Anda di halaman 1dari 3

KASUS 1 Ny.

B (54 tahun) post operasi laparatomi, sudah 2 minggu dirawat di ICU karena infeksi luka operasi (luka terbuka dan banyak mengeluarkan cairan kuning). Keadaan umum sangat lemah, kesadaran soporus, TD 100/70mmHg, S: 39C, N: 115x/menit dan kemah, P: 20x/menit menggunakan ventilator mode volume control (VC), therapy antibiotic merepenem (hasil kultur darah hamper semuanya resisten dan hanya satu golongan imipenem yang sensitif). Pada hari ke 15 Ners menemukan saat memandikan dipagi hari melena banyak dan cairan gaster merah segar). Perawat menganalisa bahwa dia mengalami DIC Metode : Small Group Discussion Tugas : 1. Identifikasi kata-kata asing dan jelaskan 2. Mengapa pasien mengalami gangguan pada kasus diatas (gambarkan patofisiologinya) 3. Jelaskan alasan pasien masuk ICU 4. Sebutkan gejala-gejala klinis dan diagnostik yang harus dilakukan pada Ny. B dan jelaskan alasan pemeriksaan 5. Sebutkan persiapan-persipan yang harus dilakukan sebelum dilakukan pemeriksaan diagnostik 6. Sebutkan obat-obatan dan tindakan-tindakan yang harus dilakukan oleh meds dan persiapan pasiennya 7. Buat rencana asuhan keperawatan di ICU dengan jelas

KASUS 2 Ny. V (38 tahun) post operasi laparatomi sudah 3 minggu tak menutup dan banyak keluar pus, dirawat di ICU karena suhu badan normal, kesadaran menurun, TD 100/60 mmHg, N: 130x/menit & lemah, P: 25x/menit menggunakan ventilator. Riwayat sebelumnya kira-kira seminggu setelah operasi badan panas tinggi dan terasa sakit pada daerah operasi hasil kultur ditemukan kuman staphylococcus aureus yang cukup ganas (90% resisten). Pasien diduga sepsis Metode : Small Group Discussion Tugas : 1. Identifkasi pasien mengalami gangguan pada apa (gambarkan patofisiologinya) 2. Jelaskan alas an pasien masuk ICU 3. Sebutkan gejala-gejala klinis dan diagnostik terkait dengan jawaban pertanyaan 1 4. Sebutkan persiapan-persipan yang harus dilakukan sebelum dilakukan pemeriksaan diagnostik 5. Sebutkan obat-obatan dan tindakan-tindakan yang harus dilakukan oleh meds dan persiapan pasiennya 6. Buat rencana asuhan keperawatan di ICU dengan jelas

KASUS 3 Tn. A (40 tahun) mengalami kecelakaan mobil, saat masuk IGD kondisi sebagai berikut : kesadaran apatis; TD : 100/70mm Hg; N 120x/menit agak lemah; P : 35 x/menit cepat dan dangkal; S 36,5 C; suara paru kanan redup, suara paru kiri normal, gerakan dada asimetris tertingal sebelah kanan, tampak biru daerah dada dan abdomen; kateterisasi urine ditemukan urine berwarna merah. Hasil pemriksaan diagnostik adalah USG didapatkan ginjal ruptur, paru-paru kanan hemothorax. Di unit IGD telah dilakukan thorakotomy dan laparatomi. Saat ini pasien dirawat di ruang ICU sejak hari 1 atau post operasi. Kondisi saat ini kesadaran CM-apatis, TD 120/80 mmHg, HR 120x/menit, P 30x/menit, S : 36,9C, pernafasan dengan ventilator model Volume control (VC) karena pasien post operasi terjadi ARDS, terpasang WSD dengan cairan pleura masih tampak merah sebanyak 100cc/hari, terpasang tranfusi PRC kantong ke 2, cek AGD tiap shift, mendapatkan therapi ciprofloxacin 3x 500 mg (iv), kemampuan mobilisasi tak ada. Fokus utama tindakan keperawatan yang dilakukan oleh tim perawat ICU adalah mempertahankan jalan nafas, memonitor balans cairan, memonitor status pernafasan, memonitor status nutrisi, mengoptimalkan ROM pasif dan aktif, mencegah gangguan integritas kulit, mencegah infeksi. Pada hari ke 14 pasien dirawat di ICU kondisi pasien agak menurun kesadaran sopor koma, pernafasan menggunakan ventilator VC (volume control), luka operasi thorax tak ada tanda-tanda infeksi, kulit intak, tak ada cairan yang keluar, namun kondisi luka laparotomi mengalami infeksi luka tidak menutup (dehiscense), cairan pus > 100cc/hari, drain terlihat pus, S: 39,9 C; hasil kultur darah dan pus ditemukan kuman pseudomonas dan hampir semuanya resisten dan hanya satu golongan imipenem yang sensitif. Ners menemukan saat memandikan dipagi hari melena banyak dan cairan gaster merah segar (cairan NGT). Perawat menganalisa bahwa dia mengalami DIC (dessiminated Intravascular Coagulation). TUGAS : 1. Identifikasi kata-kata asing dan jelaskan masing-masing kata-kata asing tersebut. 2. Jelaskan mekanisme trauma yang dialami oleh Tn. A 3. Jelaskan patofisologi dari kondisi Tn. A dan hubungkan dengan manifestasi klinik. 4. Jelaskan mengapa dilakukan pemeriksaan USG dan foto thorax. 5. Sebutkan dan jelaskan pemeriksaan yang tidak dilakukan pada kondisi pasien diatas, meskipun pemeriksaan itu penting. 6. Jelaskan patofisiologi terjadinya ARDS pada Tn. A 7. Mengapa dilakukan tindakan pemasangan WSD, cek AGD tiap shift? 8. Hal-hal apa saja yang harus dimonitor pada pasien dengan WSD dan jelaskan mengapa? 9. Apakah yang melatar belakangi diberikan antibiotik ciprofloxacin? 10. Apakah rasional perawat melakukan fokus tindakan keperawatan diatas? 11. Tindakan-tindakan keperawatan yang tepat yang dapat dilakukan adalah? 12. Apa yang terjadi pada Tn. A setelah 14 hari dirawat? 13. Buatlah patofisiologi terhadap kondisi Tn. A pada hari ke 14

14. Mengapa dapat terjadi DIC pada Tn. A? 15. Sebutkan tanda-tanda DIC yang harus dilengkapi. 16. Pemeriksaan diagnostik apa saja yang harus dilakukan pada Tn. A untuk menegakkan DIC? 17. Mengapa Tn. A dialakukan pemeriksaan kultur darrah dan pus? Apa arti dari hasil pemeriksaan tersebut?

Anda mungkin juga menyukai