Anda di halaman 1dari 8

TUGAS GEOLOGI STRUKTUR

DEFINISI KEKAR, SESAR, DAN LIPATAN

OLEH :

NAMA NO.STAMBUK PRODI

: AZHAR : F3G212036 : D3 TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNHALU 2013

1.

KEKAR Kekar ataufracturesberasal dari bahasa Latin yaitu fractus yang berarti rusak / pecah / retak.Jadi kekar

adalah retakan yang terjadi pada lapisan batuan , juga mineral dan yang belum mengalami pergeseran.(Twiss&Moores) Kekar merupakan brittle structures yang merupakan pecahnya/retaknya batuan yang memotong rapat dan belum mengalami pergeseran .(Hobbs &Winthop,1986)Joint adalah merupakan extension fracturesApabila kekar-kekar yang menampakan semilar geometri disebut dengan JointSet Kekar-kekar dengan planar geometri, regular parallel orientation disebutsystematic jointK e k a r -kekar yang berbentuk lengkung, irregular (tidak teratur) disebut dengan non systematic jointJoint zone, merupakan joint yang berasosiasi dengan paralll joint, yang kelihatannya merupakan penyambung parallel joint. Hampir dari semua out crop mengandung lebih dari 1 set joint yang biasanya disebut dengan joint system (cross joint),umumnya pada daerah 100 -1000 km2. Hubungannya dengan struktur lain : Strike joint adalah joint yang sejajar strike ( jurus lapisan batuan ) Dip joint adalah joint yang sejajar dip (kemiringan lapisan batuan )Bedding joint adalah joint yang sejajar lapisan batuan Oblique/diagonal, joints adalah joint yang dipotong oleh lipatan dengan sudut besar. Sheet/ sheeting joint adalah rekahan yang berbentuk Columnar joints adalah extansion fractures, lengkung, biasanya padagranitic, batuan plutonik. merupakan karakteristik dari batuan intrusi

(dike,sill),berbentuk tabular,hexagonal, bisa untuk mengetahui arah intrusi.Veins, merupakan extension fractures yang terisi oleh mineral, bentuknya bisamasif, fibrous, kristal (biasanya mineral kuarsa atau kalsit).Pinnate fractures, merupakan extension fractures dengan bentuk en echelon,sepanjang brittle shear fractures( biasanya sepanjang sesar geser ).Gash fractures, m e r u p a k a n extension fractures, biasanya terisi mineral. Bentuknya dapat S dan Z, dimana ini bisa merupakan petunjuk pergerakkan.

1.1. STRUKTUR KEKAR Kekar adalah struktur rekahan pada batuan dimana tidak ada atau relatif sedikit sekali terjadi pergeseran. Kekar merupakan salah satu struktur yang paling umum pada batuan. Kekar adalah jenis struktur batuan dalam bentuk bidang pecah. Karena sifat bidang ini memisahkan batuan menjadi bagianbagian terpisah maka struktur kekar merupakan jalan atau rongga kesarangan batuan untuk dilalui cairan dari luar beserta materi lain seperti air, gas dan unsur-unsur lain yang menyertainya. Sifat kesarangan batuan akibat kekar bertalian erat dengan proses mineralisasi. Atau dapat diartikan lain bahwa mineralisasi dapat dideteksi dari sifat dan kehadiran kekar dalam batuan. Proses mineralisasi terutama mineralisasi logam dasar termasuk emas dan perak maka pertalian kekar sebagai pembawa logam menjadi sangat penting untuk dianalisis.Analisis kekar baik sebagai

individu maupun kelompok dapat dilakukan dengan cara pemetaan kekar pada batuan. Yaitu memetakan fisik kekar, posisi kekar, pengelompokan kekar dari tata letak atau pola geografisnya. Kekar secara genetis sangat bervariasi cara kejadiannnya. Salah satu proses kejadian kekar yang sangat umum adalah akibat tektonik selama batuan terbentuk atau sesudah batuan terlitifikasi.Karena kejadian kekar yang akibat tektonik bertalian pula dengan aktifitas magmatisma dari gunungapi, maka kekar pada batuan yang kehadirannya pada batuan paling dekat dengan lokasi gunungapi atau batuan magmatis perlu mendapat perhatian yang lebih rinci.Sifat keterkaitan antara kekar dengan materi yang melaluinya, baik cairan magma, gas atau materi lain yang berkaitan secara ecology environment mempunyai ciri khas seperti filling, retas rekahan dan kehancuran batuan.

