GEOLOGI STRUKTUR
OLEH: NAMA STAMBUK PRODI : ESA UNGGUL : F3G2 12 001 : D3 TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2013
1.LIPATAN
Lipatan (kerutan), yaitu gerakan horisontal yang menyebabkan lapisan kulit bumi berkerut. Contoh: - Pegunungan-pegunungan tua, misalnya Pegunungan Ural dan Allegani pada zaman primer - Pegunungan-pegunungan muda, misalnya Pegunungan Mediterania dan Sirkum Pasifik (terjadi pada zaman tersier). Pelipatan terjadi karena tekanan yang melemah pada suatu bagian dalam waktu yang lama dan tidak mengalami patahan. Bagian puncak lipatan disebut antiklinorium, dan lembahnya disebut sinklinorium. Puncak dan lembah kecilkecil di atas antiklinorium dan sinklinorium disebut abtiklin. Jika terjadi pelipatan hebat maka akan dikenal geantiklinal dan geosinklinal.
Bagian-bagian pada lipatan: 1) Antiklinal Bagian lipatan yang lebih tinggi dari bagian lainnya. Disebut juga Punggung Lipatan 2) Sinklinal Bagian lipatan yang lebih rendah dari bagian lainnya. Disebut juga Lembah Lipatan Bentuk-bentuk lipatan a) Lipatan Tegak (Lipatan Normal) Bentuk lipatan kulit bumi yang cenderung simetris, karena mendapat tekanan yang sama dari dua arah b) Lipatan Miring Bentuk lipatan kulit bumi yang cenderung tidak simetris, karena mendapat tekanan yang berbeda dari dua arah. c) Lipatan Menggantung Bentuk lanjutan dari lipatan miring karena mendapat tekanan yang sangat kuat dari salah satu arah terus menerus d) Lipatan Rebah Bentuk lipatan yang mempunyai kemiringan yang sangat tajam, bahkan mendekati sejajar dengan lapisan yang datar
3. KEKAR Kekar adalah struktur rekahan pada batuan dimana tidak ada atau relative tanpa mengalami pergeseran pada bidang rekahannya. Kekar dapat terjadi pada semua jenis batuan, dengan ukuran yang hanya beberapa millimeter (kekar mikro) hingga ratusan kilometer ( kekar mayor ) sedangkan yang berukuran beberapa meter disebut dengan kekar minor. Kekar dapat terjadi akibat proses tektonik maupun perlapukan juga perubahan temperature yang signifikan. Kekar merupakan jenis struktur batuan dalam bentuk bidang pecah. Karena sifat bidang ini memisahkan batuan menjadi bagian-bagian terpisah maka struktur kekar merupakan jalan atau rongga kesarangan batuan untuk dilalui cairan dari luar beserta materi lain seperti air, gas dan unsur-unsur lain yang menyertainya.
4. PENYEBAB TERJADINYA KEKAR Kekar Tarikan (Tensional Joint), yaitu kekar yang terbentuk dengan arah tegak lurus dari gaya yang cenderung untuk memindahkan batuan (gaya tension). Hal ini terjadi akibat dari stress yang cenderung untuk membelah dengan cara menekannya pada arah yang berlawanan, dan akhirnya kedua dindingnya akan saling menjauhi.
Ciri-ciri dilapangan : Bidang kekar tidak rata. Selalu terbuka. Polanya sering tidak teratur, kalaupun teratur biasanya akan berpola kotak-kotak. Karena terbuka, maka dapat terisi mineral yangkemudian disebut vein. Kekar tarikan dapat dibedakan atas: a. Tension Fracture, yaitu kekar tarik yang bidang rekahannya searah dengan tegasan. b. Release Fracture, yaitu kekar tarik yang terbentuk akibat hilangnya atau pengurangan tekanan, orientasinya tegak lurus terhadap gaya utama. Struktur ini biasanya disebut STYLOLITE. Klasifikasi kekar berdasarkan genesa dan keaktifan gaya yang membentuknya a. Kekar orde pertama yaitu sebagai hasil langsung dari gaya pembentuk kekar .Umumnya mempunyai bentuk dan pola yang teratur dan ukurannya relative besar . b. Kekar orde kedua yaitu kekar sebagai hasil pengaturan kembali atau pengaruh gaya balik / lanjutan untuk mencapai kesetimbangan massa batuan . Klasifikasi kekar berdasarkan bentuknya a. Kekar sistematik yaitu keakar dalam bentuk berpasangan arahnya sejajar satu dengan yang lainnya . b. Kekar non sistematik yaitu kekar yang tidak teratur biasanya melengkung dapat saling bertemu atau bersilangan di antara kekar lainnya atau tidak memotong kekar lainnya dan berakhir pada bidang perlapisan
5. PATAHAN
Pengertian patahan/sesar/fault, menurut wikipedia adalah rekahan yang mengalami geser-geseran yang jelas. pergeseran dapat berkisar dari beberapa milimeter sampai ratusan meter dan panjangnya dapat mencapai beberapa desimeter hingga ribuan meter. sesar dapat terjadi pada segala jenis batuan. akibat terjadinya pergeseran itu. Fenomena ini berkaitan teori tektonik lempeng (Alfred L Wagener), tumbukan antar lempeng tektonik menimbulkan kekuatan dahsyat sehingga ikut tergesernya lapisan batuan secara vertikal dan lateral. Pergeseran vertikal lapisan batuan menghasilkan horst dan graben (slenk), bila terjadi secara harmonis menghasilkan block mountain .Sedangkan lapisan batuan begerak lateral berupa transformasi batuan seperti fleksur dan dekstral.
Area patahan mempunyai potensi menyimpan deposit barang tambang seperti minyak bumi (cepu), panas bumi (bengkulu) emas dan bijih besi (kerinci, jambi) bijih besi pertambangan Disisi lain area ini juga mempunyai potensi resiko bencana gempa bumi, longsor dan banjir bandang. Lipatan merupakan gerakan spontan permukaan bumi yang elastis menggelombang yang berasal dari tenaga tektonik di dalam bumi. Fenomena ini terjadi karena pergerakan lempeng convergen sehingga mempengaruhi infiltrasi magma ke permukaan bumi. Akumulasi magma terjadi akan menyebabkan pergerakan lapisan batuan semakin naik. Kemudian mengangkat lapisan sedimen permukaan bumi. Perbedaan akumulasi magma ini akan mempengaruhi pengangkatan muka bumi pada akhirnya menjadi bergelombang. Area lipatan batuan meliputi sinklinan (lembah, ngarai dan jurang) dan antiklinal (gunung, bukit dan plato). Area lembah mempunyai potensi tanahnya subur dan air tanah melimpah sehingga cocok sebagai lahan pertanian dan peternakan. Sedangkan area perbukitan selain tanah subur, air melimpah juga mempunyai temperatur lebih rendah. Ketiga faktor tadi mengindikasikan bahwa perbukitan berpotensi lahan perkebunan, pariwisata dan peristirahatan.