Anda di halaman 1dari 8

TUGAS GEOLOGI STRUKTUR

OLEH :

MUH. SIGIT SAPUTRA HASTA F3 G2 12 055

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK PERTAMBANGAN JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2013

SESAR

1. Definisi Sesar

Sesar / Fault adalah rekahan atau patahan yang terjadi pada batuan disertai perubahan posisi. Sesar merupakan rekahan atau zona rekahan pada batuan yang telah mengalami peregeseran. Pergeseran pada sesar bisa terjadi sepanjang garis lurus (translasi) atau terputar (rotasi). Sesar merupakan struktur bidang dimana kedudukannya dinyatakan dalam jurus dan kemiringan. Separation (pergeseran relatif semu) adalah jarak yang terpisah oleh sesar dan diukur pada bidang sesar. Komponen dari sparation dapat diukur pada arah tertentu, umumnya sejajar jurus atau arah kemiringan bidang sesar. Slip (pergeseran relatif sebenarnya) adalah pergeseran relatif sebenarnya pada sesar, diukur dari blok satu keblok yang lain pada bidang sesar dan merupakan pergeseran titik-titik yang sebelumnya berimpit. Total pergeseran disebut juga Net slip. Throw (loncatan vertikal) adalah jarak yang diukur pada bidang vertikal dari slip/sparation. Heave (loncatan Horizontal) adalah jarak yang diukur pada bidang horizontal. Footwall adalah blok tubuh batuan yang terletak dibawah bidang sesar. Hangingwall adalah blok tubuh batuan yang terletak di atas bidang sesar.

2. Proses Pembentukan Sesar Berdasarkan dengan cara dari proses pembentukannya, sesar terbagi atas sesar normal, sesar mendatar dan sesar turun. Sesar normal Sesar normal terbentuk akibat adanya gaya tarikan, sehingga pada bagian tertentu gaya gravitasi lebih dominan. Kondisi ini mengakibatkan dibeberapa bagian tubuh batuan akan bergerak turun yang selanjutnya lazim dikenal sebagai proses pembentukan sesar normal. Sesar normal terjadi apabila Hanging wall relatif bergerak ke bawah terhadap foot wall. Gerak sesar normal ini dapat murni tegak atau disertai oleh gerak lateral (sinistral atau dekstral). Sistem tegasan pembentuk sesar normal adalah ekstensional, dimana posisi tegasan utamanya vertikal sedangkan kedudukan tegasan menengah dan minimum adalah lateral. Sesar normal umumnya terbentuk lebih dari satu bidang yang posisinya relatif saling sejajar. Apabila bidang sesarnya lebih dari satu buah, maka bagian yang tinggi dinamakan sebagai horst dan bagian yang rendah dinamakan sebagai graben. Selanjutnya apabila jenjang dari bidang sesar normal ini hanya berkembang di salah satu sisi saja (gawir sesar hanya dijumpai pada salah satu lereng saja), maka kelompok sesar tersebut lazim dinamakan sebagai half graben dan apabila jenjang bidang sesar normalnya berpasangan maka dinamakan sebagai graben. Sesar mendatar Sesar mendatar (Strike slip fault/Transcurent fault/Wrench fault) adalah sesar yang pembentukannya dipengaruhi oleh tegasan kompresi. Posisi tegasan utama pembentuk sesar ini adalah horizontal, sama dengan posisi tegasan minimumnya, sedangkan posisi tegasan menengah adalah vertikal. Umumnya bidang sesar mendatar digambarkan sebagai bidang vertikal, sehingga istilah hanging wall dan foot wall tidak lazim digunakan di dalam sistem sesar ini. Berdasarkan gerak relatifnya, sesar ini dibedakan menjadi sinistral (mengiri) dan dekstral (menganan). Sesar naik Sesar naik atau Thrust fault, terjadi apabila hanging wall relatif bergerak naik terhadap foot wall. Berdasarkan sistem tegasan pembentuk sesarnya, posisi tegasan utama dan tegasan minimum adalah horizontal dan tegasan menengah adalah vertical. Umumnya sesar naik tidak pernah berdiri sendiri atau berkembang tunggal. Sesar selalu membentuk suatu zona (fault zone), sehingga pada zona sesar dijumpai sejumlah bidang sesar. Masing-masing bidang sesar tersebut membentuk pola yang sama, yaitu bidang sesar umumnya memiliki arah kemiringan yang sama dan arah jalur sesarnya relatif sama.

KEKAR
1. Definisi Kekar

Kekar adalah struktur rekahan pada batuan dimana tidak ada atau relative tanpa mengalami pergeseran pada bidang rekahannya. Kekar dapat terjadi pada semua jenis batuan, dengan ukuran yang hanya beberapa millimeter (kekar mikro) hingga ratusan kilometer ( kekar mayor ) sedangkan yang berukuran beberapa meter disebut dengan kekar minor. Kekar dapat terjadi akibat proses tektonik maupun perlapukan juga perubahan temperature yang signifikan. Kekar merupakan jenis struktur batuan dalam bentuk bidang pecah. Karena sifat bidang ini memisahkan batuan menjadi bagian-bagian terpisah maka struktur kekar merupakan jalan atau rongga kesarangan batuan untuk dilalui cairan dari luar beserta materi lain seperti air, gas dan unsur-unsur lain yang menyertainya. Kekar di bedakan menjadi 3 macam yaitu kekar pengerutan, kekar lembar dan kekar akibat tektonik.

