Mengamati sifat fisika dari berbagai macam zat secara kualitatif meliputi wujud, warna, dan bau Mengamati sifat kimia dari berbagai macam zat, dapat berupa perubahan karena pengaruh asam, pengaruh basa, dan pengaruh suhu
Penjepit Tabung
Pipet Tetes Kawat Ni-Cr
Pipet Ukur
Aquadest
Tembaga (Cu) Seng (Zn) Magnesium (Mg) Besi (Fe) Alumunium (Al) Kalsium Karbonat (CaCO3) Kuprit Nitrat ( Cu(NO3)2 ) Kalsium Hidroksida (KOH) Asam Sulfat pekat (H2SO4 pekat)
Natrium hidroksida (NaOH encer) Asam asetat (CH3COOH) Kalsium hidroksida (Ca(OH)2) Asam Klorida encer (HCl) Garam/gula Metanol/benzena/toluena/eter Kayu Kapur tulis (CaCO3) Aquadest (air suling)
1. Mengamati dan mencatat wujud, warna, dan bau dari zat-zat berikut; metanol, CaCO3, gula, toluena, benzena, HCl, NaOH 2. Melarutkan zat tersebut ke dalam air. Mengocok
1. Perubahan karena pengaruh basa Memasukkan ke dalam tabung reaksi yang berlainan sepotong Al, Zn, Fe, dan CaCO3 Menambahkan pada tiap-tiap tabung 5 ml NaOH encer. Mencatat perubahan yang terjadi 2. Perubahan karena pengaruh asam Memasukkan ke dalam tabung reaksi yang berlainan sepotong Cu, Zn, CaCO3,
SIFAT FISIKA
No
1
Prosedur Percobaan
Mengamati dan mencatat wujud dan bau dari beberapa zat
Wujud
cair serbuk serbuk kristal cair cair cair cair
Bau
berbau alkohol (lebih ringan) tidak berbau tidak berbau berbau tajam seperti lem aibon berbau tajam seperti lem aibon sedikit berbau masam tidak berbau
Warna
bening putih putih bening bening bening bening
SIFAT FISIKA
No
Prosedur Percobaan
Melarutkan zat tersebut di atas ke dalam air. Mengaduk larutan, mengamati, serta mencatat perubaha yang terjadi.
Hasil Pengamatan
Zat Larut Endapan Lapisan Perubahan Warna Bau
Metanol
CaCO3 Garam Toluena Benzen a HCl NaOH
(sedikit) x x
x
x x x x x
toluena
x
x x 1 lapisan 2 lapisan x x
benzena
bening
putih keruh bening bening bening bening bening
berkurang
x x berkurang berkurang x x
larut
endapan
larut air
larut
larut
SIFAT FISIKA
No
3
Prosedur Percobaan
Melakukan proses 2 dengan menggunakan eter
Hasil Pengamatan
Proses ini tidak dilakukan pada tiap-tiap zat, karena ruang asam yang ada
Keterangan
Proses ini dilakukan
ini.
asam
Proses kemudian diganti dengan pencampuran air + eter Memasukkan air ke dalam tabung reaksi Menambahkan eter Terdapat 2 lapisan, yakni lapisan atas = eter lapisan bawah = air
No
1
Zat
Alumunium (Al) serbuk ; abu-abu mengkilap
Warna
perak
Endapan
Gelembung
banyak
Larut
Alumunium + NaOH
Larutan bergelembung abuabu
Besi + NaOH
bening
Zn + NaOH
CaCO3 + NaOH
Larutan keruh
Larutan keruh
endapan
Zn2+ + 2OHZn(OH)2 Zn(OH)2 + 2OH[Zn(OH)4]2-
endapan
CaCO3 + 2NaOH Na2CO3+ Ca(OH)2
No
1
Zat
Tembaga (Cu) serbuk ; merah bata
Warna
putih (tidak bereaksi)
Endapan
Suhu
tetap
abu-abu (keruh)
bening (agak keruh) bening
tetap
tetap
KOH
kristal ; putih
hangat
Cu+ HCl
CaCO3 +HCl
bening
Larutan keruh & timbuk gelembung endapan CaCO3 + 2HCl CaCl2 + H2O + O2
endapan Cu + HCl
Zn + HCl
KOH + HCl
Tabung reaksi terasa hangat
KOH laruh dalam air & larutan tetap kering KOH + HCl KCl + H2O
endapan
Zn + 2HCl ZnCl2 + H2
No
1
Zat
Magnesium (Mg) serbuk ; abu-abu mengkilap
timul percikan api, tapi lebih sedikit, warna nyalanya ialah hijau
Magnesium (Mg)
2Mg + O2 2MgO
Tembaga (Cu)
2Cu + O2 2CuO
IV. PERUBAHAN PADA BATANG KAYU KARENA PENGARUH ASAM (H2SO4 pekat)
Keadaan awal
Zat
Batang korek api (kayu)
nC + nH2O + H2SO4
Metanol ( CH3-OH)
Wujud Zat : cair (Gaya antar molekul kuat)
putih
Bau Zat : tidak berbau Kelarutan Zat : larut daripada Ksp air Ion CO3- yang tidak dapat larut & Ksp CaCO3 lebih kecil
Garam
Wujud Zat : kristal padat serbuk Gaya antar molekul sangat kuat, struktur antar molekul sangat rapat Warna Zat : Putih NaCl dalam fasa padat berwarna putih Bau Zat : tidak berbau Kelarutan Zat : larut dalam air Bersifat polar Polarisasi garam dapur : NaCl Na+ + Cl-
Toluena
Wujud Zat : cair Warna Zat : bening unsur yang terkandung dalam zat memiliki karakteristik unsur hidrogen ( tidak berwarna ) yang dominan, mengandung C,H dan O tidak berwarna Bau Zat : berbau Khas seperti Lem akibat rantai
Benzena
Wujud Zat : cair
Asam Klorida
Wujud Zat : cair dan bersifat korosif
Warna Zat : bening Mengandung unsur H dan Cl yang dapat dilarutkan
HCl H+ + Cl-
Natrium Hidroksida
Wujud Zat : cair Warna Zat : bening karena mengandung unsur Na , O dan H
Eter
Eter : zat pelarut bersifat non polar.
