Anda di halaman 1dari 8

TUGAS :

GEOLOGI STRUKTUR

OLEH : NAMA : MUH. KHAEDIR ARMAN STAMBUK : F3G212085 PRODI : D3 TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2013

LIPATAN (FOLD)
Struktur lipatan merupakan salah satu struktur geologi yang paling umum dijumpai pada batuan sedimen klastika, dan sering pula ditemukan pada batuan vulkanik dan metamorf. Salah satu ciri khas batuan sedimen klastika adalah dijumpainya bidang perlapisan batuan yang terbentuk pada saat sedimentasi. Apabila kita perhatikan pada singkapan batuan di lapangan bidang perlapisan terebut mempunyai bidang kedudukan yang bervariasi, hal ini tergantung pada tektonik yang melatarbelakanginya. Terdapat beberapa definisi lipatan menurut ahli geologi struktur, antara lain: GENETIK Dari uraian yang telah di jabarkan jelas bahwa suatu bentuk lipatan terjadi akibat deformasi. Dalam hal ini deformasi yang terjadi menghasilkan bentuk lengkungan dari suatu bidang perlapisan yang awalnya datar dan horizontal. Dengan demkian singkapan batuan sedimen yang memiliki kemiringan relatif 0o atau relatif datar diasumsikan batuan tersebut belum mengalami deformasi berupa proses pembentukan lipatan. Struktur lipatan di samping mempunyai ukuran yang bervariasi mulai dari yag terkecil (mikro fold) hingga berukuran regional(mega fold) juga memiliki bentuk yang bermacammacam. Adanya variasi ukuran dan bentuk tersebut tergantung pada sifat fisik batuan yang terlipat, sistem tegasan, dan mekanisme pembentukanya serta waktu serta bearnya gaya yang bekerja. Berdasarkan genetiknya struktur lipatan dapat terbentuk akibat tektonik dan non tektonik. Perbedaan diantara keduanya antara lain adalah lipatan yang dibentuk akibat aktifitas tektonik seringkali pola lipatannya teratur, pada permukaan bidang lapisanbbatuan sering dijumpai sejumlah slicken side dan pembentukannya setelah batuan tersebut terbentuk. Lipatan yang terbentuk akibat non tektonik umumnya pola lipatannya tidak teratur, tida dijumpai slicken side pada permukaan bidang lapisan batuan dan pembentukannya terjadi pada saat pengendapan (slump structure), atau dapat juga terjadi setelah batuannya terbentuk. Untuk kasus yang terakhir ini pembentukan struktur lipatan terjadi akibat gejala geologi berupa proses Diapirik dan gravity sliding. Struktur lipatan akibat tektonik pada dasarnya dapat terbentuk akibat tegasa kompresi dan tegasan ekstensi. Namun kenyataannya di lapangan seringkali struktur lipatan disebabka oleh tegasan kompresi. Terbentuknya struktur lipatan akibat tegasa kompresi umumnya menghasilkan pola lipatan yang lebih rumit dibandingkan dengan akibat tegasan ekstensional. Terbentuknya struktur lipatan akibat tegasan ekstensional sebenarnya bukan merupakan akibat langsung dari aktifitas tekotniknya, namun merupakan akibat sekunder karena adanya gaya berat dari tubuh batuan itu sendiri. Struktur lipatan ini selalu terjadi pada zona sesar normal dan selalu terbentuk di hanging wall. Proses terbentuknya lipatan ini relatif bersamaan denga gerak blok batuan yang tersesarkan. Terbentukya struktur lipatan yang terakhir ini dinamakan roll over. KLASIFIKASI LIPATAN Penamaan suatu lipatan secara gais besar ditentukan berdasrkan orientasi dan kedudukan sayap lipatanya. Berdasarkan unsur geometri lipatan tersebut, ada dua jenis lipatan yaitu antiklin dan sinklin. Untuk memudahkan dalam mempelajari suatu lipatan maka dibuat beberapa klasifikasi lipatan. Klasifikasi lipatan sejauh ini dilakukan berdasarkan geometri, morfologi dan genetiknya.

