Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTEK

FSK (Frequency Shift Keying) & PSK (Phase Shift Keying)


MATA KULIAH TEKNIK KOMUNIKASI & RADIO

DISUSUN OLEH : HENDY SEPTIANTO 4.35.11.1.11 JRK - 2BC

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI KONSENTRASI TEKNIK BROADCASTING JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI SEMARANG (POLINES) 2013

A. JUDUL

FSK ( Frequency Shift Keying )


B. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat merangkai rangkaian FSK (Frequency Shift Keying). 2. Mahasiswa dapat membuktikan/menemukan gelombang FSK (Frequency Shift Keying) dengan benar. 3. Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana proses terbentuknya sinyal gelombang pada output PSK.

C. DASAR TEORI
Dalam modulasi FM, frekuensi carrier diubah-ubah harganya mengikuti harga sinyal pemodulasinya (analog) dengan amplitude pembawa yang tetap. Jika sinyal yang memodulasi tersebut hanya mempunyai dua harga tegangan 0 dan 1 (biner/ digital), maka proses modulasi tersebut dapat diartikan sebagai proses penguncian frekuensi sinyal. Hasil gelombang FM yang dimodulasi oleh data biner ini kita sebut dengan Frekuensi Shift Keying (FSK).

Gambar sinyal FSK FSK juga tidak tergantung pada teknik on-off pemancar, seperti yang telahditentukan sejak semula. Kehadiran gelombang pembawa dideteksi untuk menunjukkan bahwa pemancar telah siap.Dalam hal penggunaan banyak pemancar (multi transmitter), masingmasingnya dapat dikenal dengan frekuensinya. Prinsip pendeteksian gelombang pembawa umumnya dipakai untuk mendeteksi kegagalan sistem bekerja.Bentuk dari modulated Carrier FSK mirip dengan hasil modulasi FM. Secarakonsep, modulasi FSK adalah modulasi FM, hanya disini tidak ada bermacam-macamvariasi /deviasi ataupun frekuensi, yang ada hanya 2 kemungkinan saja, yaitu Moreatau Less (High atau Low, Mark atau Space). Tentunya untuk deteksi (pengambilankembali dari kandungan Carrier atau proses demodulasinya) akan lebih mudah,kemungkinan kesalahan (error rate) sangat minim/kecil.

Frequency Shift Keying adalah suatu proses modulasi sinyal analog menjadi sinyal digital. Modulasi sinyal dibagi menjadi 2 macam yaitu : Modulasi sinyal digital Modulasi sinyal analog

D. ALAT DAN BAHAN


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Osciloskop. Power Supply. Multimerter Analog. Fuction Generator. Kabel Banana. Kabel Penghubung. Modul ( Frequency Shift Keying) FSK.

E. LANGKAH KERJA
1. Hubungkan /rangkai modul modulasi FSK dengan kabel penghubung. 2. Sambungkan function generator dengan CH1 nya osiloskop dan CH2 masukkan pada pengukuran input, clock, dan output. 3. Lalu masukkan arus frekuensi dari function generator ke modul FSK. 4. Selanjutnya ukurlah pada di titik input, clock, dan output. 5. Kemudian catatlah hasil gelombang yang di tampikan pada layar osiloskop. F. GAMBAR RANGKAIAN

G. HASIL PERCOBAAN Frekuensi 1 Khz dari input 1 Frekuensi 3 Khz dari input 2

Hasil Outputnya

H. ANALISA
Dari hasil percobaan di atas dapat dianalisakan bahwa : Pada input pertama diberi frekuensi sebesar 1 Khz kemudian pada input kedua diberi frekuensi sebesar 3 Khz. Deretan biner masukan direpresentasikan sebagai bentuk on-off. Dengan menggunakan Inverter dibagian kanal bawah, seperti terlihat pada gambar modulator FSK akan dihasilkan frekuensi yang bergantian di keluarannya. Osilator dengan frekuensi f1 di kanal atas akan aktif jika masukannya berlogika 1 sedangkan osilator dengan frekuensi f2 di kanal bawah tidak aktif dengan hasil keluaran pada frekuensi f1 yang ditransmisikan. Jika masukan modulator berlogika 0, osilator di kanal atas tak aktif dan osilator di kanal bawah aktif sehingga frekuensi f2 yang ditransmisikan. Modulator FSK dapat menerima input data High Low atau data sinyal digital sehingga data tersebut dapat ditransmisikan melalui media udara menggunakan radio frekuensi. Data yang dapat dikirim pada modulator ini berupa sinyal analog yang mewakili data High Low atau dapat disebut juga data biner 0 dan 1.