Kekar lembar (sheet joint ) yaitu sekumpulan kekar yang kira-kira sejajar dengan permukaan tanah, terutama pada batuan beku. Terbentuknya kekar ini akibat penghilangan beban batuan yang tererosi.

Kekar pengerutan (srinkage joint) yaitu kekar yang disebabkan karena gaya pengerutan yang timbul karena pendinginan (pada batuan beku = kekar tiang / kolom) atau pengeringan (pada batuan sedimen) biasanya berbentuk polygonal yang memanjang. Kekar kolom yang terjadi pada batuan beku, pada umumnya terjadi akibat adanya intrusi dangkal (intrusi batuan yang letaknya relative dekat dengan permukaan bumi) bentuknya adalah seperti pilar-pilar berbentuk segi empat atau segi 6

Kekar akibat tektonik, berdasarkan genesanya kekar tektonik dibagi menjadi 2 macam yaitu kekar gerus dan kekar tarik

2. Proses Terbentuknya Kekar Kekar secara genetis sangat bervariasi cara kejadiannnya. Salah satu proses kejadian kekar yang sangat umum adalah akibat tektonik selama batuan terbentuk atau sesudah batuan terlitifikasi. Karena kejadian kekar yang akibat tektonik bertalian pula dengan aktifitas magmatisma dari gunungapi, maka kekar pada batuan yang kehadirannya pada batuan paling dekat dengan lokasi gunungapi atau batuan magmatis perlu mendapat perhatian yang lebih rinci.Sifat keterkaitan antara kekar dengan materi yang melaluinya, baik cairan magma, gas atau materi lain yang berkaitan secara ecology environment mempunyai ciri khas seperti filling, retas rekahan dan kehancuran batuan. Kekar dapat terjadi akibat proses tektonik maupun perlapukan sertaperubahan temperatur yang signifikan. Kekar merupakan jenis dari strukturbatuan dalam bentuk bidang pecah, karena sifat bidang ini memisahkan batuanmenjadi bagian-bagian yang terpisah. Maka struktur kekar merupakan jalan ataurongga kesarangan batuan untuk dilalui cairan dari luar beserta material lainseperti air, gas, dan unsur-unsur lain yang menyertainya. Seperti juga pada sesar dan perlipatan, kekar umumnya terbentuk karena proses tektonik yang terjadi pada suatu daerah tertentu. Dalam hal ini kekar merupakan akibat lanjutan dan proses pembentuk sesar atau perlipatan. Kalau kekuatan suatu batuan (kuat tekan atau kuat tarik) tidak sanggup lagi melawan tegangan yang ada, maka batuan tersebut akan pecah atau retak. Jika ukuran dari retakan tersebut besar dan terjadi pergeseran yang besar disebut terjadi sesar, sedangkan dalam ukuran retakan tersebut kecil (hanya sampai beberapa meter) dan relatif tidak terjadi pergeseran disebut sebagai kekar. Pada suatu batuan yang sama dalam daerah yang relatif kecil sering terdapat beberapa pasang kekar yang berbeda (sistem kekar). Kekar-kekar yang mempunyai orientasi (jurus dan kemiringan) sama disebut sebagai satu set kekar. Dalam suatu sistem kekar bisa terdapat lebih dari satu set kekar.

LIPATAN
1. Definisi Lipatan Lipatan adalah hasil perubahan bentuk atau volume dari suatu bahan yang ditunjukkan sebagai lengkungan atau kumpulan dari lengkungan pada unsur garis bidang didalam bahan tersebut... Definisi lipatan berdasarkan pendapat para ahli : a. Hill (1953) Lipatan merupakan pencerminan dari suatu lengkungan yang mekanismenya disebabkan oleh dua proses, yaitu bending (melengkung) dan buckling (melipat). Pada gejala buckling, gaya yang bekerja sejajar dengan bidang perlapisan, sedangkan pada bending, gaya yang bekerja tegak lurus terhadap bidang permukaan lapisan.

b. Billing (1960) Lipatan merupakan bentuk undulasi atau suatu gelombang pada batuan permukaan.

c.

Hob (1971) Lipatan akibat bending, terjadi apabila gaya penyebabnya agak lurus terhadap bidang lapisan, sedangkan pada proses buckling, terjadi apabila gaya penyebabnya sejajar dengan bidang lapisan. Selanjutnya dikemukakan pula bahwa pada proses bucklingterjadi perubahan pola keterikan batuan, dimana pada bagian puncak lipatan antiklin, berkembang suatu rekahan yang disebabkan akibat adanya tegasan tensional (tarikan) sedangkan pada bagian bawah bidang lapisan terjadi tegasan kompresi yang menghasilkan Shear Joint. Kondisi ini akan terbalik pada sinklin.

d. Park (1980) Lipatan adalah suatu bentuk lengkungan (curve) dari suatu bidang lapisan batuan.