1.2. KLASIFIKASI KEKAR


Secara genetik, kekar terbagi atas: 1. Kekar Gerus (Shear Joint), yaitu kekar yang terjadi akibat stress yang cenderung mengelincir bidang satu sama lainnya yang berdekatan. 2. Kekar Tarikan (Tensional Joint), yaitu kekar yang terbentuk dengan arah tegak lurus dari gaya yang cenderung untuk memindahkan batuan (gaya tension). Hal ini terjadi akibat dari stress yang cenderung untuk membelah dengan cara menekannya pada arah yang berlawanan, dan akhirnya kedua dindingnya akan saling menjauhi. 3. Kekar Hibrid (Hybrid Joint), yaitu merupakan campuran dari kekar gerus dan kekar tarikan dan pada umumnya rekahannya terisi oleh mineral sekunder. a. Kekar Gerus. Ciri-ciri dilapangan : Biasanya bidangnya licin. Memotong seluruh batuan. Memotong komponen batuan. Bidang rekahnya relatif kecil. Adanya joint set berpola belah ketupat. Ada beberapa kriteria yang dapat menetitukan umur relatif suaru kekar, yaitu : Jika dijumpai kekar yang terletak di bawah bidang ketidakselarasan mengalami perekahan akibat proses pelapukan dan kemudian diisi oleh batuan yang terletak di atas bidang ketidakseiarasan tersebut (batuan penindih terletak di atas bidang ketidakselarasan), maka kekar tersebut berumur lebih tua dari batuan penindih. Conto batuan penindih berumur Miosen Tengah maka kekar yang diisi oleh batuan tersebut berumur lebih tua dari miosen Tengah. Kekar berumur lebih tua dibandingkan dengan retas atau urat (vein).

2.

SESAR (FAULT) Sesar adalah rekahan atau zona rekahan pada batuan yang memperlihatkan peregeseran. Pergeseran

pada sesar bisa terjadi sepanjang garis lurus (translasi) atau terputar (rotasi). Sesar merupakan struktur bidang dimana kedudukannya dinyatakan dalam jurus dan kemiringan. Separation (pergeseran relatif semu) adalah jarak yang terpisah oleh sesar dan diukur pada bidang sesar. Komponen dari sparation dapat diukur pada arah tertentu, umumnya sejajar jurus atau arah kemiringan bidang sesar. Slip (pergeseran relatif sebenarnya) adalah pergeseran relatif sebenarnya pada sesar, diukur dari blok satu keblok yang lain pada bidang sesar dan merupakan pergeseran titik-titik yang sebelumnya berimpit. Total pergeseran disebut juga Net slip. Throw (loncatan vertikal) adalah jarak yang diukur pada bidang vertikal dari slip/sparation. Heave (loncatan Horizontal) adalah jarak yang diukur pada bidang horizontal. Footwall adalah blok tubuh batuan yang terletak dibawah bidang sesar. Hangingwall adalah blok tubuh batuan yang terletak di atas bidang sesar.

Klasifikasi Sesar Sesar dapat diklasifikasikan dengan pendekatan geometri yang berbeda. Beberapa klasifikasi diantaranya adalah: - berdasarkan hubungan dengan struktur lain (sesar bidang perlapisan, sesar longitudinal, sesar transversal). - berdasarkan pola kumpulan seasar (sesar radial, sesar pralel, sesar en echelon). Aspek terpenting dari geometri sesar adalah pergeseran. Atas dasar ini, sesar dapat diklasifikasikan sebagi berikut: A. Berdasarkan Sifat Pergerakan Relatif Semu 1. Strike separation fault adalah pergeseran relatif semu searah dengan jurus bidang sesar, yang terdiri dari: a. Strike left separation fault Jika kita berdiri disuatu blok dari suatu sesar maka akan terlihat jejak pergeseran semu pada blok yang lain bergeser kearah kiri. b. Strike right separation fault Jika kita berdiri disuatu blok dari suatu sesar maka akan terlihat jejak pergeseran semu pada blok yang lain bergeser kearah kanan.

2. Dip separation fault adalah pergeseran relatif semu searah dengan kemiringan bidang sesar, yang terdiri dari : a. Normal sparation fault Jika sesar dilihat penampang vertikal, jejak pergeseran pada footwall ditemukan d8i atas jejak yang sama pada hangingwall. b. Reverse separation fault Jika sesar di lihat pada penampang vertikal, jejak pergeseran pada footwall dtemukan di bawah jejak yang sama pada hangingwall. Analisa Struktur Sesar Sesar adalah struktur rekahan yang telah mengalami pergeseran. Sifat pergeserannya dapat bermacammacam, mendatar, miring (oblique), naik dan turun. Didalam mempelajari struktur sesar, disamping geometrinya yaitu, bentuk, ukuran, arah, dan polanya, yang penting juga untuk diketahui adalah mekanisme pergerakannya.