I. KESIMPULAN
Dari hasil analisa di atas dapat di simpulkan bahwa : 1. Sinyal Keying (Sinyal Informasi) berfungsi sebagai clock yang mengatur pergantianfrekuensi f1 dan f2 pada sinyal carrier, sehingga frekuensi f1 mewakili bit 1sedangkan f2 mewakili bit 0. 2. Modulasi FSK merupakan modulasi yang mempunyai kinerja yang lebih baik dan menggunakan system deteksi yang lebih sederhana dibangdingkan dengan PSK.

A. JUDUL

PSK (Phase Shift Keying)


B. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat merangkai rangkaian PSK (Phase Shift Keying). 2. Mahasiswa dapat membuktikan/menemukan gelombang PSK (Phase Shift Keying) dengan benar. 3. Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana proses terbentuknya sinyal gelombang pada output PSK.

C. DASAR TEORI
Phase Shift Keying (PSK) atau pengiriman sinyal digital melalui pergeseran fasa. Metode ini merupakan suatu bentuk modulasi fasa yang memungkinkan fungsi pemodulasi fasa gelombang termodulasi di antara nilai nilai diskrit yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam proses modulasi ini fasa dari frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan status sinyal informasi digital. Sudut fasa harus mempunyai acuan kepada pemancar dan penerima guna memudahkan untuk memperoleh stabilitas. Dalam keadaan seperti ini, fasa yang ada dapat dideteksi bila fasa sebelumnya telah diketahui. Hasil dari perbandingan ini dipakai sebagai patokan. Pada sistem modulasi Phase Shift Keying (PSK), sinyal gelombang pembawa sinusoidal dengan amplitudo dan frekuensi yang dapat digunakan untuk menyatakan sinyal biner 1 dan 0, tetapi untuk sinyal 0 fasa gelombang pembawa tersebut digeser seperti pada gambar di bawah ini:

Blok Diagram Modulasi PSK 1. Modulasi PSK Sinyal pembawa merupakan sinyal sinusoidal dengan frekuensi dan amplitudo tetap, sinyal modulasi adalah informasi biner. Jika informasi adalah low (0), sinyal pembawa tetap dalam fasanya. Jika informasi input adalah tinggi (1), sinyal pembawa membalik fasa sebesar Pasangan gelombang SIN yang hanya berbeda fasanya pada pergeseran disebut sinyal antipodal. Tipe Phase Shift Keying ini disebut binary PSK (BPSK).

Gambar 1.1 Modulasi PSK Dari gambar di atas, persamaan untuk sinyal PSK dapat dinyatakan sebagai :

S(t)= A Cos ct = A Cos (ct+t)


Pada gambar diatas jika dalam frekuensi 2124 Hz (frekuensi low), merepresentasikan space atau 0,dan untuk frekuensi 2975 Hz (frekuensi high) merepresentasikan mark 1 atau. Hubungan sinyal digital dan sinyal PSK pada gambar diatas adalah berbeda fasa sebesar .

Gambar 1.2 Diagram Konstelasi BPSK Pada BPSK, skema modulasi dikarakterisasi oleh fakta bahwa informasi dibawa oleh sinyal transmisi yang terdapat dalam fasanya.

2. Sistem QPSK Pada transmisi digital dengan menggunakan teknik modulasi QPSK, yaitu mengirimkan 1 dari 4 sinyal yang mungkin selama interval waktu tertentu dimana setiap sinyal unik sama dengan (pasangan bit) 00, 01, 11, 10. Sinyal termodulasi QPSK dapat didefinisikan dalam bentuk persamaan seperti pada gambar 1.1. Pada QPSK sinyal yang ditumpangkan pada sinyal pembawa, mempunyai empat kemungkinan dari setiap pasangan bitnya.