A. a. b. c.

1. Klasifikasi lipatan berdasarkan unsur geometri, antara lain: Berdasarkan kedudukan Axial Plane, yaitu: Upright Fold atau Simetrical Fold (lipatan tegak atau lipatan setangkup). Asimetrical Fold (lipatan tak setangkup atau lipatan tak simetri) Inclined Fold atau Over Fold (lipatan miring atau lipatan menggantung). Recumbent Fold (lipatan rebah) 2. Klasifikasi lipatan berdasarkan bentuknya, antara lain: Concentric Fold Similar Fold. Chevron Fold. Isoclinal Fold. Box Fold Fan Fold. Closed Fold Harmonic Fold Disharmonic Fold. Open Fold Kink Fold, terbagi lagi atas : Monoklin. Homoklin. Terrace.

Pengelompokkan lipatan secara morfologis Didasarkan atas : 1. Perubahan bentuk daripada lipatan pada kedalaman. 2. Susunan atau pola daripada struktur lipatan, dilihat dalam penampang denah. Jenis-jenis lipatan tersebut adalah : Concentric fold (lipatan konsentris/lipatan paralel) adalah sebutan untuk perlapisan dimana jarak-jarak (tebal) tiap lapisan yang terlipat tetap sama. - Similar fold adalah sebutan untuk perlipatan dimana lapisan-lapisan yang terlipat/dilipat dengan bentuk-bentuk yang sama sampai ke dalam. Antiklin maupun sinklin ukurannya tidak banyak berubah ke dalam maupun ke atas. -

SESAR/ PATAHAN (FAULT)


Patahan / sesar adalah struktur rekahan yang telah mengalami pergeseran. Umumnya disertai oleh struktur yang lain seperti lipatan, rekahan dsb. Adapun di lapangan indikasi suatu sesar / patahan dapat dikenal melalui

Gawir sesar atau bidang sesar; Breksiasi, gouge, milonit, ; Deretan mata air; Sumber air panas; Penyimpangan / pergeseran kedudukan lapisan; Gejala-gejala struktur minor seperti: cermin sesar, gores garis, lipatan dsb. Sesar dapat dibagi kedalam beberapa jenis/tipe tergantung pada arah relatif pergeserannya. Selama patahan/sesar dianggap sebagai suatu bidang datar, maka konsep jurus dan kemiringan juga dapat dipakai, dengan demikian jurus dan kemiringan dari suatu bidang sesar dapat diukur dan ditentukan. Dip Slip Faults Dip Slip Faults adalah patahan yang bidang patahannya menyudut (inclined) dan pergeseran relatifnya berada disepanjang bidang patahannya atau offset terjadi disepanjang arah kemiringannya. Sebagai catatan bahwa ketika kita melihat pergeseran pada setiap patahan, kita tidak mengetahui sisi yang sebelah mana yang sebenarnya bergerak atau jika kedua sisinya bergerak, semuanya dapat kita tentukan melalui pergerakan relatifnya. Untuk setiap bidang patahan yang yang mempunyai kemiringan, maka dapat kita tentukan bahwa blok yang berada diatas patahan sebagai hanging wall block dan blok yang berada dibawah patahan dikenal sebagai footwall block.

Normal Faults Normal Faults adalah patahan yang terjadi karena gaya tegasan tensional horisontal pada batuan yang bersifat retas dimana hangingwall block telah mengalami pergeseran relatif ke arah bagian bawah terhadap footwall block.

Horsts & Gabens Horsts & Gabens dalam kaitannya dengan sesar normal yang terjadi sebagai akibat dari tegasan tensional, seringkali dijumpai sesar-sesar normal yang berpasang pasangan dengan bidang patahan yang berlawanan. Dalam kasus yang demikian, maka bagian dari blok-blok yang turun akan membentuk graben sedangkan pasangan dari blok-blok yang terangkat sebagai horst. Contoh kasus dari pengaruh gaya tegasan tensional yang bekerja pada kerak bumi pada saat ini adalah East African Rift Valley suatu wilayah dimana terjadi pemekaran benua yang menghasilkan suatu Rift. Contoh lainnya yang saat ini juga terjadi pemekaran kerak bumi adalah wilayah di bagian barat Amerika Serikat, yaitu di Nevada, Utah, dan Idaho.

Half-Grabens Half-Grabens adalah patahan normal yang bidang patahannya berbentuk lengkungan dengan besar kemiringannya semakin berkurang kearah bagian bawah sehingga dapat menyebabkan blok yang turun mengalami rotasi.

Reverse Faults Reverse Faults adalah patahan hasil dari gaya tegasan kompresional horisontal pada batuan yang bersifat retas, dimana hangingwall block berpindah relatif kearah atas terhadap footwall block. A Thrust Fault A Thrust Fault adalah patahan reverse fault yang kemiringan bidang patahannya lebih kecil dari 150. . Pergeseran dari sesar Thrust fault dapat mencapai hingga ratusan kilometer sehingga memungkinkan batuan yang lebih tua dijumpai menutupi batuan yang lebih muda.

Strike Slip Faults Strike Slip Faults adalah patahan yang pergerakan relatifnya berarah horisontal mengikuti arah patahan. Patahan jenis ini berasal dari tegasan geser yang bekerja di dalam kerak bumi. Patahan jenis strike slip fault dapat dibagi menjadi 2(dua) tergantung pada sifat pergerakannya. Dengan mengamati pada salah satu sisi bidang patahan dan dengan melihat kearah bidang patahan yang berlawanan, maka jika bidang pada salah satu sisi bergerak kearah kiri kita sebut sebagai patahan left-lateral strike-slip fault. Jika bidang patahan pada sisi lainnya bergerak ke arah kanan, maka kita namakan sebagai right-lateral strike-slip fault. Contoh patahan jenis strike slip fault yang sangat terkenal adalah patahan San Andreas di California dengan panjang mencapai lebih dari 600 km.

Transform-Faults Transform-Faults adalah jenis patahan strike-slip faults yang khas terjadi pada batas lempeng, dimana dua lempeng saling berpapasan satu dan lainnya secara horisontal. Jenis patahan transform umumnya terjadi di pematang samudra yang mengalami pergeseran (offset), dimana patahan transform hanya terjadi diantara batas kedua pematang, sedangkan dibagian luar dari kedua batas pematang tidak terjadi pergerakan relatif diantara kedua bloknya karena blok tersebut bergerak dengan arah yang sama. Daerah ini dikenal sebagai zona rekahan (fracture zones). Patahan San Andreas di California termasuk jenis patahan transform fault.

KEKAR (JOINT)
Kekar adalah struktur rekahan pada batuan dimana tidak ada atau relatif sedikit sekali terjadi pergeseran. Kekar merupakan salah satu struktur yang paling umum pada batuan.

Klasifikasi kekar Secara genetik, kekar terbagi atas: 1. Kekar Gerus (Shear Joint), yaitu kekar yang terjadi akibat stress yang cenderung mengelincir bidang satu sama lainnya yang berdekatan. 2. Kekar Tarikan (Tensional Joint), yaitu kekar yang terbentuk dengan arah tegak lurus dari gaya yang cenderung untuk memindahkan batuan (gaya tension). Hal ini terjadi akibat dari stress yang cenderung untuk membelah dengan cara menekannya pada arah yang berlawanan, dan akhirnya kedua dindingnya akan saling menjauhi. 3. Kekar Hibrid (Hybrid Joint), yaitu merupakan campuran dari kekar gerus dan kekar tarikan dan pada umumnya rekahannya terisi oleh mineral sekunder. a. Kekar Gerus. Ciri-ciri dilapangan : Biasanya bidangnya licin. Memotong seluruh batuan. Memotong komponen batuan. Bidang rekahnya relatif kecil. Adanya joint set berpola belah ketupat.

b.

Kekar Tarikan

Ciri-ciri dilapangan : Bidang kekar tidak rata. Bidang rekahnya relatif lebih besar. Polanya sering tidak teratur, kalaupun teratur biasanya akan berpola kotak-kotak. Karena terbuka, maka dapat terisi mineral yang kemudian disebut vein. Kekar tarikan dapat dibedakan atas: 1. Tension Fracture, yaitu kekar tarik yang bidang rekahannya searah dengan tegasan. 2. Release Fracture, yaitu kekar tarik yang terbentuk akibat hilangnya atau pengurangan tekanan, orientasinya tegak lurus terhadap gaya utama. Struktur ini biasanya disebut STYLOLITE.

REFERENSI :
http://sodikin-mandala.blogspot.com/2011/03/struktur-lipatan.html http://theotherofmyself.wordpress.com/2012/05/04/struktur-geologi-patahansesar-faults/

http://geologiunpad2010kel3.blogspot.com/2011/10/geologi-struktur_7232.html

Anda mungkin juga menyukai

  • F3G212021
    F3G212021
    Dokumen8 halaman
    F3G212021
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212095
    F3G212095
    Dokumen12 halaman
    F3G212095
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212099
    F3G212099
    Dokumen8 halaman
    F3G212099
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212044
    F3G212044
    Dokumen9 halaman
    F3G212044
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212100
    F3G212100
    Dokumen11 halaman
    F3G212100
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212088
    F3G212088
    Dokumen10 halaman
    F3G212088
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212081
    F3G212081
    Dokumen8 halaman
    F3G212081
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212051
    F3G212051
    Dokumen8 halaman
    F3G212051
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212072
    F3G212072
    Dokumen8 halaman
    F3G212072
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212067
    F3G212067
    Dokumen8 halaman
    F3G212067
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212055
    F3G212055
    Dokumen8 halaman
    F3G212055
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212045
    F3G212045
    Dokumen8 halaman
    F3G212045
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212056
    F3G212056
    Dokumen10 halaman
    F3G212056
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212042
    F3G212042
    Dokumen8 halaman
    F3G212042
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212037
    F3G212037
    Dokumen8 halaman
    F3G212037
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212012
    F3G212012
    Dokumen16 halaman
    F3G212012
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212025
    F3G212025
    Dokumen8 halaman
    F3G212025
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212019
    F3G212019
    Dokumen8 halaman
    F3G212019
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212036
    F3G212036
    Dokumen8 halaman
    F3G212036
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212022
    F3G212022
    Dokumen15 halaman
    F3G212022
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212023
    F3G212023
    Dokumen8 halaman
    F3G212023
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212015
    F3G212015
    Dokumen8 halaman
    F3G212015
    firda66
    Belum ada peringkat
  • Proposal
    Proposal
    Dokumen16 halaman
    Proposal
    Evan Sutikno Juntak
    Belum ada peringkat
  • F3G212006
    F3G212006
    Dokumen8 halaman
    F3G212006
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212002
    F3G212002
    Dokumen8 halaman
    F3G212002
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212001
    F3G212001
    Dokumen8 halaman
    F3G212001
    firda66
    Belum ada peringkat
  • Proposal
    Proposal
    Dokumen16 halaman
    Proposal
    Evan Sutikno Juntak
    Belum ada peringkat
  • Proposal
    Proposal
    Dokumen16 halaman
    Proposal
    Evan Sutikno Juntak
    Belum ada peringkat
  • Macam - Macam Server
    Macam - Macam Server
    Dokumen12 halaman
    Macam - Macam Server
    fadilfirdian
    100% (1)