Anda di halaman 1dari 5

C-KMD

Seriing berjalannnya waktu, perkembangan alat medis mengalami peningkatan dalam perkembangannya Maka dari itu kami berspekulasi bahwa dalam rangka memenuhi tuntutan pasar baik nasional maupun international,kami tertarik untuk mendesign sebuah alat terapi yang memadahi

Deskripsi Alat C-KMD

Anggota tubuh atas dan bawah manusia penting dalam kehidupan, tetapi jika mengalami cidera akibat kecelakaan menyebabkan terganggunya aktivitas. Continuous passive motion (CPM) elbow merupakan alat therapi yang berperan penting dalam proses rehabilitasi setelah operasi siku tangan. Pada umumnya CPM yang terdapat di rumah sakit saat ini bersifat statis. Hal ini mengurangi efektivitas dan efisiensi proses therapi selama rehabilitasi. Pengembangan desain CPM perlu dilakukan untuk menghasilkan rancangan alat yang dapat memenuhi kebutuhan fungsional therapi pasien pasca operasi tempurung lutut dan patah kaki dll yang lebih fleksibel dan mudah diperoleh.

. Alat ini dirancang sebagai orthose aktif. Akan tetapi alat ini memiliki beberapa kekurangan. Pertama harga yang mahal. Berdasarkan riset harga di pasar luar negeri mencapai Rp 50 juta lebih. Hingga saat ini banyak rumah sakit yang masih mengimpornya karena belum ada produsen lokal yang memproduksinya. Sedikitnya, ada dua rumah sakit besar di Kota Bandung yang memiliki alat terapi untuk kasus-kasus patah tulang dan beberapa lagi dijakarta dan Surabaya. Lantas terlintas dipikiran saya adakah produk lokal yang lebih murah untuk alat seperti itu?

Atas dasar pemikiran inilah yang membuat saya berhasrat untuk mengembangkannnya. Alat yang saya kembangkan ini memiliki nilai lebih ketimbang CPM baik dari segi ukuran, bentuk maupun daya efektifitas kerja. Alat ini saya beri nama C-KMD (Controable-Knee Motion Device). Pada dasarnya prinsip kerjanya sama dengan CMP. C-KMD membantu menggerakkan persendian dengan kecepatan yang bisa diatur. Pergerakannya bisa berputar, horizontal dan vertical. Selain itu C-KMD dilengkapai dengan Motor stepper yang digunakan sebagai penggerak yang dapat diatur arah puatarannya sesuai dengan keperluan. Konstruksinya pun dibuat fleksibel agar terapi pasien dapat dilakukan dengan mudah baik dalam posisi duduk maupun tidur dengan ketinggian alat disesuaikan dengan tinggi tempat tidur. System kerjanya terbilang sederhana yakni menggandalkan putaran motor stepper yang kemudian diteruskan ke mesin pemutar pully oleh rantai rantai yang berputar. Berputarnya puly ini menimbulkan pergerakan pada tuas kaki pasien yakni keatas dan kebawah. Tinggat incline nya pun bisa diatur sesuai kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai