Artritis pirai adalah penyakit yang disebabkan oleh deposisi kristal-monosodium urat (MSU) yang terjadi akibat supersaturasi cairan ekstra selular dan
DIAGNOSIS
Kriteria ACR (1977) : A. B. Didapatkan kristal monosodium urat di dalam cairan sendi atau Didapatkan kristal monosodium urat di dalam tofus atau
C.
DIAGNOSIS BANDING
Pseudogout, artristis septik, artritis reumatoid
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LED, CRP
Analisis cairan sendi Asam urat darah dan urin 24 jam Ureum, kreatinine, CCT Radilogi sendi
TERAPI
1. Penyuluhan
2. Pengobatan fase akut a. Kolkisin. Dosis 0,5 mg diberikan tiap jam sampai terjadi perbaikan inflamasi atau terdapat tanda-tanda toksik atau dosis tidak melebihi 8 mg/24 jam. b. Obat antiiflamasi non-steroid c. Glukokortikoid dosis rendah bila ada kontraindikasi dari kolkisin dan obat antiinflamasi non-steroid. 3. Pengobatan hiperurisemia : a. Diet rendah purin
KOMPLIKASI
Tofus
Deformitas sendi nefropati gout, gagal ginjal, batu saluran kencing.
Artritis
Reumatoid: Tersebar luas di semua kelompok ras dan etnik di dunia Merupakan penyakit autoimun yg ditandai dg sinovitis erosif simetrik, terutama menyerang jar persendian seringkali juga melibatkan organ tubuh lainnya
Menunjukkan
hilang timbul Menyebabkan kerusakan sendi, deformitas sendi progresif, disabilitas, kematian dini
Faktor
genetik: komplek histokompatibilitas Utama kelas II (HLA-DR): Hubungan Hormon sex dengan artritis reumatoid: wanita 3 kali lebih banyak dibanding pria Faktor infeksi sebagai penyebab AR: agent infeksius bakteri, mycoplasma , virus
Dimulai
dengan terdapatnya suatu antigen yg berada pada membran sinovial. Selanjutnya terbentuk autoantibodi terhadap kollagen
Poliartritis
yg mengakibatkan terjadinya kerusakan pada rawan sendi dan tulang disekitarnya. Kerusakan ini terutama mengenai sendi perifer pada tangan dan kaki yg umumnya bersifat simetris.
Poliartritis
akut yg berkembang cepat dlm beberapa hari Pada umumnya berkembang secara perlahan dalam beberapa minggu Dini: palindromic rheumatism; monoartritis yg hilang timbul yg berlangsung antara 3 5 hari yg diselingi masa remisi sempurna sebelum bermanifestasi sebagai AR yg khas. Atau pauci articular rheumatism; gejala poliartritis yg melibatka 4 persendian atau kurang
Manifestasi artikuler: 1. Inflamasi: aktifitas sinovitis, bersifat reversible, dapat diobati dengan medikamentosa 2. Kerusakan struktur persendian: akibat kerusakan rawan sendi atau erosi tulang periartikular, bersifat irreversible, memerlukan pembedahan rekonstruktif
Vertebra
servicalis Gelang bahu Siku Tangan Panggul Lutut Kaki dan pergelangan kaki
respiratorik Sistem kardiovaskuler Sistem Gastrointestinal Ginjal Sistem Syaraf Sistem Hematologis
DIAGNOSIS
Kriteria Diagnosis (ACR, 1987) Kaku pagi, sekurangnya 1 jam Artritis pada sekurangnya tiga sendi Artritis pada sendi pergelangan tangan Artritis yang simetris Nodul reumatoid Faktor reumatoid serum positif Gambaran radiologik yang spesifik
DIAGNOSIS BANDING
Spondilatoartropati seronegatif, sindrom Sjogren
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LED, CRP
TERAPI
1. Penyuluhan
2. Proteksi sendi, terutama pada stadium akut 3. Obat antiinlamasi non-steroid
3. Pengobatan hiperurisemia :
a. Klorokuin dengan dosis 1x250 mg/hari b. Metotreksat dosis 7,5-20 mg sekali seminggu
4. Glukokortikoid
5. fisioterapi
KOMPLIKASI
Deformitas sendi (boutonnierre, swan neck, deviasi ilnar)
Sindrom Terowongan Karpal
PENGERTIAN
Lupus eritematosus sistemik adalah penyakit autoimun yang ditandai produksi antibodi terhadap komponen-
DIAGNOSIS
Kriteria Diagnosis ACR 1982. Diagnosis ditegakkan bila didapatkan 4 dari 11 kriteria di bawah ini. 1. Ruam malar
2. Ruam diskoid
3. Fotosensitivitas 4. Ulserasi di mulut atau nasofaring 5. Artritis 6. Serositis (pleuritis atau perikarditis) 7. Kelainan ginjal 8. Kelainan neurologi 9. Kelainan hematologi 10. Kelainan imunologik 11. Antibodi antinuklear (ANA) positif
DIAGNOSIS BANDING
Mixed connective tissue disease, sindrom vaskulitis.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LED, CRP
C3 dan C4 ANA, ENA (anti ds DNA dsb) Coomb test, bila ada AIHA Biopsi kulit
TERAPI
1. Penyuluhan
2. Proteksi terhadap sinar matahari, sinar UV dan sinar fluresein 3. Pada manifestasi non-organ vital
4. Bila mengenai organ vital, berikan prednison 1-1,5 mg/kgBB/hari selama 6 minggu, kemudian tappering off
5. Bila terdapat peradangan terbatas pada 1-2 sendi dapat diberikan injeksi steroid intraatikular.
6. Pada kasus berat atau mengancam nyawa dapat diberikan metilprednison 1gr/hari IV selama 3 hari berturut-turut.
7. Bila pemberian glukokortikoid selama 4 minggu tidak memuaskan maka dimuali pemberian imunosupresif.
KOMPLIKASI
PENGERTIAN
Artritis septik adalah artritis yang disebabkan oleh adanya infeksi berbagai mikroorganisme (bakteri, non-gonokokal).
