KELOMPOK II
Skenario (kasus 2)
Seorang perempuan usia 4 tahun dibawa ke Puskesmas dengan keluhan sesak napas. Penderita terlihat pucat dan kebiruan. Nadi teraba cepat dan lemah. Penderita tidak batuk dan tidak demam.
Kata Kunci
Perempuan 4 tahun Sesak napas Pucat dan kebiruan Nadi cepat dan lemah Tidak batuk dan tidak demam
ETIOLOGI
Trauma : thoraks, kepala, abdomen, muskuloskeletal, vertebra servikal, leher Non Trauma : penyakit infeksi, penyakit kongenital, penyakit imunologis
Terapi oksigen
- Napas buatan dari mulut ke mulut dengan menutup hidung korban atau mulut ke hidung dengan menutup mulut korban - Terapi Oksigen
TRAUMA
Circulation
Dilakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) Selain pengecekan nadi, jika ada perdarahan dan tanda-tanda shock maka harus dilakukan kontrol perdarahan dengan bebat tekan dan posisikan penderita pada pondisi shock yaitu kaki lebih tinggi dari dada.
Nadi + Nafas Periksa denyut nadi a. carotis dan pernafasan Nadi Nafas -
Jangan lakukan RJP. Lanjutkan resusitasi paru dengan memberi nafas buatan dan bantuan
Setelah semua ABC clear Kontrol keadaan korban sampai mendapat perawatan yang tepat
Lakukan RJP
Jika ABC sudah clear, dilakukan penanganan lanjutan Tetapi jika ABC RJP belum menimbulkan denyut jantung spontan, maka harus dilakukan DEF hanya oleh tenaga medis.
EKG Meliputi fibrilasi ventrikuler, asistol ventrikuler dan disosiasi elektro mekanis. Fibrilation Treatment Elektroda dipasang disebelah kiri puting susu kiri disebelah kanan sternum atas, defibrilasi luar arus searah 5 : 200 300 joule pada dewasa. 100 200 joule pada anak. 50 100 joule pada bayi.
Sungkup sederhana
Sungkup venturi
Penyakit - penyakit