Sesar dan Struktur Penyerta Gejala sesar seringkali disertai dengan gejala struktur yang lain, misalnya kekar, lipatan, drag fold (lipatan seretan), breksiasi abibat sesar, milonit, filonit dan sebagainya. Struktur-struktur ini sangat penting untuk membantu didalam analisis tentang pergerakan sesar. B. Breksi sesar dan Milonit Bidang sesar biasanya trerisi oleh bahan-bahan faregmental yang disebut Breksi sesar. Adakaalanya bahan ini agak lunak dan hancur yang disebut sebagai Gouge, juga pada batuan metamorf menunjukkan lembar-lembar yang berupa struktur aliran. Pada bagian yang sangat intensif tingkat kehancurannya 9deformasi), zona sesar dapat berupa serbuk berbutir halus dan lunak yang disebut milonit. C. Struktur seretan (drag) Struktur seretan (fault drag atau drag fold) adalah gejala penyerta disekitar bidang sesar yang terbentuk akibat pergerakan sesar. Struktur ini dapat menunjukkan gerak relatif sebenarnya. Struktur ini tampak pada perlapisan atau bidang foliasi. Ada 2 macam seretan (drag) yang dapat terbentuk yaitu seretan normal (normal fold) dan seretan naik (reverse drag). D. Cermin sesar (slickensides) dan Gores garis (striation) Slickensides atau cermin sesar adalah gejala yang tampak pada permukaan bidang-bidang yang tergeser. Dapat terbentuk pada bidang sesar atau bidang-bidang kekar yang menyertainya. Struktur tersebut merupakan bidang-bidang halus, dan goresan-goresan (striations) yang seolah-olah dipoles.

3.

LIPATAN Lipatan adalah bentuk lengkung suatu benda yang pipih/lempeng, dapat disebabkan oleh 2 macam

mekanisme, yaitu buckling (melipat) dan bending (melengkung), (Sukendar Asikin, 1978). Pada gejala buckling atau melipat, gaya penyebab adalah gaya tekan yang arahnya sejajar dengan permukaan lempeng, sedang pada bending atau pelengkungan gaya utamanya mempunyai arah yang tegaklurus pada permukaan lempeng. Gaya perlipatan pada umumnya terjadi pada lapisan batuan sedimen. Sebelum suatu urutan batuan sedimen mengalami perlipatan, batuan tersebut diendapkan dalam keadaan yang mendatar. Tetapi ada kalanya juga sudah mempunyai timbulan-timbulan, hal ini disebabkan oleh keadaan cekungannya yang sifat permukaannya tidak rata. Kemudian sejak saat pengendapannya, lapisan-lapisan sedimen tersebut telah pula mengalami tekanan-tekanan atau tarikan-tarikan oleh gayagaya berasal dari dalam. Kebanyakan berupa gaya tekan atau shearing. Dengan perkataan lain sedimen tersebut secara terus menerus mengalami perubahan-perubahan sepanjang sejarah pembentukkannya, dan mengakibatkan terjadinya lipatan-lipatan berukuran besar ataupun kecil. Lipatan yang berukuran besar dapat mencapai berkilo-kilo meter untuk melaluinya, sedangkan yang berukuran kecil hanya beberapa meter sampai sentimeter.

Kejadian Lipatan Pembentukan lipatan dapat dapat terjadi melalui proses (Gambar 6.1) ; - Buckling, yaitu karena proses penekanan lateral dari suatu bidang planar. Proses pelengkungan terjadi pada kedua sisi selama terjadi pemendekan. - Bending, yaitu karena pengaruh gerakan vertikal pada suatu lapisan, misalnya penurunan lapisan, pergeseran pada jalur gerus, atau pelengseran suatu masa batuan pada bidang yang tidak rata.

Lipatan dapat terbentuk karena proses/pengaruh ; - Tektonik - Gaya berat (pelengseran) - Akibat pengaruh-pengaruh setempat ; - Kompaksi - Intrusi batuan beku dalam - Injeksi garam (diapir) Klasifikasi 1. Secara diskriptif atau secara geometris

Klasifikasi ini didasarkan pada kedudukan dari bidang sumbu (axial plane/surface) dan garis sumbu (fold axis). Contoh : lipatan tegak, lipatan miring, lipatan menunjam dan sebagainya.

