1. Metode primer mendiagnosa DM dan memantau kadar glukosa darah adalah : tes KGD puasa kombinasi tes KGD puasa dan KGD 2 jam post prandial tes toleransi glukosa oral
Tes glycated albumin dan glycated fructosamine telah dikembangkan sebagai alat pemantauan. Tes urin
Pembentukan ADVANCED GLYCATION END PRODUCTS memainkan peran penting dalam komplikasi diabetes :-
Pembentukan AGE menganggu fungsi dari berbagai komponen matriks ekstra seluler
Perubahan ini berdampak BURUK pada jaringan target terutama pada collagen stability dan vascular integrity. Pembentukan AGE pada kolagen menyebabkan terjadinya PENINGKATAN CROSS LINKING ANTARA MOLEKUL-MOLEKUL KOLAGEN. Keadaan ini berkontribusi terhadap penurunan solubility dan kadar turnover.
Keadaan AGE berikat dengan reseptor makrofag menyebabkan peningkatan sekresi interleukin, insulin like growth factor dan tumor necrosis faktor alpha. Sementara , hasil ikat antara sel endotel menyebabkan terjadinya perubahan pada procoagulative. Keadaan ini selanjutnya menyebabkan trombosis fokal dan vasokonstriksi. Pembentukan AGE pada jaringan gingiva telah terbukti meningkatkan stres oksidatif yang mungkin menjadi penyebab cedera vaskular.
Juga faktor pertumbuhan tertentu seperti platelet derived growth factor, faktor pertumbuhan epidermal, tranforming beta faktor pertumbuhan diperkirakan akan terbatas pada lokasi luka diabetes yang memberikan kontribusi untuk penurunan penyembuhan luka. Monosit merupakan sel prinsipal yang terlibat dalam debridement luka dan sekresi faktor pertumbuhan. Pergeseran fenotipe monosit dari sel regeneratif reparatif ke fenotipe inflamasi, mungkin bertanggung jawab atas gangguan penyembuhan luka dan respon inflammatonry berlebihan.
PREDISPOSISI HLA-DR4
Diabetes tipe 1 telah dikaitkan dengan antigen spesifik HLA-humanlymphocte B 8 B 15. Sekitar 90% pasien IDDM memiliki molekul DR 3 dan DR 4 atau keduanya, molekul DR3, DR4 pada antigen sel darah perifer dapat meningkatkan kerentanan terhadap periodontitis.