Anda di halaman 1dari 1

Tuan kesepian, tak punya temanHatinya rapuh tapi berlagak tangguhNona tak berkawan, tak pernah rasakan cintaSungguh

pandai berkhayal, mimpi itu alamnya Mereka berdua bertemu di satu sudut taman kotaBerkata tapi tak bicara, masing-masingnya menganalisa (nona berkata)Tuan apa yang salah padamuMengapa wajahmu ada seribuTuan apa yang salah padamuSeakan dunia hanya kamu, kamu, kamu, kamu (tuan berkata)Nona apa yang salah padamuApa enaknya tenggelam dalam khayalNona apa yang salah padamuKau tahu ku tak punya hatiKau masih saja menanti (nona berkata)Tuan apa yang salah padamuMengapa wajahmu ada seribuTuan apa yang salah padamuSeakan dunia hanya kamu, kamu, kamu, kamu (tuan berkata)Nona apa yang salah padamuApa enaknya tenggelam dalam khayalNona apa yang salah padamuKau tahu ku tak punya hatiKau masih saja menanti Mereka terlarut dalam egoHati tertutup terdengar katakuBerkata tapi tak berkacaSemua orang hanya angin lalu Nona jatuh cinta pada tuanTuan menunggu yang lainNona tak peduli walau tuanTak pernah peduli sekitarnya Nona jatuh cinta pada tuanTuan menunggu yang lainNona tak peduli walau tuanTak pernah peduli sekitarnya

Anda mungkin juga menyukai