Bekisting Pelat
Bekisting pelat, Untuk bekisting pelat digunakan pelat baja (t=4mm), yang diberikan lubang pada bagian ujung nya untuk mementuk hollow core plate.
Bekisting Pelat
Bekisting Hollow pelat, Untuk membentuk lubang pada bagian dalam pelat, digunakan bekisting pelat baja (t=4mm) yang di potong menjadi 4 bagian dan pada salah satu bagiannya diberikan gap selebar 10 mm yang kemudian ditutup dengan styrofoam. Untuk mempertahankan bentuk hollow pada saat pengecoran, di bagian tengah bekiting di ganjal dengan kayu pengunci.
7/28/2010
Pendahuluan
BACK
Wilayah Indonesia yang berada di atas pertemuan tiga lempeng bumi, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng India Australia. menyebabkan sering terjadinya gempa bumi dengan intensitas yang ringan sampai besar.
TINJAUAN PUSTAKA
Tujuan Penelitian
Dari penelitian yang akan dilakukan ini diharapkan dapat diketahui bentuk desain pelat lantai pracetak yang optimum dalam mendukung struktur bangunan rumah cepat tahan gempa secara keseluruhan
BACK
Rumah Tinggal Pengertian rumah tinggal menurut kamus besar bahasa Indonesia karangan Peter Salim (1992) adalah bangunan yang digunakan sebagai tempat tinggal pada umumnya. Sedangkan menurut UU No.4/1992 Pasal 1 ayat 1 adalah suatu bangunan yang berfungsi sebagai tempat yang digunakan oleh manusia untuk berlindung dari gangguan iklim dan makhluk hidup lainnya Rumah Sederhana : Rumah yang memiliki luas bangunan 36 95 m2 dan mengikuti harga satuan rumah dinas tipe C, D, dan E Rumah Menengah : Rumah yang memiliki luas bangunan 96 - 185 m2 dan mengikuti harga satuan rumah dinas tipe B Rumah Mewah : Rumah yang memiliki luas bangunan 186 m2 keatas dan mengikuti harga satuan rumah dinas tipe A
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
Rumah Sederhana :
Rumah sederhana adalah bangunan rumah layak huni yang bagian huniannya berada langsung di atas permukaan tanah, berupa rumah tunggal, rumah kopel dan rumah deret. Harganya terjangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah dan sedang. Luas lantai bangunan tidak lebih dari 70 m2, yang dibangun di atas tanah dengan luas kaveling 54 m2 sampai dengan 200 m2. (Direktorat Jenderal Cipta Karya - Departemen Pekerjaan Umum)
Gempa Gempa adalah getaran bumi yang terasa di permukaan, akibat terjadinya pelepasan energi yang cepat, karena adanya pergeseran pada kerak bumi (Mulyanto, 2006 ) Bangunan Tahan Gempa Suatu bangunan dikatakan bangunan tahan gempa bila mengikuti filosofi bangunan tahan gempa : Bila terjadi Gempa Ringan, bangunan tidak boleh mengalami kerusakan baik pada komponen non-struktural Bila terjadi Gempa Sedang, bangunan boleh mengalami kerusakan pada komponen non-strukturalnya akan tetapi komponen struktural tidak boleh rusak Bila terjadi Gempa Besar, bangunan boleh mengalami kerusakan baik pada komponen non-struktural maupun komponen strukturalnya, akan tetapi tidak sampai mengalami keruntuhan
7/28/2010
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi beton pracetak : Menurut SNI 2847-2002, beton pracetak merupakan eleman atau komponen beton tanpa atau dengan tulangan yang dicetak terlebih dahulu sebelum dirakit. beberapa kelebihan yang diperoleh dari penggunaan beton pracetak : Kontrol kualitas lebih baik, Keawetan (durability) ; Beton dengan kualitas yang ideal memiliki kepadatan dan kekedapan air yang lebih tinggi sehingga beton pracetak lebih tahan korosi dan cuaca , Tanpa perancah , Penyediaan mudah , Ekonomis, Ramah lingkungan
Dasar Tori Pelat : Sebuah pelat beton bertulang merupakan sebuah bidang datar yang lebar, biasanya mempunyai arah horizontal, dengan permukaan atas dan bawahnya sejajar atau mendekati sejajar. Pelat biasanya ditumpu oleh gelagar , dinding pasangan batu atau dinding beton bertulang, oleh batang-batang struktur baja, secara langsung oleh kolom-kolom, atau tertumpu secara menerus oleh tanah.(Winter dan Nilson,1993).