2. Proses Terjadinya Lipatan Pembentukan lipatan dapat dapat terjadi melalui proses; - Buckling, yaitu karena proses penekanan lateral dari suatu bidang planar. Proses pelengkungan terjadi pada kedua sisi selama terjadi pemendekan. - Bending, yaitu karena pengaruh gerakan vertikal pada suatu lapisan, misalnya penurunan lapisan, pergeseran pada jalur gerus, atau pelengseran suatu masa batuan pada bidang yang tidak rata.

Lipatan dapat terbentuk karena proses/pengaruh ; - Tektonik - Gaya berat (pelengseran) - Akibat pengaruh-pengaruh setempat ; - Kompaksi - Intrusi batuan beku dalam - Injeksi garam (diapir)

Lipatan dijumpai dalam berbagai bentuk (geometri), yang disebut sebagai fold style dan ukuran. Variasi geometri lipatan terutama tergantung pada sifat dan keragaman bahan, dan asal kejadian mekanik pada saat proses perlipatan. Secara umum terdapat antiform, bentuk tertutup keatas dan synform, bentuk tertutup kebawah. Suatu antiklin adalah bentuk lipatan dengan bagian lapisan tertua pada inti (sisi cekung permukaan lipatan) sedangkan sinklin dengan bagian termuda pada inti. Pada suatu permukaan (lapisan) lipatan terdapat unsur-unsur (Gambar 6.2): - Bidang simetri - Bidang poros - Bidang puncak (crest) - (Garis) poros (hinge line) - (Garis) puncak (crestal line) - (Titik) kulminasi - (Titik) depresi (sadle) - Panjang lipatan - Tinggi lipatan

REFERENSI

http://aapg.undip.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=59:hubunga n-analisis-kekar-terhadap-sesar-dan-lipatan&catid=1:latest-news&Itemid=50 http://id.wikipedia.org/wiki/Sesar http://www.minerhe.co.cc/2009/09/struktur-geologi-adalah-struktur.html http://pertambangan-kubar.blogspot.com/2011/05/definisi-sesar-fault.html http://ptbudie.wordpress.com/2010/12/24/sesar-fault/#more-294 http://nationalinks.blogspot.com/2008/12/definisi-kekar-joint-dan-sesar-fault.html http://fisikaunlam.blogspot.com/2011/06/lipatan-fold.html http://mataratu22.blogspot.com/2012/12/lipatan-fold.html#ixzz2PgVXu6dU

Anda mungkin juga menyukai

  • F3G212021
    F3G212021
    Dokumen8 halaman
    F3G212021
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212099
    F3G212099
    Dokumen8 halaman
    F3G212099
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212100
    F3G212100
    Dokumen11 halaman
    F3G212100
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212044
    F3G212044
    Dokumen9 halaman
    F3G212044
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212085
    F3G212085
    Dokumen8 halaman
    F3G212085
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212095
    F3G212095
    Dokumen12 halaman
    F3G212095
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212088
    F3G212088
    Dokumen10 halaman
    F3G212088
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212051
    F3G212051
    Dokumen8 halaman
    F3G212051
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212081
    F3G212081
    Dokumen8 halaman
    F3G212081
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212072
    F3G212072
    Dokumen8 halaman
    F3G212072
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212056
    F3G212056
    Dokumen10 halaman
    F3G212056
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212045
    F3G212045
    Dokumen8 halaman
    F3G212045
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212067
    F3G212067
    Dokumen8 halaman
    F3G212067
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212042
    F3G212042
    Dokumen8 halaman
    F3G212042
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212037
    F3G212037
    Dokumen8 halaman
    F3G212037
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212012
    F3G212012
    Dokumen16 halaman
    F3G212012
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212025
    F3G212025
    Dokumen8 halaman
    F3G212025
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212019
    F3G212019
    Dokumen8 halaman
    F3G212019
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212036
    F3G212036
    Dokumen8 halaman
    F3G212036
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212022
    F3G212022
    Dokumen15 halaman
    F3G212022
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212023
    F3G212023
    Dokumen8 halaman
    F3G212023
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212015
    F3G212015
    Dokumen8 halaman
    F3G212015
    firda66
    Belum ada peringkat
  • Proposal
    Proposal
    Dokumen16 halaman
    Proposal
    Evan Sutikno Juntak
    Belum ada peringkat
  • F3G212006
    F3G212006
    Dokumen8 halaman
    F3G212006
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212002
    F3G212002
    Dokumen8 halaman
    F3G212002
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212001
    F3G212001
    Dokumen8 halaman
    F3G212001
    firda66
    Belum ada peringkat
  • Proposal
    Proposal
    Dokumen16 halaman
    Proposal
    Evan Sutikno Juntak
    Belum ada peringkat
  • Proposal
    Proposal
    Dokumen16 halaman
    Proposal
    Evan Sutikno Juntak
    Belum ada peringkat
  • Macam - Macam Server
    Macam - Macam Server
    Dokumen12 halaman
    Macam - Macam Server
    fadilfirdian
    100% (1)