DIAGNOSIS
Kriteria ACR (1977) : 1. 2. 3. Nyeri sendi akut, umumnya monoartikuler Umumnya terdapat penyakit lain yang mendasari Ditemukan bakteri dari kultur cairan sendi
DIAGNOSIS BANDING
Artritis gonokokal, bursitis septic.
PEMERIKSAAN BANDING
Analisis cairan sendi
Pewarnaan Gram dan kultur cairan sendi Radiografi sendi yang terserang LED, CRP, Leukosit darah Kultur darah, bila ada tanda tanda sepsis
TERAPI
4. Indikasi tindakan bedah adalah infeksi koksa pada anak-anak, infeksi mengenai sendi yang sulit dilakukan secara adekuat, terdapat bukti osteomielitis, infeksi berkembang ke jaringan lunak sekitarnya.
KOMPLIKASI
Osteomielitis, sepsis
PENGERTIAN
Osteoartritis (OA) merupakan penyakit degeneratif yang mengenai rawan sendi. Penyakit ini ditandai oleh
FAKTOR RESIKO OA :
Kegemukan Genetik Kelainan homeostasis dari metabolisme kartilago dengan kerusakan struktur proteoglikan kartilago
OA :
Umur :
Jenis Kelamin OA lutut / banyak sendi OA paha, pergelangan tangan / kaki < 45 = > 50 >
Suku bangsa = gaya hidup - kelainan kongenital & pertumbuhan Genetik : Familiar ? Kegemukan dan penyakit metabolik bukan hanya sendi penunjang berat badan tapi sendi tangan sternoklavikula faktor metabolik / hormonal. OA dengan PJK / HT / DM Cedera sendi, Pekerjaan Olah raga : tidak menyokong faktor OA tapi lokasi kejadian OA Kepadatan tulang tidak mengurangi benturan beban pada tulang rawan sendi mudah robek (gemuk dan pelari). Merokok mengurangi OA ?
Sendi
Nyeri Sendi sakit berobat, bila tanpa sakit walau sudah kaku dan berubah bentuk belum berobat. Hambatan Gerakan Sendi Pembesaran Sendi / asimetris - lutut ? Efusi <100 cc osteofit Krepitasi gemeretak sendi diperiksa / didengar Kaku Pagi : gesekan kedua permukaan sendi, duduk lama, lama bangun Perubahan Gaya Berjalan lutut,sendi paha,tulang belakang tidur
PEMERIKSAAN FISIK
Hambatan Gerak - konsentris ( seluruh arah gerakan ) - eksentris (salah satu arah gerakan saja) Tanda Peradangan fungsi (bengkak sendi) Deformitas Sendi Perubahan Gaya Berjalan (tumor, calor-rubor-dolor dan leisa)
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK : Gambaran klinis & radiologik RADIOLOGIK : Berat & ringan - Penyempitan celah sendi asimetris (lebih berat pada bagian beban) Peningkatan densitas (sclerosing) tulang subkondral Kista tulang Osteofit pinggiran sendi yang menanggung
DIAGNOSIS
Osteoartritis sendi lutut : 1. Nyeri lutut, dan 2. Salah satu dari 3 kriteria berikut : a. Usia > 50 tahun b. Kaku sendi < 30 menit c. Krepitasi + osteofit Osteoartritis sendi tangan 1. Nyeri tangan atau kaku, dan 2. Tiga dari 4 kriteria berikut : a. Pembesaran jaringan keras dari 2 atau lebih dari 10 sendi tangan b. Pembesaran jaringan keras dari 2 atau lebih sendi DIP c. Pembengkakan pada < 3 sendi MCP d. Deformitas pada minimal 1 dari 10 sendi tangan tertentu. Osteoartritis sendi pinggul 1. Nyeri pinggul dan 2. Minimal 2 dari 3 kriteria berikut : a. LED < 20 mm/jam b. Radiologi : terdapat osteofit pada femur c. Radiologi : terdapat penyempitan celah sendi
DIAGNOSIS BANDING
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LED, (pada OA inflamatif, LED, akan meningkat) Analisis cairan sendi Radiografi sendi yang terserang Penyempitan celah sendi asimetris (lebih berat pada bagian yang menanggung beban) Peningkatan densitas (sclerosing) tulang subkondral Kista tulang Osteofit pinggiran sendi
TERAPI
1. Penyuluhan
2. Proteksi sendi, terutama pada stadium akut. 3. Obat antiinflamasi non-steroid, diantaranya : sodium diklofenak 4. Steroid intraartikular untuk OA inflamasi 5. Fisioterapi, terapi okupasi, bila perlu diberikan ortosis 6. Operasi untuk memperbaiki deformitas.
KOMPLIKASI
Deformitas sendi