penting, karena kemampuan yang dimiliki oleh agen sosialisasi begitu berpengaruh dalam proses sosialisasi.

Proses sosialisasi akan gagal bilamana dilaksanakan oleh tangan-tangan yang salah. Apalagi bila dilakukan terlambat atau terlalu dini. b. Teman Bermain Setelah anak dapat berjalan/bepergian, seorang anak memperoleh agen sosialisasi lain yaitu teman bermain, baik itu kerabat maupun tetangga dan teman sekolah. Melalui teman bermain seorang anak mempelajari kemampuan baru. Jika dalam keluarga interaksi yang dipelajarinya dirumah melibatkan hubungan yang tidak sederajat (seperti antar kakek atau nenek dengan cucu, orang tua dengan anak, paman atau bibi dengan kemenakan, kakak dengan adik, atau pengasuh dengan anak asuh) maka dalam kelompok bermain seorang anak belajar berinteraksi dengan orang sederajat karena sebaya. Pada tahap ini anak mulai memasuki tahap game stage. Dalam kelompok bermain anak mulai mempelajari nilai-nilai keadilan. c. Sekolah Agen sosialisasi berikutnya adalah sistem pendidikan formal. Di sini seseorang mempelajari hal-hal yang belum dipelajari dalam dua agen sebelumnya, yaitu keluarga dan teman bermain. Pendidikan formal mempersiapkannya untuk penguasaan peran-peran baru di kemudian hari, di kala seseorang tidak tergantung lagi pada orang tuanya. Sejumlah ahli sosiologi memusatkan perhatian mereka pada perbedaan antara sosialisasi yang berlangsung dalam keluarga dengan sosialisasi pada sistem pendidikan formal.Dari pandangan Dreeben kita dapat melihat bahwa sekolah merupakan suatu jenjang peralihan antara keluarga dan masyarakat. Sekolah memperkenalkan aturan baru yang diperlukan bagi anggota masyarakat, dan aturan baru tersebut sering berbeda dan bahkan dapat bertentangan dengan aturan yang dipelajari selama sosialisasi berlangsung dirumah. d. Media Massa Light, Keller dan Calhoun (1989) mengemukakan bahwa media massa yang terdiri atas media cetak (surat kabar, majalah) maupun elektronik (radio, televisi, film, internet) merupakan bentuk komunikasi yang menjangkau sejumlah besar orang.

Media massa diidentifikasikan sebagai suatu agen sosialisasi yang berpengaruh pula terhadap perilaku khalayaknya. Peningkatan teknologi yang memungkinkan peningkatan kualitas pesan serta peningkatan frekuensi penerpaan masyarakat pun memberi peluang bagi media massa untuk berperan sebagai agen sosialisasi yang semakin penting. Pesan-pesan yang ditayangkan melalui media elektronik dapat mengarahkan khalayak ke arah perilaku prososial maupun antisosial. Penayangan adegan-adegan yang menjurus ke pornografi di layar televisi sering dikaitkan dengan perubahan moralitas serta peningkatan pelanggaran asusila dalam masyarakat. Iklan-iklan yang ditayangkan dapat memicu ke arah perilaku konsumtif dan sebagainya. Demikian pentingnya media massa sehingga agen ini dimanfaatkan untuk acara-acara yang positif seperti: pendidikan, siaran-siaran pendidikan yang bertujuan mempengaruhi pengetahuan, keterampilan, dan sikap khalayaknya. Kesepadanan Pesan Agen Sosialisasi Berlainan Pesan-pesan yang disampaikan oleh agen sosialisasi yang berlainan tidak selamanya sepadan satu dengan yang lain. Apa yang diajarkan keluarga mungkin berbeda dan bahkan mungkin bertentangan dengan apa yang diajarkan sekolah. Hal serupa berlaku pula bagi agen-agen sosialisasi lain. Apabila pesan-pesan yang disampaikan oleh agen-agen sosialisasi dalam masyarakat sepadan dan tidak saling bertentangan melainkan saling mendukung maka proses sosialisasi diharapkan dapat berjalan relatif lancar. Namun dalam masyarakat yang didalamnya terdapat agen sosialisasi dengan pesan yang bertentangan dijumpai kecenderungan bahwa warga masyarakat yang menjalani proses sosialisasi sering mengalami konflik pribadi karena diombang-ambingkan oleh agen sosialisasi yang berlainan. Referensi : 1. Thomas Kuhn dalam karyanya berjudul The Structure of Scientific Revolution 2. George Ritzer dalam bukunya Sociology: A Multiple Paradigm Science. 3. Soerjono Soekanto dalam bukunya Sosiologi Suatu Pengantar 4. Kamanto Sunarto dalam bukunya Pengantar Sosiologi

Anda mungkin juga menyukai