2. Secara morfologi Klasifikasi ini didasarkan pada bentuk lipatan keseluruhan atau bentuk penampang/kenampakan denah (plan view). Contoh : lipatan simetri, lipatan paralel.

3. Mekanisma cara terjadinya Klasifikasi ini didasarkan pada sifat pelenturan yang terjadi pada proses perlipatan. Proses ini akan tergantung pada sifat bahan dan perlapisannya, misalnya sifat perlipatan pada perlapisan batulempung yang sifatnya ductile dan batupasir yang sifatnya brittle, akan menimbulkan pengaruh yang berbeda. Lipatan dijumpai dalam berbagai bentuk (geometri), yang disebut sebagai fold style dan ukuran. Variasi geometri lipatan terutama tergantung pada sifat dan keragaman bahan, dan asal kejadian mekanik pada saat proses perlipatan. Secara umum terdapat antiform, bentuk tertutup keatas dan synform, bentuk tertutup kebawah. Suatu antiklin adalah bentuk lipatan dengan bagian lapisan tertua pada inti (sisi cekung permukaan lipatan) sedangkan sinklin dengan bagian termuda pada inti.

Pada suatu permukaan (lapisan) lipatan terdapat unsur-unsur (Gambar 6.2): - Bidang simetri - Bidang poros - Bidang puncak (crest) - (Garis) poros (hinge line) - (Garis) puncak (crestal line) - (Titik) kulminasi - (Titik) depresi (sadle) - Panjang lipatan - Tinggi lipatan

DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.co.id 09/04/2013 http://mataratu22.blogspot.com 09/04/2013 http://ptbudie.wordpress.com 09/04/2013 http://nationalinks.blogspot.com 09/04/2013

Anda mungkin juga menyukai

  • F3G212021
    F3G212021
    Dokumen8 halaman
    F3G212021
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212099
    F3G212099
    Dokumen8 halaman
    F3G212099
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212100
    F3G212100
    Dokumen11 halaman
    F3G212100
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212044
    F3G212044
    Dokumen9 halaman
    F3G212044
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212085
    F3G212085
    Dokumen8 halaman
    F3G212085
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212095
    F3G212095
    Dokumen12 halaman
    F3G212095
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212088
    F3G212088
    Dokumen10 halaman
    F3G212088
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212055
    F3G212055
    Dokumen8 halaman
    F3G212055
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212081
    F3G212081
    Dokumen8 halaman
    F3G212081
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212072
    F3G212072
    Dokumen8 halaman
    F3G212072
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212056
    F3G212056
    Dokumen10 halaman
    F3G212056
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212051
    F3G212051
    Dokumen8 halaman
    F3G212051
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212067
    F3G212067
    Dokumen8 halaman
    F3G212067
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212045
    F3G212045
    Dokumen8 halaman
    F3G212045
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212042
    F3G212042
    Dokumen8 halaman
    F3G212042
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212012
    F3G212012
    Dokumen16 halaman
    F3G212012
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212025
    F3G212025
    Dokumen8 halaman
    F3G212025
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212019
    F3G212019
    Dokumen8 halaman
    F3G212019
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212037
    F3G212037
    Dokumen8 halaman
    F3G212037
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212022
    F3G212022
    Dokumen15 halaman
    F3G212022
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212023
    F3G212023
    Dokumen8 halaman
    F3G212023
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212015
    F3G212015
    Dokumen8 halaman
    F3G212015
    firda66
    Belum ada peringkat
  • Proposal
    Proposal
    Dokumen16 halaman
    Proposal
    Evan Sutikno Juntak
    Belum ada peringkat
  • F3G212006
    F3G212006
    Dokumen8 halaman
    F3G212006
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212002
    F3G212002
    Dokumen8 halaman
    F3G212002
    firda66
    Belum ada peringkat
  • F3G212001
    F3G212001
    Dokumen8 halaman
    F3G212001
    firda66
    Belum ada peringkat
  • Proposal
    Proposal
    Dokumen16 halaman
    Proposal
    Evan Sutikno Juntak
    Belum ada peringkat
  • Proposal
    Proposal
    Dokumen16 halaman
    Proposal
    Evan Sutikno Juntak
    Belum ada peringkat
  • Macam - Macam Server
    Macam - Macam Server
    Dokumen12 halaman
    Macam - Macam Server
    fadilfirdian
    100% (1)