GEOLOGI STRUKTUR
PROGRAM STUDI D3 TEKHNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2013
sesar
Definisi sesar menurut para ahli : Billing (1959) : Sesar didefinisikan sebagai bidang rekahan yang disertai oleh adanya pergeseran relatif (displacement) satu blok terhadap blok batuan lainnya. Jarak pergeseran tersebut dapat hanya beberapa milimeter hingga puluhan kilometer, sedangkan bidang sesarnya mulai dari yang berukuran beberapa centimeter hingga puluhan kilometer. Ragan (1973) : Sesar merupakan suatu bidang rekahan yang telah mengalami pergeseran. Park (1983) : Sesar adalah suatu bidang pecah (fracture) yang memotong suatu tubuh batuan dengan disertai oleh adanya pergeseran yang sejajar dengan bidang pecahnya. Jadi, sesar merupakan suatu bidang rekahan yang mengalami pergeseran relatif, dimana memotong suatu tubuh batuan
Proses terjadinya sesar Penyebab Terjadinya Sesar Penyebab terjadinya Sesar Sesar atau yang biasa di sebut dengan fault adalah rekahan yang terbentuk karena mengalami pergeseran sehingga terjadi perpindahan antara bagian-bagian yang berhadapan dengan arah yang sejajar dengan bidang patahan, pergeseran ini dapat berjalan dengan cepat dan dapat juga berjalan dengan lambat. Hal ini akhirnya dapat menyebabkan pergeseran lapisan tanah , tanah longsor bahkan dapat menyebabkan gempa bumi. pergeseran dapat berkisar dari beberapa milimeter sampai ratusan meter dan panjangnya dapat mencapai beberapa miliimeter hingga ribuan meter. sesar dapat terjadi pada segala jenis batuan. akibat terjadinya pergeseran itu, sesar akan mengubah perkembangan topografi, mengontrol air permukaan dan bawah permukaan, merusak stratigrafi batuan dan sebagainya.
KEKAR
Kekar (Joint) adalah rekahan/patahan pada lapisan batuan yang terjadi akibat pengaruh gaya-gaya endogen baik tekanan maupun tarikan, tanpa mengalami perpindahan tempat. Kekar merupakan salah satu struktur yang paling umum pada batuan. Kekar adalah jenis struktur batuan dalam bentuk bidang pecah. Kekar dapat terjadi pada semua jenis batuan, dengan ukuran yang hanya beberapa millimeter (kekar mikro) hingga ratusan kilometer ( kekar mayor ) sedangkan yang berukuran beberapa meter disebut dengan kekar minor.
Proses Terjadinya Kekar Kekar secara genetis sangat bervariasi cara kejadiannnya. Salah satu proses kejadian kekar yang sangat umum adalah akibat tektonik selama batuan terbentuk atau sesudah batuan terlitifikasi.Karena kejadian kekar yang akibat tektonik bertalian pula
dengan aktifitas magmatisma dari gunungapi, maka kekar pada batuan yang kehadirannya pada batuan paling dekat dengan lokasi gunungapi atau batuan magmatis perlu mendapat perhatian yang lebih rinci.Sifat keterkaitan antara kekar dengan materi yang melaluinya, baik cairan magma, gas atau materi lain yang berkaitan secara ecology environment mempunyai ciri khas sepertifilling, retas rekahan dan kehancuran batuan. Penyebab Terjadinya Kekar Kekar dapat terjadi akibat proses tektonik maupun perlapukan juga perubahan temperature yang signifikan. Kekar merupakan jenis struktur batuan dalam bentuk bidang pecah. Karena sifat bidang ini memisahkan batuan menjadi bagian-bagian terpisah maka struktur kekar merupakan jalan atau rongga kesarangan batuan untuk dilalui cairan dari luar beserta materi lain seperti air, gas dan unsur-unsur lain yang menyertainya. Retakan (joint) terjadi karena pengaruh gaya renggangan, sehingga batuan mengalami retak-retak tapi masih bersambung. Biasanya ditemukan pada batuan rapuh di daerah puncak antiklinal dan dikenal dengan nama tectonic joint. Berdasarkan cara pembentukannya ada dua macam retakan, yakni: Retakan yang disebabkan tekanan (shear/compression joints), umumnya terlihat paralel dengan gejala sesar. Retakan yang disebabkan tarikan (tension joints), berbentuk tidak teratur dengan bidang-bidang tidak rata dan selalu terbuka.