air
(2) Gaya tarik menarik antar molekul air terjadi secara lemah sehingga mengganggu proses
kelarutan.
Sifat Kimia
Perubahan karena pengaruh basa (NaOH encer ) Perubahan karena pengaruh asam (HCl encer) Perubahan karena pengaruh asam (H2SO4 pekat)
Alumunium
Alumunium bereaksi dengan NaOH encer dengan persamaan reaksi: Al(s) + 2NaOH(aq) 2NaAl(OH)4(aq) + 3H2(g) Al memiliki potensial elektroda lebih besar dari Na; Eo Al = -1,66 V & Eo Na : -2,7 V Al amfoter
Zink
Seng dengan NaOH mengalami reaksi Zn + 2NaOH + 2H20 Na(Zn(OH)4) + H2 EoZn > EoNa, sehingga Zink dapat bereaksi
dengan NaOH
Zn amfoter
Besi
Besi ditambah NaOH tidak terjadi reaksi Fe + NaOh Besi bukan zat amfoter, hanya bereaksi dengan
asam
Kapur CaCo3
Bereaksi dengan NaOh dengan reaksi CaCO3(s) + 2NaOH Na2CO3 + Ca(OH)2 Reaksi dapat berlangsung karena EoCa = -2,87 V
Tembaga
Pada penambahan HCl tidak ada reaksi Cu + HCl Tidak ada reaksi karena HCl merupakan asan
Zink
Zink dicampur dengan HCl dapat bereaksi dan muncul gelembung (gelembung (H2) kecil) Zn + 2HCl ZnCl2 + H2
Kapur
Kapur bereaksi dengan HCl dengan persamaan reaksi : CaCO3 + HCl CaCl2 + H2O + CO2 Reaksi yang terjadi : reaksi antara garam
KOH
Reaksi antara KOH dengan HCl : KOH + HCl KCl + H2O Reaksi antara basa kuat dan asam kuat
Perubahan karena pengaruh asam (H2SO4 pekat) BATANG KOREK API Reaksi yang terjadi antara batang korek api dengan H2SO4 yaitu
warna hitam
Magnesium
Magnesium dibakar menggunakan kawat Ni-Cr diatas
jika dipanaskan
Pancaran sinar tersebut merupakan cahaya radiasi elektomagnetig dari Mg yang tereksitasi saat pembakaran Ketika dipanaskan Mg membentuk oksidasinya menurut persamaan : Mg + O2 MgO 2Mg + O2 2MgO
Tembaga
Tembaga dibakar menggunakan kawat NiCr diatas
1. Bunsen / Lampu Alkohol sebagai alat untuk melakukan sterilisasi dengan pembakaran
2.
3. Tabung Reaksi Berfungsi untuk tempat dilakukannya reaksi pada sampel 4. Gelas Ukur 10mL
5. Pipet tetes
Berfungsi untuk memindahkan larutan yang tidak perlu diketahui volumenya
8. Pengaduk
Untuk mengaduk larutan kimia dalam gelas beker
1. 2. 3. 4. 5.
HCl : asam Kuat yang digunakan sebagai pereaksi saat percobaan pengaruh asam perubahan pengaruh basa Eter :Pelarut non-polar Mg dan Cu : sampel untuk percobaan pengamatan perubahan akibat pemanasan NaOH : digunakan sebagai peraksi saat percobaan Aquadest : digunakan sebagai pelarut polar
6.
7.
8.
Analisis Kesalahan
Air dari pencucian alat belum sepenuhnya kering
setelah dicuci
Kurang teliti dalam mengamati perubahan sampel
Sifat fisika adalah sifat yang berhubungan dengan Sifat kimia adalah kualitas khusus suatu zat yang
menyebabkan zat mampu berubah wujud dan menghasilkan zat baru. melalui
Berlangsung ata tidaknya reaksi kimia dapat ditentukan i. Harga potensial reduksi Eo
Warna nyala adalah karakteristik khusus yang dimiliki suatu zat, dan merupakan sifat kimia. Amfoter merupakan zat yang dapat bereaksi
1.
2.
6.
3.
4.