Gambar 1.3 Diagram Konstelasi QPSK Untuk diagram konstelasi diatas, pada setiap titiknya itu berbeda sudut fasanya sebesar 900, Atau bisa dilihat dari persamaan dibawah ini. Persamaan untuk Gambar 1/3 diagram konstelasi : Ac cos ( fct + /4) symbol 11 Ac cos ( fct + /4) symbol 01 Ac cos ( fct + /4) symbol 00 Ac cos ( fct + /4) symbol 10 Dalam QPSK, fasa dari sinyal pembawa membawa satu dari empat harga seperti, , , , dan . Setiap harga fasa yang mungkin berkorespondensi dengan pasangan bit yang unik disebut dibit. Sebagai contoh, kita dapat memilih set harga fasa untuk merepresentasikan set gray coded dibit : 00,01,11,10. Bentuk sinyal modulasi QPSK ditunjukkan pada gambar di bawah ini :

Gambar 1.4 Modulasi QPSK Sinyal termodulasi ditransmisikan melewati medium seperti udara, kabel, fiberoptik, ke input demodulator. Demodulator menerima sinyal transmisi kemudian merekonstruksi data informasi originalnya.

Gambar 1.5 Blok Diagram Sistem PSK/QPSK Pada gambar diatas modulator terjadi proses pencampuran antara sinyal informasi dan sinyal pembawa sehingga menjadi sinyal termodulasi. Dan sinyal inilah yang ditransmisikan sebagai input pada demodulator. Proses yang terjadi pada demodulator adalah proses pengembalian kembali menjadi sinyal awal atau sinyal informasi. Hal ini dilakukan oleh demodulator dengan memisahkan sinyal informasi dengan sinyal pembawa.

D. ALAT DAN BAHAN


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Power Supply. Osciloskop. Function Generator. Multimeter Analog. Kabel Penghubung. Kabel Banana. Modul PSK (Phase Shift Keying).

E. LANGKAH KERJA
1. Hubungkan /rangkai modul modulasi PSK dengan kabel penghubung. 2. Sambungkan function generator dengan CH1 nya osiloskop dan CH2 masukkan pada pengukuran input, clock, dan output. 3. Lalu masukkan arus frekuensi dari function generator ke modul PSK. 4. Selanjutnya ukurlah pada di titik input, clock, dan output. 5. Kemudian catatlah hasil gelombang yang di tampikan pada layar osiloskop.

F. GAMBAR RANGKAIAN

G. HASIL PERCOBAAN Frekuensi 3 Khz

Time/div dan Volt/div

Input

Gain

Output

H. ANALISA
Dari hasil percobaan diatas dapat di analisakan bahwa pada percobaan kali ini di beri input frekuensi sebesar 3 Khz dari function generator sebagai sinyal informasi. Sinyal ini berbentuk gelombang kotak ( digital ). Sinyal carrier yang di gunakan dari local generator pada rangkaian. Menurut teori, perubahan atau transisi nilai bilangan biner yang berlogic dari 0 ke 1 atau sebaliknya, di tandai dengan perubahan fase pada sinyal carrier. Oleh karena itu gelombang carrier yang fasanya berubah-ubah sesuai dengan perubahan nilai (bit) pada sinyal informasi digital. Hal ini ditunjukkan oleh perubahan nilai yang cepat pada gelombang carrier dari titik minimum (negatif) ke titik maksimum ( positif) atau sebaliknya.

I. KESIMPULAN
Dari hasil analisa diatas dapat saya simpulkan bahwa : 1. Sinyal termodulasi pada PSK adalah gelombang carrier yang fasenya berubah-ubah sesuai dengan perubahan nilai (bit) pada sinyal informasi digital. 2. Pada modulasi Binary Phase Shift Keying (BPSK) 1 simbol mewakili 1 bit data. BPSK mempunyai keluaran 2 beda phase yaitu dan . Untuk bit 1 mempunyai pergeseran fase 0 dan untuk bit 0 mempunyai pergeseran fase 180. 3. Sinyal carrier/informasi yang digunakan berasal dari local generator pada rangkaian.

Anda mungkin juga menyukai