7/28/2010
7/28/2010
Type Pelat : Pelat lantai yang akan dianalisa adalah sebagai berikut : Pelat hollow core dengan ukuran : 96 cm x 300 cm x 15 cm Pelat hollow core dengan ukuran : 96 cm x 300 cm x 12 cm Pelat hollow core dengan ukuran : 96 cm x 300 cm x 10 cm Masing- masing pelat akan direncanakan dengan dua jenis tulangan yang berbeda antara tulangan tekan dan tulangan tariknya, kemudian di analisa dengan menggunakan program Xtrac untuk mengetahui daktilitas penampangnya berkaitan dengan pemakaian tulangan dan beban aksial yang berbeda.
Type Pelat I:
Beban Mati : - Berat sendiri beton bertulang - Adukan finishing /1 cm - Tegel - Plafond - Penggantung Beban Hidup - Lantai
: : : : : :
BACK
7/28/2010
Untuk perencanaan gaya gempa statik dipergunakan peraturan SNI 031726-2002. Total gaya geser dasar yang bekerja pada pelat lantai :
Dimana: V C1 I R Wt = gaya geser dasar = nilai faktor respon gempa yang didapat dari spektrum respon gempa = faktor keutamanan gedung = factor reduksi gempa = berat total gedung
Dari perhitungan pembebanan diatas didapat : Mult = 776.18 kg.m = 7761800 N.mm Data Material pelat : b h fc 1 fy = 960 mm = 150 mm = 20 Mpa = 0,85 = 320 Mpa dtul. bagi dtul. utama cu Es = 6 mm = 8 mm = 0,003 = 200.000 MPa
dengan menggunakan rumusan diatas didapatkan hasil perhitungan lebar retak untuk pelat tipe I :
Cc (selimut beton) = 20 mm
Mmax = 76359723.4 Nmm Mn max > Mn perlu = 9702225 Nmm Penampang pelat Ok ..!
BACK
Persyaratan kontrol lendutan balok maupun pelat satu arah harus memenuhi peraturan SNI 2847-2002 tabel 9 mengenai defleksi yang diizinkan pada berbagai kondisi struktural Dengan memperhitungkan bahwa lantai pracetak nantinya akan disatukan atau menahan komponen nonstructural yang mungkin rusak oleh lendutan yang besar, maka lendutan ijin untuk komponen lantai ini ditetapkan sebesar 1/480 L. Dengan panjang bentang pelat lantai 3000 mm, maka : ijin = 3000/480 = 6.25 mm
7/28/2010
Selain menerima beban vertical akibat beban garvitasi, pelat lantai juga dapat berfungsi sebagai diafragma yang menyalurkan beban lateral ke struktur utama (balok dan kolom). Dalam penelitian ini, diasumsikan beban lateral yang akan bekerja pada elemen pelat adalah sebesar beban mati yang di kalikan degan koefisien gaya geser akibat gempa sesuai dengan wilayah Gempa 4 dan 6 Kurvatur adalah gradien kemiringan dari diagram regangan. Nilai kurvatur akan bervariasi sepanjang batang dikarenakan adanya perubahan posisi kedalaman garis netral dan regangan antara daerah retak. Nilai daktilitas kurvatur balok didapatkan dari hasil running program bantuan XTRACT.