LIPATAN
Terdapat beberapa definisi lipatan menurut ahli geologi struktur, antara lain: Hill (1953) : Lipatan merupakan pencerminan dari suatu lengkungan yang mekanismenya disebabkan oleh dua proses, yaitu bending (melengkung)
dan buckling (melipat). Pada gejalabuckling, gaya yang bekerja sejajar dengan bidang perlapisan, sedangkan pada bending, gaya yang bekerja tegak lurus terhadap bidang permukaan lapisan. Billing (1960) : Lipatan merupakan bentuk undulasi atau suatu gelombang pada batuan permukaan. Hob (1971) : Lipatan akibat bending, terjadi apabila gaya penyebabnya agak lurus terhadap bidang lapisan, sedangkan pada proses buckling, terjadi apabila gaya penyebabnya sejajar dengan bidang lapisan. Selanjutnya dikemukakan pula bahwa pada proses buckling terjadi perubahan pola keterikan batuan, dimana pada bagian puncak lipatan antiklin, berkembang suatu rekahan yang disebabkan akibat adanya tegasan tensional (tarikan) sedangkan pada bagian bawah bidang lapisan terjadi tegasan kompresi yang menghasilkan Shear Joint. Kondisi ini akan terbalik pada sinklin. Park (1980) : Lipatan adalah suatu bentuk lengkungan (curve) dari suatu bidang lapisan batuan. Jadi, lipatan merupakan Lipatan adalah pencerminan dari suatu lengkungan yang mekanismenya pada suatu lapisan kulit bumi karena terdapat tekanan horisontal maupun vertikal pada kulit bumi yang bersifat liat (plastis). Lipatan terbentuk karena pergeseran lempeng tektonik. Pergeseran lempeng tersebut mengakibatkan adanya
lapisan yang terdorong secara horizontal, baik pada salah satu tepi lapisan maupun pada kedua tepi lapisan. Lapisan batuan kemudian mengalami pelipatan atau pelengkungan.
Proses Terjadinya Lipatan Kejadian Lipatan Pembentukan lipatan dapat dapat terjadi melalui proses (Gambar 6.1) ; Buckling, yaitu karena proses penekanan lateral dari suatu bidang planar. Proses pelengkungan terjadi pada kedua sisi selama terjadi pemendekan. Bending, yaitu karena pengaruh gerakan vertikal pada suatu lapisan, misalnya penurunan lapisan, pergeseran pada jalur gerus, atau pelengseran suatu masa batuan pada bidang yang tidak rata. Lipatan dapat terbentuk karena proses/pengaruh dari Tektonik, Gaya berat (pelengseran), Akibat pengaruh-pengaruh setempat, Kompaksi, Intrusi batuan beku dalam dan Injeksi garam (diapir) Penyebab Terjadinya Lipatan Lipatan terjadi karena lempengan tektonik mendapat tekanan horizontal maupun vertikal, yang bersifat liat (plastis)sehingga kulit bumi mengalami perubahan. punggung lipatannya disebut antiklinal, sedang lembah lipatannya disebut sinklinal, dan inilah yang membentuk rangkaian pegunungan.
REFERENSI
Alex, 2011, Light Generation For Miner, Http://Guardianofbishope.Blogspot.Com/ Alter Igo, 2012, Struktur Geologi Kekar (Fractures), Http://Theotherofmyself.Wordpress.Com/ Anonim, 2011, Struktur Geologi, Http://Museum.Bgl.Esdm.Go.Id/ ______, 2011, Lipatan ( Fold ), Http://Mataratu22.Blogspot.Com/2012/12/Lipatan-Fold.Html ______, 2011, "[Geo] Tektonika - Sesar (Fault)", Http://JurnalGeologi.Blogspot.Com/2010/01/Geo-Tektonika-Sesar-Fault.Html Rise Up, 2011, Kekar, Http://Isingup.Wordpress.Com/2011/03/18/Kekar/ Sodikinmandala , 2011, Struktur Kekar, Http://Sodikinmandala.Blogspot.Com/Search/Label/Geologi _____________ , 2011, Struktur Lipatan, Http://Id-Id.Facebook.Com/People/SodikinMandala-Putra/100000517428258 Wijaya, 2010, Proses Terjadinya Bentuk Muka Bumi Dari Dalam, Http://Wijayageografi.Blogspot.Com/